Bisnis Indonesia 28/11/2011, PT Bank Negara Indonesia Syariah menetapkan target pertumbuhan yang moderat pada tahun depan, yang dipengaruhi oleh fokus bisnis perseroan yang ingin memperbesar segmen ritel dan konsumer.
Selain itu, ketidakpastian kondisi global akibat krisis Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) tidak menetapkan target setinggi kinerja tahun ini.
“Kami menetapkan target pertumbuhan 25% pada 2012 baik pada pembiayaan maupun pendanaan. Target ini memang tidak setinggi tahun ini karena kami mau fokus ke ritel dan konsumer,” ujar Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah kepada Bisnis, hari ini.
Dia menjelaskan pembiayaan pemilikan rumah dan kartu pembiayaan merupakan unit bisnis pinjaman yang akan dikembangkan pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga akan masuk ke sektor mikro dengan proyek percontohan di area Bogor, Jawa Barat.
“Krisis di Uni Eropa dan Amerika Serikat tetap kami waspadai karena dapat berdampak terhadap ekspor dan nilai tukar rupiah dan akhirnya dapat mempengaruhi ekspansi pembiayaan,” ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar