Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

Hal yg harus dihindari saat OTS Bulan Puasa

Berikut hal2 yg harus dihindari saat OTS di bulan puasa:

1. Hindarilah OTS ke tempat yang berhubungan dengan makanan











2.Hindari OTS bareng temen yang lagi "halangan" puasa

Berikut hal2 yg harus dihindari saat OTS di bulan puasa:

1. Hindarilah OTS ke tempat yang berhubungan dengan makanan











2.Hindari OTS bareng temen yang lagi "halangan" puasa

Leadership Development Program (LDP)


by Aprilia Putri, 
Leadership Development Program (LDP) adalah salah satu program dari BNI yang ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas dari pegawai BNI khususnya dalam meningkatkan kemampuan kunci individu dalam transformasi bisnis khususnya pengambilan keputusan yang efektif dan tepat, membangun model intervensi untuk membangun motivasi individu dalam transformasi bisnis, dan membangun long life learning capabilities dan diharapkan apa yang didapatkan dalam pelatihan LDP ini dapat ditularkan kepada rekan rekan di lingkungan kerjanya.
LDP ini dilaksanakan secara terintegrasi diawali dengan BOD Leadership Allignment, LDP Top 100–Senior Management, dan LDP Top 1000–Middle Management, dan sudah dilaksanakan sejak September 2010. Sampai saat ini, LDP Top 1000–Middle Management ini baru berjalan 3 batch, dan sisa 7 batch akan dilanjutkan mulai awal tahun 2013.
Materi pelatihan LDP ini disebut sebagai LDP 1000 Journey, dimana rangkaian proses pembelajaran diawali dengan sesi Foundation Workshop (soft skill 3 hari, hard skill 2 hari), sesi After Care (soft skill 1 hari, hard skill 4 hari), dan sesi Finishing Workshop (2 hari). Dalam sesi softskill yang dilakukan, workshop berjalan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta dengan pembicara dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yaitu Doktor Ben dan Bapak Frans. Materi yang disampaikan lebih kepada fundamental teknik diantaranya dengan Mental Model dan Systems Thinking. Sedangkan untuk sesi hardskill disampaikan oleh pembicara dari Accenture.
Penulis tertarik untuk menyampaikan sedikit dalam Mental Models yang disampaikan, yaitu dimana titik penting dari Mental Models adalah U-theory dimana peserta diajarkan untuk lebih open mind, open heart, dan open will. Titik pandang peserta dalam melihat segala sesuatu dirubah sehingga dapat mengurangi Voice of Cynisism (VOC), Voice of Judgement (VOJ), dan Voice of Fear (VOF). Hambatan kita dalam bertindak saat ini adalah ketiga jenis Voice tersebut, dimana kita cenderung sinis, berburuk sangka, dan takut untuk memulai komunikasi dengan orang lain baik itu bawahan, rekanan, atau atasan kita. Sehingga dengan mental model ini, diharapkan para peserta dapat memperbaiki kemampuan dalam berkomunikasi dengan lebih baik untuk tercapainya target bisnis.
Final Workshop LDP ini yang dilaksanakan pada tanggal 31 November – 1 Desember 2012 nantinya, para peserta yang dikelompokkan sesuai dengan bidang bisnis atau area kerja akan menyusun suatu prototype yang mengarah pada percepatan bisnis BNI yang diharapkan dapat di eksekusi oleh Direksi BNI dan level Top Management.


