Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI Bali berikan beasiswa


BNI bekerja sama dengan Bali Post, Sabtu (25/8) kembali menyerahkan bantuan beasiswa dan bantuan sarana-prasarana sekolah senilai total Rp 40 juta kepada empat sekolah, yaitu SD Negeri 6 Munti Gunung, SD Negeri 3 Tianyar Barat, SMP Negeri 5 Kubu, dan SMP Negeri Satu Atap Tianyar Barat, Karangasem. Bertempat di Art Center Denpasar, bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali A.A. Puspayoga didampingi Head of Business Banking BNI Wilayah Denpasar Eben Eser Nainggolan, Pemimpin BNI Cabang Denpasar Frito Marcevianto dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha. Hadir juga dalam penyerahan bantuan tersebut Wali Kota Denpasar, Bupati Gianyar beserta dengan Wakil Bupati Klungkung dan Bangli.

Di sela-sela puncak perayaan HUT ke-64 Bali Post, Sabtu malam lalu, Eben Eser Nainggolan menegaskan bahwa kerja sama dengan Bali Post dalam penyaluran beasiswa ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya setelah pada tahun 2011 lalu BNI juga mendukung program bantuan pendidikan yang juga digagas oleh Bali Post. ''Program bantuan beasiswa dan bantuan sarana-prasarana sekolah ini merupakan salah satu komitmen BNI di bidang pendidikan,'' lanjutnya.

Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) BNI, di mana BNI akan selalu berperan aktif untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, termasuk salah satunya di bidang pendidikan. Pemimpin BNI Cabang Denpasar Frito Marcevianto juga mengungkapkan, bantuan beasiswa tersebut merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih BNI terutama pada seluruh masyarakat Bali. ''BNI dapat terus tumbuh dan berkembang hingga kini tidak terlepas dari dukungan lingkungan dan masyarakat sekitar, serta sudah menjadi komitmen BNI untuk terus melayani negeri dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat,'' jelasnya.

Secara keseluruhan, BNI Wilayah Denpasar yang mempunyai wilayah kerja meliputi Bali, NTB dan NTT telah memiliki 85 outlet dan 336 ATM, termasuk 4 BNI layanan Gerak yang dapat melayani transaksi perbankan secara mobile, 1 ATM Drive Thru di Renon. Untuk memberikan pelayanan kepada nasabah terutama di hari libur, BNI memiliki 6 outlet Weekend Banking yang berada di Jl. Diponegoro (Denpasar), Jl. Legian dan Beach Walk Kuta (Badung) serta Sukawati (Gianyar) untuk wilayah Bali dan di Jl. Selaparang Cakranegara (Mataram) serta di Kuanino (Kupang). BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.670 outlet cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hongkong, Tokyo, New York dan London), serta perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
(r)


BNI bekerja sama dengan Bali Post, Sabtu (25/8) kembali menyerahkan bantuan beasiswa dan bantuan sarana-prasarana sekolah senilai total Rp 40 juta kepada empat sekolah, yaitu SD Negeri 6 Munti Gunung, SD Negeri 3 Tianyar Barat, SMP Negeri 5 Kubu, dan SMP Negeri Satu Atap Tianyar Barat, Karangasem. Bertempat di Art Center Denpasar, bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Bali A.A. Puspayoga didampingi Head of Business Banking BNI Wilayah Denpasar Eben Eser Nainggolan, Pemimpin BNI Cabang Denpasar Frito Marcevianto dan Pimpinan Kelompok Media Bali Post Satria Naradha. Hadir juga dalam penyerahan bantuan tersebut Wali Kota Denpasar, Bupati Gianyar beserta dengan Wakil Bupati Klungkung dan Bangli.

Di sela-sela puncak perayaan HUT ke-64 Bali Post, Sabtu malam lalu, Eben Eser Nainggolan menegaskan bahwa kerja sama dengan Bali Post dalam penyaluran beasiswa ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya setelah pada tahun 2011 lalu BNI juga mendukung program bantuan pendidikan yang juga digagas oleh Bali Post. ''Program bantuan beasiswa dan bantuan sarana-prasarana sekolah ini merupakan salah satu komitmen BNI di bidang pendidikan,'' lanjutnya.

Bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi Corporate Social Responsibility (CSR) BNI, di mana BNI akan selalu berperan aktif untuk meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial, termasuk salah satunya di bidang pendidikan. Pemimpin BNI Cabang Denpasar Frito Marcevianto juga mengungkapkan, bantuan beasiswa tersebut merupakan wujud rasa syukur dan terima kasih BNI terutama pada seluruh masyarakat Bali. ''BNI dapat terus tumbuh dan berkembang hingga kini tidak terlepas dari dukungan lingkungan dan masyarakat sekitar, serta sudah menjadi komitmen BNI untuk terus melayani negeri dan memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat,'' jelasnya.

Secara keseluruhan, BNI Wilayah Denpasar yang mempunyai wilayah kerja meliputi Bali, NTB dan NTT telah memiliki 85 outlet dan 336 ATM, termasuk 4 BNI layanan Gerak yang dapat melayani transaksi perbankan secara mobile, 1 ATM Drive Thru di Renon. Untuk memberikan pelayanan kepada nasabah terutama di hari libur, BNI memiliki 6 outlet Weekend Banking yang berada di Jl. Diponegoro (Denpasar), Jl. Legian dan Beach Walk Kuta (Badung) serta Sukawati (Gianyar) untuk wilayah Bali dan di Jl. Selaparang Cakranegara (Mataram) serta di Kuanino (Kupang). BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.670 outlet cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, dan 5 cabang luar negeri (Singapura, Hongkong, Tokyo, New York dan London), serta perwakilan di beberapa negara di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
(r)

BNI Hongkong tuan rumah Indonesia Investor Day (IID)

Untuk pertama kalinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan 'berjualan' di Hong Kong untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan milik pemerintah. Kementerian BUMN optimis investor akan tertarik menanamkan modalnya di Indonesia seiring membaiknya kondisi perekonomian dan iklim investasi di dalam negeri.
Berangkat dari perkiraan tersebut, Kementerian BUMN pun memasang target yang cukup tinggi. "Kita perkirakan ada 50 investor papan atas dengan perkiraan nilai assets under management (AUM) dari tujuh yakni USD 210 miliar, akan melirik ke BUMN ini," ungkap Deputi Kementerian BUMN bidang jasa Parikesit Suprapto di Kementerian BUMN, Senin (27/8).
Pihaknya meyakini, investor akan tertarik terhadap BUMN di Indonesia. Terlebih, enam BUMN dari tujuh BUMN yang akan jualan di luar negeri tersebut, merupakan BUMN terbaik Indonesia dan diakui di dunia internasinal dengan masuk dalam daftar 2.000 perusahaan global versi Forbes.
Kondisi ini diperkirakan juga akan mendongkrak pendapatan dan deviden BUMN. "Diperkirakan pada tahun ini, BUMN menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 1.495 triliun dan laba bersih sebesar Rp 145 triliun," jelasnya.
PT Bank Negara Indonesia Tbk yang ditunjuk sebagai tuan rumah Indonesia Investor Day (IID) mengaku siap memanfaatkan seluruh peluang yang tersedia. Khususnya untuk membesarkan bisnis trade finance yang selama ini menjadi andalan BNI di Kantor Cabang Hong Kong.
“Ini peluang kami untuk membesarkan kinerja kantor cabang kami di Hong Kong. Masa sudah cukup lama kami buka kantor cabang di sana, kinerjanya masih begini-begini saja. Relatif kurang maksimal. Dengan adanya event (IID) ini jelas ada peluang, terutama untuk menggaet calon investor dari institusi,” ungkap Direktur Treasury & FI BBNI, Adi Setianto di tempat yang sama.
Selama ini kantor cabang BNI cabang Hong Kong lebih banyak menjalankan bisnis aset sekuritas dan juga layanan trade finance serta jasa remitansi. Bisnis trade finance BNI di Hong Kong cukup menjanjikan dengan melayani perusahaan-perusahaan Indonesia yang melakukan transaksi dagang dengan kolega di Hong Kong maupun sebaliknya. Potensi tersebut tersebar di banyak sektor, mulai dari manufaktur, perdagangan dan lain-lain.
"Kalau ditanya potensinya berapa? Saya harus melihat-lihat dulu. Justru salah satu manfaat IID bagi kami adalah untuk membaca pasar tersebut. Kami juga ingin menjembatani perusahaan nasional yang akan melakukan sekuritisasi ke investor Hong Kong," tambahnya.
Dalam pandangannya, gelaran investor day di luar negeri akan membantu kebutuhan investasi untuk merealisasikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Selain itu, gelaran ini diyakini akan memberikan pengaruh baik kepada kebutuhan modal perusahaan dalam negeri untuk terus mengembangkan bisnisnya ke depan.
"Kami bisa menjembatani investor asing masuk ke Indonesia, entah itu lewat obligasi atau yang lain. Dari situ kami bisa dapat fee based income-nya," paparnya.
Untuk pertama kalinya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan 'berjualan' di Hong Kong untuk menarik minat investor asing menanamkan modalnya di perusahaan-perusahaan milik pemerintah. Kementerian BUMN optimis investor akan tertarik menanamkan modalnya di Indonesia seiring membaiknya kondisi perekonomian dan iklim investasi di dalam negeri.
Berangkat dari perkiraan tersebut, Kementerian BUMN pun memasang target yang cukup tinggi. "Kita perkirakan ada 50 investor papan atas dengan perkiraan nilai assets under management (AUM) dari tujuh yakni USD 210 miliar, akan melirik ke BUMN ini," ungkap Deputi Kementerian BUMN bidang jasa Parikesit Suprapto di Kementerian BUMN, Senin (27/8).
Pihaknya meyakini, investor akan tertarik terhadap BUMN di Indonesia. Terlebih, enam BUMN dari tujuh BUMN yang akan jualan di luar negeri tersebut, merupakan BUMN terbaik Indonesia dan diakui di dunia internasinal dengan masuk dalam daftar 2.000 perusahaan global versi Forbes.
Kondisi ini diperkirakan juga akan mendongkrak pendapatan dan deviden BUMN. "Diperkirakan pada tahun ini, BUMN menghasilkan total pendapatan sebesar Rp 1.495 triliun dan laba bersih sebesar Rp 145 triliun," jelasnya.
PT Bank Negara Indonesia Tbk yang ditunjuk sebagai tuan rumah Indonesia Investor Day (IID) mengaku siap memanfaatkan seluruh peluang yang tersedia. Khususnya untuk membesarkan bisnis trade finance yang selama ini menjadi andalan BNI di Kantor Cabang Hong Kong.
“Ini peluang kami untuk membesarkan kinerja kantor cabang kami di Hong Kong. Masa sudah cukup lama kami buka kantor cabang di sana, kinerjanya masih begini-begini saja. Relatif kurang maksimal. Dengan adanya event (IID) ini jelas ada peluang, terutama untuk menggaet calon investor dari institusi,” ungkap Direktur Treasury & FI BBNI, Adi Setianto di tempat yang sama.
Selama ini kantor cabang BNI cabang Hong Kong lebih banyak menjalankan bisnis aset sekuritas dan juga layanan trade finance serta jasa remitansi. Bisnis trade finance BNI di Hong Kong cukup menjanjikan dengan melayani perusahaan-perusahaan Indonesia yang melakukan transaksi dagang dengan kolega di Hong Kong maupun sebaliknya. Potensi tersebut tersebar di banyak sektor, mulai dari manufaktur, perdagangan dan lain-lain.
"Kalau ditanya potensinya berapa? Saya harus melihat-lihat dulu. Justru salah satu manfaat IID bagi kami adalah untuk membaca pasar tersebut. Kami juga ingin menjembatani perusahaan nasional yang akan melakukan sekuritisasi ke investor Hong Kong," tambahnya.
Dalam pandangannya, gelaran investor day di luar negeri akan membantu kebutuhan investasi untuk merealisasikan Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Selain itu, gelaran ini diyakini akan memberikan pengaruh baik kepada kebutuhan modal perusahaan dalam negeri untuk terus mengembangkan bisnisnya ke depan.
"Kami bisa menjembatani investor asing masuk ke Indonesia, entah itu lewat obligasi atau yang lain. Dari situ kami bisa dapat fee based income-nya," paparnya.

BNI-KFL Jadi Ajang Pembinaan

MAKASSAR, FAJAR -- Event tahunan Keker Futsal League (KFL) harus menjadi sumber pembinaan atlet muda di Sulsel. FAJAR sebagai pemrakarsa harus mempertahankan tradisi KFL ini setiap tahunnya.

"Belum ada event futsal semeriah KFL di Makassar. Kita berharap event ini bisa eksis terus dan menjadi sarana pembinaan pemain muda," kata Andi Darussalam Tabusalla (ADS), pelaksana tugas ketua KONI Sulsel, akhir pekan lalu.

Menurut ADS animo futsal Sulsel jauh lebih baik dari daerah lain. Lewat kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan prestasi bisa didapatkan.
"Tak ada prestasi tanpa pembinaan. Apa yang dilakukan KFL adalah bagian adari tugas pembinaan itu," tutur mantan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI).

KFL tahun ini menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama. Kompetisi diikuti 32 tim putra, 16 tim putri untuk tingkat SMA. Sedangkan tingkat SMP sebanyak 16 tim putra. Seluruh pertandingan akan digelar di gedung olahraga Sudiang Makassar.

Tim futsal PON Sulsel menargetkan bisa meraih medali di Pekanbaru Riau. Para atlet futsal ini salah satunya terbentuk dari hasil binaan lokal melalui kegiatan-kegiatan futsal. (aci/sap)
MAKASSAR, FAJAR -- Event tahunan Keker Futsal League (KFL) harus menjadi sumber pembinaan atlet muda di Sulsel. FAJAR sebagai pemrakarsa harus mempertahankan tradisi KFL ini setiap tahunnya.

"Belum ada event futsal semeriah KFL di Makassar. Kita berharap event ini bisa eksis terus dan menjadi sarana pembinaan pemain muda," kata Andi Darussalam Tabusalla (ADS), pelaksana tugas ketua KONI Sulsel, akhir pekan lalu.

Menurut ADS animo futsal Sulsel jauh lebih baik dari daerah lain. Lewat kompetisi yang berjenjang dan berkelanjutan prestasi bisa didapatkan.
"Tak ada prestasi tanpa pembinaan. Apa yang dilakukan KFL adalah bagian adari tugas pembinaan itu," tutur mantan Ketua Badan Liga Indonesia (BLI).

KFL tahun ini menggandeng Bank Negara Indonesia (BNI) sebagai sponsor utama. Kompetisi diikuti 32 tim putra, 16 tim putri untuk tingkat SMA. Sedangkan tingkat SMP sebanyak 16 tim putra. Seluruh pertandingan akan digelar di gedung olahraga Sudiang Makassar.

Tim futsal PON Sulsel menargetkan bisa meraih medali di Pekanbaru Riau. Para atlet futsal ini salah satunya terbentuk dari hasil binaan lokal melalui kegiatan-kegiatan futsal. (aci/sap)

BNI Bidik Rp200 Miliar dari Desk Jepang

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membidik pendapatan Rp200 miliar dari unit/Desk Jepang pada 2013, dari tahun ini Rp50-60 miliar.

Desk Jepang akan menangani perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia dan bermitra dengan bank-bank regional (Bank Pembangunan Daerah/BPD) di Jepang.

Direktur Treasury and Financial Institution BNI, Adi Setianto, mengatakan melalui pelayanan tersebut, perseroan dapat mencari pendapatan dari pendanaan (funding) maupun pembiayaan (financing).

Selain itu, perseroan juga bisa memperoleh pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari layanan bank garansi maupun kontra bank garansi.

