Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI Terbitkan Kartu Kredit Platinum Batik

JAKARTA--MICOM: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperluas pasar pengguna kartu kredit dengan menerbitkan Kartu Kredit BNI Visa Platinum bernuansa Batik pada penutupan acara Indonesia Fashion Week 2012 di Jakarta Convention Center, Minggu (26/2).

Peluncuran kartu kredit ini ditandai dengan penyerahan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik kepada tiga orang desainer terkemuka di Indonesia yaitu Anne Avantie, Musa dan Ferry Sunarto, yang diserahkan oleh Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.

Penerbitan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik merupakan sebuah bentuk inspirasi dan dukungan BNI terhadap perkembangan dunia fashion Indonesia yang menyuguhkan karya-karya dan mengangkat potensi kekayaan budaya Indonesia di dalam negeri dan luar negeri melalui khasanah batik Indonesia.

Karya anak bangsa ini diwujudkan dan dipamerkan pada satu event besar Indonesia Fashion Week 2012 yang menghadirkan karya 400 desainer Indonesia, dan 10 diantaranya adalah karya mitra binaan BNI.

Menurut Felia, penerbitan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik merupakan salah satu keuntungan kepada nasabah dan calon nasabah BNI, yang mencintai keindahan dan kekayaan karya anak bangsa Indonesia.

Bagi para pemegang Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik ini diberikan promo-promo yang sangat menarik, yaitu bisa menikmati program The Platinum Life, Free Executive Lounge, Free Travel Accident Insurance hingga Rp4 miliar, mendapatkan diskon 15 persen di 55 outlet Periplus Indonesia, menikmati promo exclusive di resto dan cafe premium serta Fashion Merchant Premium.

Saat ini BNI tercatat sebagai salah satu penerbit kartu kredit terbesar di Indonesia. Selama tahun 2011, Kartu Kredit BNI membukukan pertumbuhan yang sangat pesat mencapai lebih dari 28 persen, tumbuh di atas rata-rata industri yang hanya mencapai 9,1 persen. 

Jumlah kartu kredit baru yang diterbitkan BNI selama 2011 mencapai 525 ribu kartu, atau meningkat 56 persen dibandingkan posisi 2010, sehingga pada akhir tahun 2011 jumlah keseluruhannya sudah mencapai 2,07 juta kartu.

Sedangkan  nilai transaksi Kartu Kredit BNI juga meningkat 40 persen dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi Rp13,5 triliun pada akhir tahun 2011 yang lalu. Dari sisi jumlah kartu yang diterbitkan, pangsa pasar kartu kredit BNI menjadi 14 persen di industri kartu kredit Indonesia pada akhir 2011. (Ant/OL-2)
JAKARTA--MICOM: PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memperluas pasar pengguna kartu kredit dengan menerbitkan Kartu Kredit BNI Visa Platinum bernuansa Batik pada penutupan acara Indonesia Fashion Week 2012 di Jakarta Convention Center, Minggu (26/2).

Peluncuran kartu kredit ini ditandai dengan penyerahan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik kepada tiga orang desainer terkemuka di Indonesia yaitu Anne Avantie, Musa dan Ferry Sunarto, yang diserahkan oleh Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.

Penerbitan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik merupakan sebuah bentuk inspirasi dan dukungan BNI terhadap perkembangan dunia fashion Indonesia yang menyuguhkan karya-karya dan mengangkat potensi kekayaan budaya Indonesia di dalam negeri dan luar negeri melalui khasanah batik Indonesia.

Karya anak bangsa ini diwujudkan dan dipamerkan pada satu event besar Indonesia Fashion Week 2012 yang menghadirkan karya 400 desainer Indonesia, dan 10 diantaranya adalah karya mitra binaan BNI.

Menurut Felia, penerbitan Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik merupakan salah satu keuntungan kepada nasabah dan calon nasabah BNI, yang mencintai keindahan dan kekayaan karya anak bangsa Indonesia.

Bagi para pemegang Kartu Kredit BNI Visa Platinum Batik ini diberikan promo-promo yang sangat menarik, yaitu bisa menikmati program The Platinum Life, Free Executive Lounge, Free Travel Accident Insurance hingga Rp4 miliar, mendapatkan diskon 15 persen di 55 outlet Periplus Indonesia, menikmati promo exclusive di resto dan cafe premium serta Fashion Merchant Premium.

Saat ini BNI tercatat sebagai salah satu penerbit kartu kredit terbesar di Indonesia. Selama tahun 2011, Kartu Kredit BNI membukukan pertumbuhan yang sangat pesat mencapai lebih dari 28 persen, tumbuh di atas rata-rata industri yang hanya mencapai 9,1 persen. 

Jumlah kartu kredit baru yang diterbitkan BNI selama 2011 mencapai 525 ribu kartu, atau meningkat 56 persen dibandingkan posisi 2010, sehingga pada akhir tahun 2011 jumlah keseluruhannya sudah mencapai 2,07 juta kartu.

Sedangkan  nilai transaksi Kartu Kredit BNI juga meningkat 40 persen dibandingkan dengan tahun 2010 menjadi Rp13,5 triliun pada akhir tahun 2011 yang lalu. Dari sisi jumlah kartu yang diterbitkan, pangsa pasar kartu kredit BNI menjadi 14 persen di industri kartu kredit Indonesia pada akhir 2011. (Ant/OL-2)

BNI Kucurkan Kredit untuk "Bank Sampah"

Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Bank Negara Indonesia Cabang Pekanbaru mengucurkan kredit kemitraan dan bina lingkungan untuk pengembangan usaha bank sampah di Kota Pekanbaru, Riau.

"Total bantuan kredit yang BNI kucurkan untuk usaha bank sampah sebesar Rp70 juta dengan bunga enam persen per tahun, lebih rendah dari kredit komersil yang mencapai 14 persen," kata Pemimpin Sentra Kredit Kecil BNI Cabang Pekanbaru, Jimmy Rusma, di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan, BNI mulai melirik untuk membantu bank sampah sejak 2011. Usaha tersebut dinilai prospektif dan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan serta pemberdayaan ekonomi warga setempat.

Bank sampah kini memiliki 50 nasabah aktif yang menyetorkan limbah kertas dan plastik. Tujuan lembaga itu dibuat adalah untuk memberikan jaminan bahan baku bagi usaha Daur Ulang Sampah (Dalang Collection), yang berisikan perajin pembuat produk daur ulang seperti taplak meja, tirai, tas, hingga pakaian.

Bisnis Dalang Collection bisa meraup omzet berkisar Rp5 juta hingga Rp6 juta dalam sebulan.

"Bank sampah ini kami dukung karena merupakan program nasional dan di Pekanbaru sudah memiliki nilai ekonomis, apalagi ini merupakan bentuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan," kata Jimmy.

BNI menyalurkan kredit kepada bank sampah untuk kepemilikan satu unit mobil bak terbuka yang bisa digunakan untuk menunjang operasional. Selain itu, BNI juga membantu biaya pencetakan buku untuk nasabah bank sampah.

Pemimpin Bank Indonesia Pekanbaru, Hari Utomo, beberapa waktu lalu mengatakan agar perbankan mulai 2012 diharapkan bisa memprioritaskan penyaluran kredit kepada usaha yang ramah lingkungan.

Menurut dia, konsep tersebut seiring dengan upaya Presiden Susilo Yudoyono mengenai pengurangan kerusakan lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

(F012)
Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Bank Negara Indonesia Cabang Pekanbaru mengucurkan kredit kemitraan dan bina lingkungan untuk pengembangan usaha bank sampah di Kota Pekanbaru, Riau.

"Total bantuan kredit yang BNI kucurkan untuk usaha bank sampah sebesar Rp70 juta dengan bunga enam persen per tahun, lebih rendah dari kredit komersil yang mencapai 14 persen," kata Pemimpin Sentra Kredit Kecil BNI Cabang Pekanbaru, Jimmy Rusma, di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan, BNI mulai melirik untuk membantu bank sampah sejak 2011. Usaha tersebut dinilai prospektif dan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan serta pemberdayaan ekonomi warga setempat.

Bank sampah kini memiliki 50 nasabah aktif yang menyetorkan limbah kertas dan plastik. Tujuan lembaga itu dibuat adalah untuk memberikan jaminan bahan baku bagi usaha Daur Ulang Sampah (Dalang Collection), yang berisikan perajin pembuat produk daur ulang seperti taplak meja, tirai, tas, hingga pakaian.

Bisnis Dalang Collection bisa meraup omzet berkisar Rp5 juta hingga Rp6 juta dalam sebulan.

"Bank sampah ini kami dukung karena merupakan program nasional dan di Pekanbaru sudah memiliki nilai ekonomis, apalagi ini merupakan bentuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan," kata Jimmy.

BNI menyalurkan kredit kepada bank sampah untuk kepemilikan satu unit mobil bak terbuka yang bisa digunakan untuk menunjang operasional. Selain itu, BNI juga membantu biaya pencetakan buku untuk nasabah bank sampah.

Pemimpin Bank Indonesia Pekanbaru, Hari Utomo, beberapa waktu lalu mengatakan agar perbankan mulai 2012 diharapkan bisa memprioritaskan penyaluran kredit kepada usaha yang ramah lingkungan.

Menurut dia, konsep tersebut seiring dengan upaya Presiden Susilo Yudoyono mengenai pengurangan kerusakan lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

(F012)

BNI Bidik Transaksi Remittance di Malaysia


KUALA LUMPUR--MICOM: Bank Negara Indonesia (BNI) akan meningkatkan volume transaksi pengiriman uang (remittance) dari masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia melalui pendekatan langsung ke sejumlah lokasi yang banyak dihuni WNI terutama TKI di negara itu.

"Kita siapkan program jemput bola yaitu mendekatkan diri ke lokasi para WNI ataupun TKI di sejumlah wilayah Malaysia," kata General Manager Transactional Banking Services BNI , Iwan Kamaruddin di sela-sela acara Garuda Tour de Kuala Lumpur, Minggu (19/2).

