Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

Pintu Kaca ATM BNI Pecah Dikira Meledak

INILAH.COM, Pamekasan - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI, yang terletak di Jalan Stadion, Kabupaten Pamekasan, dipastikan tidak meledak.

Hal itu setelah pihak dari BNI memastikan hal tersebut dengan datang meninjau lokasi. Ashari, Wakil Pimpinan BNI Cabang Madura, mengaku tidak ada ledakan ATM di Pamekasan.
Sebelumnya diberitakan, ATM BNI di Jalan Stadion, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (29/1/2012) pagi meledak dan menyebabkan seluruh kaca di ruang ATM itu berantakan. Ashari membantah berita tersebut.
"Hanya kaca yang lepas. Kaca tempel ini jika pecah maka akan mengeluarkan suara agak keras. Jadi bukan meledak," katanya di lokasi, Minggu (29/1/2012).

"Engselnya yang gak kuat menahan kaca. Dan, saat ini sudah saya perintahkan untuk diperbaiki," tandasnya.

Diakuinya, pecahnya kaca ATM BNI di Jalan Stadion, tidak mengganggu pelayanan. "Ini kejadian biasa," ujarnya.

Sementara itu, Adi, pemilik toko BQ Computer, yang lokasinya bersebalahan dengan ATM BNI, mengaku kaget, kali pertama mengetahui ada yang janggal dengan ATM BNI di sebelah kiri tokonya. "Tapi saat dilihat ternyata kaca yang pecah," ujarnya. [beritajatim.com]
INILAH.COM, Pamekasan - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI, yang terletak di Jalan Stadion, Kabupaten Pamekasan, dipastikan tidak meledak.

Hal itu setelah pihak dari BNI memastikan hal tersebut dengan datang meninjau lokasi. Ashari, Wakil Pimpinan BNI Cabang Madura, mengaku tidak ada ledakan ATM di Pamekasan.
Sebelumnya diberitakan, ATM BNI di Jalan Stadion, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (29/1/2012) pagi meledak dan menyebabkan seluruh kaca di ruang ATM itu berantakan. Ashari membantah berita tersebut.
"Hanya kaca yang lepas. Kaca tempel ini jika pecah maka akan mengeluarkan suara agak keras. Jadi bukan meledak," katanya di lokasi, Minggu (29/1/2012).

"Engselnya yang gak kuat menahan kaca. Dan, saat ini sudah saya perintahkan untuk diperbaiki," tandasnya.

Diakuinya, pecahnya kaca ATM BNI di Jalan Stadion, tidak mengganggu pelayanan. "Ini kejadian biasa," ujarnya.

Sementara itu, Adi, pemilik toko BQ Computer, yang lokasinya bersebalahan dengan ATM BNI, mengaku kaget, kali pertama mengetahui ada yang janggal dengan ATM BNI di sebelah kiri tokonya. "Tapi saat dilihat ternyata kaca yang pecah," ujarnya. [beritajatim.com]

BNI Buka 2 Kantor Kas di Bukittinggi

Bukittinggi, Padek—Upaya meningkatkan pelayanan kemudahan dalam bertransaksi kepada nasabah,  BNI Cabang Bukittinggi, Selasa (31/1), membuka dua kantor kas BNI, masing-masingnya Kantor Kas Simpang Aur Bukittinggi dan Kantor Kas Padangluar.

“Dengan adanya Kantor Kas BNI ini, salah satu upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan mempermudah dalam bertransaksi, baik kredit maupun langsung, sekaligus mengatasi antrean di Kantor cabang Bukittinggi,” kata CEO BNI Wilayah Padang, Filani Zikri, kemarin.

Camat Banuhampu, Yunilson, berharap agar BNI dapat memberikan kredit lunak guna kemajuan usaha, khususnya di Kecamatan Banuhampu. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan dunia perbankan. ”Tidak hanya itu, dengan kehadiran BNI ini, masyarakat juga bisa terbebas dari tengkulak yang mencekik petani dengan bunga yang tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Pemimpin BNI Cabang Bukittinggi, Giyanto, menjelaskan kantor Kas Padang Luar dan kantor Kas Simpang Aur yang diresmikan kemarin itu, telah beroperasi sejak 26 Januari lalu. Dengan dimeriahkan kesenian Tansa dan tari piring, pada pada malam harinya diadakan wirid pengajian di kantor kas Padang Luar dengan mengundang majelis taklim di wilayah tersebut. (rul)
Bukittinggi, Padek—Upaya meningkatkan pelayanan kemudahan dalam bertransaksi kepada nasabah,  BNI Cabang Bukittinggi, Selasa (31/1), membuka dua kantor kas BNI, masing-masingnya Kantor Kas Simpang Aur Bukittinggi dan Kantor Kas Padangluar.

“Dengan adanya Kantor Kas BNI ini, salah satu upaya memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dengan mempermudah dalam bertransaksi, baik kredit maupun langsung, sekaligus mengatasi antrean di Kantor cabang Bukittinggi,” kata CEO BNI Wilayah Padang, Filani Zikri, kemarin.

Camat Banuhampu, Yunilson, berharap agar BNI dapat memberikan kredit lunak guna kemajuan usaha, khususnya di Kecamatan Banuhampu. Sehingga masyarakat dapat menikmati layanan dunia perbankan. ”Tidak hanya itu, dengan kehadiran BNI ini, masyarakat juga bisa terbebas dari tengkulak yang mencekik petani dengan bunga yang tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Pemimpin BNI Cabang Bukittinggi, Giyanto, menjelaskan kantor Kas Padang Luar dan kantor Kas Simpang Aur yang diresmikan kemarin itu, telah beroperasi sejak 26 Januari lalu. Dengan dimeriahkan kesenian Tansa dan tari piring, pada pada malam harinya diadakan wirid pengajian di kantor kas Padang Luar dengan mengundang majelis taklim di wilayah tersebut. (rul)

BNI Syariah Incar 400 Nasabah per Bulan dari Jejaring Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jejaring sosial menjadi media baru bagi bank syariah untuk mempromosi produk perbankannya. Sejumlah bank syariah pun membidik penambahan nasabah dari pengguna jejaring sosial.

Seperti BNI Syariah yang memanfaatkan facebook dan twitter untuk sosialisasi berbagai aspek bisnis dan produk. Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, penggunaan jejaring media dilatarbelakangi banyaknya pertanyaan nasabah yang tidak bisa dijawab secara langsung. "Kita manfaatkan sosial media untuk bangun komunitas yang dapat mengembangkan bisnis," ujarnya, Kamis (26/1).

Penggunaan jejaring sosial untuk bisnis BNI Syariah sudah dimulai sejak setahun yang lalu. Hasilnya, banyak peminat terhadap produk BNI Syariah yang berasal dari pengguna jejaring sosial. Sosialisasi dengan jejaring sosial ini pun dinilai lebih efisien dalam biaya.

Efektivitas jejaring sosial tersebut terlihat dari banyaknya peminat pada akun BNI Syariah. Pengikut akun twitter BNI Syariah naik menjadi 2.857 orang pada Januari 2012 dari 700 pengikut pada April 2011. Sementara, akun Facebook BNI Syariah sudah bertautan dengan 3.000 akun.

Menurut Rizqullah, pengguna akun jejaring sosial tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia. Para pengguna jejaring sosial dari luar negeri ini ikut memonitor perkembangan BNI Syariah. "Mereka bisa jadi investor yang potensial. Tentu, kita tidak bicara satu atau dua tahun ke depan saja," ujarnya.

Akan tetapi, BNI Syariah masih membatasi penggunaan jejaring sosial tersebut untuk pengembangan bisnis. BNI Syariah tidak menjual produk melalui jejaring sosial. "Ada dampak negatif dari jejaring sosial itu," ujarnya.

BNI Syariah berharap bisa menyerap 300 sampai 400 nasabah per bulan dari account jejaring sosialnya, baik Facebook maupun Twitter.“Paling tidak dari segitu kita bisa mendapat 10% atau 300 sampai 400 orang menjadi nasabah kami,” kata Rizqullah, kepada Infobanknews.com, di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Jejaring sosial menjadi media baru bagi bank syariah untuk mempromosi produk perbankannya. Sejumlah bank syariah pun membidik penambahan nasabah dari pengguna jejaring sosial.

Seperti BNI Syariah yang memanfaatkan facebook dan twitter untuk sosialisasi berbagai aspek bisnis dan produk. Menurut Direktur Utama BNI Syariah, Rizqullah, penggunaan jejaring media dilatarbelakangi banyaknya pertanyaan nasabah yang tidak bisa dijawab secara langsung. "Kita manfaatkan sosial media untuk bangun komunitas yang dapat mengembangkan bisnis," ujarnya, Kamis (26/1).