“Target sekitar Rp200 miliar itu sudah bagus untuk satu unit. Di luar negeri saja, satu cabang dapat Rp80 miliar itu juga cukup bagus,” kata Adi, di Gedung BNI, Jakarta, hari ini.

Menurut Adi, target tersebut merupakan target optimistis, sedangkan target moderat sekitar Rp100-150 miliar.

Untuk tahun ini, target pendapatan dari Desk Japan hanya sekitar Rp50-60 miliar karena operasionalnya belum berjalan sepenuhnya. “Kami baru memulai Desk Japan ini pada awal 2012. Jadi targetnya belum terlalu besar,” katanya.

Adi menjelaskan, pendapatan tersebut bisa berasal dari pendapatan bunga kredit maupun pendapatan berbasis biaya. Menurutnya, pendapatan bunga masih sekitar 90 persen dari total pendapatan, sedangkan sisanya 10 persen dari pendapatan berbasis biaya.

"Namun, jika operasinya sudah berjalan cukup lengkap, perseroan optimistis porsi fee based income bisa lebih besar," kata dia.

Sementara pendapatan berbasis biaya kata Adi, bisa berasal dari transaksi mata uang asing (foreign exchange), transaksi funding (giro dan deposito), pembayaran gaji perusahaan (payroll), dan pengiriman uang (remitansi) untuk keperluan bisnis.

Untuk besaran suku bunga yang dikenakan, kata Adi, memang berbeda dengan bunga rupiah dan dolar untuk debitor di Indonesia. Saat ini, debitor di Indonesia masih dikenakan suku bunga kredit sekitar 9-10 persen untuk rupiah, sedangkan untuk kredit valuta asing (valas) masih sekitar 8 persen.

“Kalau di Jepang, bunga kreditnya sekitar 3-4 persen. Tapi karena di sini sifat dananya di-back up oleh bank-bank regional di Jepang, kami hanya bisa kenakan bunga kredit 2-3 persen di bawah bunga normal untuk valas. Misalnya sekitar bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu sekitar 6-6,5 persen,” kata Adi.

Saat ini, BNI telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Jepang, seperti Astra Honda Motor, Asahan Indonesia Aluminium (Inalum), Berau Coal, Wisma Nusantara, dan lain-lain. Perseroan membidik sejumlah perusahaan yang telah direferensikan oleh JRB, yaitu Toyota, Suzuki, dan Yamaha
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) membidik pendapatan Rp200 miliar dari unit/Desk Jepang pada 2013, dari tahun ini Rp50-60 miliar.

Desk Jepang akan menangani perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia dan bermitra dengan bank-bank regional (Bank Pembangunan Daerah/BPD) di Jepang.

Direktur Treasury and Financial Institution BNI, Adi Setianto, mengatakan melalui pelayanan tersebut, perseroan dapat mencari pendapatan dari pendanaan (funding) maupun pembiayaan (financing).

Selain itu, perseroan juga bisa memperoleh pendapatan berbasis biaya (fee based income) dari layanan bank garansi maupun kontra bank garansi.

“Target sekitar Rp200 miliar itu sudah bagus untuk satu unit. Di luar negeri saja, satu cabang dapat Rp80 miliar itu juga cukup bagus,” kata Adi, di Gedung BNI, Jakarta, hari ini.

Menurut Adi, target tersebut merupakan target optimistis, sedangkan target moderat sekitar Rp100-150 miliar.

Untuk tahun ini, target pendapatan dari Desk Japan hanya sekitar Rp50-60 miliar karena operasionalnya belum berjalan sepenuhnya. “Kami baru memulai Desk Japan ini pada awal 2012. Jadi targetnya belum terlalu besar,” katanya.

Adi menjelaskan, pendapatan tersebut bisa berasal dari pendapatan bunga kredit maupun pendapatan berbasis biaya. Menurutnya, pendapatan bunga masih sekitar 90 persen dari total pendapatan, sedangkan sisanya 10 persen dari pendapatan berbasis biaya.