Program jemput bola ini, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan kemudahan kepada para nasabah sehingga menghasilkan kepuasan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Tentunya, pihak BNI juga bisa bekerja sama dengan sejumlah komuitas warga Indonesia di Malaysia agar informasi yang diterima bisa jelas, akurat dan cepat sampai kekelompoknya secara benar.

"Soal bagaimana pelaksanaannya tentu perwakilan BNI di Malaysia sudah memiliki sejumlah strategis untuk melancarkan program jemput bola tersebut," jelasnya.

Transaksi remitansi BNI sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar US$68,891 juta atau meningkat 32 persen dibanding transaksi tahun 2010. "Untuk meningkatkan fleksibilitas layanan BNI Smart Remittance, BNI terus mengembangkan jaringannya," kata General Manager Divisi Internasional BNI A Firman Wibowo.

Pengembangan jaringan dilakukan melalui kerja sama baik melalui kerja sama baru dengan perusahaan penyedia jasa remitansi internasional di negara-negara yang banyak menyalurkan transaksi remitansi ke Indonesia juga dengan perusahaan-perusahaan yang tidak bergerak di bidang keuangan seperti 7-eleven, Singpost, Japan Post Office (Genkin Kakitome), dan PT Pos Indonesia.

Untuk jaringan BNI, saat ini layanan BNI Remittance di dukung 5 cabang luar negeri di kota besar dunia yaitu London, Tokyo, Singapura, Hong Kong, dan New York, ditambah dengan Orchard Remittance Centre di Singapura, dan anak perusahaan BRL (BNI Remittance Limited) di Hong Kong yang mempunyai empat outlet, remittance representative di beberapa negara, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Malaysia.
(Ant/OL-2)

KUALA LUMPUR--MICOM: Bank Negara Indonesia (BNI) akan meningkatkan volume transaksi pengiriman uang (remittance) dari masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia melalui pendekatan langsung ke sejumlah lokasi yang banyak dihuni WNI terutama TKI di negara itu.

"Kita siapkan program jemput bola yaitu mendekatkan diri ke lokasi para WNI ataupun TKI di sejumlah wilayah Malaysia," kata General Manager Transactional Banking Services BNI , Iwan Kamaruddin di sela-sela acara Garuda Tour de Kuala Lumpur, Minggu (19/2).

Program jemput bola ini, lanjut dia, diharapkan bisa memberikan kemudahan kepada para nasabah sehingga menghasilkan kepuasan dan kenyamanan dalam bertransaksi.

Tentunya, pihak BNI juga bisa bekerja sama dengan sejumlah komuitas warga Indonesia di Malaysia agar informasi yang diterima bisa jelas, akurat dan cepat sampai kekelompoknya secara benar.

"Soal bagaimana pelaksanaannya tentu perwakilan BNI di Malaysia sudah memiliki sejumlah strategis untuk melancarkan program jemput bola tersebut," jelasnya.

Transaksi remitansi BNI sampai dengan 31 Desember 2011 sebesar US$68,891 juta atau meningkat 32 persen dibanding transaksi tahun 2010. "Untuk meningkatkan fleksibilitas layanan BNI Smart Remittance, BNI terus mengembangkan jaringannya," kata General Manager Divisi Internasional BNI A Firman Wibowo.

Pengembangan jaringan dilakukan melalui kerja sama baik melalui kerja sama baru dengan perusahaan penyedia jasa remitansi internasional di negara-negara yang banyak menyalurkan transaksi remitansi ke Indonesia juga dengan perusahaan-perusahaan yang tidak bergerak di bidang keuangan seperti 7-eleven, Singpost, Japan Post Office (Genkin Kakitome), dan PT Pos Indonesia.

Untuk jaringan BNI, saat ini layanan BNI Remittance di dukung 5 cabang luar negeri di kota besar dunia yaitu London, Tokyo, Singapura, Hong Kong, dan New York, ditambah dengan Orchard Remittance Centre di Singapura, dan anak perusahaan BRL (BNI Remittance Limited) di Hong Kong yang mempunyai empat outlet, remittance representative di beberapa negara, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Malaysia.
(Ant/OL-2)

TNI AU Serang BNI 46

PALEMBANG, KOMPAS.com — Tim putri Jakarta TNI AU memenangi duel melawan Jakarta BNI 46, 3-1 (20-25, 25-16, 25-18, 25-19) pada hari terakhir Seri I Putaran Pertama Turnamen BSI Voli Proliga 2012, Minggu (19/2/2012) di gedung PSCC Palembang Sumsel.
Tidak seperti ketika melawan Jakarta Electric PLN, tim TNI AU terus menyerang BNI 46 dengan spike serta penempatan bola yang apik.
BNI 46 unggul pada set pertama karena kekuatan blocking, khususnya ketika dua pemain asal Papua, Yokbeth Kapasiang dan Devota Rahawarin, berada di depan. Namun, pada set kedua dan ketiga, blocking makin berkurang. Sementara penerimaan bola dari libero Metty Kurniarti juga buruk. Alhasil, TNI AU yang diperkuat dua pemain asing, Marcilene Dos Santos dan Katia Maria Rodrigues, memanfaatkan kelemahan tim BNI 46 dengan baik.
Kapten Eri Widiastuti dan Novriali Yami tampil cukup baik. Pada set keempat, kondisi fisik para pemain BNI 46 makin menurun, kendati toser Komang Bumi Rekta masih cukup jeli membagi bola.
Pelatih BNI 46, Sukirno, mengatakan, materi pemain BNI 46 memang masih di bawah tim lawan. Apalagi, pemain asing hanya satu, Georgina, yang berasal dari Argentina. "Ya, kami adalah tim yang terakhir menyerahkan daftar pemain. Akhirnya ya materi pemain kalah dengan tim lain. Sari Widowati yang selalu memperkuat BNI sudah terlebih dahulu ditawari tim Indramayu Alko. Komang bagus, tapi baru kali ini menjadi toser utama di Proliga," kata Sukirno.
Pelatih tim TNI AU, Munawar, mengatakan, ia bersyukur timnya bisa menang. Sebagai pelatih yang baru pertama melatih di Proliga, ia masih merasa kikuk. "Ternyata auranya seperti ini, kompetitif. Semoga kemenangan ini menjadi modal buat laga selanjutnya," katanya. Pada laga lain, tim tuan rumah Bank Sumsel Babel mengungguli Jakarta BNI 46, 3-2 (25-27, 25-17, 25-21, 17-25, 15-7).
PALEMBANG, KOMPAS.com — Tim putri Jakarta TNI AU memenangi duel melawan Jakarta BNI 46, 3-1 (20-25, 25-16, 25-18, 25-19) pada hari terakhir Seri I Putaran Pertama Turnamen BSI Voli Proliga 2012, Minggu (19/2/2012) di gedung PSCC Palembang Sumsel.
Tidak seperti ketika melawan Jakarta Electric PLN, tim TNI AU terus menyerang BNI 46 dengan spike serta penempatan bola yang apik.
BNI 46 unggul pada set pertama karena kekuatan blocking, khususnya ketika dua pemain asal Papua, Yokbeth Kapasiang dan Devota Rahawarin, berada di depan. Namun, pada set kedua dan ketiga, blocking makin berkurang. Sementara penerimaan bola dari libero Metty Kurniarti juga buruk. Alhasil, TNI AU yang diperkuat dua pemain asing, Marcilene Dos Santos dan Katia Maria Rodrigues, memanfaatkan kelemahan tim BNI 46 dengan baik.
Kapten Eri Widiastuti dan Novriali Yami tampil cukup baik. Pada set keempat, kondisi fisik para pemain BNI 46 makin menurun, kendati toser Komang Bumi Rekta masih cukup jeli membagi bola.
Pelatih BNI 46, Sukirno, mengatakan, materi pemain BNI 46 memang masih di bawah tim lawan. Apalagi, pemain asing hanya satu, Georgina, yang berasal dari Argentina. "Ya, kami adalah tim yang terakhir menyerahkan daftar pemain. Akhirnya ya materi pemain kalah dengan tim lain. Sari Widowati yang selalu memperkuat BNI sudah terlebih dahulu ditawari tim Indramayu Alko. Komang bagus, tapi baru kali ini menjadi toser utama di Proliga," kata Sukirno.
Pelatih tim TNI AU, Munawar, mengatakan, ia bersyukur timnya bisa menang. Sebagai pelatih yang baru pertama melatih di Proliga, ia masih merasa kikuk. "Ternyata auranya seperti ini, kompetitif. Semoga kemenangan ini menjadi modal buat laga selanjutnya," katanya. Pada laga lain, tim tuan rumah Bank Sumsel Babel mengungguli Jakarta BNI 46, 3-2 (25-27, 25-17, 25-21, 17-25, 15-7).

Texmaco "Gugat" Kemenkeu, PPA, BPPN & BNI

JAKARTA -  Texmaco Group akan menggugat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ke pengadilan di Maret 2012.

Pemilik Texmaco Group Marimutu Sinivasan mengatakan hal tersebut dimaksudkan untuk meminta kejelasan kepada pengadilan atas kasus kredit ekspor yang menimpa perusahaan tersebut sejak 2000.

"PPA, BPPN, Kemenkeu, dan BNI akan digugat di pengadilan agar adanya keputusan penyelesaian dan memberikan keadilan kepada perusahaan," ujarnya yang ditemui di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

Menurutnya, jika sudah ada kejelasan terhadap pelaksanaan perjanjian tersebut maka perusahaan dapat menjalankan usahanya kembali.

"Kami akan mengajukan gugatan secara perdata kepada pihak-pihak yang terkait. Kita minta keputusan dan kepastian, bukan lainnya. Saya kira dari presiden dan menteri-menteri tidak ada masalah," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah dinilai tidak serius dalam menyelesaikan kasus kredit ekspor Texmaco Group yang diklaim mencapai USD750 juta dan sudah dibiarkan selama 12 tahun. "Saat ini nasib Texmaco Group belum menemukan titik terang sehingga menggerus nilai aset dan pemerintah sama sekali tidak serius menyelesaikan kasus ini," tegas Marimutu.

