Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

Rencana BNI melepas BNI Life semakin jelas

JAKARTA. Meskipun rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melepas kepemilikan saham di PT BNI Life belum dapat segera terealisasi, namun perseroan mengaku investor potensial mulai terlihat.

"Peminat BNI Life belum ada yang konkret tetapi potensi yang serius makin mengerucut," ujar Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen, Senin (28/5).

Pengerucutan itu menurutnya merupakan efek dari pengriteriaan yang telah dilakukan BNI. Sekedar mengingatkan, BNI mengingingkan valuasi yang ditawarkan untuk BNI Life harus bisa di atas valuasi dari transaksi yang terjadi di PT Asuransi
Jiwa Sinarmas tahun lalu.

Saat itu, PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) selaku induk usaha menjual sebagian kepemilikannya di PT Asuransi Jiwa Sinarmas kepada Mitsui Sumitomo. Paska penjualan tersebut, kepemilikan SMMA dari 99,99% menjadi 50%. Adapun nilai transaksi yang terjadi saat itu mencapai Rp 7 triliun.

"Kalau investor berminat harus bisa berbicara dengan valuasi di atas transaksi Sinarmas. Brand name BNI jauh lebih bagus di pasaran. Brandnya bagus, masa valuasinya enggak?" tutur Yap.

Ia menambahkan, patokan lain dari valuasi transaksi yang diharapkan BNI untuk BNI Life adalah Axa Mandiri. Perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri Tbk dengan perusahaan asuransi AXA Group yang return equity-nya sudah di atas 100% dalam waktu hampir 10 tahun.

"Secara struktur AXA Mandiri dan BNI Life sama. Mulai dari sesama BUMN, basis konsumen juga dari nasabah bank, sampai jaringan distribusi. Kalau investor berminat, kita mau dikerjakan seperti AXA. Bahan-bahannya ada, hanya harganya yang belum pas," beber Yap.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan potensi bisnis asuransi di Indonesia cukup besar. Untuk bisa mengembangkannya, BNI membutuhkan modal yang juga besar. Oleh karena itu, butuh dukungan mitra lain. Hanya saja, porsi mitra tersebut di BNI Life tidak sampai menggeser porsi mayoritas BNI.

"Kami punya empat anak perusahaan. BNI Life, BNI securities, BNI syariah dan BNI multifinance. Untuk yang tiga di depan kami tetap mayoritas kalaupun mencari partner. Untuk yang multifinance, silakan kalau ada yang mau jadi mayoritas," papar Gatot.

Mengenai kapan BNI akan mengeksekusi pelepasan saham di BNI Life, Gatot belum bisa membeberkan.

"Tahun ini permintaan untuk asuransi tinggi tetap jadwalnya kapan, kami lihat peluangnya dulu," tandas Gatot.
JAKARTA. Meskipun rencana PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melepas kepemilikan saham di PT BNI Life belum dapat segera terealisasi, namun perseroan mengaku investor potensial mulai terlihat.

"Peminat BNI Life belum ada yang konkret tetapi potensi yang serius makin mengerucut," ujar Direktur Keuangan BNI Yap Tjay Soen, Senin (28/5).

Pengerucutan itu menurutnya merupakan efek dari pengriteriaan yang telah dilakukan BNI. Sekedar mengingatkan, BNI mengingingkan valuasi yang ditawarkan untuk BNI Life harus bisa di atas valuasi dari transaksi yang terjadi di PT Asuransi
Jiwa Sinarmas tahun lalu.

Saat itu, PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) selaku induk usaha menjual sebagian kepemilikannya di PT Asuransi Jiwa Sinarmas kepada Mitsui Sumitomo. Paska penjualan tersebut, kepemilikan SMMA dari 99,99% menjadi 50%. Adapun nilai transaksi yang terjadi saat itu mencapai Rp 7 triliun.

"Kalau investor berminat harus bisa berbicara dengan valuasi di atas transaksi Sinarmas. Brand name BNI jauh lebih bagus di pasaran. Brandnya bagus, masa valuasinya enggak?" tutur Yap.

Ia menambahkan, patokan lain dari valuasi transaksi yang diharapkan BNI untuk BNI Life adalah Axa Mandiri. Perusahaan patungan antara PT Bank Mandiri Tbk dengan perusahaan asuransi AXA Group yang return equity-nya sudah di atas 100% dalam waktu hampir 10 tahun.

"Secara struktur AXA Mandiri dan BNI Life sama. Mulai dari sesama BUMN, basis konsumen juga dari nasabah bank, sampai jaringan distribusi. Kalau investor berminat, kita mau dikerjakan seperti AXA. Bahan-bahannya ada, hanya harganya yang belum pas," beber Yap.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan potensi bisnis asuransi di Indonesia cukup besar. Untuk bisa mengembangkannya, BNI membutuhkan modal yang juga besar. Oleh karena itu, butuh dukungan mitra lain. Hanya saja, porsi mitra tersebut di BNI Life tidak sampai menggeser porsi mayoritas BNI.