"Namun, jika operasinya sudah berjalan cukup lengkap, perseroan optimistis porsi fee based income bisa lebih besar," kata dia.

Sementara pendapatan berbasis biaya kata Adi, bisa berasal dari transaksi mata uang asing (foreign exchange), transaksi funding (giro dan deposito), pembayaran gaji perusahaan (payroll), dan pengiriman uang (remitansi) untuk keperluan bisnis.

Untuk besaran suku bunga yang dikenakan, kata Adi, memang berbeda dengan bunga rupiah dan dolar untuk debitor di Indonesia. Saat ini, debitor di Indonesia masih dikenakan suku bunga kredit sekitar 9-10 persen untuk rupiah, sedangkan untuk kredit valuta asing (valas) masih sekitar 8 persen.

“Kalau di Jepang, bunga kreditnya sekitar 3-4 persen. Tapi karena di sini sifat dananya di-back up oleh bank-bank regional di Jepang, kami hanya bisa kenakan bunga kredit 2-3 persen di bawah bunga normal untuk valas. Misalnya sekitar bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu sekitar 6-6,5 persen,” kata Adi.

Saat ini, BNI telah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Jepang, seperti Astra Honda Motor, Asahan Indonesia Aluminium (Inalum), Berau Coal, Wisma Nusantara, dan lain-lain. Perseroan membidik sejumlah perusahaan yang telah direferensikan oleh JRB, yaitu Toyota, Suzuki, dan Yamaha

Bank BNI 46 Sumbang Unit V

MAKASSAR, FAJAR -- Bank BNI 46 menjadi penyjmpang satu unit rumah pada penyerahan Ramadan Rumah Impian kelima untuk putaran tahun ini.

KEPALA Polda Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, mengaku sangat mengapresasi program Ramadan Rumah Impian 2012 FAJAR-DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulsel. Ia mengungkapkan, kegiatan seperti ini menunjukkan rasa empati masyarakat yang lebih mampu kepada masyarakat miskin.

“Program Ramadan Rumah Impian sangat bermanfaat karena dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” ujar Mudji saat membawakan sambutan penyerahan unit V Ramadan Rumah Impian 2012 kepada keluarga Syarifuddin sumbangan Bank BNI 46 Wilayah Makassar di perumahan Bumi Zarindah, Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Rabu, 1 Agustus.

Mudji mengatakan, kepolisian juga memiliki program yang mirip dengan community social responsibility (CSR). Namanya community police. Program ini yang bekerja sama dengan CSR lain dalam rangka menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat. Ia juga mengakui hasil verifikasi panitia terhadap penerima rumah dalam program ini, sudah layak untuk yang berhak mendapatkannya.

Selain itu, Mudji juga menyebutkan, demi terciptanya ketertiban, maka harus ada kemitraan antara kepolisia dan masyarakat. Karenanya, karena melihat belum ada pos keamanan lingkungan (poskamling) di kompleks tersebut, Mudji lalu berinisiatif menyumbang pemerintah setempat Rp5 juta. Mudji menstimulasi didirikannya poskamling.

Sementara itu, CEO Bank BNI 46 Wilayah Makassar, Mucharom, mengatakan, acara ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik tanpa kerja sama yang baik. Sumbangan yang diberikan tersebut merupakan community development atau sejenis CSR BNI. Ia mengatakan 80 persen kerja sama memang dengan REI. Program Ramadan Rumah Impian ini, kata dia, untuk membantu meringankan beban mayarakat kurang mampu.

“Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan rumah yang layak, sehingga kami menyisihkan CSR untuk itu. Kita akan menyumbangkan dua unit rumah untuk program Ramadan Rumah Impian,” kata Mucharom.

Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, mengatakan, program Ramadan Rumah Impian 2012 merupakan CSR antara REI Sulsel dan FAJAR. Ia mengatakan, seluruh mekanisme verifikasi diserahkan ke FAJAR karena sudah pengalaman melakukannya.

“Harian FAJAR yang melakukan verifikasi total terhadap usulan yang masuk. Sejauh ini tidak ada komplain bahwa yang menerima adalah orang bermasalah. Harian FAJAR telah melakukan verifikasi dengan cukup baik dan bahkan cukup sempurna,” katanya.