Penggunaan jejaring sosial untuk bisnis BNI Syariah sudah dimulai sejak setahun yang lalu. Hasilnya, banyak peminat terhadap produk BNI Syariah yang berasal dari pengguna jejaring sosial. Sosialisasi dengan jejaring sosial ini pun dinilai lebih efisien dalam biaya.

Efektivitas jejaring sosial tersebut terlihat dari banyaknya peminat pada akun BNI Syariah. Pengikut akun twitter BNI Syariah naik menjadi 2.857 orang pada Januari 2012 dari 700 pengikut pada April 2011. Sementara, akun Facebook BNI Syariah sudah bertautan dengan 3.000 akun.

Menurut Rizqullah, pengguna akun jejaring sosial tersebut tidak hanya berasal dari Indonesia. Para pengguna jejaring sosial dari luar negeri ini ikut memonitor perkembangan BNI Syariah. "Mereka bisa jadi investor yang potensial. Tentu, kita tidak bicara satu atau dua tahun ke depan saja," ujarnya.

Akan tetapi, BNI Syariah masih membatasi penggunaan jejaring sosial tersebut untuk pengembangan bisnis. BNI Syariah tidak menjual produk melalui jejaring sosial. "Ada dampak negatif dari jejaring sosial itu," ujarnya.

BNI Syariah berharap bisa menyerap 300 sampai 400 nasabah per bulan dari account jejaring sosialnya, baik Facebook maupun Twitter.“Paling tidak dari segitu kita bisa mendapat 10% atau 300 sampai 400 orang menjadi nasabah kami,” kata Rizqullah, kepada Infobanknews.com, di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2012.

BNI Asset Management raih dana kelolaan Rp 4,8 T

JAKARTA. Sepanjang 2011, PT BNI Asset Management telah mengantongi dana kelolaan sejumlah Rp 4,8 triliun. Direktur utama PT BNI Asset Management Idhamsyah Runizam menuturkan, dana kelolaan di akhir 2011 tercatat naik 20% dibandingkan dana kelolaan tahun sebelumnya.
Namun, Idhamsyah mengakui, jumlah total dana kelolaan sampai akhir tahun lalu memang masih di bawah target awal BNI Asset Management. "Kami menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp 5 triliun di akhir 2011. Tapi, jumlah yang tercapai juga tidak terlampau jauh dari target," ujarnya, Rabu (25/1).

Adapun, untuk tahun ini, BNI Asset Management masih optimistis bisa mendongkrak kinerjanya dan memperoleh Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan sebesar Rp 7 triliun.
Menurut Idhamsyah, untuk tahun ini, pihaknya akan fokus pada pengembangan produk yang lebih berorientasi ke nasabah ritel, dan akan banyak menerbitkan produk-produk reksadana yang ditujukan untuk nasabah ritel.

Oleh karena itu, saat ini, BNI Asset Management sedang menjajaki kerja sama dengan dua bank, yaitu satu bank asing dan satu bank lokal untuk menjadi agen penjual. "Selama ini, produk-produk kami didistribusikan oleh cabang-cabang BNI Sekuritas," imbuh Idhamsyah.
JAKARTA. Sepanjang 2011, PT BNI Asset Management telah mengantongi dana kelolaan sejumlah Rp 4,8 triliun. Direktur utama PT BNI Asset Management Idhamsyah Runizam menuturkan, dana kelolaan di akhir 2011 tercatat naik 20% dibandingkan dana kelolaan tahun sebelumnya.
Namun, Idhamsyah mengakui, jumlah total dana kelolaan sampai akhir tahun lalu memang masih di bawah target awal BNI Asset Management. "Kami menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp 5 triliun di akhir 2011. Tapi, jumlah yang tercapai juga tidak terlampau jauh dari target," ujarnya, Rabu (25/1).

Adapun, untuk tahun ini, BNI Asset Management masih optimistis bisa mendongkrak kinerjanya dan memperoleh Asset Under Management (AUM) atau dana kelolaan sebesar Rp 7 triliun.
Menurut Idhamsyah, untuk tahun ini, pihaknya akan fokus pada pengembangan produk yang lebih berorientasi ke nasabah ritel, dan akan banyak menerbitkan produk-produk reksadana yang ditujukan untuk nasabah ritel.

Oleh karena itu, saat ini, BNI Asset Management sedang menjajaki kerja sama dengan dua bank, yaitu satu bank asing dan satu bank lokal untuk menjadi agen penjual. "Selama ini, produk-produk kami didistribusikan oleh cabang-cabang BNI Sekuritas," imbuh Idhamsyah.

Driver BNI Makasar Tewas Ditikam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Johan Yance (52) salah seorang supir yang bekerja di Bank Negera Indonesia (BNI) di Makassar tewas seketika setelah mengalami luka cukup parah di bagian dada dan perut dan pinggang akibat tikaman senjata tajam jenis badik oleh orang yang tak dikenal.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jl landak Baru Kecamatan Mamajang, Selasa (24/1/2012) sekitar pukul 03.00 wita, dini hari tadi. Tak diketahui apa motif pembunuhan yang dialami supir BNI tersebut.
“Korban tidak dapat diselematkan meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar karena mengalami pendarahan serta luka yang cukup serius,’terang Kanit Reskrim Polsekta Mamajang AKP Agus Arfandi di kantornya.
Agus mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat korban bersama istrinya Subedah berada dalam rumahnya, namun karena mendengar suara mencurigakan dari pagar rumahnya, korban pun langsung  bergegas keluar.
Namun nahas bagi Johan, korban yang melihat pelaku berada di teras rumahnya langsung mengejar pelaku hingga keluar rumah. Perkelahian pun sempat teerjdi antara korban dengan pelaku.
"Kemungkinan pelaku mencoba melakukan pencurian di rumah korban, karena ketakutan dan kepergok, pelaku kemudian berkelahi dengan korban hingga berakhir dengan penikaman hingga menewaskan korban,”ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, korban sempat didorong oleh pelaku hingga jatuh dalam aksi perkelahian, karena pelaku meresa kalah, korban pun langsung ditikam di arah dada, perut, dan pinging kiri sebanyak dua kali dengan badik yang terselip di pinggang pelaku.
Melihat korban tak berdaya bahkan sudah berlumuran darah, pelaku pun langsung kabur dan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda warna hitam.
Berdasrkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menyita barang bukti berpa helm standar yang diduga milik korban yang ditinggal usai membunuh. Bahkan polisi juga sudah memperoleh identitas dan cirri-ciri pelaku.
“Saat ini kami fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diyakini masiih bedara di Kota Makassar, dengan ciri-ciri dan identitas yang didapat, semoga pelaku bisa segera di bekuk,”terang mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KA SPK) Polsekta Panakkukang ini.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Johan Yance (52) salah seorang supir yang bekerja di Bank Negera Indonesia (BNI) di Makassar tewas seketika setelah mengalami luka cukup parah di bagian dada dan perut dan pinggang akibat tikaman senjata tajam jenis badik oleh orang yang tak dikenal.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Jl landak Baru Kecamatan Mamajang, Selasa (24/1/2012) sekitar pukul 03.00 wita, dini hari tadi. Tak diketahui apa motif pembunuhan yang dialami supir BNI tersebut.
“Korban tidak dapat diselematkan meski sempat dilarikan ke Rumah Sakit Labuang Baji Makassar karena mengalami pendarahan serta luka yang cukup serius,’terang Kanit Reskrim Polsekta Mamajang AKP Agus Arfandi di kantornya.
Agus mengatakan, peristiwa tersebut berawal saat korban bersama istrinya Subedah berada dalam rumahnya, namun karena mendengar suara mencurigakan dari pagar rumahnya, korban pun langsung  bergegas keluar.
Namun nahas bagi Johan, korban yang melihat pelaku berada di teras rumahnya langsung mengejar pelaku hingga keluar rumah. Perkelahian pun sempat teerjdi antara korban dengan pelaku.
"Kemungkinan pelaku mencoba melakukan pencurian di rumah korban, karena ketakutan dan kepergok, pelaku kemudian berkelahi dengan korban hingga berakhir dengan penikaman hingga menewaskan korban,”ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, korban sempat didorong oleh pelaku hingga jatuh dalam aksi perkelahian, karena pelaku meresa kalah, korban pun langsung ditikam di arah dada, perut, dan pinging kiri sebanyak dua kali dengan badik yang terselip di pinggang pelaku.
Melihat korban tak berdaya bahkan sudah berlumuran darah, pelaku pun langsung kabur dan melarikan diri dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda warna hitam.
Berdasrkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas menyita barang bukti berpa helm standar yang diduga milik korban yang ditinggal usai membunuh. Bahkan polisi juga sudah memperoleh identitas dan cirri-ciri pelaku.
“Saat ini kami fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diyakini masiih bedara di Kota Makassar, dengan ciri-ciri dan identitas yang didapat, semoga pelaku bisa segera di bekuk,”terang mantan Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (KA SPK) Polsekta Panakkukang ini.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy

BNI Beri Beasiswa Rp 1,1 M kepada ITB

BANDUNG, itb.ac.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan beasiswa sebesar Rp 1,1 milyar bagi mahasiswa berprestasi ITB. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Dirut BNI Gatot M Suwondo kepada Rektor ITB Prof. Akhmaloka pada Rabu (18/1) di Rapim A ITB.