by Aprilia Putri, 
Leadership Development Program (LDP) adalah salah satu program dari BNI yang ditujukan untuk meningkatkan kapabilitas dari pegawai BNI khususnya dalam meningkatkan kemampuan kunci individu dalam transformasi bisnis khususnya pengambilan keputusan yang efektif dan tepat, membangun model intervensi untuk membangun motivasi individu dalam transformasi bisnis, dan membangun long life learning capabilities dan diharapkan apa yang didapatkan dalam pelatihan LDP ini dapat ditularkan kepada rekan rekan di lingkungan kerjanya.
LDP ini dilaksanakan secara terintegrasi diawali dengan BOD Leadership Allignment, LDP Top 100–Senior Management, dan LDP Top 1000–Middle Management, dan sudah dilaksanakan sejak September 2010. Sampai saat ini, LDP Top 1000–Middle Management ini baru berjalan 3 batch, dan sisa 7 batch akan dilanjutkan mulai awal tahun 2013.
Materi pelatihan LDP ini disebut sebagai LDP 1000 Journey, dimana rangkaian proses pembelajaran diawali dengan sesi Foundation Workshop (soft skill 3 hari, hard skill 2 hari), sesi After Care (soft skill 1 hari, hard skill 4 hari), dan sesi Finishing Workshop (2 hari). Dalam sesi softskill yang dilakukan, workshop berjalan di Hotel Royal Kuningan, Jakarta dengan pembicara dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yaitu Doktor Ben dan Bapak Frans. Materi yang disampaikan lebih kepada fundamental teknik diantaranya dengan Mental Model dan Systems Thinking. Sedangkan untuk sesi hardskill disampaikan oleh pembicara dari Accenture.
Penulis tertarik untuk menyampaikan sedikit dalam Mental Models yang disampaikan, yaitu dimana titik penting dari Mental Models adalah U-theory dimana peserta diajarkan untuk lebih open mind, open heart, dan open will. Titik pandang peserta dalam melihat segala sesuatu dirubah sehingga dapat mengurangi Voice of Cynisism (VOC), Voice of Judgement (VOJ), dan Voice of Fear (VOF). Hambatan kita dalam bertindak saat ini adalah ketiga jenis Voice tersebut, dimana kita cenderung sinis, berburuk sangka, dan takut untuk memulai komunikasi dengan orang lain baik itu bawahan, rekanan, atau atasan kita. Sehingga dengan mental model ini, diharapkan para peserta dapat memperbaiki kemampuan dalam berkomunikasi dengan lebih baik untuk tercapainya target bisnis.
Final Workshop LDP ini yang dilaksanakan pada tanggal 31 November – 1 Desember 2012 nantinya, para peserta yang dikelompokkan sesuai dengan bidang bisnis atau area kerja akan menyusun suatu prototype yang mengarah pada percepatan bisnis BNI yang diharapkan dapat di eksekusi oleh Direksi BNI dan level Top Management.

BOGOR, KOMPAS.com -- Komunitas sepeda di perusahaan BUMN bertambah lagi. Kali ini para bankir yang bekerja di BNI 46 membentuk komunitas gowes yang dinamakan 46 Cyclist.
Peresmian komunitas goweser tersebut dilakukan di Hotel Haris Sentul City, Sabtu (10/11/2012). Acara bertema "BNI Bersepeda untuk Langit dan Hidup Sehat" itu, dirangkai dengan kegiatan saresehan yang dihadiri perwakilan dari 14 wilayah dari seluruh Indonesia.
Acara tersebut diawali dengan gowes bareng Corporate Social Responsibility (CSR) ke kebun bibit yang juga merupakan binaan BNI serta bakti sosial ke SDN 06 Kadumangu di kawasan Bogor.
Pada acara tersebut dilantik Eddy Suryo Kusumo sebagai Ketua 46 Cyclist. Target para pengurus komunitas tersebut antara lain mengajak jajaran direksi  BNI mengenal dan mencintai olahraga bersepeda.
Y Sunarto sebagai sesepuh 46 Cyclist berkeinginan untuk menyebarkan "candu" sepeda ke lingkungan perusahaan, sehingga semakin banyak pesepeda di tempatnya bekerja. Pada kesempatan tersebut dilakukan juga sharing dari Garuda Group Cycling Community (G2C2)  dan  komunitas  Kompas Gramedia Cyclist (KGC) tentang kegiatan bersepeda di komunitas mereka.
Editor :
Nasru Alam Aziz
BOGOR, KOMPAS.com -- Komunitas sepeda di perusahaan BUMN bertambah lagi. Kali ini para bankir yang bekerja di BNI 46 membentuk komunitas gowes yang dinamakan 46 Cyclist.
Peresmian komunitas goweser tersebut dilakukan di Hotel Haris Sentul City, Sabtu (10/11/2012). Acara bertema "BNI Bersepeda untuk Langit dan Hidup Sehat" itu, dirangkai dengan kegiatan saresehan yang dihadiri perwakilan dari 14 wilayah dari seluruh Indonesia.
Acara tersebut diawali dengan gowes bareng Corporate Social Responsibility (CSR) ke kebun bibit yang juga merupakan binaan BNI serta bakti sosial ke SDN 06 Kadumangu di kawasan Bogor.
Pada acara tersebut dilantik Eddy Suryo Kusumo sebagai Ketua 46 Cyclist. Target para pengurus komunitas tersebut antara lain mengajak jajaran direksi  BNI mengenal dan mencintai olahraga bersepeda.
Y Sunarto sebagai sesepuh 46 Cyclist berkeinginan untuk menyebarkan "candu" sepeda ke lingkungan perusahaan, sehingga semakin banyak pesepeda di tempatnya bekerja. Pada kesempatan tersebut dilakukan juga sharing dari Garuda Group Cycling Community (G2C2)  dan  komunitas  Kompas Gramedia Cyclist (KGC) tentang kegiatan bersepeda di komunitas mereka.
Editor :
Nasru Alam Aziz

