Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI - Mandiri Bersaing Garap Proyek Listrik




JAKARTA, FAJAR 14/10/2011 -- Perbankan terus mengincar sektor-sektor strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Di sektor-sektor itulah perbankan akan menggenjot penyaluran kreditnya.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, pembangunan ekonomi harus didukung pengembangan infrastruktur dengan tiga sektor prioritas. 'Yakni ketersediaan energi atau kelistrikan, channel distribusi untuk consumer goods, serta telekomunikasi,' ujarnya di sela acara peresmian PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu, kemarin.

Menurut Gatot, dari tiga sektor itu, BNI kemudian menetapkan 8 industri unggulan, yakni power plant atau pembangkit listrik, pertanian, komunikasi, perdagangan besar/eceran, makanan/minuman, migas/pertambangan, konstruksi, dan bahan kimia/pupuk.

Khusus untuk listrik, lanjutnya, peluang pendanaan oleh perbankan masih sangat besar, mengingat kebutuhan pengembangan pembangkit listrik yang dalam beberapa tahun ke depan nilainnya mencapai ratusan triliun. "Di BNI, sampai saat ini sudah mendanai Rp10,74 triliun proyek kelistrikan," katanya.

Selain PLTU 1 Jawa Barat dimana BNI menjadi lead konsorsium dengan total kredit Rp1,27 triliun, BNI juga mendanai proyek-proyek lain yang masuk program PLTU 10.000 MW, diantaranya PLTU Rembang dan PLTU Labuan.

Senada dengan BNI, Bank Mandiri juga terlihat kian ekspansif dalam pendanaan proyek sektor kelistrikan. Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Fransisca Nelwan Mok mengatakan, mustahil ekonomi nasional dapat tumbuh cepat jika pasokan energi minim. "Selain itu, ketersediaan pasokan energi yang memadai menjadi salah satu aspek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menarik semakin banyak investasi ke Indonesia," ujarnya.

Fransisca menyebut, hingga September lalu, Mandiri telah mengucurkan total kredit Rp4 triliun untuk berbagai proyek kelistrikan di Indonesia, khususnya di proyek PLTU 10.000 MW. "Total, ada 7 proyek dimana Mandiri ikut dalam pendanaan," katanya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan Rp309,7 miliar dikucurkan untuk proyek pembangunan PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu berkapasitas 3 x 330 MW, Rp289,2 miliar untuk proyek pembangunan PLTU Labuan dengan kapasitas 2 x 315 MW di Banten, serta Rp516,1 miliar untuk proyek PLTU Rembang Jawa Tengah berkapasitas 2 x 315 MW.

Lalu, pembiayaan Rp1,281 triliun disalurkan untuk proyek pembangunan PLTU Lampung berkapasitas 2 x 100 MW dan untuk PLTU Sumut berkapasitas 2 x 220 MW. Selain proyek pembangkit listrik, Mandiri juga memberikan komitmen pembiayaan untuk proyek transmisi listrik PLN yaitu, Paket 1 (Pembangunan tansmisi luar Jawa) senilai Rp627,2 miliar, Paket 2 (pembangunan transmisi Jawa-Bali) senilai Rp700 miliar serta Paket 3 (Pembangunan Gardu Induk Jawa-Bali) senilai Rp346,4 miliar. (jpnn/upi)

0 komentar:

Posting Komentar

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code