Penyerahan beasiswa tersebut merupakan acara lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara ITB dengan BNI tentang Early Recruitment Program (ERP). Melalui ERP, BNI menjaring para mahasiswa untuk bekerja di BNI setelah mereka menyelesaikan studi.

Gatot mengatakan, pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility CSR dari BNI. Dengan ITB, BNI juga mengadakan kerjasama dalam hal pengelolaan limbah, dan pembangunan halte.

Sementara itu, Akhmaloka mengatakan, total beasiswa yang ada di ITB sekitar Rp 40 milyar yang berasal dari Dikti, mitra, alumni, masyarakat, Pemda, dan lain sebagainya. Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik.

"Setiap tahun ada sekitar 30 sampai 40 persen mahasiswa yang membutuhkan beasiswa," kata Akhmaloka.

ITB sangat memperhatikan kemampuan orang tua dalam membebankan biaya pendidikan. Para orang tua bisa membayar 25%, 50%, atau 100% sesuai kesanggupan ekonomi. Sementara bagi mahasiswa yang tidak mampu, mereka bisa mengenyam pendidikan di ITB secara gratis.
BANDUNG, itb.ac.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memberikan beasiswa sebesar Rp 1,1 milyar bagi mahasiswa berprestasi ITB. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Dirut BNI Gatot M Suwondo kepada Rektor ITB Prof. Akhmaloka pada Rabu (18/1) di Rapim A ITB.

Penyerahan beasiswa tersebut merupakan acara lanjutan dari penandatanganan nota kesepahaman antara ITB dengan BNI tentang Early Recruitment Program (ERP). Melalui ERP, BNI menjaring para mahasiswa untuk bekerja di BNI setelah mereka menyelesaikan studi.

Gatot mengatakan, pemberian beasiswa tersebut merupakan salah satu bentuk Corporate Social Responsibility CSR dari BNI. Dengan ITB, BNI juga mengadakan kerjasama dalam hal pengelolaan limbah, dan pembangunan halte.

Sementara itu, Akhmaloka mengatakan, total beasiswa yang ada di ITB sekitar Rp 40 milyar yang berasal dari Dikti, mitra, alumni, masyarakat, Pemda, dan lain sebagainya. Beasiswa tersebut diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu dan mahasiswa yang memiliki prestasi akademik.

"Setiap tahun ada sekitar 30 sampai 40 persen mahasiswa yang membutuhkan beasiswa," kata Akhmaloka.

ITB sangat memperhatikan kemampuan orang tua dalam membebankan biaya pendidikan. Para orang tua bisa membayar 25%, 50%, atau 100% sesuai kesanggupan ekonomi. Sementara bagi mahasiswa yang tidak mampu, mereka bisa mengenyam pendidikan di ITB secara gratis.

BNI-PT KAI Negosiasikan E-Ticket Kereta Api

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Divisi Bisnis Kartu Kredit Bank Negara Indonesia, Dodit Wiweko Probojakti, mengungkapkan e-money untuk kereta Jakarta Commuter Line masih dalam pembicaraan.

"Kami masih bernegosiasi dengan PT Kereta Api Indonesia," ujar Dodit usai menghadiri acara peluncuran interkoneksi jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri dan Bank Central Asia, Senin, 16 Januari 2012.

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menerapkan tiket elektronik (e-ticketing) untuk KRL Commuter Line (CL). Kartu tersebut  bakal dijual di stasiun-stasiun dan isi ulang dapat dilayani di lima bank, yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank DKI, dan Bank BCA.

Dodit mengungkapkan, investasi untuk realisasi e-ticketing nantinya akan dilakukan bersama, termasuk infrastruktur yang dinilainya belum cukup. Namun, ia  optimistis penyelenggaraan kartu elektronik dapat terlaksana tahun ini. "Kira-kira bisa 2012," ujarnya.

BNI sendiri tahun lalu telah mengoperasikan sistem uang elektronik pada kereta api Prambanan Ekpres (Pramex) jurusan Solo-Yogyakarta dengan BNI Smart Card.

Dodit mengungkapkan, kerja sama penerbitan e-money bagi sektor transportasi diharapkan dapat mendorong pendapatan non-bunga (fee based income). Pada 2011, pertumbuhan fee based income BNI mencapai 30 persen dengan porsi terbesar dari transaksi kartu kredit.  
TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Divisi Bisnis Kartu Kredit Bank Negara Indonesia, Dodit Wiweko Probojakti, mengungkapkan e-money untuk kereta Jakarta Commuter Line masih dalam pembicaraan.

"Kami masih bernegosiasi dengan PT Kereta Api Indonesia," ujar Dodit usai menghadiri acara peluncuran interkoneksi jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri dan Bank Central Asia, Senin, 16 Januari 2012.

PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menerapkan tiket elektronik (e-ticketing) untuk KRL Commuter Line (CL). Kartu tersebut  bakal dijual di stasiun-stasiun dan isi ulang dapat dilayani di lima bank, yakni BNI, Bank Mandiri, BRI, Bank DKI, dan Bank BCA.

Dodit mengungkapkan, investasi untuk realisasi e-ticketing nantinya akan dilakukan bersama, termasuk infrastruktur yang dinilainya belum cukup. Namun, ia  optimistis penyelenggaraan kartu elektronik dapat terlaksana tahun ini. "Kira-kira bisa 2012," ujarnya.

BNI sendiri tahun lalu telah mengoperasikan sistem uang elektronik pada kereta api Prambanan Ekpres (Pramex) jurusan Solo-Yogyakarta dengan BNI Smart Card.

Dodit mengungkapkan, kerja sama penerbitan e-money bagi sektor transportasi diharapkan dapat mendorong pendapatan non-bunga (fee based income). Pada 2011, pertumbuhan fee based income BNI mencapai 30 persen dengan porsi terbesar dari transaksi kartu kredit.  

Obligasi BNI Securities Raih Rating 'A'

INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat A kepada obligasi I/2007 PT BNI Securities sebesar Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 Mei 2012.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers Pefindo, Senin (16/1). Perusahaan akan membayar obligasinya yang akan jatuh tempo menggunakan kas internal yang mencapai Rp323 miliar per 27 Desember 2011. Selain itu, PT BNI Securities memiliki tambahan likuiditas dalam bentuk portofolio investasi sebesar Rp179 miliar.

Perseroan merupakan perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa broker saham dan obligasi, penjaminan emisi, manajemen investasi dan konsultasi. Pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 75% dan SBI Securities (Japan) seebsar 20% dengan total modal disetor Rp133 miliar. [cms]
INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat A kepada obligasi I/2007 PT BNI Securities sebesar Rp300 miliar yang akan jatuh tempo pada 10 Mei 2012.

Demikian seperti dikutip dari siaran pers Pefindo, Senin (16/1). Perusahaan akan membayar obligasinya yang akan jatuh tempo menggunakan kas internal yang mencapai Rp323 miliar per 27 Desember 2011. Selain itu, PT BNI Securities memiliki tambahan likuiditas dalam bentuk portofolio investasi sebesar Rp179 miliar.