"Kami punya empat anak perusahaan. BNI Life, BNI securities, BNI syariah dan BNI multifinance. Untuk yang tiga di depan kami tetap mayoritas kalaupun mencari partner. Untuk yang multifinance, silakan kalau ada yang mau jadi mayoritas," papar Gatot.

Mengenai kapan BNI akan mengeksekusi pelepasan saham di BNI Life, Gatot belum bisa membeberkan.

"Tahun ini permintaan untuk asuransi tinggi tetap jadwalnya kapan, kami lihat peluangnya dulu," tandas Gatot.

BNI PGI Serie 2012, Ujian Pegolf PON XVIII


Bola.net - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar Turnamen Golf Series 2012 di Palm Hill Golf Club, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 29-31 Mei.

Sebanyak 13 Pengurus Provinsi (Pengprov) PGI se-Indonesia dipastikan ambil bagian dan akan menjadikan turnamen tersebut sebagai ajang uji kemampuan para pegolf Indonesia sebelum tampil di Pekan Olah Raga Nasional (PON) VXIII di Provinsi Riau, 9-20 September 2012.

"Karena itu, seluruh peserta dipastikan tampil all out. Sehingga, suasana penuh persaingan akan sangat terasa. Apalagi, hanya pegolf handal yang mampu tampil. Itu dibuktikan dengan persyaratan catatan par untuk hole 54 bagi putra dan 36 di putri," terang Wakil Sekretari Jenderal (Wasekjen) PB PGI, HM Sirajudin, kepada Bola.net.

"Ajang ini dipastikan sangat berkualitas. Sebab, banyak klub golf yang akan menurunkan wakilnya dengan rekor 10,5 handicap. Selain itu, mempertandingkan tim even sebagai persiapan bagi pegolf di PON," tukasnya.

Dilanjutkannya, para pegolf proyeksi PON yang akan tampil yakni Suprapto (Jawa Timur), Rinaldi Adiyandono (DKI), Jordan Irawan (Jawa Barat), Ian Andrew (Bali) dan Nurdana (Bangka Belitung). Sedangkan lima pegolf putri yakni Agnes Retno Sudjasmin (DKI), Juriah (DKI), Gianti Mahardika (Jawa Barat) Ines Putri Tjiptadi (Bali) dan Nanda Winet Soraya (Jawa Timur).

Dilanjutkanya, sebanyak 82 pegolf akan bersaing memperebutkan 7 medali emas, yakni di nomor individual putra-putri, beregu putra-putri, foursome putra-putri dan mix foursome di PON XVIII/2012.

“Golf Series 2012 diharapkan mampu meningkatkan business relation sekaligus mendekatkan diri dengan para pelanggan. Sebab, banyak pelanggan kami yang memiliki hobi dan menekuni golf," jelas Vice President Customer Management And Marketing Division PT BNI (Perseto) Tbk, Aryanto Purwadi.

“Dengan digelarnya Golf Series ini, kami berharap kerjasama dengan para partner dapat semakin erat dan bisa terus ditingkatkan. Selain itu, kami juga bangga atas prestasi pegolf Indonesia yang meraih juara umum di ajang SEA Games 2011. Indonesia sukses dengan meraih 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,” tuntasnya. 
(esa/gia)

Bola.net - Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar Turnamen Golf Series 2012 di Palm Hill Golf Club, Sentul, Bogor, Jawa Barat, 29-31 Mei.

Sebanyak 13 Pengurus Provinsi (Pengprov) PGI se-Indonesia dipastikan ambil bagian dan akan menjadikan turnamen tersebut sebagai ajang uji kemampuan para pegolf Indonesia sebelum tampil di Pekan Olah Raga Nasional (PON) VXIII di Provinsi Riau, 9-20 September 2012.

"Karena itu, seluruh peserta dipastikan tampil all out. Sehingga, suasana penuh persaingan akan sangat terasa. Apalagi, hanya pegolf handal yang mampu tampil. Itu dibuktikan dengan persyaratan catatan par untuk hole 54 bagi putra dan 36 di putri," terang Wakil Sekretari Jenderal (Wasekjen) PB PGI, HM Sirajudin, kepada Bola.net.

"Ajang ini dipastikan sangat berkualitas. Sebab, banyak klub golf yang akan menurunkan wakilnya dengan rekor 10,5 handicap. Selain itu, mempertandingkan tim even sebagai persiapan bagi pegolf di PON," tukasnya.

