JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk dipastikan akan menerbitkan obligasi dalam mata uang dollar AS tahun ini. Izin dari Bank Indonesia sudah terbit.
Direktur Utama BNI, Gatot Mudiantoro Suwondo, saat ditanya wartawan mengakui hal itu. " Benar, izin dari BI sudah ada," kata Gatot di Jakarta, Senin (16/4/2012).
Namun, Gatot menolak menjelaskan lebih lanjut tentang rencana penerbitan obligasi tersebut. Termasuk, saat ditanya mengenai penjamin emisi dan realisasi penawaran obligasi.
Ia berdalih, hal itu harus dibicarakan lebih dulu dengan pemegang saham. Rencananya, BNI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham pada Rabu (18/4/2012) lusa.
Sebelumnya diungkapkan bahwa BNI berencana menerbitkan obligasi sebesar 500 juta hingga 1 miliar dollar AS. Dana valas dari penawaran obligasi ini akan digunakan untuk memperbaiki struktur pendanaan BNI. Sejak triwulan III-2011, BNI tidak memberikan kre dit valas baru karena menjaga likuiditas valas yang terbatas.
Hingga akhir Desember 2011, sekitar 84 persen dana pihak ketiga BNI berupa rupiah dan 16 persen sisanya berupa valas. Total dana pihak ketiga sebesar Rp 231,29 triliun.
Adapun loan to deposit ratio (LDR) valas tahun 2011 sebesar 88 persen, naik dari tahun 2010 sebesar 63 persen.
0 komentar:
Posting Komentar