Perseroan merupakan perusahaan sekuritas yang menawarkan jasa broker saham dan obligasi, penjaminan emisi, manajemen investasi dan konsultasi. Pemegang saham perusahaan terdiri dari PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 75% dan SBI Securities (Japan) seebsar 20% dengan total modal disetor Rp133 miliar. [cms]

Desa Seni Kamasan Jadi Kampoeng BNI Seni

DENPASAR, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, Senin (16/1/2012) besok, akan meresmikan Desa Kamasan di Kabupaten Klungkung, Bali, sebagai Kampoeng BNI. Sebelumnya, Desa ini dikenal sebagai sentra usaha seni lukisan dan ukiran tradisional Bali.
Perubahan nama itu merupakan bagian dari program kemitraan BNI dengan konsep pengembangan usaha kecil suatu kawasan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Umumnya, keluarga di Desa Kamasan memiliki usaha seni lukisan, ukiran tradisional, dan karya seni Bali lainnya.
Untuk meningkatkan kemampuan usaha, BNI telah menyalurkan kredit kemitraan Rp 1,06 miliar kepada 90 usaha kecil di Desa Kamasan. Penyaluran kredit bakal terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan usahanya.
Selain Menteri Maria Pangestu, akan hadir juga di acara itu Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.
Menurut Felia Salim, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BNI dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha rakyat. Lebih khusus lagi, program ini juga terkait dengan pengembangan industri kreatif di Tanah Air.
"BNI telah menjadi mitra dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Ada 14 subsektor yang termasuk industri kreatif, termasuk di dalamnya adalah kerajinan dan produk seni lainnya," kata Felia.
Di Desa Kamasan terdapat komunitas seniman lukis tradisional Bali. Seni lukis Kamasan adalah salah satu bentuk karya seni klasik yang dapat dianggap sebagai induk seni lukis dalam kebudayaan Bali. Selain itu, tumbuh pula karya-karya seni lainnya, antara lain kerajinan uang kepeng, seni ukir emas, seni ukir perak, dan seni ukir peluru.
Tema lukisan dan ukiran menggambarkan tokoh-tokoh wayang, dan ciri khas Bali yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Kamasan.
DENPASAR, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, Senin (16/1/2012) besok, akan meresmikan Desa Kamasan di Kabupaten Klungkung, Bali, sebagai Kampoeng BNI. Sebelumnya, Desa ini dikenal sebagai sentra usaha seni lukisan dan ukiran tradisional Bali.
Perubahan nama itu merupakan bagian dari program kemitraan BNI dengan konsep pengembangan usaha kecil suatu kawasan berbasis pemberdayaan ekonomi masyarakat. Umumnya, keluarga di Desa Kamasan memiliki usaha seni lukisan, ukiran tradisional, dan karya seni Bali lainnya.
Untuk meningkatkan kemampuan usaha, BNI telah menyalurkan kredit kemitraan Rp 1,06 miliar kepada 90 usaha kecil di Desa Kamasan. Penyaluran kredit bakal terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan usahanya.
Selain Menteri Maria Pangestu, akan hadir juga di acara itu Wakil Direktur Utama BNI Felia Salim.
Menurut Felia Salim, program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian BNI dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha rakyat. Lebih khusus lagi, program ini juga terkait dengan pengembangan industri kreatif di Tanah Air.
"BNI telah menjadi mitra dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan industri kreatif di Indonesia. Ada 14 subsektor yang termasuk industri kreatif, termasuk di dalamnya adalah kerajinan dan produk seni lainnya," kata Felia.
Di Desa Kamasan terdapat komunitas seniman lukis tradisional Bali. Seni lukis Kamasan adalah salah satu bentuk karya seni klasik yang dapat dianggap sebagai induk seni lukis dalam kebudayaan Bali. Selain itu, tumbuh pula karya-karya seni lainnya, antara lain kerajinan uang kepeng, seni ukir emas, seni ukir perak, dan seni ukir peluru.
Tema lukisan dan ukiran menggambarkan tokoh-tokoh wayang, dan ciri khas Bali yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Desa Kamasan.

BNI-Unhas Salurkan Bea Siswa

MAKASSAR,UPEKS-- Diawal 2012, BNI wilayah Makassar kerjasama Unhas untuk salurkan bea siswa mahasiswa berprestasi.
Itu diungkapkan, COE BNI wilayah Makassar, Shadiq Aqasya yang di dampingi Hendradi Prasetyo Head Of Network and Services BNI disela-sela penandatanganan kerjasama Early Recruitment Program melalui Pemberian Beasiswa S1, baru-baru ini.
Menurutnya bea siswa ini akan mengakomodir beberapa mahasiswa dari 4 fakultas dan beberapa jurusan tertentu.
BNI juga akan terus menyalurkan dana bantuan berupa fasilitas pendidikan.
Realisasi program ini, lanjut Sadiq, biaya pendidikan, uang Kuliah (SPP), uang pengganti buku-buku kuliah setiap bulannya dan biaya penyelesaian skripsi.
Dia menambahkan, saat ini sekitar 54 persen karyawan BNI merupakan alumni Unhas.Wakil Rektor IV Unhas bidang kerjasama, Prof. DR. Dwia Aries Tina NK. MA bersama WR III Unhas Prof. Nasaruddin berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan.
MAKASSAR,UPEKS-- Diawal 2012, BNI wilayah Makassar kerjasama Unhas untuk salurkan bea siswa mahasiswa berprestasi.
Itu diungkapkan, COE BNI wilayah Makassar, Shadiq Aqasya yang di dampingi Hendradi Prasetyo Head Of Network and Services BNI disela-sela penandatanganan kerjasama Early Recruitment Program melalui Pemberian Beasiswa S1, baru-baru ini.
Menurutnya bea siswa ini akan mengakomodir beberapa mahasiswa dari 4 fakultas dan beberapa jurusan tertentu.
BNI juga akan terus menyalurkan dana bantuan berupa fasilitas pendidikan.
Realisasi program ini, lanjut Sadiq, biaya pendidikan, uang Kuliah (SPP), uang pengganti buku-buku kuliah setiap bulannya dan biaya penyelesaian skripsi.
Dia menambahkan, saat ini sekitar 54 persen karyawan BNI merupakan alumni Unhas.Wakil Rektor IV Unhas bidang kerjasama, Prof. DR. Dwia Aries Tina NK. MA bersama WR III Unhas Prof. Nasaruddin berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan.

BNI pimpin konsorsium kereta bandara

Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI menyatakan kesiapannya memimpin konsorsium pendanaan pembangunan jalur kereta api Jakarta - Bandara Soekarno Hatta Cengkareng bersama dua bank BUMN lainnya.

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya sejak awal rencana pembangunan jalur kereta Bandara Soekarno Hatta sudah ditawari untuk memberikan pendanaan proyek tersebut.

"Kita pasti ikut konsorsium itu dan berharap bisa menjadi "lead arranger" pendanaannya," kata Dewi.

Pendanaan jalur kereta ke Bandara Soekarno Hatta itu, lanjut Dewi, sangat sesuai dengan program BNI yang memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur.

Pembicaraan pendanaan proyek ini, menurut Dewi masih dibicarakan antara PT Kereta Api dengan tiga bank BUMN.

Sebelumnya, PT Kereta Api memastikan akan mencari pendanaan senilai Rp1,9125 triliun (85 persen dari biaya total) untuk membiayai pembangunan kereta bandara.

Direktur Utama PT KA Ignasius Jonan mengatakan pendanaan tersebut rencananya akan diraih dari sindikasi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Menurut dia, total biaya yang diperlukan untuk mendanai kereta bandara sebesar Rp2,25 triliun dengan tenor pinjaman direncanakan selama 10 tahun.

Jalur kereta bandara yang akan dibangun PT Kereta Api yakni jalur kereta komuter melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jalur itu mengikuti kereta Tanah Abang-Tangerang yang sudah ada dengan penambahan jalur ganda sepanjang rute dan penambahan jalur baru sepanjang 7 km dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno Hatta.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.

Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).

Jalur kedua yakni untuk rute kereta komuter yang melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Crogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.
Jakarta (ANTARA News) - Bank BNI menyatakan kesiapannya memimpin konsorsium pendanaan pembangunan jalur kereta api Jakarta - Bandara Soekarno Hatta Cengkareng bersama dua bank BUMN lainnya.

Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi di Jakarta, Selasa, mengatakan pihaknya sejak awal rencana pembangunan jalur kereta Bandara Soekarno Hatta sudah ditawari untuk memberikan pendanaan proyek tersebut.

"Kita pasti ikut konsorsium itu dan berharap bisa menjadi "lead arranger" pendanaannya," kata Dewi.

Pendanaan jalur kereta ke Bandara Soekarno Hatta itu, lanjut Dewi, sangat sesuai dengan program BNI yang memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur.

Pembicaraan pendanaan proyek ini, menurut Dewi masih dibicarakan antara PT Kereta Api dengan tiga bank BUMN.

Sebelumnya, PT Kereta Api memastikan akan mencari pendanaan senilai Rp1,9125 triliun (85 persen dari biaya total) untuk membiayai pembangunan kereta bandara.