Dilanjutkannya, para pegolf proyeksi PON yang akan tampil yakni Suprapto (Jawa Timur), Rinaldi Adiyandono (DKI), Jordan Irawan (Jawa Barat), Ian Andrew (Bali) dan Nurdana (Bangka Belitung). Sedangkan lima pegolf putri yakni Agnes Retno Sudjasmin (DKI), Juriah (DKI), Gianti Mahardika (Jawa Barat) Ines Putri Tjiptadi (Bali) dan Nanda Winet Soraya (Jawa Timur).

Dilanjutkanya, sebanyak 82 pegolf akan bersaing memperebutkan 7 medali emas, yakni di nomor individual putra-putri, beregu putra-putri, foursome putra-putri dan mix foursome di PON XVIII/2012.

“Golf Series 2012 diharapkan mampu meningkatkan business relation sekaligus mendekatkan diri dengan para pelanggan. Sebab, banyak pelanggan kami yang memiliki hobi dan menekuni golf," jelas Vice President Customer Management And Marketing Division PT BNI (Perseto) Tbk, Aryanto Purwadi.

“Dengan digelarnya Golf Series ini, kami berharap kerjasama dengan para partner dapat semakin erat dan bisa terus ditingkatkan. Selain itu, kami juga bangga atas prestasi pegolf Indonesia yang meraih juara umum di ajang SEA Games 2011. Indonesia sukses dengan meraih 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu,” tuntasnya. 
(esa/gia)

BNI Bali Lumpuh Diduduki Ratusan Massa Pendemo

INILAH.COM, Denpasar - Rabu (23/5/2012) siang hingga sore hari, ratusan Warga Desa Adat Kuta dan para Karyawan Bali Kuta Residence (BKR) kembali menduduki kantor BNI Renon Denpasar, Bali.
Akibat aksi pendudukan ratusan massa selama 5 jam itu, aktivitas perbankan di bank milik pemerintah tersebut kembali lumpuh untuk kedua kalinya.

Akibat aksi para pendemo yang menduduki Bank BNI Renon Denpasar ini, para nasabah yang hendak melakukan transaksi perbankan akhirnya gigit jari dan terpaksa mengurungkan niatnya.

Aksi ratusan massa yang kecewa dengan sikap Bank BNI Renon Denpasar sempat di hadang di pintu gerbang Bank BNI oleh aparat kepolisian gabungan jajaran Polda Bali, namun jumlah personil kepolisian yang minim akhirnya berhasil di dobrak pendemo. Pihak
Untuk menghalau massa akhirnya pihak kepolisian menghadang massa di pintu kantor Bank BNI Denpasar.

Koordinator aksi, I Gusti Agung Made Agung mengancam akan membawa massa lebih banyak lagi agar 104 sertifikat pemilik unit BKR segera di kembalikan ke pemiliknya masing-masing dan melakukan pembatalan lelang terhadap BKR setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya.

"Kami akan terus berjuang membela hak-hak kami dan akan terus menduduki kantor bank BNI sampai tuntutan utama kami yakni pembatalan lelang dan penyerahan 104 sertifikat milik unit BKR di penuhi pihak Bank BNI Denpasar," ucap Gusti Agung, usai unjuk rasa di halaman BNI Renon,Denpasar, Rabu (23/5/2012).

Dalam aksi ini, pihak Bank BNI Denpasar, badan lelang serta kurator belum mau memenuhi tuntutan massa, sehingga rencananya besok kamis (24/5/2012) selain menduduki BNI Pusat yang terletak di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, ratusan massa berencana akan menduduki akan menduduki hotel Aston Denpasar yang menjadi lokasi para kurator berada
INILAH.COM, Denpasar - Rabu (23/5/2012) siang hingga sore hari, ratusan Warga Desa Adat Kuta dan para Karyawan Bali Kuta Residence (BKR) kembali menduduki kantor BNI Renon Denpasar, Bali.
Akibat aksi pendudukan ratusan massa selama 5 jam itu, aktivitas perbankan di bank milik pemerintah tersebut kembali lumpuh untuk kedua kalinya.

Akibat aksi para pendemo yang menduduki Bank BNI Renon Denpasar ini, para nasabah yang hendak melakukan transaksi perbankan akhirnya gigit jari dan terpaksa mengurungkan niatnya.

Aksi ratusan massa yang kecewa dengan sikap Bank BNI Renon Denpasar sempat di hadang di pintu gerbang Bank BNI oleh aparat kepolisian gabungan jajaran Polda Bali, namun jumlah personil kepolisian yang minim akhirnya berhasil di dobrak pendemo. Pihak
Untuk menghalau massa akhirnya pihak kepolisian menghadang massa di pintu kantor Bank BNI Denpasar.

Koordinator aksi, I Gusti Agung Made Agung mengancam akan membawa massa lebih banyak lagi agar 104 sertifikat pemilik unit BKR segera di kembalikan ke pemiliknya masing-masing dan melakukan pembatalan lelang terhadap BKR setelah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga Surabaya.