Menurutnya pemerintah tidak memberi kejelasan pada pihak Texmaco Group karena pemerintah telah menggelar tender untuk menjual perusahaan tersebut. "Namun, belum ada pemenang untuk tender tersebut karena tidak sesuai dengan harga yang diinginkan pemerintah," pungkasnya. (wdi)
JAKARTA -  Texmaco Group akan menggugat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ke pengadilan di Maret 2012.

Pemilik Texmaco Group Marimutu Sinivasan mengatakan hal tersebut dimaksudkan untuk meminta kejelasan kepada pengadilan atas kasus kredit ekspor yang menimpa perusahaan tersebut sejak 2000.

"PPA, BPPN, Kemenkeu, dan BNI akan digugat di pengadilan agar adanya keputusan penyelesaian dan memberikan keadilan kepada perusahaan," ujarnya yang ditemui di Hotel Four Seasons, Kuningan, Jakarta, Jumat (17/2/2012).

Menurutnya, jika sudah ada kejelasan terhadap pelaksanaan perjanjian tersebut maka perusahaan dapat menjalankan usahanya kembali.

"Kami akan mengajukan gugatan secara perdata kepada pihak-pihak yang terkait. Kita minta keputusan dan kepastian, bukan lainnya. Saya kira dari presiden dan menteri-menteri tidak ada masalah," jelasnya.

Sebelumnya, pemerintah dinilai tidak serius dalam menyelesaikan kasus kredit ekspor Texmaco Group yang diklaim mencapai USD750 juta dan sudah dibiarkan selama 12 tahun. "Saat ini nasib Texmaco Group belum menemukan titik terang sehingga menggerus nilai aset dan pemerintah sama sekali tidak serius menyelesaikan kasus ini," tegas Marimutu.

Menurutnya pemerintah tidak memberi kejelasan pada pihak Texmaco Group karena pemerintah telah menggelar tender untuk menjual perusahaan tersebut. "Namun, belum ada pemenang untuk tender tersebut karena tidak sesuai dengan harga yang diinginkan pemerintah," pungkasnya. (wdi)

Sananta Ungguli BNI 46 pada Laga Pertama

PALEMBANG, KOMPAS.com -- Tim putra Jakarta Sananta memetik kemenangan pertama paad laga pertama Seri I Putaran Pertama BSI Voli Proliga 2012 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/2/2012). Sananta menekuk Jakarta BNI 46 lewat laga yang seru, 3-2 (25-20, 25-23, 23-25, 16-25, 15-11) di gedung Palembang Sports and Convention Centre.
Pada pertandingan pertama, tampak kedua tim masih saling menyesuaikan diri. Kedua tim masih menjajal kekompakan tim dan memantau kemampuan para pemain asing.
Dua pemain asing BNI 46 asal Brasil, Eduardo dan Rodrico terlihat belum padu dengan tim, terutama Rodrico. Adapun pemain asing Sananta, Daniel Garcia Cortina, yang berasal dari Kuba, juga belum menunjukkan kualitasnya. Masih banyak kesalahan tidak penting seperti pasing tidak akurat dan servis keluar yang dilakukan Garcia.
Sananta yang menurunkan starter Herryanto, Ridhy Williansyah, Koko Prasetyo, Riviansyah, Garcia, toser Agus Setiawan, dan Usep (libero) memimpin lebih dahulu 2-0. Pada set ketiga, fisik para pemain Sananta menurun dan saat inilah BNI 46 memanfaatkan momentum.
Set keempat, awak BNI makin kompak dan mempecundangi Sananta dengan memberi angka 16. "Pada set kelima, yang menang adalah tim yang lebih siap atau yang berpengalaman. Soal ini, kami masih kalah, karena para pemain kami rata-rata baru pertama merasalah Proliga," tutur pelatih BNI 46, Iman Agus Faisal, atau biasa dipanggil Fafa.
BNI 46 menurunkan pemain I Nyoman Rudi Tirtana, Made Adi Suartama, Made Oka Yasa, I Nyoman Julianta, Putu Ari Yoga Sedana (libero), serta Rodrigo dan Eduardo.
Menurut Fafa, peran Rudi sebagai kapten dan pemain senior sangat bagus, namun menjadi pincang jika tidak disokong teman-temannya. Atas hasil ini, BNI 46 mendapat nilai satu karena bisa merebut dua set. Adapun Sananta meraih dua poin.
"Seharusnya kita bisa mengambil 3-0 atau 3-1 kalau mau mendapat nilai utuh tiga. Tapi pada set ketiga anak-anak bermain buruk," kata Manajer Sananta, Ade Kelana.
PALEMBANG, KOMPAS.com -- Tim putra Jakarta Sananta memetik kemenangan pertama paad laga pertama Seri I Putaran Pertama BSI Voli Proliga 2012 di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/2/2012). Sananta menekuk Jakarta BNI 46 lewat laga yang seru, 3-2 (25-20, 25-23, 23-25, 16-25, 15-11) di gedung Palembang Sports and Convention Centre.
Pada pertandingan pertama, tampak kedua tim masih saling menyesuaikan diri. Kedua tim masih menjajal kekompakan tim dan memantau kemampuan para pemain asing.
Dua pemain asing BNI 46 asal Brasil, Eduardo dan Rodrico terlihat belum padu dengan tim, terutama Rodrico. Adapun pemain asing Sananta, Daniel Garcia Cortina, yang berasal dari Kuba, juga belum menunjukkan kualitasnya. Masih banyak kesalahan tidak penting seperti pasing tidak akurat dan servis keluar yang dilakukan Garcia.
Sananta yang menurunkan starter Herryanto, Ridhy Williansyah, Koko Prasetyo, Riviansyah, Garcia, toser Agus Setiawan, dan Usep (libero) memimpin lebih dahulu 2-0. Pada set ketiga, fisik para pemain Sananta menurun dan saat inilah BNI 46 memanfaatkan momentum.
Set keempat, awak BNI makin kompak dan mempecundangi Sananta dengan memberi angka 16. "Pada set kelima, yang menang adalah tim yang lebih siap atau yang berpengalaman. Soal ini, kami masih kalah, karena para pemain kami rata-rata baru pertama merasalah Proliga," tutur pelatih BNI 46, Iman Agus Faisal, atau biasa dipanggil Fafa.
BNI 46 menurunkan pemain I Nyoman Rudi Tirtana, Made Adi Suartama, Made Oka Yasa, I Nyoman Julianta, Putu Ari Yoga Sedana (libero), serta Rodrigo dan Eduardo.
Menurut Fafa, peran Rudi sebagai kapten dan pemain senior sangat bagus, namun menjadi pincang jika tidak disokong teman-temannya. Atas hasil ini, BNI 46 mendapat nilai satu karena bisa merebut dua set. Adapun Sananta meraih dua poin.
"Seharusnya kita bisa mengambil 3-0 atau 3-1 kalau mau mendapat nilai utuh tiga. Tapi pada set ketiga anak-anak bermain buruk," kata Manajer Sananta, Ade Kelana.

Tingkatkan Bisnis, BNI Syariah Gandeng AQL

Sabtu, 18 Pebruari 2012 21:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BNI Syariah cabang Bendungan Hilir Jakarta Pusat bekerjasama dengan Ar-Rahman Quranic Learning Center (AQL) untuk meningkatkan bisnis. BNI Syariah akan mengelola transaksi keuangan komunitas AQL.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Sabtu (18/2). Dalam acara ini, nota kesepahaman ditandatangani Pemimpin Cabang BNI Syariah Bendungan Hilir Adjat Basarah, Pimpinan (AQL) Bachtiar Nasir serta tamu undangan.

Basarah mengatakan penandatangan nota kesepahaman tersebut merupakan realisasi rencana bisnis tahun ini. “Kita harap dapat berkontribusi lebih kepada AQL untuk membantu pengelolaan transaksi keuangan mereka secara mudah dan transparan,” ujarnya, Sabtu (18/2).

Lebih lanjut Adjat menuturkan, BNI Syariah memiliki infrastruktur perbankan yang modern sama persis seperti BNI (Induk BNI Syariah). Sehingga anggota komunitas AQL bisa menggunakan semua ATM BNI yang terletak di seluruh Indonesia. Selain itu, fiturnya pun dapat mempermudah anggota komunitas untuk membayar tagihan bulanan, seperti telepon, pembelian tiket pesawat sampai bayar zakat.

 “Selain produk funding (tabungan), kita juga menawarkan produk Griya iB Hasanah (KPR Syariah) bagi anggota komunitas AQL yang ingin memiliki rumah dengan angsuran yang tetap selama masa pembiayaan," jelas Basarah.

Untuk mendapatkan pembiayaan, anggota AQL cukup datang ke cabang BNI Syariah dengan membawa Surat Hak Milik/SHM atau Surat Hak Guna Bangunan serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Sabtu, 18 Pebruari 2012 21:20 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BNI Syariah cabang Bendungan Hilir Jakarta Pusat bekerjasama dengan Ar-Rahman Quranic Learning Center (AQL) untuk meningkatkan bisnis. BNI Syariah akan mengelola transaksi keuangan komunitas AQL.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Masjid Baitul Ihsan, Bank Indonesia, Sabtu (18/2). Dalam acara ini, nota kesepahaman ditandatangani Pemimpin Cabang BNI Syariah Bendungan Hilir Adjat Basarah, Pimpinan (AQL) Bachtiar Nasir serta tamu undangan.

Basarah mengatakan penandatangan nota kesepahaman tersebut merupakan realisasi rencana bisnis tahun ini. “Kita harap dapat berkontribusi lebih kepada AQL untuk membantu pengelolaan transaksi keuangan mereka secara mudah dan transparan,” ujarnya, Sabtu (18/2).

