JAKARTA, KOMPAS.com - Kampung perikanan di Muara Angke, Jakarta Utara, akan dikelola menjadi wilayah binaan Bank Negara Indonesia. Wilayah itu akan digarap untuk usaha perikanan, meliputi pindang, ikan asin, dan usaha skala ekspor.
Manajer Umum Divisi Usaha Kecil Bank Negara Indonesia (BNI), Ayu Sari Wulandari, dalam Roundtable Diskusi Kelautan dan Perikanan yang diselenggarakan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), di Jakarta, Kamis (5/1/2012), mengemukakan, peresmian Kampoeng BNI di Muara Angke direncanakan bulan ini.
Kampoeng BNI menerapkan model kemitraan terpadu, di kawasan dengan satu atau lebih usaha produktif yang melibatkan masyarakat di kawasan itu, dengan konsep bapak-anak angkat yang menggunakan pembiayaan dari BNI.
Ia menambahkan, usaha pengolahan ikan itu harus ditunjang kontinuitas bahan baku agar berkelanjutan. Konsep bapak-anak angkat dalam usaha bertujuan agar ada kepastian pasar dan harga pasar.
Model Kampoeng BNI telah diterapkan selama dua tahun terakhir. Model Kampoeng BNI mengadopsi konsep one village one product, yakni komunitas perikanan terintegrasi dalam satu areal.
Model tersebut di antaranya diterapkan di Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, untuk perkampungan dan bengkel kapal nelayan. Selain itu, Kampoeng Bandeng di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
0 komentar:
Posting Komentar