"Kami akan terus berjuang membela hak-hak kami dan akan terus menduduki kantor bank BNI sampai tuntutan utama kami yakni pembatalan lelang dan penyerahan 104 sertifikat milik unit BKR di penuhi pihak Bank BNI Denpasar," ucap Gusti Agung, usai unjuk rasa di halaman BNI Renon,Denpasar, Rabu (23/5/2012).

Dalam aksi ini, pihak Bank BNI Denpasar, badan lelang serta kurator belum mau memenuhi tuntutan massa, sehingga rencananya besok kamis (24/5/2012) selain menduduki BNI Pusat yang terletak di Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, ratusan massa berencana akan menduduki akan menduduki hotel Aston Denpasar yang menjadi lokasi para kurator berada

Dari BNI School Vaganza, menabung itu menyenangkan


Jakarta (ANTARA News) - "Saya... saya... saya....!!!," teriak banyak anak-anak saat kuis ringan dilancarkan pada malam penutupan BNI School Vaganza di Kota Sumbawa Besar, Minggu malam lalu (20/5). "Saya pilih anak yang... itu..!," kata Pemimpin Cabang BNI Sumbawa Besar, I Gusti Nyoman Dharma Putera, yang membawa kuis itu. 

Minggu malam itu panggung besar digelar di Lapangan Pahlawan, Kota Sumbawa Besar, Provinsi NTB. Masyarakat setempat memenuhi ruang publik yang terletak di depan rumah dinas bupati Kabupaten Sumbawa itu. Bukan cuma dari kota itu, karena juga dari Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat, Maluk, dan wilayah lain di Kabupaten Sumbawa.

Mereka menunggu pengumuman hasil-hasil lomba gelaran BNI School Vaganza. Inilah gelaran perdana dari institusi perbankan di wilayah itu yang menyertakan masyarakat secara langsung dan nyata. 

"Kami ingin mengajak, agar anak-anak kita ini tahu bahwa menabung atau pergi ke bank itu menyenangkan dan mudah. Maka tujuan dari BNI School Vaganza ini adalah anak-anak agar budaya menabung itu bisa dimulai sejak dini," kata Gusra, panggilan akrab Dharma Putera.

Dari panggung, pembawa acara mengumumkan hasil-hasil lomba yang didedikasikan bagi anak-anak dan pelajar. Rentang usia peserta sangat lebar, mulai dari balita bagi kategori pendidikan anak usia dini hingga SLTA. Jangan tanya animo masyarakat setempat, karena hingga malam terakhir sebelum BNI School Vaganza ini dilaksanakan, masih ada puluhan tim yang mendaftar.

Pada aspek lomba, terdapat kategori mewarnai gambar, dance, band, peragaan busana, dan lomba fotografi serta jalan sehat pada gelaran yang dilaksanakan pada 19-20 Mei lalu itu. 

Bupati Kabupaten Sumbawa, Djamaluddin Malik, yang memberi sambutan pada malam penutupan BNI School Vaganza, menyatakan, "Gelaran yang dilaksanakan malam ini sangat bermanfaat bagi pengembangan SDM di kabupaten ini."

Program BNI School Vaganza menjadi program nasiona bank pemerintah itu, dilaksanakan oleh kantor cabang dengan berbagai rupa disesuaikan kondisi masing-masing. Lalu apa hubungannya antara menabung, anak sekolah, dan pengembangan SDM di sana? 

"Kami tidak memungut biaya pendaftaran serupiahpun. Calon peserta cuma membuka rekening tabungan pelajar sebesar minimal Rp100.000. Karena mereka tidak punya KTP maka cukup menyertakan fotokopi akte lahir dan KTP orangtuanya... Mudah 'khan?," kata Gusra. Ini menjadi salah satu cara bank itu memberi pendidikan tentang perbankan kepada siswa-siswa setempat.

Dengan cara itu, minat anak-anak dan siswa sekolah di sana membludak untuk ikut. Kalau sudah menyenangi sesuatu maka selanjutnya tinggal membina saja; menabung juga bisa dilakukan dengan pendekatan serupa. Di pinggir lapangan, satu mobil layanan bergerak sudah siap melayani.

Tidak peduli panas udara di kepala, anak-anak dan siswa tetap di tempatnya menyaksikan teman-temannya ikut dalam lomba peragaan busana. Dimulai dari ketegori balita, lenggak-lenggok dan ekspresi polos wajah-wajah peragawan dan peragawati cilik itu menarik untuk disaksikan. Tepuk tangan para pendukung kerap terdengar, bahkan bila anak-anak itu harus dituntun orangtuanya.

Ada proses pendidikan di panggung itu. "Anak-anak belajar berani tampil di muka umum, belajar mengekspresikan dirinya. Ini baik untuk mereka," kata Gusra yang juga mendampingi para juri. Secara tidak langsung, bank memberi nilai tambah pada operasionalisasi layanannya kepada publik.