Lebih lanjut Adjat menuturkan, BNI Syariah memiliki infrastruktur perbankan yang modern sama persis seperti BNI (Induk BNI Syariah). Sehingga anggota komunitas AQL bisa menggunakan semua ATM BNI yang terletak di seluruh Indonesia. Selain itu, fiturnya pun dapat mempermudah anggota komunitas untuk membayar tagihan bulanan, seperti telepon, pembelian tiket pesawat sampai bayar zakat.

 “Selain produk funding (tabungan), kita juga menawarkan produk Griya iB Hasanah (KPR Syariah) bagi anggota komunitas AQL yang ingin memiliki rumah dengan angsuran yang tetap selama masa pembiayaan," jelas Basarah.

Untuk mendapatkan pembiayaan, anggota AQL cukup datang ke cabang BNI Syariah dengan membawa Surat Hak Milik/SHM atau Surat Hak Guna Bangunan serta Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

BNI Buka Cabang di Arab

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) [3,375 -125 (-3,6%)] berencana membuka cabang baru di Arab Saudi. Pembukaan diharapkan terjadi 2012, dan melengkapi lima cabang yang sudah aktif di luar negeri.

Menurut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, perseroan segera menyiapkan permodalan minimal US$ 20-25 juta.

"Modal awal minimal US$ 20-25 juta. Kalau investasi belum dihitung," kata Gatot di kantornya, Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Jeddah, Madinah dan Mekkah adalah kota yang dibidik perseroan dalam mendirikan cabang baru di luar Indonesia. BNI akan bekerja sama dengan partner lokal. Perseroan tengah mengurus perizinan di bank sentral Arab Saudi.

Cabang syariah dan konvensional akan berbarengan berdiri di Arab Saudi. "Mudah-mudahan bisa buka both (dua-duanya), yang konvensional dan syariah," tuturnya.

Ia juga menyampaikan, hari ini perseroan bekerja sama dengan PT Bank Bukopin Tbk dalam bidang layanan perbankan internasional. Yakni pengiriman uang (remittance) dalam dan luar negeri, dengan memanfaatkan jaringan BNI Smart Remittance di luar negeri dan Bank Bukopin sebagai agen pengiriman uang (remittance paying agents).

Dari sisi transaksi interbank saat ini BNI dan Bank Bukopin sudah aktif dalam transaksi money market dan foreign exchange. "Kerjasama ini menciptakan sinergi di antara kedua bank. Terutama dalam memberikan nilai tambah layanan bagi nasabah, baik BNI maupun Bank Bukopin," ucapnya.

Kerjasama ini juga akan meningkatkan layanan trade finance yang selama ini sudah berjalan. Seperti Bank Acceptance (BA), LC Refinancing, konfirmasi LC dan transaksi-transaksi trade finance lain. "Saat ini remittance TKI kita Rp 8 triliun per tahun. Dengan kerjasama ini potensi akan lebih besar," tambahnya.

Direktur Utama Bukopin, Glen Glenardi menambahkan, nasabah kedua bank akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi terkait fasilitas-fasilitas Trade Finance dan juga pengiriman uang (remittance) dalam dan luar negeri.

"Selama ini untuk remittance kita kerjasama dengan bank asing. Dengan adanya BNI, maka uang beredar akan ada di antara kita (bank lokal), bukan di tempat lain," tegas Glen.



Sumber: detikcom
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) [3,375 -125 (-3,6%)] berencana membuka cabang baru di Arab Saudi. Pembukaan diharapkan terjadi 2012, dan melengkapi lima cabang yang sudah aktif di luar negeri.

Menurut Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo, perseroan segera menyiapkan permodalan minimal US$ 20-25 juta.

"Modal awal minimal US$ 20-25 juta. Kalau investasi belum dihitung," kata Gatot di kantornya, Jakarta, Rabu (15/2/2012).

Jeddah, Madinah dan Mekkah adalah kota yang dibidik perseroan dalam mendirikan cabang baru di luar Indonesia. BNI akan bekerja sama dengan partner lokal. Perseroan tengah mengurus perizinan di bank sentral Arab Saudi.

Cabang syariah dan konvensional akan berbarengan berdiri di Arab Saudi. "Mudah-mudahan bisa buka both (dua-duanya), yang konvensional dan syariah," tuturnya.

Ia juga menyampaikan, hari ini perseroan bekerja sama dengan PT Bank Bukopin Tbk dalam bidang layanan perbankan internasional. Yakni pengiriman uang (remittance) dalam dan luar negeri, dengan memanfaatkan jaringan BNI Smart Remittance di luar negeri dan Bank Bukopin sebagai agen pengiriman uang (remittance paying agents).

Dari sisi transaksi interbank saat ini BNI dan Bank Bukopin sudah aktif dalam transaksi money market dan foreign exchange. "Kerjasama ini menciptakan sinergi di antara kedua bank. Terutama dalam memberikan nilai tambah layanan bagi nasabah, baik BNI maupun Bank Bukopin," ucapnya.

Kerjasama ini juga akan meningkatkan layanan trade finance yang selama ini sudah berjalan. Seperti Bank Acceptance (BA), LC Refinancing, konfirmasi LC dan transaksi-transaksi trade finance lain. "Saat ini remittance TKI kita Rp 8 triliun per tahun. Dengan kerjasama ini potensi akan lebih besar," tambahnya.

Direktur Utama Bukopin, Glen Glenardi menambahkan, nasabah kedua bank akan mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi terkait fasilitas-fasilitas Trade Finance dan juga pengiriman uang (remittance) dalam dan luar negeri.

"Selama ini untuk remittance kita kerjasama dengan bank asing. Dengan adanya BNI, maka uang beredar akan ada di antara kita (bank lokal), bukan di tempat lain," tegas Glen.



Sumber: detikcom

Kartu Kredit BNI-Lotte Mart Hadir di Makassar

MAKASSAR, FAJAR -- Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Lotte Mart Makassar, resmi meluncurkan kartu kredit BNI-Lotte Mart, malam tadi. Dengan kartu tersebut, berbelanja di gerai Lotte Mart di Makassar, akan lebih menguntungkan.

Kartu kredit BNI-Lotte Mart memiliki sejumlah fitur yang jadi kelebihan. Di antaranya, uang kembali (cashback) sebesar 3 persen, diskon 5 persen untuk barang belanja yang menjadi brand lotte mart, serta triple point rewards atau mendapat lebih banyak poin yang bisa ditukar dengan hadiah tertentu.

"Pengunjung yang memiliki transaksi tertinggi selama tiga bulan, akan mendapat fasilitas belanja gratis (shopping race) senilai Rp1,5 juta," jelas CEO BNI Makassar, Shadiq Akasya saat memberi sambutan. Selain itu, lanjutnya, BNI dan Lotte Mart juga menyiapkan hadiah grand prize berupa mobil Hyundai H1 dan i20, bagi pemegang kartu kredit yang akan diundi setiap diundi yang dipilih dari para pemegang kartu kredit tersebut.

Peluncuran Kartu BNI-Lotte Mart merupakan Co Branding antara BNI dan Lotte Mart. Kartu tersebut sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta, 27 Januari lalu. "Saat ini, sudah ada ada 7000 pemegang kartu kredit BNI-Lotte Mart," tambah Store General Manager Lotte Mart Makassar, Hanif Wahyono. Shadiq menambahkan, secara keseluruhan, saat ini sudah ada 130 ribu kartu kredit BNI di Nusantara, baik itu Master Card, maupun Visa.

Peluncuran Kartu kredit tersebut disaksikan oleh Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Ilham, dalam sambutannya memberi apresiasi, karena hadirnya produk tersebut yang kian memudahkan masyarakat, dan membantu menggerakkan perekonomian kota ini. (sbi/upi)
MAKASSAR, FAJAR -- Bank Negara Indonesia (BNI) bersama Lotte Mart Makassar, resmi meluncurkan kartu kredit BNI-Lotte Mart, malam tadi. Dengan kartu tersebut, berbelanja di gerai Lotte Mart di Makassar, akan lebih menguntungkan.

Kartu kredit BNI-Lotte Mart memiliki sejumlah fitur yang jadi kelebihan. Di antaranya, uang kembali (cashback) sebesar 3 persen, diskon 5 persen untuk barang belanja yang menjadi brand lotte mart, serta triple point rewards atau mendapat lebih banyak poin yang bisa ditukar dengan hadiah tertentu.

"Pengunjung yang memiliki transaksi tertinggi selama tiga bulan, akan mendapat fasilitas belanja gratis (shopping race) senilai Rp1,5 juta," jelas CEO BNI Makassar, Shadiq Akasya saat memberi sambutan. Selain itu, lanjutnya, BNI dan Lotte Mart juga menyiapkan hadiah grand prize berupa mobil Hyundai H1 dan i20, bagi pemegang kartu kredit yang akan diundi setiap diundi yang dipilih dari para pemegang kartu kredit tersebut.

Peluncuran Kartu BNI-Lotte Mart merupakan Co Branding antara BNI dan Lotte Mart. Kartu tersebut sebelumnya telah diluncurkan di Jakarta, 27 Januari lalu. "Saat ini, sudah ada ada 7000 pemegang kartu kredit BNI-Lotte Mart," tambah Store General Manager Lotte Mart Makassar, Hanif Wahyono. Shadiq menambahkan, secara keseluruhan, saat ini sudah ada 130 ribu kartu kredit BNI di Nusantara, baik itu Master Card, maupun Visa.

Peluncuran Kartu kredit tersebut disaksikan oleh Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Ilham, dalam sambutannya memberi apresiasi, karena hadirnya produk tersebut yang kian memudahkan masyarakat, dan membantu menggerakkan perekonomian kota ini. (sbi/upi)

BNI-Jamsostek terbitkan kartu kepesertaan layanan

Makassar (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Wilayah Makassar bekerjasama dengan PT Jamsostek menerbitkan kartu kepesertaan layanan demi manfaat yang akan didapatkan peserta Jamsostek.