Pemain Vita Solo Dilirik BNI 46

SOLO, suaramerdeka.com - Untuk kesekian kalinya, keandalan atlet-atlet klub bola voli Vita Solo mendapat pengakuan. Kali ini salah satu klub proliga, BNI 46 melirik pemain-pemain dari klub voli legendaris Kota Bengawan itu. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran tiga orang direksi dari bank BUMN itu akhir pekan lalu.
Bersama Loudry Maspaittela yang merupakan mantan atlet voli nasional dan juga pemandu bakat dari klub tersebut, mereka menyaksikan langsung performa para atlet Vita Solo saat digelarnya latihan rutin di GOR Manahan.
"Belum detil ke arah sana (untuk perekrutan-Red). Kedatangan mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap klub-klub voli lokal di daerah yang memiliki potensi," jelas salah seorang pengurus Vita Solo, Joko Indrianto, Senin (5/11).
Meski begitu, Joko tak menampik bahwa bentuk kepedulian yang dilanjutkan dengan kerjasama antara kedua pihak dapat mengarah terhadap perekrutan pemain. "Kami pada prinsipnya tidak masalah kalau mereka tertarik dengan pemain Vita. Selama itu untuk kemajuan dari atlet bersangkutan kami buka peluang perekrutan itu," ungkapnya.
Menurut Joko, dari pemantauan tersebut, perwakilan BNI 46 menganggap bahwa klub voli Vita Solo memiliki pola dan kontinuitas latihan yang cukup teratur dan rapi. Hasilnya, pemain-pemain jebolan klub tersebut pun memiliki kualitas yang bisa diandalkan dan mampu bersaing di kancah kompetisi bola voli putri tingkat nasional.
"Mereka menawarkan sejumlah bentuk kerjasama seperti pemberian beasiswa kepada atlet berpotensi ditambah dengan penyediaan sarana dan prasarana berupa bola untuk latihan," tambah Joko.
Tapi secara pasti, Joko mengaku klub Vita belum langsung bisa mengiyakan penawaran kerjasama tersebut. Menurutnya, beberapa item penawaran masih akan dirapatkan lagi secara internal pengurus. Kemampuan dan potensi atlet-atlet Vita Solo memang harus diacungi jempol.
Musim lalu, tiga pemain Vita yakni Deni Saputri, Rika Yuniar TH dan Nur Nissa sudah tercatat sebagai awak tim BNI 46. Bahkan, hampir mayoritas pemain-pemain tim PON Jateng yang meraih perunggu di PON Riau berasal dari klub itu.
(Gading Persada/CN26)
SOLO, suaramerdeka.com - Untuk kesekian kalinya, keandalan atlet-atlet klub bola voli Vita Solo mendapat pengakuan. Kali ini salah satu klub proliga, BNI 46 melirik pemain-pemain dari klub voli legendaris Kota Bengawan itu. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran tiga orang direksi dari bank BUMN itu akhir pekan lalu.
Bersama Loudry Maspaittela yang merupakan mantan atlet voli nasional dan juga pemandu bakat dari klub tersebut, mereka menyaksikan langsung performa para atlet Vita Solo saat digelarnya latihan rutin di GOR Manahan.
"Belum detil ke arah sana (untuk perekrutan-Red). Kedatangan mereka sebagai bentuk kepedulian terhadap klub-klub voli lokal di daerah yang memiliki potensi," jelas salah seorang pengurus Vita Solo, Joko Indrianto, Senin (5/11).
Meski begitu, Joko tak menampik bahwa bentuk kepedulian yang dilanjutkan dengan kerjasama antara kedua pihak dapat mengarah terhadap perekrutan pemain. "Kami pada prinsipnya tidak masalah kalau mereka tertarik dengan pemain Vita. Selama itu untuk kemajuan dari atlet bersangkutan kami buka peluang perekrutan itu," ungkapnya.
Menurut Joko, dari pemantauan tersebut, perwakilan BNI 46 menganggap bahwa klub voli Vita Solo memiliki pola dan kontinuitas latihan yang cukup teratur dan rapi. Hasilnya, pemain-pemain jebolan klub tersebut pun memiliki kualitas yang bisa diandalkan dan mampu bersaing di kancah kompetisi bola voli putri tingkat nasional.
"Mereka menawarkan sejumlah bentuk kerjasama seperti pemberian beasiswa kepada atlet berpotensi ditambah dengan penyediaan sarana dan prasarana berupa bola untuk latihan," tambah Joko.
Tapi secara pasti, Joko mengaku klub Vita belum langsung bisa mengiyakan penawaran kerjasama tersebut. Menurutnya, beberapa item penawaran masih akan dirapatkan lagi secara internal pengurus. Kemampuan dan potensi atlet-atlet Vita Solo memang harus diacungi jempol.
Musim lalu, tiga pemain Vita yakni Deni Saputri, Rika Yuniar TH dan Nur Nissa sudah tercatat sebagai awak tim BNI 46. Bahkan, hampir mayoritas pemain-pemain tim PON Jateng yang meraih perunggu di PON Riau berasal dari klub itu.
(Gading Persada/CN26)
LONDON, Kaltim Post - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk memperluas kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di lima kota terkemuka di dunia. Kelima kota dimana BNI siap menerima pemagangan pelajar dan mahasiswa adalah Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London.