Dengan cara yang menyenangkan, bank mendekatkan dirinya kepada publik nasabah dan calon-calon nasabah. "Biasanya anak-anak segan datang ke depan teller. Menjelang BNI School Vaganza ini banyak anak-anak yang ikut antre menyetorkan dana awalnya. Kami membimbing mereka dengan sabar," kata salah satu teller BNI Cabang Sumbawa Besar.

Memang benar, bank tidak cuma mengumpulkan dana dari masyarakat semata namun juga memberi sesuatu kepada publik nasabahnya, salah satunya melalui gelaran BNI School Vaganza ini. Mulai dari memberi wadah berkreasi dan berkesenian hingga mengapresiasi penampilan kelompok lain secara baik dan semestinya dalam gelaran bertajuk Ajang Kreativitas Anak Sekolah PAUD-SMA Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Simak saat Wahdha Intan Tamara, peserta peragaan busana di kategori anak usia dini tampil. Riuh-rendah sambutan penonton diberikan kepada dia. Akhirnya dia menjadi juara 1 di kategori itu dengan nilai 1.658. Sejak usia dini mereka telah dilatih mengatasi rasa groginya di panggung.

Lain lagi dengan penampilan band The Pukang, yang akhirnya menjadi juara 1 dengan nilai 1.456. Mereka tampil cukup santai namun mampu membuat ritme musik rock yang harmonis dan membahana secara baik. Pengunjung sangat puas atas penampilan siswa-siswa usia belasan tahun itu...

"Anak-anak kami senang mengikuti acara ini. Secara tidak langsung mereka belajar menabung dan belajar berkreasi," kata seorang guru Taman Pendidikan Anak Usia Dini Hadijah, di Sumbawa Besar. Dia menyertai belasan anak balita pada Minggu siang di Taman Pahlawan dalam BNI School Vaganza itu. (*)


Jakarta (ANTARA News) - "Saya... saya... saya....!!!," teriak banyak anak-anak saat kuis ringan dilancarkan pada malam penutupan BNI School Vaganza di Kota Sumbawa Besar, Minggu malam lalu (20/5). "Saya pilih anak yang... itu..!," kata Pemimpin Cabang BNI Sumbawa Besar, I Gusti Nyoman Dharma Putera, yang membawa kuis itu. 

Minggu malam itu panggung besar digelar di Lapangan Pahlawan, Kota Sumbawa Besar, Provinsi NTB. Masyarakat setempat memenuhi ruang publik yang terletak di depan rumah dinas bupati Kabupaten Sumbawa itu. Bukan cuma dari kota itu, karena juga dari Taliwang di Kabupaten Sumbawa Barat, Maluk, dan wilayah lain di Kabupaten Sumbawa.

Mereka menunggu pengumuman hasil-hasil lomba gelaran BNI School Vaganza. Inilah gelaran perdana dari institusi perbankan di wilayah itu yang menyertakan masyarakat secara langsung dan nyata. 

"Kami ingin mengajak, agar anak-anak kita ini tahu bahwa menabung atau pergi ke bank itu menyenangkan dan mudah. Maka tujuan dari BNI School Vaganza ini adalah anak-anak agar budaya menabung itu bisa dimulai sejak dini," kata Gusra, panggilan akrab Dharma Putera.

Dari panggung, pembawa acara mengumumkan hasil-hasil lomba yang didedikasikan bagi anak-anak dan pelajar. Rentang usia peserta sangat lebar, mulai dari balita bagi kategori pendidikan anak usia dini hingga SLTA. Jangan tanya animo masyarakat setempat, karena hingga malam terakhir sebelum BNI School Vaganza ini dilaksanakan, masih ada puluhan tim yang mendaftar.

Pada aspek lomba, terdapat kategori mewarnai gambar, dance, band, peragaan busana, dan lomba fotografi serta jalan sehat pada gelaran yang dilaksanakan pada 19-20 Mei lalu itu. 

Bupati Kabupaten Sumbawa, Djamaluddin Malik, yang memberi sambutan pada malam penutupan BNI School Vaganza, menyatakan, "Gelaran yang dilaksanakan malam ini sangat bermanfaat bagi pengembangan SDM di kabupaten ini."

Program BNI School Vaganza menjadi program nasiona bank pemerintah itu, dilaksanakan oleh kantor cabang dengan berbagai rupa disesuaikan kondisi masing-masing. Lalu apa hubungannya antara menabung, anak sekolah, dan pengembangan SDM di sana? 