Direktur Utama PT KA Ignasius Jonan mengatakan pendanaan tersebut rencananya akan diraih dari sindikasi PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.

Menurut dia, total biaya yang diperlukan untuk mendanai kereta bandara sebesar Rp2,25 triliun dengan tenor pinjaman direncanakan selama 10 tahun.

Jalur kereta bandara yang akan dibangun PT Kereta Api yakni jalur kereta komuter melalui Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jalur itu mengikuti kereta Tanah Abang-Tangerang yang sudah ada dengan penambahan jalur ganda sepanjang rute dan penambahan jalur baru sepanjang 7 km dari Tanah Tinggi ke Bandara Soekarno Hatta.

Kementerian Perhubungan telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta.

Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP).

Jalur kedua yakni untuk rute kereta komuter yang melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Crogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta.

BNI beri kontribusi pembangunan tol terbesar

JAKARTA, KOMPAS.com 10/01/2012- Laporan penelitian pasar Deutsche Bank menyebutkan, pembangunan 25 proyek tol di seluruh Indonesia membutuhkan dana hingga 11 miliar dollar AS, dimana 70 persennya akan disokong oleh perbankan. BNI pun diperkirakan mempunyai proporsi dana terbesar untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
"Terlepas dari adanya persyaratan pembiayaan yang substansial, sejumlah bank besar dan atau regional bank, di mana proyek tol dikembangkan di wilayah bank regional tersebut beroperasi, terlihat berniat untuk menjadi penyedia dana utama," sebut para analis dalam laporan penelitian pasar Deutsche Bank, yang dikeluarkan 2 Januari 2012. Ini karena bukan hanya bank-bank tersebut punya modal yang besar tetapi juga ekses likuiditas yang melimpah. Laporan
DB pun menyebutkan lima bank besar yang diperkirakan memberikan pembiayaan yang cukup besar yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Jabar Banten (BJB). "Di antara perbankan, kami memperkirakan BNI punya proporsi pembiayaan terbesar," tambah para analis.
Menurut laporan tersebut, BNI diperkirakan memberi pinjaman terkait infrastruktur hingga Rp 25 triliun yakni Rp 12 triliun untuk sektor kontruksi dan transportasi dan Rp 13 triliun untuk pembangkit tenaga listrik. Sementara itu, bank lain yang juga memberikan porsi pendanaan besar adalah BRI dan Mandiri.
Untuk BRI, para analis DB memperkirakan bank BUMN ini telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 24,6 triliun per September 2011. Dari dana tersebut, pembangunan tol mengambil dana sebanyak Rp 841 miliar. "Kami berharap pendanaan BRI ke pembangunan tol akan meningkat ke depannya seiring dengan semakin banyaknya pembangunan tol yang akan dimulai," kata analis DB.
Adapaun Bank Mandiri diperkirakan telah menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek infrastruktur sebesar Rp 15 triliun, sedangkan Rp 15 triliun lagi belum disalurkan. Akan tetapi, menurut laporan DB, sebagian besar pembiayaan itu disalurkan untuk sektor kelistrikan, bukan tol.
JAKARTA, KOMPAS.com 10/01/2012- Laporan penelitian pasar Deutsche Bank menyebutkan, pembangunan 25 proyek tol di seluruh Indonesia membutuhkan dana hingga 11 miliar dollar AS, dimana 70 persennya akan disokong oleh perbankan. BNI pun diperkirakan mempunyai proporsi dana terbesar untuk pembangunan infrastruktur tersebut.
"Terlepas dari adanya persyaratan pembiayaan yang substansial, sejumlah bank besar dan atau regional bank, di mana proyek tol dikembangkan di wilayah bank regional tersebut beroperasi, terlihat berniat untuk menjadi penyedia dana utama," sebut para analis dalam laporan penelitian pasar Deutsche Bank, yang dikeluarkan 2 Januari 2012. Ini karena bukan hanya bank-bank tersebut punya modal yang besar tetapi juga ekses likuiditas yang melimpah. Laporan
DB pun menyebutkan lima bank besar yang diperkirakan memberikan pembiayaan yang cukup besar yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Bank Jabar Banten (BJB). "Di antara perbankan, kami memperkirakan BNI punya proporsi pembiayaan terbesar," tambah para analis.
Menurut laporan tersebut, BNI diperkirakan memberi pinjaman terkait infrastruktur hingga Rp 25 triliun yakni Rp 12 triliun untuk sektor kontruksi dan transportasi dan Rp 13 triliun untuk pembangkit tenaga listrik. Sementara itu, bank lain yang juga memberikan porsi pendanaan besar adalah BRI dan Mandiri.
Untuk BRI, para analis DB memperkirakan bank BUMN ini telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 24,6 triliun per September 2011. Dari dana tersebut, pembangunan tol mengambil dana sebanyak Rp 841 miliar. "Kami berharap pendanaan BRI ke pembangunan tol akan meningkat ke depannya seiring dengan semakin banyaknya pembangunan tol yang akan dimulai," kata analis DB.
Adapaun Bank Mandiri diperkirakan telah menyalurkan pendanaan ke proyek-proyek infrastruktur sebesar Rp 15 triliun, sedangkan Rp 15 triliun lagi belum disalurkan. Akan tetapi, menurut laporan DB, sebagian besar pembiayaan itu disalurkan untuk sektor kelistrikan, bukan tol.

Transaksi remittance BNI dari Malaysia naik 35,68%

JAKARTA, Bisnis Indonesia: Jumlah transaksi remittance PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dari Malaysia pada tahun lalu (in term of slips) naik 35,68% dibandingkan dengan pada 2010.

Abdullah Firman Wibowo, Senior VP Divisi Internasional BNI, mengatakan peningkatan itu terjadi sebanyak 365.000 slip dari sebelumnya 269.000 slip pada 2010.

"Dengan dibukanya kembali kesempatan TKI masuk ke Malaysia, maka BNI menargetkan kenaikan [transaksi remittance] sebesar 30% untuk 2012," ujarnya dalam pesan elektronik kepada Bisnis hari ini, 7 Januari 2012.

Berdasarkan definisi Wikipedia internasional, remittance diartikan sebagai praktik transfer uang oleh pekerja asing ke negara asalnya.

Menurut dia, target sebesar itu disebabkan ekspektasi potensi remittance TKI, yang merupakan target pasar ritel, masih sangat besar dengan tren yang masin gmeningkat.

Abdullah menuturkan BNI menyiapkan beberapa strategi untuk mendukung target yang ditetapkan tersebut, salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan semua penyedia jasa remittance (remittance service providers/RSP). Saat ini, lanjutnya, terdapat 12 perusahaan RSP di Malaysia.

Menurutnya, selain peningkatan jumlah transaksi, perusahaan juga mencatat nilai transaksi remittance dari TKI Malaysia sebesar Rp1,56 triliun pada tahun lalu.

Jumlah itu meningkat 30% dari posisi pada 2010, yang berarti senilai Rp1,2 triliun. Segmen remittance dari TKI Malaysia menyumbang sekitar 12% dari total fee based incoming transfer (ITR) salah satu bank plat merah itu.

Dia mengatakan ekspektasi itu juga diperkaya dengan potensi remittance korporasi yang diprediksi meningkat karena banyaknya jumlah perusahaan domestik yang berekspansi di luar negeri.

Strategi perluasan bisnis remittance di Malaysia dilakukan emiten yang berkode saham BBNI itu dengan beberapa cara.

Contoh perluasan adalah strategi penentuan harga (pricing) bersaing sebagai layanan Smart Remittance,  strategi aliansi kooperasi dengan RSP di luar negeri, penempatan marketing officer dan mitra bisnis di beberapa kota strategis, serta membangun sistem-jaringan on line.

BNI, lanjutnya, juga aktif dalam melakukan promosi bersama (joined promotion) dengan berbagai koresponden.

Contoh promosi itu adalah program Ang Paw Remittance, kirim uang Gratis, Mudik Gratis (bagian CSR), Lucky Dip di koresponden, uniform co branding dengan koresponden, beasiswa utk 1000 anak TKI, serta pelatihan (workshop) pengelolaan keuangan untuk keluarga TKI.

Perusahaan, tuturnya, juga memiliki pusat layanan telepon (call center) yang melayani nasabah remittance yang tak pernah tutup sepanjang pekan (7 hari sepekan), baik pengirim dan penerima untuk mengetahui status kiriman uangnya.