"Dengan kartu kepesertaan ini, peserta Jamsostek akan mendapatkan begitu banyak manfaat layanan mulai dari pinjaman kepemilikan rumah (KPR) maupun kartu yang berfungsi sebagai kartu ATM," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) VIII PT Jamsostek Yoto Susiswo, di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, kerjasama Jamsostek dengan BNI mempunyai keuntungan bersama karena kedua belah pihak menggunakan produk masing-masing.

Menurutnya, tujuan dilaksanakan kerjasama ini untuk perluasan dan peningkatan pelayanan kepada peserta/nasabah PT Jamsostek dan PT BNI.

Salah satu yang dicapai dalam kerjasama ini yakni sebagai wujud transparansi pengelolaan jaminan hari tua (JHT) peserta Jamsostek.

Percepatan registrasi data tenaga kerja peserta Jamsostek untuk peningkatan pelayanan program seperti, jaminan keselamatan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) serta jaminan kematian (JKM).

"Manfaat dari kerjasama ini sangat banyak, juga sebagai pertukaran data antara data perusahaan aktif Jamsostek dengan nasabah BNI serta sebagai potensi untuk perluasan kepesertaan dan calon nasabah BNI," katanya.

Head of Customer Ritel BNI Wilayah Makassar Danny Alogo menuturkan sebagai kartu ATM atau debit, peserta Jamsostek dapat mengecek saldo setiap saat.

Kartu ini juga dapat digunakan untuk bertansaksi di ATM BNI, dan ATM Bersama serta belanja di merchant-merchant yang bekerjasama dengan BNI.

"Salah satu keunggulan kartu ini adalah, peserta Jamsostek dapat melakukan cek saldo pengembangan iuran Jamsostek melalui ATM BNI," katanya.

Menurutnya, sebagai kartu ATM, kartu ini memiliki manfaat sama dengan BNI Card untuk menikmati 103 fitur yang ada di ATM BNI.

Manfaat lainnya yaitu bisa dipakai untuk transfer, pembayaran tagihan telepon, listrik, air minum, isi ulang pulsa, pembayaran tagihan kartu kredit, personal loan, pembelian tiket pesawat, pembayaran uang sekolah atau kuliah, serta berbagai fitur lainnya.

Keuntungan lain yaitu, pemegang kartu ini akan mendapat suku bunga lebih rendah yakni 2,5 persen dari suku bunga yang berlaku.
(T.KR-MH/F003)
Makassar (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Wilayah Makassar bekerjasama dengan PT Jamsostek menerbitkan kartu kepesertaan layanan demi manfaat yang akan didapatkan peserta Jamsostek.

"Dengan kartu kepesertaan ini, peserta Jamsostek akan mendapatkan begitu banyak manfaat layanan mulai dari pinjaman kepemilikan rumah (KPR) maupun kartu yang berfungsi sebagai kartu ATM," ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) VIII PT Jamsostek Yoto Susiswo, di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, kerjasama Jamsostek dengan BNI mempunyai keuntungan bersama karena kedua belah pihak menggunakan produk masing-masing.

Menurutnya, tujuan dilaksanakan kerjasama ini untuk perluasan dan peningkatan pelayanan kepada peserta/nasabah PT Jamsostek dan PT BNI.

Salah satu yang dicapai dalam kerjasama ini yakni sebagai wujud transparansi pengelolaan jaminan hari tua (JHT) peserta Jamsostek.

Percepatan registrasi data tenaga kerja peserta Jamsostek untuk peningkatan pelayanan program seperti, jaminan keselamatan kerja (JKK), jaminan hari tua (JHT), jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK) serta jaminan kematian (JKM).

"Manfaat dari kerjasama ini sangat banyak, juga sebagai pertukaran data antara data perusahaan aktif Jamsostek dengan nasabah BNI serta sebagai potensi untuk perluasan kepesertaan dan calon nasabah BNI," katanya.

Head of Customer Ritel BNI Wilayah Makassar Danny Alogo menuturkan sebagai kartu ATM atau debit, peserta Jamsostek dapat mengecek saldo setiap saat.

Kartu ini juga dapat digunakan untuk bertansaksi di ATM BNI, dan ATM Bersama serta belanja di merchant-merchant yang bekerjasama dengan BNI.

"Salah satu keunggulan kartu ini adalah, peserta Jamsostek dapat melakukan cek saldo pengembangan iuran Jamsostek melalui ATM BNI," katanya.

Menurutnya, sebagai kartu ATM, kartu ini memiliki manfaat sama dengan BNI Card untuk menikmati 103 fitur yang ada di ATM BNI.

Manfaat lainnya yaitu bisa dipakai untuk transfer, pembayaran tagihan telepon, listrik, air minum, isi ulang pulsa, pembayaran tagihan kartu kredit, personal loan, pembelian tiket pesawat, pembayaran uang sekolah atau kuliah, serta berbagai fitur lainnya.

Keuntungan lain yaitu, pemegang kartu ini akan mendapat suku bunga lebih rendah yakni 2,5 persen dari suku bunga yang berlaku.
(T.KR-MH/F003)

BNI - TOSAN Siap Luncurkan Kredit

MAKASSAR, UPEKS— Setelah sukses menjalin kerjasama dalam penyediaan fasilitas kredit untuk para investor atau pembeli kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, MTC Karebosi, SPM MTC Karebosi dan Karebosi Junction, Bank BNI dan PT. Tosan Permai Lestari.
kembali menjajaki kerjasama untuk penyediaan fasilitas kredit usaha kepada para tenant atau penyewa kios yang ingin membeli dan memiliki kios di Pusat Perbelanjaan Karebosi Link.
Sebagai tindaklanjut adanya kerjasama pemberian fasilitas kredit tersebut, Selasa (7/2) bertempat di meeting room Sentra Kredit Kecil BNI, Jl Jend. Sudirman Makassar, diadakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Tosan Permai Lestari dengan Bank BNI Wilayah Makassar, masing-masing oleh Direktur Utama PT. Tosan Permai Lestari, Binsar J. Samosir, SH dan CEO Bank BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya.
“Turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dari jajaran manajemen Bank BNI, antara lain Head Of Business Banking BNI, Anton Siregar, Head Of Small Credit Analysis, Ina Herlina Sikado, Pimpinan Sentra Kredit Kecil, Wahasta Hartadi dan Wakil Pimpinan Sentra Kredit Kecil, Sunarna Eka Nugraha. Sedangkan dari jajaran manajemen PT. Tosan Permai Lestari, hadir, Djafar Basri, Tajuddin Basri dan Handoko Basri,” beber Binsar J Samosir, SH, Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari, pekan lalu.
Binsar lebihlanjut menyatakan, bahwa kerjasama dengan Bank BNI ini merupakan proyek kerjasama yang kelima.
Sebelumnya, pihaknya telah mengadakan kerjasama dengan Bank BNI untuk penyediaan fasilitas kredit pembelian kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, MTC Karebosi, SPM MTC Karebosi maupun Karebosi Junction, dan sukses meraih transaksi yang cukup signifikan.
“Kami sangat berterima kasih dan yakin bahwa dengan adanya kerjasama dan dukungan dari Bank BNI, sangat memberikan kemudahan kepada para user kami, khususnya bagi mereka para pengusaha yang ingin membeli kios di Karebosi Link. Apalagi, bunga kreditnya cukup murah dengan angsuran sampai jangka waktu 10 tahun,” ungkapnya.
MAKASSAR, UPEKS— Setelah sukses menjalin kerjasama dalam penyediaan fasilitas kredit untuk para investor atau pembeli kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, MTC Karebosi, SPM MTC Karebosi dan Karebosi Junction, Bank BNI dan PT. Tosan Permai Lestari.
kembali menjajaki kerjasama untuk penyediaan fasilitas kredit usaha kepada para tenant atau penyewa kios yang ingin membeli dan memiliki kios di Pusat Perbelanjaan Karebosi Link.
Sebagai tindaklanjut adanya kerjasama pemberian fasilitas kredit tersebut, Selasa (7/2) bertempat di meeting room Sentra Kredit Kecil BNI, Jl Jend. Sudirman Makassar, diadakan penandatanganan perjanjian kerjasama antara PT. Tosan Permai Lestari dengan Bank BNI Wilayah Makassar, masing-masing oleh Direktur Utama PT. Tosan Permai Lestari, Binsar J. Samosir, SH dan CEO Bank BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya.
“Turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dari jajaran manajemen Bank BNI, antara lain Head Of Business Banking BNI, Anton Siregar, Head Of Small Credit Analysis, Ina Herlina Sikado, Pimpinan Sentra Kredit Kecil, Wahasta Hartadi dan Wakil Pimpinan Sentra Kredit Kecil, Sunarna Eka Nugraha. Sedangkan dari jajaran manajemen PT. Tosan Permai Lestari, hadir, Djafar Basri, Tajuddin Basri dan Handoko Basri,” beber Binsar J Samosir, SH, Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari, pekan lalu.
Binsar lebihlanjut menyatakan, bahwa kerjasama dengan Bank BNI ini merupakan proyek kerjasama yang kelima.
Sebelumnya, pihaknya telah mengadakan kerjasama dengan Bank BNI untuk penyediaan fasilitas kredit pembelian kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, MTC Karebosi, SPM MTC Karebosi maupun Karebosi Junction, dan sukses meraih transaksi yang cukup signifikan.
“Kami sangat berterima kasih dan yakin bahwa dengan adanya kerjasama dan dukungan dari Bank BNI, sangat memberikan kemudahan kepada para user kami, khususnya bagi mereka para pengusaha yang ingin membeli kios di Karebosi Link. Apalagi, bunga kreditnya cukup murah dengan angsuran sampai jangka waktu 10 tahun,” ungkapnya.