"Kami tidak memungut biaya pendaftaran serupiahpun. Calon peserta cuma membuka rekening tabungan pelajar sebesar minimal Rp100.000. Karena mereka tidak punya KTP maka cukup menyertakan fotokopi akte lahir dan KTP orangtuanya... Mudah 'khan?," kata Gusra. Ini menjadi salah satu cara bank itu memberi pendidikan tentang perbankan kepada siswa-siswa setempat.

Dengan cara itu, minat anak-anak dan siswa sekolah di sana membludak untuk ikut. Kalau sudah menyenangi sesuatu maka selanjutnya tinggal membina saja; menabung juga bisa dilakukan dengan pendekatan serupa. Di pinggir lapangan, satu mobil layanan bergerak sudah siap melayani.

Tidak peduli panas udara di kepala, anak-anak dan siswa tetap di tempatnya menyaksikan teman-temannya ikut dalam lomba peragaan busana. Dimulai dari ketegori balita, lenggak-lenggok dan ekspresi polos wajah-wajah peragawan dan peragawati cilik itu menarik untuk disaksikan. Tepuk tangan para pendukung kerap terdengar, bahkan bila anak-anak itu harus dituntun orangtuanya.

Ada proses pendidikan di panggung itu. "Anak-anak belajar berani tampil di muka umum, belajar mengekspresikan dirinya. Ini baik untuk mereka," kata Gusra yang juga mendampingi para juri. Secara tidak langsung, bank memberi nilai tambah pada operasionalisasi layanannya kepada publik.

Dengan cara yang menyenangkan, bank mendekatkan dirinya kepada publik nasabah dan calon-calon nasabah. "Biasanya anak-anak segan datang ke depan teller. Menjelang BNI School Vaganza ini banyak anak-anak yang ikut antre menyetorkan dana awalnya. Kami membimbing mereka dengan sabar," kata salah satu teller BNI Cabang Sumbawa Besar.

Memang benar, bank tidak cuma mengumpulkan dana dari masyarakat semata namun juga memberi sesuatu kepada publik nasabahnya, salah satunya melalui gelaran BNI School Vaganza ini. Mulai dari memberi wadah berkreasi dan berkesenian hingga mengapresiasi penampilan kelompok lain secara baik dan semestinya dalam gelaran bertajuk Ajang Kreativitas Anak Sekolah PAUD-SMA Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat.

Simak saat Wahdha Intan Tamara, peserta peragaan busana di kategori anak usia dini tampil. Riuh-rendah sambutan penonton diberikan kepada dia. Akhirnya dia menjadi juara 1 di kategori itu dengan nilai 1.658. Sejak usia dini mereka telah dilatih mengatasi rasa groginya di panggung.

Lain lagi dengan penampilan band The Pukang, yang akhirnya menjadi juara 1 dengan nilai 1.456. Mereka tampil cukup santai namun mampu membuat ritme musik rock yang harmonis dan membahana secara baik. Pengunjung sangat puas atas penampilan siswa-siswa usia belasan tahun itu...

"Anak-anak kami senang mengikuti acara ini. Secara tidak langsung mereka belajar menabung dan belajar berkreasi," kata seorang guru Taman Pendidikan Anak Usia Dini Hadijah, di Sumbawa Besar. Dia menyertai belasan anak balita pada Minggu siang di Taman Pahlawan dalam BNI School Vaganza itu. (*)

BNI Syariah Gandeng Penerbit Mizan Gelar Seminar Pendidikan

Add caption
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Bank BNI Syariah melaksanakan MoU serta seminar pendidikan bekerja sama dengan Penerbit Mizan dengan tema “Menjadi Manusia Juara & Bahagia”, bertempat di SME Tower (Gedung Smesco), Jl. Gatot Subroto Kav.94, Jakarta Selatan, Rabu (9/5). Acara dihadiri oleh Bambang Widjanarko-Direktur Bisnis BNI Syariah , Kukuh Rahardjo-EVP JAL, dan Pemimpin lima Kantor  Cabang Jakarta (Benhil, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan), Haidar Bagir (Dirut Mizan Group), Novell (CEO Mizan Group).

“Acara ini merupakan komitmen BNI Syariah kepada pendidikan, seperti manajemen syukur BNI Syariah yang fokus pada pendidikan. Namun, pada acara kali ini murni kami berpromosi sekaligus mengedukasi masyarakat untuk aware dengan pengelolaan keuangan syariah mulai dini”, terang Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah.

Manajemen Syukur BNI Syariah merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitar yang dilaksanakan di seluruh cabang BNI Syariah dan Kantor Pusat. Dana yang digunakan ialah dana keuntungan perusahaan, dana sumbangan pegawai dan dana infak, zakat sedekah upz BNI Syariah.