Demikian dilaporkan BNI Cabang London, Selasa (6/11) yang telah menghimpun aktivitas Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela-sela kunjungannya ke Inggris dalam rangka mengikuti acara business forum. Forum bisnis ini digelar atas kolaborasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan UK trade & Investment (UKTI) pada tanggal 30 Oktober 2012 hingga 3 November  2012.

Pada kesempatan itu, Gatot berbicara di depan sekitar 100 pelajar dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Inggris. Mereka terhimpun dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK). Pertemuan ini sendiri dilaksanakan di University of Birmingham akhir pekan lalu, 3 November 2012. “Kesempatan studi di luar negeri, apalagi di London ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena hanya segelintir orang yang mendapatkan kesempatan untuk memperolehnya,” ujar Gatot.

Di Hong Kong, BNI akan terus menambah calon pemagang pada tahun 2013, jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini yang masih menerima 5 pemagang. Program magang yang sudah dimulai sejak 2011 ini disediakan khusus untuk pelajar dan mahasiswa yang sekolah atau kuliah ini wilayah Tiongkok atau Hong Kong.   

Adapun di BNI cabang Singapura, setiap tahunnya ada satu pelajar atau mahasiswa yang diterima sebagai pemagang. Begitu juga dengan BNI cabang New York yang sudah mulai menyediakan tempat untuk magang. Sementara untuk BNI cabang Tokyo, program magang akan segera disiapkan.

Untuk magang di London, BNI cabang ibukota Inggris ini sudah menerima mahasiswa  magang sebanyak 24 orang sejak program ini dimulai pada tahun 2009. Kantor yang beralamat di BNI London Branch, 30 King Street, London EC2V 8AG ini mempersilahkan mahasiswa atau pelajar Indonesia untuk magang selama 2-3 bulan.

General Manager BNI London, Nungki Indraty menyatakan bahwa BNI London secara rutin sejak tahun 2009 menerima mahasiswa yang berminat untuk magang. Magang dilakukan selama 2 hingga 3 bulan setelah studi selesai dan dilakukan sembari menunggu jadwal wisuda. “Selama magang, mahasiswa dapat mempelajari transaksi trade finance, kiriman uang, treasury dan kredit,” ujar Nungki.

Bank Terdekat dengan Pendidikan

Rangkaian program magang yang terus dikembangkan di luar negeri tersebut merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Di Indonesia, BNI juga membuka program magang yang sangat terbuka.

Tidak hanya itu, BNI juga terus meningkatkan peluang perekrutan tenaga-tenaga berkualitas dari 24 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia melalui Early Recruitment Programs (ERP).

Hingga saat ini, BNI sudah merekrut 203 tenaga terampil hasil ERP. Kandidat peserta ERP adalah mahasiswa yang sudah memasuki masa kuliah pada semester 7 dan lolos pada uji penyaringan.

Penyaringan dilakukan melalui tes administratif, tes TOEFL, uji kompetensi, wawancara, hingga tes kesehatan. Mahasiswa yang diterima akan menerima beasiswa dari BNI hingga seluruh biaya kuliah terpenuhi sampai lulus.

Setelah lulus, peserta ERP akan diikutsertakan dalam program pengembangan pegawai (ODP) yang sarat dengan program pelatihan. Peserta ODP, nantinya, akan memasuki tahapan persiapan sebagai pegawai BNI.