Layanan bernama 'Remittance Call Centre BNI' itu, tuturnya, merupakan satu-satunya call centre perbankan di Indonesia karena pada umumnya perusahaan lain tidak memiliki layanan khusus untuk menangani komplain transaksi international remittance.(api)
JAKARTA, Bisnis Indonesia: Jumlah transaksi remittance PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dari Malaysia pada tahun lalu (in term of slips) naik 35,68% dibandingkan dengan pada 2010.

Abdullah Firman Wibowo, Senior VP Divisi Internasional BNI, mengatakan peningkatan itu terjadi sebanyak 365.000 slip dari sebelumnya 269.000 slip pada 2010.

"Dengan dibukanya kembali kesempatan TKI masuk ke Malaysia, maka BNI menargetkan kenaikan [transaksi remittance] sebesar 30% untuk 2012," ujarnya dalam pesan elektronik kepada Bisnis hari ini, 7 Januari 2012.

Berdasarkan definisi Wikipedia internasional, remittance diartikan sebagai praktik transfer uang oleh pekerja asing ke negara asalnya.

Menurut dia, target sebesar itu disebabkan ekspektasi potensi remittance TKI, yang merupakan target pasar ritel, masih sangat besar dengan tren yang masin gmeningkat.

Abdullah menuturkan BNI menyiapkan beberapa strategi untuk mendukung target yang ditetapkan tersebut, salah satunya adalah melakukan kerjasama dengan semua penyedia jasa remittance (remittance service providers/RSP). Saat ini, lanjutnya, terdapat 12 perusahaan RSP di Malaysia.

Menurutnya, selain peningkatan jumlah transaksi, perusahaan juga mencatat nilai transaksi remittance dari TKI Malaysia sebesar Rp1,56 triliun pada tahun lalu.

Jumlah itu meningkat 30% dari posisi pada 2010, yang berarti senilai Rp1,2 triliun. Segmen remittance dari TKI Malaysia menyumbang sekitar 12% dari total fee based incoming transfer (ITR) salah satu bank plat merah itu.

Dia mengatakan ekspektasi itu juga diperkaya dengan potensi remittance korporasi yang diprediksi meningkat karena banyaknya jumlah perusahaan domestik yang berekspansi di luar negeri.

Strategi perluasan bisnis remittance di Malaysia dilakukan emiten yang berkode saham BBNI itu dengan beberapa cara.

Contoh perluasan adalah strategi penentuan harga (pricing) bersaing sebagai layanan Smart Remittance,  strategi aliansi kooperasi dengan RSP di luar negeri, penempatan marketing officer dan mitra bisnis di beberapa kota strategis, serta membangun sistem-jaringan on line.

BNI, lanjutnya, juga aktif dalam melakukan promosi bersama (joined promotion) dengan berbagai koresponden.

Contoh promosi itu adalah program Ang Paw Remittance, kirim uang Gratis, Mudik Gratis (bagian CSR), Lucky Dip di koresponden, uniform co branding dengan koresponden, beasiswa utk 1000 anak TKI, serta pelatihan (workshop) pengelolaan keuangan untuk keluarga TKI.

Perusahaan, tuturnya, juga memiliki pusat layanan telepon (call center) yang melayani nasabah remittance yang tak pernah tutup sepanjang pekan (7 hari sepekan), baik pengirim dan penerima untuk mengetahui status kiriman uangnya.

Layanan bernama 'Remittance Call Centre BNI' itu, tuturnya, merupakan satu-satunya call centre perbankan di Indonesia karena pada umumnya perusahaan lain tidak memiliki layanan khusus untuk menangani komplain transaksi international remittance.(api)

Bank BNI Siapkan Kredit Usaha di Karebosi Junction

Ujung Pandang, Upex online, Perjanjian kerjasama ini berupa pemberian fasilitas kredit usaha dari Bank BNI kepada calon investor atau pengusaha yang berminat memiliki kios di area Karebosi Junction.
PT. Tosan Permai Lestari sebagai pihak penjamin. Bunga kreditnya cukup murah, dan dapat diangsur dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun.
“Bagi yang berminat dapat segera menghubungi kantor Bank BNI atau Bagian Pemasaran kami di lantai 5 MTC Karebosi,”kata Binsar, Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari, di Sela-sela penandatangan di kantor Bank BNI Wilayah Makassar Jln Jend Sudirman, Kamis (5/1) kemarin.
Binsar juga menjelaskan, Karebosi Junction disiapkan sebagai pusat perbelanjaan elit. Pasalnya, pusat perbelanjaan ini berada di bawah Karebosi Condo Hotel dan menyatu dengan Sarana Penyeberangan Multiguna (SPM) MTC Karebosi, MTC Karebosi dan Karebosi Link. “Kami juga akan membuat terowongan yang dapat menghubungkan Karebosi Condo Hotel dengan MTC Karebosi maupun Karebosi Link,”jelas Binsar.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani masing-masing CEO Bank BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya dan Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari Binsar J Samosir SH, dan disaksikan sejumlah jajaran manajemen Bank BNI, diantaranya Head Of Banking Bank BNI, Anton Siregar, Head Of Small Credit Analysis Makassar Ina Herlina Sikado, Pimpinan Sentra Kredit Kecil Makassar, Wahasta Hartadi dan Wakil Pimpinan Sentra Kecil Bank BNI, Sunarna Eka Nugraha.
Sementara dari jajaran manajemen PT Tosan Permai Lestari turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut yaitu Hanson Basri, Tajuddin Basri dan Handoko Basri.
Beberapa waktu yang lalu juga ditandatangani perjanjian kerjasama Bank BNI dengan PT Tosan Permai Lestari guna pemberian fasilitas kredit murah kepada para user yang ingin memiliki kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, SPM MTC Karebosi maupun MTC Karebosi, dan sukses meraih transaksi yang cukup menggembirakan. “Sebagai pengembang, kami ucapkan terima kasih pada jajaran manajemen Bank BNI yang telah menjalin kerjasama dan mendukung kami dalam berbagai proyek yang kami kerjakan,” kata Binsar. ()
Ujung Pandang, Upex online, Perjanjian kerjasama ini berupa pemberian fasilitas kredit usaha dari Bank BNI kepada calon investor atau pengusaha yang berminat memiliki kios di area Karebosi Junction.
PT. Tosan Permai Lestari sebagai pihak penjamin. Bunga kreditnya cukup murah, dan dapat diangsur dalam jangka waktu 5 sampai 10 tahun.
“Bagi yang berminat dapat segera menghubungi kantor Bank BNI atau Bagian Pemasaran kami di lantai 5 MTC Karebosi,”kata Binsar, Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari, di Sela-sela penandatangan di kantor Bank BNI Wilayah Makassar Jln Jend Sudirman, Kamis (5/1) kemarin.
Binsar juga menjelaskan, Karebosi Junction disiapkan sebagai pusat perbelanjaan elit. Pasalnya, pusat perbelanjaan ini berada di bawah Karebosi Condo Hotel dan menyatu dengan Sarana Penyeberangan Multiguna (SPM) MTC Karebosi, MTC Karebosi dan Karebosi Link. “Kami juga akan membuat terowongan yang dapat menghubungkan Karebosi Condo Hotel dengan MTC Karebosi maupun Karebosi Link,”jelas Binsar.
Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani masing-masing CEO Bank BNI Wilayah Makassar Shadiq Akasya dan Direktur Utama PT Tosan Permai Lestari Binsar J Samosir SH, dan disaksikan sejumlah jajaran manajemen Bank BNI, diantaranya Head Of Banking Bank BNI, Anton Siregar, Head Of Small Credit Analysis Makassar Ina Herlina Sikado, Pimpinan Sentra Kredit Kecil Makassar, Wahasta Hartadi dan Wakil Pimpinan Sentra Kecil Bank BNI, Sunarna Eka Nugraha.
Sementara dari jajaran manajemen PT Tosan Permai Lestari turut hadir menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut yaitu Hanson Basri, Tajuddin Basri dan Handoko Basri.
Beberapa waktu yang lalu juga ditandatangani perjanjian kerjasama Bank BNI dengan PT Tosan Permai Lestari guna pemberian fasilitas kredit murah kepada para user yang ingin memiliki kios di Pusat Grosir Modern Karebosi, SPM MTC Karebosi maupun MTC Karebosi, dan sukses meraih transaksi yang cukup menggembirakan. “Sebagai pengembang, kami ucapkan terima kasih pada jajaran manajemen Bank BNI yang telah menjalin kerjasama dan mendukung kami dalam berbagai proyek yang kami kerjakan,” kata Binsar. ()

BNI Usulkan KUR Khusus untuk Petani Garam

JAKARTA, Okezone.com - Swasembada garam yang direncanakan terlaksana 2014 tampaknya akan sulit dilakukan jika pemerintah tidak memiliki skim khusus untuk industri perikanan dan kelautan, khususnya garam.