Sementara, EVP Divisi Jaringan dan Layanan BNI Syariah-Kukuh Rahardjo mengungkapkan lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan dari dini. “BNI Syariah memiliki tabungan Tapenas iB Hasanah yang bisa digunakan untuk merencanakan keuangan masa depan seseorang. Tapenas iB Hasanah bisa sebagai tabungan perencanaan untuk berbagai keperluan seperti persiapan  untuk menikah, untuk perencanaan pendidikan/ melanjutkan studi, perencanaan travelling/liburan, perencanaan umroh, atau perencanaan renovasi rumah”, papar kukuh.

Kukuh menerangkan lebih lanjut keunggulan Tapenas iB Hasanah adalah tingkat bagi hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan lainnya, adanya manfaat asuransi, jangka waktu sesuai pilihan nasabah dari mulai 1 tahun hingga 18 tahun, setoran bisa dilakukan secara autodebet sesuai besaran nominal yang nasabah minta dimulai dari Rp 100 ribu sampai dengan Rp 5 juta, dana nasabah dijamin oleh LPS, bisa dilayani di lebih dari 1.000 kantor cabang BNI dan lebih dari 100 outlet BNI Syariah.

“Tahun 2012 diharapkan tabungan Tapenas iB Hasanah mencapai target sebesar Rp 60 miliar. Posisi saat ini, bulan April 2012, sebesar Rp 39 miliar. Merencanakan keuangan keluarga dengan produk perbankan syariah akan membuat keuangan semakin berkah, insya Allah,” pungkas Bambang.

Add caption
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  PT Bank BNI Syariah melaksanakan MoU serta seminar pendidikan bekerja sama dengan Penerbit Mizan dengan tema “Menjadi Manusia Juara & Bahagia”, bertempat di SME Tower (Gedung Smesco), Jl. Gatot Subroto Kav.94, Jakarta Selatan, Rabu (9/5). Acara dihadiri oleh Bambang Widjanarko-Direktur Bisnis BNI Syariah , Kukuh Rahardjo-EVP JAL, dan Pemimpin lima Kantor  Cabang Jakarta (Benhil, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan), Haidar Bagir (Dirut Mizan Group), Novell (CEO Mizan Group).

“Acara ini merupakan komitmen BNI Syariah kepada pendidikan, seperti manajemen syukur BNI Syariah yang fokus pada pendidikan. Namun, pada acara kali ini murni kami berpromosi sekaligus mengedukasi masyarakat untuk aware dengan pengelolaan keuangan syariah mulai dini”, terang Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah.

Manajemen Syukur BNI Syariah merupakan bentuk kepedulian perusahaan kepada lingkungan sekitar yang dilaksanakan di seluruh cabang BNI Syariah dan Kantor Pusat. Dana yang digunakan ialah dana keuntungan perusahaan, dana sumbangan pegawai dan dana infak, zakat sedekah upz BNI Syariah.

Sementara, EVP Divisi Jaringan dan Layanan BNI Syariah-Kukuh Rahardjo mengungkapkan lebih lanjut tentang pengelolaan keuangan dari dini. “BNI Syariah memiliki tabungan Tapenas iB Hasanah yang bisa digunakan untuk merencanakan keuangan masa depan seseorang. Tapenas iB Hasanah bisa sebagai tabungan perencanaan untuk berbagai keperluan seperti persiapan  untuk menikah, untuk perencanaan pendidikan/ melanjutkan studi, perencanaan travelling/liburan, perencanaan umroh, atau perencanaan renovasi rumah”, papar kukuh.

Kukuh menerangkan lebih lanjut keunggulan Tapenas iB Hasanah adalah tingkat bagi hasil yang lebih tinggi dibandingkan tabungan lainnya, adanya manfaat asuransi, jangka waktu sesuai pilihan nasabah dari mulai 1 tahun hingga 18 tahun, setoran bisa dilakukan secara autodebet sesuai besaran nominal yang nasabah minta dimulai dari Rp 100 ribu sampai dengan Rp 5 juta, dana nasabah dijamin oleh LPS, bisa dilayani di lebih dari 1.000 kantor cabang BNI dan lebih dari 100 outlet BNI Syariah.

“Tahun 2012 diharapkan tabungan Tapenas iB Hasanah mencapai target sebesar Rp 60 miliar. Posisi saat ini, bulan April 2012, sebesar Rp 39 miliar. Merencanakan keuangan keluarga dengan produk perbankan syariah akan membuat keuangan semakin berkah, insya Allah,” pungkas Bambang.

BNI Gelegar Expo Sasar Rp20 Miliar


SEMARANG--MICOM: "BNI Gelegar Expo" 2012 yang digelar di Mal Ciputra Semarang, Jawa Tengah, mulai tanggal 10 Mei hingga 21 Mei diharapkan dapat meningkatkan jumlah tabungan dan targetnya dipatok Rp20 miliar.

"Ini upaya untuk meningkatkan tabungan dan akan banyak sekali kemudahan seperti satu hari langsung mendapatkan persetujuan kredit pemilikan rumah (KPR), hadiah langsung, dan lainnya," kata Head of Consumer and Retail BNI Regional Office of Semarang Agung Dharmawan di Semarang, Kamis (10/5).

