Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI Salurkan Kredit Obati Penderita Tunarungu




Metrotvnews.com, Jakarta: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan kredit tanpa agunan sebesar 750 ribu dolar AS. Kredit tanpa agunan itu akan diberikan kepada 30 balita penderita tunarungu.

"Kredit ini dilakukan untuk membantu memberikan solusi bagi para penderita masalah pendengaran (tunarungu). Oleh karena itu kami bekerjasama dengan Indonesia Hearing Foundation (IHF). IHF ini masuk ke dalam bagian The Hearing Solution Group (THSG). THSG inilah yang menyediakan alat bantu dengar dengan kualitas terbaik," kata Vice President Consumer and Retail Lending BNI, Indrastomo Nugroho, di Jakarta, Senin (11/06).

Ia menjelaskan kredit itu dapat menjadi solusi pembiayaan kepada orangtua yang ingin mengobati anak-anaknya. Khususnya yang masih balita.

"Ini murni kredit. Namun yang berbeda adalah tanpa agunan dan suku bunga yang diberikan lebih rendah dari biasanya. Jangka waktu pengembaliannya satu tahun hingga lima tahun," jelas Indrastomo.

Indrastomo menambahkan pengembalian satu tahun hingga 3,5 tahun akan dikenakan suku bunga sebesar 9,5 persen. Lalu untuk pengembalian 3,5 tahun hingga lima tahun akan dikenakan suku bungan 10,5 persen.

"Dalam meminjam kredit ini pun tetap harus melewati proses verifikasi data terlebih dahulu. Bank harus bisa memastikan bahwa orang yang meminjam kredit bisa mengembalikan pinjamannya," imbuhnya.

Sementara itu, Chairman of IHF Johnwei Muljono mengutarakan layanan itu sebagai pilot project (pertama kali) di Indonesia. Kredit tanpa agunan merupakan solusi bagi orangtua yang ingin meminjam uang untuk dapat mengintervensi secara dini balitanya yang mengalami masalah pendengaran.

"Usia itu paling penting. Jika semakin cepat kita mengintervensi maka semakin besar kesempatan sembuhnya. Bila mengintervensi secara dini (usia balita/golden age) kesempatan pendengarannya menjadi normal adalah 90 persen. Oleh karena itu kerjasama dengan BNI ini bisa membantu orangtua mendapatkan uang pinjaman sesegara mungkin," tuturnya.

Menurutnya, usia anak-anak merupakan masa emas dalam perkembangan seseorang. Jika penderita tunarungu dapat ditangani secara dini, maka kemungkinan terganggunya perkembangan mental dan kognitif dapat diminimalisasi.

"Setiap anak dengan gangguan pendegaran berpotensi berkontribusi kepada keluarga, komunitas, masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu jika kita mengintervensi secara dini, mereka tidak akan menjadi beban. Baik bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara," terang Johnwei. (MI/RRN)

0 komentar:

Posting Komentar

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code