Pimpinan Divisi Usaha Kecil BNI Ayu Sari Wulandari mengatakan jika pemerintah ingin mewujudkan swasembada garam di 2014, maka padahal industri kelautan dan perikanan itu butuh Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus.

"Misalnya di industri garam. Itu mereka tanpa utang ke bank saja, mereka enggak untung. Apalagi dibebani yang lain-lain. Kalau bisa garam diberi skim khusus," ungkapnya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Menurut Ayu, pada kenyataan di lapangan, industri perikanan dan kelautan di Indonesia masih dalam skala kecil sehingga masih susah mendapat uluran perbankan. "Pada kenyataannya di lapangan masih dikuasai tengkulak. Kalau garam kan harus cepat dijual sehingga mereka menjual pada tengkulak. Dan mereka lah yang menentukan harga, apalagi masalah cuaca," lanjut dia.

Oleh karenanya, BNI mengusulkan agar dana KUR digabungkan dengan dana subsidi sehingga struktur biaya KUR lebih rapi dan jelas. "KUR di perikanan dan kelautan perlu dibuatkan cost structure yang berbeda dari KUR lainnya," tambahnya.

Salah satu solusi yang telah dilakukan BNI, adalah dengan melakukan one village, one product berupa program Kampoeng BNI di mana di sektor kelautan ada di Muara Angke, Jakarta. (mrt) (rhs)
JAKARTA, Okezone.com - Swasembada garam yang direncanakan terlaksana 2014 tampaknya akan sulit dilakukan jika pemerintah tidak memiliki skim khusus untuk industri perikanan dan kelautan, khususnya garam.

Pimpinan Divisi Usaha Kecil BNI Ayu Sari Wulandari mengatakan jika pemerintah ingin mewujudkan swasembada garam di 2014, maka padahal industri kelautan dan perikanan itu butuh Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus.

"Misalnya di industri garam. Itu mereka tanpa utang ke bank saja, mereka enggak untung. Apalagi dibebani yang lain-lain. Kalau bisa garam diberi skim khusus," ungkapnya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta, Kamis (5/1/2012).

Menurut Ayu, pada kenyataan di lapangan, industri perikanan dan kelautan di Indonesia masih dalam skala kecil sehingga masih susah mendapat uluran perbankan. "Pada kenyataannya di lapangan masih dikuasai tengkulak. Kalau garam kan harus cepat dijual sehingga mereka menjual pada tengkulak. Dan mereka lah yang menentukan harga, apalagi masalah cuaca," lanjut dia.

Oleh karenanya, BNI mengusulkan agar dana KUR digabungkan dengan dana subsidi sehingga struktur biaya KUR lebih rapi dan jelas. "KUR di perikanan dan kelautan perlu dibuatkan cost structure yang berbeda dari KUR lainnya," tambahnya.

Salah satu solusi yang telah dilakukan BNI, adalah dengan melakukan one village, one product berupa program Kampoeng BNI di mana di sektor kelautan ada di Muara Angke, Jakarta. (mrt) (rhs)

Kampoeng BNI untuk Perikanan di Muara Angke

JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung perikanan di Muara Angke, Jakarta Utara, akan dikelola menjadi wilayah binaan Bank Negara Indonesia. Wilayah itu akan digarap untuk usaha perikanan, meliputi pindang, ikan asin, dan usaha skala ekspor.
Manajer Umum Divisi Usaha Kecil Bank Negara Indonesia (BNI), Ayu Sari Wulandari, dalam Roundtable Diskusi Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), di Jakarta, Kamis (5/1/2012), mengemukakan, peresmian Kampoeng BNI di Muara Angke direncanakan bulan ini.
Kampoeng BNI menerapkan model kemitraan terpadu, di kawasan dengan satu atau lebih usaha produktif yang melibatkan masyarakat di kawasan itu, dengan konsep bapak-anak angkat yang menggunakan pembiayaan dari BNI.
Ia menambahkan, usaha pengolahan ikan itu harus ditunjang kontinuitas bahan baku agar berkelanjutan. Konsep bapak-anak angkat dalam usaha bertujuan agar ada kepastian pasar dan harga pasar.
Model Kampoeng BNI telah diterapkan selama dua tahun terakhir. Model Kampoeng BNI mengadopsi konsep one village one product, yakni komunitas perikanan terintegrasi dalam satu areal.
Model tersebut di antaranya diterapkan di Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk perkampungan dan bengkel kapal nelayan. Selain itu, Kampoeng Bandeng di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung perikanan di Muara Angke, Jakarta Utara, akan dikelola menjadi wilayah binaan Bank Negara Indonesia. Wilayah itu akan digarap untuk usaha perikanan, meliputi pindang, ikan asin, dan usaha skala ekspor.
Manajer Umum Divisi Usaha Kecil Bank Negara Indonesia (BNI), Ayu Sari Wulandari, dalam Roundtable Diskusi Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), di Jakarta, Kamis (5/1/2012), mengemukakan, peresmian Kampoeng BNI di Muara Angke direncanakan bulan ini.
Kampoeng BNI menerapkan model kemitraan terpadu, di kawasan dengan satu atau lebih usaha produktif yang melibatkan masyarakat di kawasan itu, dengan konsep bapak-anak angkat yang menggunakan pembiayaan dari BNI.
Ia menambahkan, usaha pengolahan ikan itu harus ditunjang kontinuitas bahan baku agar berkelanjutan. Konsep bapak-anak angkat dalam usaha bertujuan agar ada kepastian pasar dan harga pasar.
Model Kampoeng BNI telah diterapkan selama dua tahun terakhir. Model Kampoeng BNI mengadopsi konsep one village one product, yakni komunitas perikanan terintegrasi dalam satu areal.
Model tersebut di antaranya diterapkan di Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk perkampungan dan bengkel kapal nelayan. Selain itu, Kampoeng Bandeng di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

BNI Klaim Hanya Simpan 10% Kelebihan Likuiditas di SBI

JAKARTA Okezone.com 05/01/2012- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengklaim hingga Desember 2011 lalu, pihaknya hanya menempatkan dananya di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hanya Rp20 triliun atau sekira 10 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).

"Prinsipnya penempatan investasi kita dari total DPK tidak sampai 10 persen,” ujar Direktur Bisnis Banking BNI Krisna Sugiarto ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (4/12/2012).

Menurut Krisna, penempatan dana di SBI ini adalah sekadar dana cadangan yang wajib dilakukan bank. Sedangkan untuk penempatan likuiditas, bank pelat merah ini mengaku akan menempatkannya pada penyaluran kredit.

"BNI akan menyalurkan 90 persen dana yang dihimpun dari masyarakat atau DPK untuk kredit. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi bank dalam intermediasi," lanjut dia.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution gerah pada sejumlah perbankan yang lebih senang menyimpan kelebihan likuiditasnya ke SBI ketimbang menyalurkan kredit ke masyarakat. Bahkan, menurut data BI, penempatan SBI dikuasai oleh 10 bank besar. (ade)
JAKARTA Okezone.com 05/01/2012- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengklaim hingga Desember 2011 lalu, pihaknya hanya menempatkan dananya di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) hanya Rp20 triliun atau sekira 10 persen dari total dana pihak ketiga (DPK).

"Prinsipnya penempatan investasi kita dari total DPK tidak sampai 10 persen,” ujar Direktur Bisnis Banking BNI Krisna Sugiarto ditemui di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (4/12/2012).

Menurut Krisna, penempatan dana di SBI ini adalah sekadar dana cadangan yang wajib dilakukan bank. Sedangkan untuk penempatan likuiditas, bank pelat merah ini mengaku akan menempatkannya pada penyaluran kredit.

"BNI akan menyalurkan 90 persen dana yang dihimpun dari masyarakat atau DPK untuk kredit. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari fungsi bank dalam intermediasi," lanjut dia.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution gerah pada sejumlah perbankan yang lebih senang menyimpan kelebihan likuiditasnya ke SBI ketimbang menyalurkan kredit ke masyarakat. Bahkan, menurut data BI, penempatan SBI dikuasai oleh 10 bank besar. (ade)

Bank BNI sudah gelontorkan Rp 5 triliun untuk industri pupuk

JAKARTA Kontan.co.id (05/01/2012). Sektor industri pupuk termasuk segmen penyaluran kredit yang diincar oleh perbankan. Bank BNI termasuk salah satunya.
Bank pelat merah bernama lengkap PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ini telah menyalurkan kredit ke korporasi-korporasi yang bergerak di sektor industri pupuk senilai Rp 5 triliun, hingga tahun 2011. Bentuk kreditnya beragam, mulai dari kredit modal kerja, kredit investasi, dan L/C.
"Yang masuk cash flow sampai akhir tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto, Kamis (4/1).