Ia mengatakan dalam acara tersebut juga ada "corner Chelsea" yang akan melayani pembuatan ATM dan kartu kredit Chelsea. BNI memang menjalin kerja sama dengan Chelsea.

Selain target meraup Rp20 miliar tabungan, dalam pameran tersebut diharapkan juga dapat membukukan 50 aplikasi untuk kredit pemilikan rumah dan kucuran kredit Rp2 triliun.

Kredit terbesar ada di delapan sektor di antaranya sektor perdagangan, industri makanan, pertanian dan produk hasil pertanian, tekstil, dan properti. "Untuk yang paling menonjol adalah di sektor properti yang bisa lebih dari 27 persen," katanya.

Di Semarang, lanjut Agung, sudah beberapa kondotel yang dibangun dan nilai kredit di sektor ini sejak akhir 2011 hingga sekarang sudah mencapai Rp200 miliar.

Nilai kredit di sektor properti saat ini tercatat Rp800 miliar atau terjadi peningkatan Rp200 miliar dari bulan Desember 2011 yang saat itu tercatat Rp600 miliar.

"Kami memperkirakan kondisi ini (peningkatan kredit di sektor properti) terus membaik apalagi jika infrastruktur pendukung seperti jalan tol Semarang-Solo sudah jadi," katanya.

Pertumbuhan di sektor properti juga terlihat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun di Yogyakarta sudah banyak tumbuh hotel, masih saja tumbuh hotel-hotel baru dan diperkirakan juga belum akan jenuh.

Terkait adanya regulasi uang muka 30 persen untuk kredit pemilikan rumah, tambah Agung, pihaknya mengakui ada beberapa pengembang rumah yang merasa keberatan karena konsumen akan terpengaruh.

"Antisipasi dari BNI, kami akan menerapkan program bunga cantik yang tahap pertama dimulai pada Maret hingga Juni yakni bunga 6,9 persen dari yang sebelumnya 7,9 persen," demikian Agung Dharmawan.
(Ant/OL-2)

SEMARANG--MICOM: "BNI Gelegar Expo" 2012 yang digelar di Mal Ciputra Semarang, Jawa Tengah, mulai tanggal 10 Mei hingga 21 Mei diharapkan dapat meningkatkan jumlah tabungan dan targetnya dipatok Rp20 miliar.

"Ini upaya untuk meningkatkan tabungan dan akan banyak sekali kemudahan seperti satu hari langsung mendapatkan persetujuan kredit pemilikan rumah (KPR), hadiah langsung, dan lainnya," kata Head of Consumer and Retail BNI Regional Office of Semarang Agung Dharmawan di Semarang, Kamis (10/5).

Ia mengatakan dalam acara tersebut juga ada "corner Chelsea" yang akan melayani pembuatan ATM dan kartu kredit Chelsea. BNI memang menjalin kerja sama dengan Chelsea.

Selain target meraup Rp20 miliar tabungan, dalam pameran tersebut diharapkan juga dapat membukukan 50 aplikasi untuk kredit pemilikan rumah dan kucuran kredit Rp2 triliun.

Kredit terbesar ada di delapan sektor di antaranya sektor perdagangan, industri makanan, pertanian dan produk hasil pertanian, tekstil, dan properti. "Untuk yang paling menonjol adalah di sektor properti yang bisa lebih dari 27 persen," katanya.

Di Semarang, lanjut Agung, sudah beberapa kondotel yang dibangun dan nilai kredit di sektor ini sejak akhir 2011 hingga sekarang sudah mencapai Rp200 miliar.

Nilai kredit di sektor properti saat ini tercatat Rp800 miliar atau terjadi peningkatan Rp200 miliar dari bulan Desember 2011 yang saat itu tercatat Rp600 miliar.

"Kami memperkirakan kondisi ini (peningkatan kredit di sektor properti) terus membaik apalagi jika infrastruktur pendukung seperti jalan tol Semarang-Solo sudah jadi," katanya.

Pertumbuhan di sektor properti juga terlihat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun di Yogyakarta sudah banyak tumbuh hotel, masih saja tumbuh hotel-hotel baru dan diperkirakan juga belum akan jenuh.

Terkait adanya regulasi uang muka 30 persen untuk kredit pemilikan rumah, tambah Agung, pihaknya mengakui ada beberapa pengembang rumah yang merasa keberatan karena konsumen akan terpengaruh.

"Antisipasi dari BNI, kami akan menerapkan program bunga cantik yang tahap pertama dimulai pada Maret hingga Juni yakni bunga 6,9 persen dari yang sebelumnya 7,9 persen," demikian Agung Dharmawan.
(Ant/OL-2)

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code