BNI Kucuri Andalan Finance Rp275 Miliar
VIVAnews, 30/09/11 - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan fasilitas pinjaman tahap pertama kepada PT Andalan Finance Indonesia (AFI) sebesar Rp275 miliar. Pinjaman itu akan digunakan untuk modal kerja sebesar Rp50 miliar dan Rp225 miliar sebagai pinjaman berjangka (term loan).
Kerja sama itu ditandatangani oleh Presiden Direktur Andalan Finance, Bungai Ongo dan Direktur Corporate Banking BNI, Krisna Suparto. Head of Business BNI, Siwi Peni, mengatakan pinjaman itu memiliki tenor satu tahun.
Bungai Ongon mengatakan, hingga Agustus, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sekitar Rp1 triliun dan optimistis hingga akhir tahun ini dapat meraih pembiayaan baru sebesar Rp1,5 triliun.
"Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan volume usaha sekitar 30 persen atau Rp2 triliun, yang 50 persen di antaranya berasal dari pembiayaan mobil baru. Mayoritas pembiayaan mobil baru bersumber dari penjualan Toyota melalui Nasmoco Group," lanjutnya.
Selain mendapat pinjaman dari BNI, Andalan Finance tahun ini juga mendapat pinjaman lain dari beberapa bank lokal seperti PT CIMB Niaga Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Selama ini, kebutuhan pendanaan usaha kami sebagian besar dari pinjaman perbankan. Jadi, di samping struktur pendanaan, permodalan juga akan kami tingkatkan," tambah dia. (art)
VIVAnews, 30/09/11 - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memberikan fasilitas pinjaman tahap pertama kepada PT Andalan Finance Indonesia (AFI) sebesar Rp275 miliar. Pinjaman itu akan digunakan untuk modal kerja sebesar Rp50 miliar dan Rp225 miliar sebagai pinjaman berjangka (term loan).Kerja sama itu ditandatangani oleh Presiden Direktur Andalan Finance, Bungai Ongo dan Direktur Corporate Banking BNI, Krisna Suparto. Head of Business BNI, Siwi Peni, mengatakan pinjaman itu memiliki tenor satu tahun.
Bungai Ongon mengatakan, hingga Agustus, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sekitar Rp1 triliun dan optimistis hingga akhir tahun ini dapat meraih pembiayaan baru sebesar Rp1,5 triliun.
"Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan volume usaha sekitar 30 persen atau Rp2 triliun, yang 50 persen di antaranya berasal dari pembiayaan mobil baru. Mayoritas pembiayaan mobil baru bersumber dari penjualan Toyota melalui Nasmoco Group," lanjutnya.
Selain mendapat pinjaman dari BNI, Andalan Finance tahun ini juga mendapat pinjaman lain dari beberapa bank lokal seperti PT CIMB Niaga Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Selama ini, kebutuhan pendanaan usaha kami sebagian besar dari pinjaman perbankan. Jadi, di samping struktur pendanaan, permodalan juga akan kami tingkatkan," tambah dia. (art)
Kerja sama itu ditandatangani oleh Presiden Direktur Andalan Finance, Bungai Ongo dan Direktur Corporate Banking BNI, Krisna Suparto. Head of Business BNI, Siwi Peni, mengatakan pinjaman itu memiliki tenor satu tahun.
Bungai Ongon mengatakan, hingga Agustus, Andalan Finance telah membukukan volume pembiayaan baru sekitar Rp1 triliun dan optimistis hingga akhir tahun ini dapat meraih pembiayaan baru sebesar Rp1,5 triliun.
"Tahun depan, kami menargetkan pertumbuhan volume usaha sekitar 30 persen atau Rp2 triliun, yang 50 persen di antaranya berasal dari pembiayaan mobil baru. Mayoritas pembiayaan mobil baru bersumber dari penjualan Toyota melalui Nasmoco Group," lanjutnya.
Selain mendapat pinjaman dari BNI, Andalan Finance tahun ini juga mendapat pinjaman lain dari beberapa bank lokal seperti PT CIMB Niaga Tbk, PT Bank Permata Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Selama ini, kebutuhan pendanaan usaha kami sebagian besar dari pinjaman perbankan. Jadi, di samping struktur pendanaan, permodalan juga akan kami tingkatkan," tambah dia. (art)