Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Bank Negara Indonesia Cabang Pekanbaru mengucurkan kredit kemitraan dan bina lingkungan untuk pengembangan usaha bank sampah di Kota Pekanbaru, Riau.

"Total bantuan kredit yang BNI kucurkan untuk usaha bank sampah sebesar Rp70 juta dengan bunga enam persen per tahun, lebih rendah dari kredit komersil yang mencapai 14 persen," kata Pemimpin Sentra Kredit Kecil BNI Cabang Pekanbaru, Jimmy Rusma, di Pekanbaru, Selasa.

Ia menjelaskan, BNI mulai melirik untuk membantu bank sampah sejak 2011. Usaha tersebut dinilai prospektif dan sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan serta pemberdayaan ekonomi warga setempat.

Bank sampah kini memiliki 50 nasabah aktif yang menyetorkan limbah kertas dan plastik. Tujuan lembaga itu dibuat adalah untuk memberikan jaminan bahan baku bagi usaha Daur Ulang Sampah (Dalang Collection), yang berisikan perajin pembuat produk daur ulang seperti taplak meja, tirai, tas, hingga pakaian.

Bisnis Dalang Collection bisa meraup omzet berkisar Rp5 juta hingga Rp6 juta dalam sebulan.

"Bank sampah ini kami dukung karena merupakan program nasional dan di Pekanbaru sudah memiliki nilai ekonomis, apalagi ini merupakan bentuk industri kreatif yang harus terus dikembangkan," kata Jimmy.

BNI menyalurkan kredit kepada bank sampah untuk kepemilikan satu unit mobil bak terbuka yang bisa digunakan untuk menunjang operasional. Selain itu, BNI juga membantu biaya pencetakan buku untuk nasabah bank sampah.

Pemimpin Bank Indonesia Pekanbaru, Hari Utomo, beberapa waktu lalu mengatakan agar perbankan mulai 2012 diharapkan bisa memprioritaskan penyaluran kredit kepada usaha yang ramah lingkungan.

Menurut dia, konsep tersebut seiring dengan upaya Presiden Susilo Yudoyono mengenai pengurangan kerusakan lingkungan dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

(F012)