SOLO, suaramerdeka.com - Untuk kesekian kalinya,
keandalan atlet-atlet klub bola voli Vita Solo mendapat pengakuan. Kali
ini salah satu klub proliga, BNI 46 melirik pemain-pemain dari klub voli
legendaris Kota Bengawan itu. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran
tiga orang direksi dari bank BUMN itu akhir pekan lalu.
Bersama
Loudry Maspaittela yang merupakan mantan atlet voli nasional dan juga
pemandu bakat dari klub tersebut, mereka menyaksikan langsung performa
para atlet Vita Solo saat digelarnya latihan rutin di GOR Manahan.
"Belum
detil ke arah sana (untuk perekrutan-Red). Kedatangan mereka sebagai
bentuk kepedulian terhadap klub-klub voli lokal di daerah yang memiliki
potensi," jelas salah seorang pengurus Vita Solo, Joko Indrianto, Senin
(5/11).
Meski begitu, Joko tak menampik bahwa bentuk kepedulian
yang dilanjutkan dengan kerjasama antara kedua pihak dapat mengarah
terhadap perekrutan pemain. "Kami pada prinsipnya tidak masalah kalau
mereka tertarik dengan pemain Vita. Selama itu untuk kemajuan dari atlet
bersangkutan kami buka peluang perekrutan itu," ungkapnya.
Menurut
Joko, dari pemantauan tersebut, perwakilan BNI 46 menganggap bahwa klub
voli Vita Solo memiliki pola dan kontinuitas latihan yang cukup teratur
dan rapi. Hasilnya, pemain-pemain jebolan klub tersebut pun memiliki
kualitas yang bisa diandalkan dan mampu bersaing di kancah kompetisi
bola voli putri tingkat nasional.
"Mereka menawarkan sejumlah
bentuk kerjasama seperti pemberian beasiswa kepada atlet berpotensi
ditambah dengan penyediaan sarana dan prasarana berupa bola untuk
latihan," tambah Joko.
Tapi secara pasti, Joko mengaku klub Vita
belum langsung bisa mengiyakan penawaran kerjasama tersebut. Menurutnya,
beberapa item penawaran masih akan dirapatkan lagi secara internal
pengurus. Kemampuan dan potensi atlet-atlet Vita Solo memang harus
diacungi jempol.
Musim lalu, tiga pemain Vita yakni Deni Saputri,
Rika Yuniar TH dan Nur Nissa sudah tercatat sebagai awak tim BNI 46.
Bahkan, hampir mayoritas pemain-pemain tim PON Jateng yang meraih
perunggu di PON Riau berasal dari klub itu.
(
Gading Persada/CN26)
SOLO, suaramerdeka.com - Untuk kesekian kalinya,
keandalan atlet-atlet klub bola voli Vita Solo mendapat pengakuan. Kali
ini salah satu klub proliga, BNI 46 melirik pemain-pemain dari klub voli
legendaris Kota Bengawan itu. Hal tersebut ditunjukkan dengan kehadiran
tiga orang direksi dari bank BUMN itu akhir pekan lalu.
Bersama
Loudry Maspaittela yang merupakan mantan atlet voli nasional dan juga
pemandu bakat dari klub tersebut, mereka menyaksikan langsung performa
para atlet Vita Solo saat digelarnya latihan rutin di GOR Manahan.
"Belum
detil ke arah sana (untuk perekrutan-Red). Kedatangan mereka sebagai
bentuk kepedulian terhadap klub-klub voli lokal di daerah yang memiliki
potensi," jelas salah seorang pengurus Vita Solo, Joko Indrianto, Senin
(5/11).
Meski begitu, Joko tak menampik bahwa bentuk kepedulian
yang dilanjutkan dengan kerjasama antara kedua pihak dapat mengarah
terhadap perekrutan pemain. "Kami pada prinsipnya tidak masalah kalau
mereka tertarik dengan pemain Vita. Selama itu untuk kemajuan dari atlet
bersangkutan kami buka peluang perekrutan itu," ungkapnya.
Menurut
Joko, dari pemantauan tersebut, perwakilan BNI 46 menganggap bahwa klub
voli Vita Solo memiliki pola dan kontinuitas latihan yang cukup teratur
dan rapi. Hasilnya, pemain-pemain jebolan klub tersebut pun memiliki
kualitas yang bisa diandalkan dan mampu bersaing di kancah kompetisi
bola voli putri tingkat nasional.
"Mereka menawarkan sejumlah
bentuk kerjasama seperti pemberian beasiswa kepada atlet berpotensi
ditambah dengan penyediaan sarana dan prasarana berupa bola untuk
latihan," tambah Joko.
Tapi secara pasti, Joko mengaku klub Vita
belum langsung bisa mengiyakan penawaran kerjasama tersebut. Menurutnya,
beberapa item penawaran masih akan dirapatkan lagi secara internal
pengurus. Kemampuan dan potensi atlet-atlet Vita Solo memang harus
diacungi jempol.
Musim lalu, tiga pemain Vita yakni Deni Saputri,
Rika Yuniar TH dan Nur Nissa sudah tercatat sebagai awak tim BNI 46.
Bahkan, hampir mayoritas pemain-pemain tim PON Jateng yang meraih
perunggu di PON Riau berasal dari klub itu.
(
Gading Persada/CN26)