BNI Gelar ‘Tenant Gathering’

YOGYA (KR) - Sebagai bentuk apresiasi terhadap tenant di Ambarrukmo Plaza dalam mendukung dan menyukseskan program kerja sama branding, PT BNI Persero Tbk bersama Ambarrukmo Plaza mengadakan acara tenant gathering di Ballroom Ambarrukmo Plaza Hotel, Selasa (7/2), dihadiri perwakilan 200 tenant.
General Manager Ambarrukmo Plaza Surya Ananta menjelaskan, acara tenant gathering yang dibuka sharing information oleh General Manajer Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti ini juga dihadiri Marketing Director Ambarrukmo Plaza Titik Wijaya.
Wiweko menyatakan, hasil kerja sama antara BNI dan Ambarrukmo Plaza telah mendatangkan manfaat yang cukup besar. Hasil itu bisa dilihat dari sisi volume transaksi melalui EDC BNI tahun 2011 yang meningkat 139% dibandingkan 2010 saat kerja sama masih belum berjalan. Begitu pula dari sisi volume transaksi kartu kredit BNI yang mengalami peningkatan cukup pesat, mencapai 144% pada 2011.
“Dalam acara gathering ini kami juga memberikan penawaran bagi para tenant Ambarrukmo Plaza, yang menyampaikan pengajuan aplikasi EDC dengan pemasangan sangat cepat, serta produk-produk BNI lainnya,” terangnya.          (Ria)-c
YOGYA (KR) - Sebagai bentuk apresiasi terhadap tenant di Ambarrukmo Plaza dalam mendukung dan menyukseskan program kerja sama branding, PT BNI Persero Tbk bersama Ambarrukmo Plaza mengadakan acara tenant gathering di Ballroom Ambarrukmo Plaza Hotel, Selasa (7/2), dihadiri perwakilan 200 tenant.
General Manager Ambarrukmo Plaza Surya Ananta menjelaskan, acara tenant gathering yang dibuka sharing information oleh General Manajer Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti ini juga dihadiri Marketing Director Ambarrukmo Plaza Titik Wijaya.
Wiweko menyatakan, hasil kerja sama antara BNI dan Ambarrukmo Plaza telah mendatangkan manfaat yang cukup besar. Hasil itu bisa dilihat dari sisi volume transaksi melalui EDC BNI tahun 2011 yang meningkat 139% dibandingkan 2010 saat kerja sama masih belum berjalan. Begitu pula dari sisi volume transaksi kartu kredit BNI yang mengalami peningkatan cukup pesat, mencapai 144% pada 2011.
“Dalam acara gathering ini kami juga memberikan penawaran bagi para tenant Ambarrukmo Plaza, yang menyampaikan pengajuan aplikasi EDC dengan pemasangan sangat cepat, serta produk-produk BNI lainnya,” terangnya.          (Ria)-c

BNI Siap Dukung Belanja Modal Angkasa Pura II

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku siap memberikan fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expediture/capex) dari PT Angkasa Pura II.

Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, tahun ini Angkasa Pura II membutuhkan belanja modal sekitar Rp15 triliun. Dari kebutuhan tersebut, 70 persen akan berasal dari eksternal. Menurut Krishna kebutuhan modal ini akan berasal dari pembiayaan sindikasi dengan Bank Mandiri dan BRI. BNI mengaku ingin memberikan sepertiga atau dari total kebutuhan dana tersebut.

"Kita mau porsi yang besar dan ini sindikasi. Mereka kan dari internal 30 persen, dan 70 persen eksternal kira-kira Rp9,1 triliun. Barangkali kita sepertiga dengan Mandiri dan BRI. Tapi kalau butuh lebih kita bisa juga," ujarnya usai penandatanganan kerjasama BNI & Angkasa Pura II tentang Cash Management di Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Menurut Krishna, dari hasil pembicaraan dengan pihak AP II, untuk 2012 kebutuhan dana pembangunan bandara masih berasal dari dana internal dan kemungkinan baru membutuhkan dana eksternal di tahun 2013.

"Tapi bisa saja kalau pertumbuhan cepat dan perlu capex dari offering letter kita di 2012 bisa ditarik dananya," tuturnya.

Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung mengaku membutuhkan dana sebesar Rp15 triliun hingga 2015 di mana Rp13 triliun diantaranya digunakan untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sisanya untuk perluasan 11 bandara sisanya yang dikelola perusahaan di kawasan Indonesia barat.

"Dana Rp15 triliun diharapkan mampu membiayai 12 bandar udara pada 2012-2015," ujarnya. (wdi)
(Erichson Sihotang /Koran SI/rhs)
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku siap memberikan fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expediture/capex) dari PT Angkasa Pura II.

Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, tahun ini Angkasa Pura II membutuhkan belanja modal sekitar Rp15 triliun. Dari kebutuhan tersebut, 70 persen akan berasal dari eksternal. Menurut Krishna kebutuhan modal ini akan berasal dari pembiayaan sindikasi dengan Bank Mandiri dan BRI. BNI mengaku ingin memberikan sepertiga atau dari total kebutuhan dana tersebut.

"Kita mau porsi yang besar dan ini sindikasi. Mereka kan dari internal 30 persen, dan 70 persen eksternal kira-kira Rp9,1 triliun. Barangkali kita sepertiga dengan Mandiri dan BRI. Tapi kalau butuh lebih kita bisa juga," ujarnya usai penandatanganan kerjasama BNI & Angkasa Pura II tentang Cash Management di Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Menurut Krishna, dari hasil pembicaraan dengan pihak AP II, untuk 2012 kebutuhan dana pembangunan bandara masih berasal dari dana internal dan kemungkinan baru membutuhkan dana eksternal di tahun 2013.

"Tapi bisa saja kalau pertumbuhan cepat dan perlu capex dari offering letter kita di 2012 bisa ditarik dananya," tuturnya.

Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung mengaku membutuhkan dana sebesar Rp15 triliun hingga 2015 di mana Rp13 triliun diantaranya digunakan untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sisanya untuk perluasan 11 bandara sisanya yang dikelola perusahaan di kawasan Indonesia barat.

"Dana Rp15 triliun diharapkan mampu membiayai 12 bandar udara pada 2012-2015," ujarnya. (wdi)
(Erichson Sihotang /Koran SI/rhs)

BNI Bakal 'Ngekor Penurunan BI Rate

INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menurunkan suku bunga kredit, bila suku bunga acuan (BI Rate) turun.

"Kalau BI Rate turun, itu kan nanti melihat pasar. Kalau suku bunga acuan turun, bunga juga turun. Cost of fund juga bisa turun," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto di Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Ia menyatakan, BNI tidak ada masalah untuk melakukan penyesuaian suku bunga jika suku bunga acuan turun. "Inflasi sekarang single digit, suku bunga dana juga single digit. Dan bunga kredit kami juga turun ke single digit, contohnya KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang ada 8 persen," tuturnya.

Namun, lanjutnya, untuk kredit jangka panjang, perseoan masih akan tetap mempertahankan double digit. Salah satu alasannya adalah perusahaan masih harus memasukkan unsur risiko kredit. [mre]
INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan menurunkan suku bunga kredit, bila suku bunga acuan (BI Rate) turun.

"Kalau BI Rate turun, itu kan nanti melihat pasar. Kalau suku bunga acuan turun, bunga juga turun. Cost of fund juga bisa turun," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto di Jakarta, Kamis (9/2/2012).

Ia menyatakan, BNI tidak ada masalah untuk melakukan penyesuaian suku bunga jika suku bunga acuan turun. "Inflasi sekarang single digit, suku bunga dana juga single digit. Dan bunga kredit kami juga turun ke single digit, contohnya KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang ada 8 persen," tuturnya.

Namun, lanjutnya, untuk kredit jangka panjang, perseoan masih akan tetap mempertahankan double digit. Salah satu alasannya adalah perusahaan masih harus memasukkan unsur risiko kredit. [mre]

JARINGAN BNI: Tambah 18 Outlet Di Jatim Senilai Rp18 Miliar

SURABAYA: PT Bank Negara Indonesia Tbk kantor wilayah Surabaya berencana menganggarkan sekitar Rp18 miliar untuk penambahan jaringan kantor di Jawa Timur hingga semester pertama 2012.

Ryanto Wisnuardhy, Pemimpin BNI Kanwil Surabaya bidang Konsumer dan Ritel, mengatakan penambahan outlet ini merupakan bagian dari upaya perseroan  untuk menjaring nasabah baru.

"Tahun ini kami akan membangun 18 outlet di seantero Jatim, dengan investasi masing-masing Rp1 miliar, bergantung pada lokasi yang dipilih," ujarnya kepada wartawan, Rabu 8 Februari 2012.

Gerai baru tersebut akan difokuskan di area yang belum tersentuh jaringan BNI, seperti Madura dan Ketapang, Banyuwangi. Saat ini, jumlah outlet bank  pelat merah itu di Jatim mencapai 200 unit, antara lain  kantor cabang, KCP, sentra BNI, ataupun BNI layanan gerak.

Adapun total nasabah BNI di Jatim berkisar 1,7 juta nasabah, dan diharapkan tiap tahun ada kenaikan 15%. Secara nasional, BNI memiliki 1.670 outlet dan lima cabang di luar negeri, yakni Singapura, Hong Kong,  Tokyo, New York, dan London.

Bank yang telah melantai di bursa efek Indonesia sejak 1996 itu juga telah mengagendakan event-event khusus tahun ini untuk memanjakan para nasabahnya.

"Setiap bulan pada tahun ini  kami mengagendakan event khusus yang membidik segmen pasar Women, Youth, and Citinet," ungkap Ryanto.
SURABAYA: PT Bank Negara Indonesia Tbk kantor wilayah Surabaya berencana menganggarkan sekitar Rp18 miliar untuk penambahan jaringan kantor di Jawa Timur hingga semester pertama 2012.

Ryanto Wisnuardhy, Pemimpin BNI Kanwil Surabaya bidang Konsumer dan Ritel, mengatakan penambahan outlet ini merupakan bagian dari upaya perseroan  untuk menjaring nasabah baru.

"Tahun ini kami akan membangun 18 outlet di seantero Jatim, dengan investasi masing-masing Rp1 miliar, bergantung pada lokasi yang dipilih," ujarnya kepada wartawan, Rabu 8 Februari 2012.

