Saat kejadian, pria asal Kecamatan Banyuputih itu baru melakukan penarikan uang Rp 35 juta di BNI. Namun dia menghentikan mobil Toyota Avanza B-1389-KMI yang ditumpangi karena ban belakang kirinya mendadak kempes, di Jalan Raya Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan.
Begitu korban turun dari mobil, kawanan perampok yang mengendarai 2 sepeda motor datang dan mendekati mobil korban. Bahkan, salah satu pelaku langsung mengambil barang-barang milik korban di jok depan.
Usai menjalankan aksinya, pelaku tancap gas ke arah Surabaya. Selain uang Rp 35 juta, pelaku juga membawa kabur sebuah laptop merek Toshiba, 2 buah HP, 2 kartu ATM dan beberapa dokumen penting lain.
"Diduga kuat pelaku memang spesialis nasabah bank dengan modus tembak ban dengan menggunakan paku. Kami sudah mengerahkan anggota di lapangan untuk melakukan pengejaran. Mudah-mudahan segera ada hasilnya," kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi, Rabu (11/7/2012).
Keterangan yang dihimpun, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban dan keluarganya bermaksud silaturahmi ke kerabatnya di Pulau Madura. Dalam perjalanan mereka menyempatkan diri menarik uang di BNI 46.
Rupanya, sejak itulah H Aini Mastuki masuk incaran pelaku. Tak sadar dirinya diincar, dia pun dengan tenang meletakkan tas warna hijau berisi uang, laptop, HP, dan dokumen lain di jok depan.
"Kejadiannya cepat sekali. Satu pelaku langsung mengambil tas di jok depan dan langsung kabur ke barat. Saya sampai tidak sempat mengenali plat nomor sepeda motornya," kata H Aini Mastuki saat melaporkan kejadian itu di Mapolres Situbondo.
(fat/fat)
0 komentar:
Posting Komentar