VIVAnewsSelasa, 12 Juli 2011, 19:34 WIB
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar merestui PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk untuki mengakuisisi Bahana Securities. Setelah akuisisi, Bahana Securities bisa dilebur dengan BNI Securities.
"Akuisisi itu saya support, karena terjadi saling menguatkan, jadi bisa saling bantu," kata Menteri Mustafa Abubakar usai pertemuan dengan Komisi XI DPR RI di Gedung MPR-DPR RI, Jakarta, Selasa, 12 Juli 2011.
Mustafa mengatakan tidak masalah jika satu perusahaan BUMN memiliki dua perusahaan sekuritas. Menurut dia, Bahana Securities dan BNI Securities bisa digabungkan. Namun, ia menyerahkan proses akuisisi kepada masing-masing pihak. "Jadi, terserah mereka skemanya bagaimana," tambahnya.
Direktur Keuangan Bank BNI, Yap Tjay Soen, mengatakan pihaknya justru masih menunggu ijin dari pemerintah, terutama terkait proposal yang mereka ajukan. "Sebenarnya kami sudah lama mengincar Bahana," kata dia Jakarta, Selasa, 12 juli 2011.
BNI telah mengirimkan proposal untuk membeli Bahana dengan opsi menukar obligasi rekap BNI. Namun, Kementerian Keuangan tidak menyetujuinya. Mereka menilai lebih baik BNI menjual obligasi rekap yang dimiliki, baru kemudian membeli Bahana dengan uang hasil penjualan itu. (Laporan: Nina Rahayu)
• VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar