JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku siap memberikan fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expediture/capex) dari PT Angkasa Pura II.
Direktur Business Banking BNI Krishna Suparto mengatakan, tahun ini Angkasa Pura II membutuhkan belanja modal sekitar Rp15 triliun. Dari kebutuhan tersebut, 70 persen akan berasal dari eksternal. Menurut Krishna kebutuhan modal ini akan berasal dari pembiayaan sindikasi dengan Bank Mandiri dan BRI. BNI mengaku ingin memberikan sepertiga atau dari total kebutuhan dana tersebut.
"Kita mau porsi yang besar dan ini sindikasi. Mereka kan dari internal 30 persen, dan 70 persen eksternal kira-kira Rp9,1 triliun. Barangkali kita sepertiga dengan Mandiri dan BRI. Tapi kalau butuh lebih kita bisa juga," ujarnya usai penandatanganan kerjasama BNI & Angkasa Pura II tentang Cash Management di Jakarta, Kamis (9/2/2012).
Menurut Krishna, dari hasil pembicaraan dengan pihak AP II, untuk 2012 kebutuhan dana pembangunan bandara masih berasal dari dana internal dan kemungkinan baru membutuhkan dana eksternal di tahun 2013.
"Tapi bisa saja kalau pertumbuhan cepat dan perlu capex dari offering letter kita di 2012 bisa ditarik dananya," tuturnya.
Direktur Keuangan AP II Laurensius Manurung mengaku membutuhkan dana sebesar Rp15 triliun hingga 2015 di mana Rp13 triliun diantaranya digunakan untuk Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sisanya untuk perluasan 11 bandara sisanya yang dikelola perusahaan di kawasan Indonesia barat.
"Dana Rp15 triliun diharapkan mampu membiayai 12 bandar udara pada 2012-2015," ujarnya. (wdi)
(Erichson Sihotang /Koran SI/rhs)
0 komentar:
Posting Komentar