Untuk diketahui, BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.851 outlet cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, serta 5 cabang luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London. BNI juga mempunyai representative office di Timur Tengah dan Asia Tenggara. (lhl/*/k1)
LONDON, Kaltim Post - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk memperluas kesempatan magang bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menimba ilmu di lima kota terkemuka di dunia. Kelima kota dimana BNI siap menerima pemagangan pelajar dan mahasiswa adalah Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London.

Demikian dilaporkan BNI Cabang London, Selasa (6/11) yang telah menghimpun aktivitas Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela-sela kunjungannya ke Inggris dalam rangka mengikuti acara business forum. Forum bisnis ini digelar atas kolaborasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dengan UK trade & Investment (UKTI) pada tanggal 30 Oktober 2012 hingga 3 November  2012.

Pada kesempatan itu, Gatot berbicara di depan sekitar 100 pelajar dan mahasiswa yang tengah menimba ilmu di Inggris. Mereka terhimpun dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPIUK). Pertemuan ini sendiri dilaksanakan di University of Birmingham akhir pekan lalu, 3 November 2012. “Kesempatan studi di luar negeri, apalagi di London ini harus dimanfaatkan secara maksimal, karena hanya segelintir orang yang mendapatkan kesempatan untuk memperolehnya,” ujar Gatot.

Di Hong Kong, BNI akan terus menambah calon pemagang pada tahun 2013, jauh lebih banyak dibandingkan tahun ini yang masih menerima 5 pemagang. Program magang yang sudah dimulai sejak 2011 ini disediakan khusus untuk pelajar dan mahasiswa yang sekolah atau kuliah ini wilayah Tiongkok atau Hong Kong.   

Adapun di BNI cabang Singapura, setiap tahunnya ada satu pelajar atau mahasiswa yang diterima sebagai pemagang. Begitu juga dengan BNI cabang New York yang sudah mulai menyediakan tempat untuk magang. Sementara untuk BNI cabang Tokyo, program magang akan segera disiapkan.

Untuk magang di London, BNI cabang ibukota Inggris ini sudah menerima mahasiswa  magang sebanyak 24 orang sejak program ini dimulai pada tahun 2009. Kantor yang beralamat di BNI London Branch, 30 King Street, London EC2V 8AG ini mempersilahkan mahasiswa atau pelajar Indonesia untuk magang selama 2-3 bulan.

General Manager BNI London, Nungki Indraty menyatakan bahwa BNI London secara rutin sejak tahun 2009 menerima mahasiswa yang berminat untuk magang. Magang dilakukan selama 2 hingga 3 bulan setelah studi selesai dan dilakukan sembari menunggu jadwal wisuda. “Selama magang, mahasiswa dapat mempelajari transaksi trade finance, kiriman uang, treasury dan kredit,” ujar Nungki.

Bank Terdekat dengan Pendidikan

Rangkaian program magang yang terus dikembangkan di luar negeri tersebut merupakan bagian dari dukungan BNI terhadap dunia pendidikan di Indonesia. Di Indonesia, BNI juga membuka program magang yang sangat terbuka.

Tidak hanya itu, BNI juga terus meningkatkan peluang perekrutan tenaga-tenaga berkualitas dari 24 perguruan tinggi terkemuka di Indonesia melalui Early Recruitment Programs (ERP).

Hingga saat ini, BNI sudah merekrut 203 tenaga terampil hasil ERP. Kandidat peserta ERP adalah mahasiswa yang sudah memasuki masa kuliah pada semester 7 dan lolos pada uji penyaringan.

Penyaringan dilakukan melalui tes administratif, tes TOEFL, uji kompetensi, wawancara, hingga tes kesehatan. Mahasiswa yang diterima akan menerima beasiswa dari BNI hingga seluruh biaya kuliah terpenuhi sampai lulus.

Setelah lulus, peserta ERP akan diikutsertakan dalam program pengembangan pegawai (ODP) yang sarat dengan program pelatihan. Peserta ODP, nantinya, akan memasuki tahapan persiapan sebagai pegawai BNI.

Untuk diketahui, BNI merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia, memiliki 1.851 outlet cabang dan sentra kredit yang tersebar di seluruh Indonesia, serta 5 cabang luar negeri seperti Singapura, Hong Kong, Tokyo, New York, dan London. BNI juga mempunyai representative office di Timur Tengah dan Asia Tenggara. (lhl/*/k1)

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code