Direktur Utama PT Media Fajar, Syamsu Nur, mengatakan pemenang Ramadan Rumah Impian dipilih secara akurat dan memenuhi persyaratan. Ide utama program ini, kata dia, merupakan gagasan dari REI dengan Harian FAJAR selaku media pendamping.

“Kita berharap program ini bisa meluas, jika tahun ini hanya sepuluh, mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi,” ujar dia. (zuk/yun)
MAKASSAR, FAJAR -- Bank BNI 46 menjadi penyjmpang satu unit rumah pada penyerahan Ramadan Rumah Impian kelima untuk putaran tahun ini.

KEPALA Polda Sulsel, Irjen Pol Mudji Waluyo, mengaku sangat mengapresasi program Ramadan Rumah Impian 2012 FAJAR-DPD Real Estat Indonesia (REI) Sulsel. Ia mengungkapkan, kegiatan seperti ini menunjukkan rasa empati masyarakat yang lebih mampu kepada masyarakat miskin.

“Program Ramadan Rumah Impian sangat bermanfaat karena dapat meringankan beban masyarakat yang kurang mampu,” ujar Mudji saat membawakan sambutan penyerahan unit V Ramadan Rumah Impian 2012 kepada keluarga Syarifuddin sumbangan Bank BNI 46 Wilayah Makassar di perumahan Bumi Zarindah, Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Gowa, Rabu, 1 Agustus.

Mudji mengatakan, kepolisian juga memiliki program yang mirip dengan community social responsibility (CSR). Namanya community police. Program ini yang bekerja sama dengan CSR lain dalam rangka menciptakan situasi kondusif di tengah masyarakat. Ia juga mengakui hasil verifikasi panitia terhadap penerima rumah dalam program ini, sudah layak untuk yang berhak mendapatkannya.

Selain itu, Mudji juga menyebutkan, demi terciptanya ketertiban, maka harus ada kemitraan antara kepolisia dan masyarakat. Karenanya, karena melihat belum ada pos keamanan lingkungan (poskamling) di kompleks tersebut, Mudji lalu berinisiatif menyumbang pemerintah setempat Rp5 juta. Mudji menstimulasi didirikannya poskamling.

Sementara itu, CEO Bank BNI 46 Wilayah Makassar, Mucharom, mengatakan, acara ini tidak akan bisa terselenggara dengan baik tanpa kerja sama yang baik. Sumbangan yang diberikan tersebut merupakan community development atau sejenis CSR BNI. Ia mengatakan 80 persen kerja sama memang dengan REI. Program Ramadan Rumah Impian ini, kata dia, untuk membantu meringankan beban mayarakat kurang mampu.

“Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan rumah yang layak, sehingga kami menyisihkan CSR untuk itu. Kita akan menyumbangkan dua unit rumah untuk program Ramadan Rumah Impian,” kata Mucharom.

Ketua DPD REI Sulsel, Raymond Arfandy, mengatakan, program Ramadan Rumah Impian 2012 merupakan CSR antara REI Sulsel dan FAJAR. Ia mengatakan, seluruh mekanisme verifikasi diserahkan ke FAJAR karena sudah pengalaman melakukannya.

“Harian FAJAR yang melakukan verifikasi total terhadap usulan yang masuk. Sejauh ini tidak ada komplain bahwa yang menerima adalah orang bermasalah. Harian FAJAR telah melakukan verifikasi dengan cukup baik dan bahkan cukup sempurna,” katanya.

Direktur Utama PT Media Fajar, Syamsu Nur, mengatakan pemenang Ramadan Rumah Impian dipilih secara akurat dan memenuhi persyaratan. Ide utama program ini, kata dia, merupakan gagasan dari REI dengan Harian FAJAR selaku media pendamping.

“Kita berharap program ini bisa meluas, jika tahun ini hanya sepuluh, mudah-mudahan ke depan lebih banyak lagi,” ujar dia. (zuk/yun)

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code