Gerai baru tersebut akan difokuskan di area yang belum tersentuh jaringan BNI, seperti Madura dan Ketapang, Banyuwangi. Saat ini, jumlah outlet bank  pelat merah itu di Jatim mencapai 200 unit, antara lain  kantor cabang, KCP, sentra BNI, ataupun BNI layanan gerak.

Adapun total nasabah BNI di Jatim berkisar 1,7 juta nasabah, dan diharapkan tiap tahun ada kenaikan 15%. Secara nasional, BNI memiliki 1.670 outlet dan lima cabang di luar negeri, yakni Singapura, Hong Kong,  Tokyo, New York, dan London.

Bank yang telah melantai di bursa efek Indonesia sejak 1996 itu juga telah mengagendakan event-event khusus tahun ini untuk memanjakan para nasabahnya.

"Setiap bulan pada tahun ini  kami mengagendakan event khusus yang membidik segmen pasar Women, Youth, and Citinet," ungkap Ryanto.

BNI-Al Azhar Jalin Kerjasama


MAKASSAR, UPEKS--Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Makassar mengandeng Yayasan Insan Unggul yang menaungi sekolah Al Azhar Makassar dalam meningkatkan produk pemanfaatan dan jasa keuangan BNI.
 Terlihat dalam penandatanganan MOU antara BNI dengan dan ketua Yayasan Insan Unggul yang di lakukan, Selasa (7/2).Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya, mengungkapkan, kerja sama ini nantinya akan memberi kemudahan bagi para orang tua siswa dan pegawai Al Azhar untuk melakukan transaksi, baik dari segi pembayaran biaya sekolah maupun pembayaran gaji karyawan.
"Kita juga memberi kemudahan bagi para staf sekolah Al Azhar untuk mendapatkan fasilitas kredit," jelasnya dalam sambutannya.
Selain itu lanjut dia, ada beberapa produk yang kami lakukan kerjasama dengan pihak Al Azhar, yang bertujuan untuk mendukung pengoptimalan seluruh produk jasa keuangan di BNI.
"Kami berharap kelak, nantinya, sekolah Al Azhar akan terus membawa BNI sebagai mitra kerjanya dalam mendukung aktivitas pendidikan di Al-Azhar,” jelasnya.
Pria kelahiran Bandung ini menambahkan, nantinya siswa-siswi Al-azhar akan memiliki rekening sendiri dengan produk tabungan Taplus anak. Dan orang tua murid juga sudah dapat melakukan pembayaran biaya sekolah dengan menggunakan 1 rekening sekolah, dengan sistem 15 digit angka, sehingga para orang tua murid nantinya sudah tidak susah lagi melakukan transaksi pembayaran biaya sekolah.
Fasilitas yang diberikan BNI ini bertujuan untuk memberi kemudahan baik dari pihak orang tua siswa maupun pihak yayasan Insan unggul dalam melakukan transaksi keuangan yang di lakukan selama proses sekolah di lakukan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Insan Unggul Andi Baso Abdullah, kepada wartawan mengatakan, dengan adanya program kerja sama ini, diharapkan proses peningkatan mutu pendidikan, baik dari sektor penyediaan sara dan fasilitas penunjang pendidikan nantinya sudah dapat diadakan.
"Kami bangga dengan BNI yang dapat merespon cepat kerja sama ini, guna menunjang Al-azhar," jelasnya.
()



MAKASSAR, UPEKS--Bank Negara Indonesia (BNI) wilayah Makassar mengandeng Yayasan Insan Unggul yang menaungi sekolah Al Azhar Makassar dalam meningkatkan produk pemanfaatan dan jasa keuangan BNI.
 Terlihat dalam penandatanganan MOU antara BNI dengan dan ketua Yayasan Insan Unggul yang di lakukan, Selasa (7/2).Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya, mengungkapkan, kerja sama ini nantinya akan memberi kemudahan bagi para orang tua siswa dan pegawai Al Azhar untuk melakukan transaksi, baik dari segi pembayaran biaya sekolah maupun pembayaran gaji karyawan.
"Kita juga memberi kemudahan bagi para staf sekolah Al Azhar untuk mendapatkan fasilitas kredit," jelasnya dalam sambutannya.
Selain itu lanjut dia, ada beberapa produk yang kami lakukan kerjasama dengan pihak Al Azhar, yang bertujuan untuk mendukung pengoptimalan seluruh produk jasa keuangan di BNI.
"Kami berharap kelak, nantinya, sekolah Al Azhar akan terus membawa BNI sebagai mitra kerjanya dalam mendukung aktivitas pendidikan di Al-Azhar,” jelasnya.
Pria kelahiran Bandung ini menambahkan, nantinya siswa-siswi Al-azhar akan memiliki rekening sendiri dengan produk tabungan Taplus anak. Dan orang tua murid juga sudah dapat melakukan pembayaran biaya sekolah dengan menggunakan 1 rekening sekolah, dengan sistem 15 digit angka, sehingga para orang tua murid nantinya sudah tidak susah lagi melakukan transaksi pembayaran biaya sekolah.
Fasilitas yang diberikan BNI ini bertujuan untuk memberi kemudahan baik dari pihak orang tua siswa maupun pihak yayasan Insan unggul dalam melakukan transaksi keuangan yang di lakukan selama proses sekolah di lakukan.
Sementara itu, Ketua Yayasan Insan Unggul Andi Baso Abdullah, kepada wartawan mengatakan, dengan adanya program kerja sama ini, diharapkan proses peningkatan mutu pendidikan, baik dari sektor penyediaan sara dan fasilitas penunjang pendidikan nantinya sudah dapat diadakan.
"Kami bangga dengan BNI yang dapat merespon cepat kerja sama ini, guna menunjang Al-azhar," jelasnya.
()


UPI & BNI Syariah Kembangkan Pendidikan


JAKARTA - Dalam waktu dekat, pengembangan pendidikan perbankan syariah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan didukung oleh praktisi profesional.

Dukungan tersebut diberikan oleh PT Bank BNI Syariah melalui bantuan sumber daya tenaga pengajar dalam bidang perbankan syariah.

Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah menjelaskan dukungan penyelenggaraan pendidikan lainnya adalah, kesempatan magang atau penelitian bagi mahasiswa UPI di BNI Syariah.

"Tidak hanya itu, BNI Syariah juga menawarkan layanan produk perbankan syariah, termasuk pembiayaan, bagi para karyawan dan dosen di lingkungan UPI sesuai ketentuan yang berlaku," ungkap Rizqullah dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (8/2/2012).

Rektor UPI  Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd menyebutkan, dukungan yang diberikan Bank Indonesia dan BNI Syariah kepada akademisi khususnya UPI memberikan keuntungan bagi pendidikan.

"Kami mendidik mahasiswa untuk lebih dini terjun ke lapangan, kerja sama dengan BNI Syariah dan Bank Indonesia Bandung sangatlah tepat, jadi mahasiswa tidak hanya belajar teori. Selain itu UPI juga mengembangkan riset untuk UMKM industri kreatif di Tasikmalaya, perbankan syariah bisa masuk ke sektor tersebut bersama kami," jelasnya

Sementara, Pemimpin Cabang BNI Syariah Bandung Ida Triana Widowati menjelaskan, pembiayaan yang diberikan, bisa berupa pembiayaan  rumah, otomotif dan lain lain.

"Dosen dan staf UPI bisa memanfaatkan kemudahan jaringan ATM dan internet banking kami. Selain itu bisa juga melakukan pembiayaan rumah, iB Griya Hasanah, dengan sistem flat angsuran sampai selesai kontrak sehingga mempermudah pengaturan keuangan keluarga," pungkasnya.(rfa)

JAKARTA - Dalam waktu dekat, pengembangan pendidikan perbankan syariah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan didukung oleh praktisi profesional.

Dukungan tersebut diberikan oleh PT Bank BNI Syariah melalui bantuan sumber daya tenaga pengajar dalam bidang perbankan syariah.

Direktur Utama BNI Syariah Rizqullah menjelaskan dukungan penyelenggaraan pendidikan lainnya adalah, kesempatan magang atau penelitian bagi mahasiswa UPI di BNI Syariah.

"Tidak hanya itu, BNI Syariah juga menawarkan layanan produk perbankan syariah, termasuk pembiayaan, bagi para karyawan dan dosen di lingkungan UPI sesuai ketentuan yang berlaku," ungkap Rizqullah dalam keterangan tertulisnya kepada okezone di Jakarta, Rabu (8/2/2012).

Rektor UPI  Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd menyebutkan, dukungan yang diberikan Bank Indonesia dan BNI Syariah kepada akademisi khususnya UPI memberikan keuntungan bagi pendidikan.

"Kami mendidik mahasiswa untuk lebih dini terjun ke lapangan, kerja sama dengan BNI Syariah dan Bank Indonesia Bandung sangatlah tepat, jadi mahasiswa tidak hanya belajar teori. Selain itu UPI juga mengembangkan riset untuk UMKM industri kreatif di Tasikmalaya, perbankan syariah bisa masuk ke sektor tersebut bersama kami," jelasnya

Sementara, Pemimpin Cabang BNI Syariah Bandung Ida Triana Widowati menjelaskan, pembiayaan yang diberikan, bisa berupa pembiayaan  rumah, otomotif dan lain lain.

"Dosen dan staf UPI bisa memanfaatkan kemudahan jaringan ATM dan internet banking kami. Selain itu bisa juga melakukan pembiayaan rumah, iB Griya Hasanah, dengan sistem flat angsuran sampai selesai kontrak sehingga mempermudah pengaturan keuangan keluarga," pungkasnya.(rfa)

BNI terbitkan obligasi subordinasi US$200 juta—US$500 juta

JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Bank Negara Indonesia Tbk akan menerbitkan obligasi subordinasi US$200 juta—US$500 juta pada semester II tahun ini. 
 
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengungkapkan dana yang berasal dari surat utang tersebut akan digunakan untuk menambah cadangan dollar perusahaan. 
 
"Sekarang dollar langka, kami kaji untuk US$200 juta—US$500 juta. Minimal kami ambil dulu dollarnya, pegang dulu, bisa untuk persiapan 2013 kalau agak goyang," ujarnya hari ini. 
 