Jumlah tersebut terbagi untuk PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 2,44 triliun, PT Pupuk Kujang senilai Rp 300 miliar, dan PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 665 miliar. Selama ini kredit pupuk rata-rata mengambil porsi sebesar 5% dari total kredit korporasi yang dikucurkan BNI.

Krishna menambahkan, dibandingkan tahun 2010 penyaluran kredit ke industri pupuk tumbuh mencapai 10%.

"Untuk tahun ini, kami harapkan ada penambahan kredit sekitar Rp 500 miliar lagi. Antara lain untuk revitalisasi pabrik 1 C Pupuk Kujang dan pabrik Petrokimia Gresik," ungkap Krishna.
JAKARTA Kontan.co.id (05/01/2012). Sektor industri pupuk termasuk segmen penyaluran kredit yang diincar oleh perbankan. Bank BNI termasuk salah satunya.
Bank pelat merah bernama lengkap PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ini telah menyalurkan kredit ke korporasi-korporasi yang bergerak di sektor industri pupuk senilai Rp 5 triliun, hingga tahun 2011. Bentuk kreditnya beragam, mulai dari kredit modal kerja, kredit investasi, dan L/C.
"Yang masuk cash flow sampai akhir tahun lalu sebesar Rp 3,4 triliun," kata Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto, Kamis (4/1).

Jumlah tersebut terbagi untuk PT Petrokimia Gresik sebesar Rp 2,44 triliun, PT Pupuk Kujang senilai Rp 300 miliar, dan PT Pupuk Iskandar Muda sebesar Rp 665 miliar. Selama ini kredit pupuk rata-rata mengambil porsi sebesar 5% dari total kredit korporasi yang dikucurkan BNI.

Krishna menambahkan, dibandingkan tahun 2010 penyaluran kredit ke industri pupuk tumbuh mencapai 10%.

"Untuk tahun ini, kami harapkan ada penambahan kredit sekitar Rp 500 miliar lagi. Antara lain untuk revitalisasi pabrik 1 C Pupuk Kujang dan pabrik Petrokimia Gresik," ungkap Krishna.

BNI Siap Layani Peserta ATF

MANADO – PT Bank Negara Indonesia(BNI) Kantor Wilayah Manado siapkan layanan perbankan bagi para peserta () berlangsung tanggal 8-15 Januari 2012.
“BNI menyiapkan layanan perbankan secara online, internet, termasuk penukaran uang rupiah, dan akan mengoperasikan bus layanan gerak BNI,” kata Regional CEO BNI Manado, , Rabu (4/1).
Emil mengatakan, BNI merupakan salah satu bank di Indonesia yang punya jaringan hingga berbagai negara di dunia karena itu akan mengoptimalkan sisi pelayanan kepada peserta ATF.
“Beberapa kegiatan skala internasional yang berlangsung di Manado, BNI selalu berperan positif membantu transaksi keuangan, dan ini juga dilakukan untuk pelaksanaan ATF,” kata Emil.
ATF, kata Emil merupakan salah satu kegiatan skala internasional yang diharapkan mendorong perkembangan pariwisata daerah ini, karena itu BNI menawarkan bantuan dari sisi layanan perbankan.
Sulut, kata Emil, merupakan salah satu daerah yang punya potensi wisata sangat besar, hanya sayangnya belum tergarap optimal, diharapkan dengan pergelaran ATF ini, pengembangan pariwisata daerah ini lebih berkembang ke depan.
“BNI pada dasarnya siap membantu mengembangkan pariwisata di Sulut, termasuk pembiayaan kepada investor, hal ini merupakan bagian kewajiban BNI membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor unggulan,” kata Emil.(del)
MANADO – PT Bank Negara Indonesia(BNI) Kantor Wilayah Manado siapkan layanan perbankan bagi para peserta () berlangsung tanggal 8-15 Januari 2012.
“BNI menyiapkan layanan perbankan secara online, internet, termasuk penukaran uang rupiah, dan akan mengoperasikan bus layanan gerak BNI,” kata Regional CEO BNI Manado, , Rabu (4/1).
Emil mengatakan, BNI merupakan salah satu bank di Indonesia yang punya jaringan hingga berbagai negara di dunia karena itu akan mengoptimalkan sisi pelayanan kepada peserta ATF.
“Beberapa kegiatan skala internasional yang berlangsung di Manado, BNI selalu berperan positif membantu transaksi keuangan, dan ini juga dilakukan untuk pelaksanaan ATF,” kata Emil.
ATF, kata Emil merupakan salah satu kegiatan skala internasional yang diharapkan mendorong perkembangan pariwisata daerah ini, karena itu BNI menawarkan bantuan dari sisi layanan perbankan.
Sulut, kata Emil, merupakan salah satu daerah yang punya potensi wisata sangat besar, hanya sayangnya belum tergarap optimal, diharapkan dengan pergelaran ATF ini, pengembangan pariwisata daerah ini lebih berkembang ke depan.
“BNI pada dasarnya siap membantu mengembangkan pariwisata di Sulut, termasuk pembiayaan kepada investor, hal ini merupakan bagian kewajiban BNI membantu pemerintah daerah dalam mengembangkan sektor unggulan,” kata Emil.(del)

Tahun Baru Untuk BNI

Layar46 (02/01/2012) Boleh dibilang tahun 2011 dilewati oleh BNI dengan kebahagiaan, di tahun 2011 tersebut BNI mampu meraih banyak penghargaan, dari Metro TV Econimic Chalannges Award ( 11 Perusahaan Kebanggan Bangsa), Bset Trade Finance Bank, Most Admired ASEAN Enterprise dan terakhir BUMN Award yang menjadi Penghargaan tertinggi BUMN negri ini.

Dari sisi kinerja pun BNI kita tercinta per bulan Oktober telah mengalami pertumbuhan dengan laba bersih sebesar 37% atau 4,06 Triliun, hal ini yang membuat akhir tahun 2011 dirasakan sangat berarti untuk BNI, hal ini terlihat dari unit-unit yang walau merayakan tahun baru secara sederhana tetapi tatap tidak mengurangi esensi dari refleksi akhir tahun dan resolusi 2012

Di SKC Bandar Lampung contohnya, perayaan akhir tahun dirayakan dengan pengajian dan diakhiri dengan refleksi singkat akhir tahun, sedangkan di Ponorogo nampak pelepasan akhir tahun dirayakan dengan cara unik dengan bermusik di depan kantor. Untuk unit2 lain terutama di Jakarta nampak perayaan akhir tahun diadakan lebih awal pada hari jumat selepas jam kerja dengan potong tumpeng dan doa bersama, untuk unit-unit yg tidak merayakan pun tidak mengurangi esensi dari akhir tahun yg begitu indah ini. dan Selamat datang 2012 !!! Semangat!! 
Layar46 (02/01/2012) Boleh dibilang tahun 2011 dilewati oleh BNI dengan kebahagiaan, di tahun 2011 tersebut BNI mampu meraih banyak penghargaan, dari Metro TV Econimic Chalannges Award ( 11 Perusahaan Kebanggan Bangsa), Bset Trade Finance Bank, Most Admired ASEAN Enterprise dan terakhir BUMN Award yang menjadi Penghargaan tertinggi BUMN negri ini.

Dari sisi kinerja pun BNI kita tercinta per bulan Oktober telah mengalami pertumbuhan dengan laba bersih sebesar 37% atau 4,06 Triliun, hal ini yang membuat akhir tahun 2011 dirasakan sangat berarti untuk BNI, hal ini terlihat dari unit-unit yang walau merayakan tahun baru secara sederhana tetapi tatap tidak mengurangi esensi dari refleksi akhir tahun dan resolusi 2012

Di SKC Bandar Lampung contohnya, perayaan akhir tahun dirayakan dengan pengajian dan diakhiri dengan refleksi singkat akhir tahun, sedangkan di Ponorogo nampak pelepasan akhir tahun dirayakan dengan cara unik dengan bermusik di depan kantor. Untuk unit2 lain terutama di Jakarta nampak perayaan akhir tahun diadakan lebih awal pada hari jumat selepas jam kerja dengan potong tumpeng dan doa bersama, untuk unit-unit yg tidak merayakan pun tidak mengurangi esensi dari akhir tahun yg begitu indah ini. dan Selamat datang 2012 !!! Semangat!! 

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code