Menurutnya perseroan sudah nyaman dengan rasio kecukupan modal saat ini sebesar 15%--16% dengan tier 1 15%. Oleh sebab itu dia menegaskan permodalan dan likuiditas perseroan masih terbilang cukup. 
 
Gatot menambahkan sebenarnya salah satu alasan penerbitan surat utang dalam mata uang asing adalah untuk melihat peringkat yang bisa didapat perseroan terhadap surat utang tersebut. 
 
Namun demikian, lanjutnya, agar dana yang didapat menjadi lebih produktif, maka ada kemungkinan akan disalurkan melalui kredit dalam dollar, atau bisa juga digunakan untuk melakukan akuisisi kepada bank ataupun lembaga keuangan lainnya. 
 
Dia mengungkapkan saat ini perseroan tengah melirik bank dengan aset di atas Rp15 triliun yang fokus pada bisnis mikro. Menurutnya apabila lembaga yang disasar memiliki nilai aset di bawah Rp15 triliun, kurang signifikan bagi pertumbuhan perseroan. 
 
"Kami sedang dalam persiapan pertumbuhan anorganik. Kalau mau akuisisi bank jangan bertabrakan dengan bisnis kita, tetapi bersinergi. Sebenarnya yang kami belum bisa masuk mikro. Kami sedang cek signifikasinya, kalau cuma naik Rp1 triliun-Rp2 triliun cukup dari kredit," jelas Gatot.  (sut)
JAKARTA, Bisnis Indonesia: PT Bank Negara Indonesia Tbk akan menerbitkan obligasi subordinasi US$200 juta—US$500 juta pada semester II tahun ini. 
 
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M. Suwondo mengungkapkan dana yang berasal dari surat utang tersebut akan digunakan untuk menambah cadangan dollar perusahaan. 
 
"Sekarang dollar langka, kami kaji untuk US$200 juta—US$500 juta. Minimal kami ambil dulu dollarnya, pegang dulu, bisa untuk persiapan 2013 kalau agak goyang," ujarnya hari ini. 
 
Menurutnya perseroan sudah nyaman dengan rasio kecukupan modal saat ini sebesar 15%--16% dengan tier 1 15%. Oleh sebab itu dia menegaskan permodalan dan likuiditas perseroan masih terbilang cukup. 
 
Gatot menambahkan sebenarnya salah satu alasan penerbitan surat utang dalam mata uang asing adalah untuk melihat peringkat yang bisa didapat perseroan terhadap surat utang tersebut. 
 
Namun demikian, lanjutnya, agar dana yang didapat menjadi lebih produktif, maka ada kemungkinan akan disalurkan melalui kredit dalam dollar, atau bisa juga digunakan untuk melakukan akuisisi kepada bank ataupun lembaga keuangan lainnya. 
 
Dia mengungkapkan saat ini perseroan tengah melirik bank dengan aset di atas Rp15 triliun yang fokus pada bisnis mikro. Menurutnya apabila lembaga yang disasar memiliki nilai aset di bawah Rp15 triliun, kurang signifikan bagi pertumbuhan perseroan. 
 
"Kami sedang dalam persiapan pertumbuhan anorganik. Kalau mau akuisisi bank jangan bertabrakan dengan bisnis kita, tetapi bersinergi. Sebenarnya yang kami belum bisa masuk mikro. Kami sedang cek signifikasinya, kalau cuma naik Rp1 triliun-Rp2 triliun cukup dari kredit," jelas Gatot.  (sut)

BNI Beri fasilitas kredit 4,3T ke Waskita Karya

JAKARTA, Okezone.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengucurkan Rp4,36 triliun kepada PT Waskita Karya guna memenuhi kebutuhan pembiayaan pelaksanaan sisa proyek tahun lalu dan untuk proyek tahun ini.

Penandatanganan perjanjian pemberian fasilitas pinjaman tersebut diadakan Senin (6/2/2012) ini di Gedung BNI dan dihadiri oleh Direktur Utama BNI Gatot Suwondo serta direktur Utama Waskita M Choliq.

Fasilitas pinjaman tersebut, terdiri dari kredit modal kerja Rp1 triliun, penerbitan garansi bank sebagai penjaminan pelaksanaan proyek Rp3 triliun, penerbitan letter of credit (L/C) untung impor barang modal USD40 juta atau sekira Rp360 miliar.

Selain itu, BNI dan Waskita juga bekerja sama untuk pemberian supply chain financing kepada supplier atau subkontraktor dengan plafon Rp200 miliar, untuk tahap pertama disalurkan kepada 30 supplier atau subkontraktor untuk proyek pemerintah maupun swasta.

Di kesempatan yang sama, juga ditandatangani kerja sama dalam bidang layanan cash management dan virtual account untuk mendukung pengelolaan keuangan perusahaan secara menyeluruh.

Sekadar informasi, total kredit BNI yang disalurkan kepada BUMN karya mencapai Rp8,2 triliun. Di antaranya kepada PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Nindya Karya. (mrt) (rhs
JAKARTA, Okezone.com - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengucurkan Rp4,36 triliun kepada PT Waskita Karya guna memenuhi kebutuhan pembiayaan pelaksanaan sisa proyek tahun lalu dan untuk proyek tahun ini.

Penandatanganan perjanjian pemberian fasilitas pinjaman tersebut diadakan Senin (6/2/2012) ini di Gedung BNI dan dihadiri oleh Direktur Utama BNI Gatot Suwondo serta direktur Utama Waskita M Choliq.

Fasilitas pinjaman tersebut, terdiri dari kredit modal kerja Rp1 triliun, penerbitan garansi bank sebagai penjaminan pelaksanaan proyek Rp3 triliun, penerbitan letter of credit (L/C) untung impor barang modal USD40 juta atau sekira Rp360 miliar.

Selain itu, BNI dan Waskita juga bekerja sama untuk pemberian supply chain financing kepada supplier atau subkontraktor dengan plafon Rp200 miliar, untuk tahap pertama disalurkan kepada 30 supplier atau subkontraktor untuk proyek pemerintah maupun swasta.

Di kesempatan yang sama, juga ditandatangani kerja sama dalam bidang layanan cash management dan virtual account untuk mendukung pengelolaan keuangan perusahaan secara menyeluruh.

Sekadar informasi, total kredit BNI yang disalurkan kepada BUMN karya mencapai Rp8,2 triliun. Di antaranya kepada PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, dan PT Nindya Karya. (mrt) (rhs

BNI Gandeng Singapore Airlines

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana menggaet 2.000 nasabah baru dengan merangkul Singapore Airlines melalui program barunya.

Adapun program tersebut bertajuk loyalty redemption BNI reward poin dengan double krisflyer miles. Di mana kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Konsumen dan Ritel BNI Darmadi Sutanto.

"Saya berharap melalui program ini memudahkan customer dalam melakukan redemption BNI reward poin dan meningkatkan awareness terhadap program promosi kartu kredit BNI," ujarnya di Gedung BNI, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Dikatakannya, pihaknya menargetkan 2.000 pemegang kartu kredit reward platinum BNI per tahun dengan jumlah kartu kredit sebanyak 130 ribu kartu. Adapun dari sejumlah itu, telah dibelanjakan sebesar USD3 juta per bulan.

"Saat ini BNI baru mengeluarkan jenis platinum. Nantinya juga akan membuat gold dan titanium. Target keseluruhan yang akan dicapai pada 2012 ada 11 ribu nasabah," jelasnya.

Dia menambahkan, target pengguna platinum yang mencapai 2.000 nasabah per tahun, mencapai 35 persen dari belanja nasional. Sementara pengguna platinum card saat ini terhitung pembelanjaannya sebesar Rp300 miliar per bulan dari jumlah 130 ribu kartu platinum.

Sekadar informasi, program tersebut memungkinkan pemegang kartu kredit BNI platinum dapat menukarkan reward poinnya dengan krisflyer miles agar dapat menikmati penerbangan dengan Singapore Airlines secara cuma-cuma.

Saat ini, Singapore Airlines mengoperasikan lebih dari 100 pesawat termasuk destinasi Singapore Airlines Cargo dan Silk Air yang meliputi 105 kota di 41 negara. (ade)
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana menggaet 2.000 nasabah baru dengan merangkul Singapore Airlines melalui program barunya.

Adapun program tersebut bertajuk loyalty redemption BNI reward poin dengan double krisflyer miles. Di mana kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Konsumen dan Ritel BNI Darmadi Sutanto.

"Saya berharap melalui program ini memudahkan customer dalam melakukan redemption BNI reward poin dan meningkatkan awareness terhadap program promosi kartu kredit BNI," ujarnya di Gedung BNI, Jakarta, Rabu (1/2/2012).

Dikatakannya, pihaknya menargetkan 2.000 pemegang kartu kredit reward platinum BNI per tahun dengan jumlah kartu kredit sebanyak 130 ribu kartu. Adapun dari sejumlah itu, telah dibelanjakan sebesar USD3 juta per bulan.

"Saat ini BNI baru mengeluarkan jenis platinum. Nantinya juga akan membuat gold dan titanium. Target keseluruhan yang akan dicapai pada 2012 ada 11 ribu nasabah," jelasnya.

Dia menambahkan, target pengguna platinum yang mencapai 2.000 nasabah per tahun, mencapai 35 persen dari belanja nasional. Sementara pengguna platinum card saat ini terhitung pembelanjaannya sebesar Rp300 miliar per bulan dari jumlah 130 ribu kartu platinum.

Sekadar informasi, program tersebut memungkinkan pemegang kartu kredit BNI platinum dapat menukarkan reward poinnya dengan krisflyer miles agar dapat menikmati penerbangan dengan Singapore Airlines secara cuma-cuma.

Saat ini, Singapore Airlines mengoperasikan lebih dari 100 pesawat termasuk destinasi Singapore Airlines Cargo dan Silk Air yang meliputi 105 kota di 41 negara. (ade)

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code