Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI Astec Open Kembali Digelar

TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis BNI Astec Open, yang diprakarsai pasangan suami-istri Alan Budikusuma dan Susi Susanti, akan kembali digelar pada 5-11 Desember mendatang. Turnamen ini ditargetkan akan diikuti sekitar 1.500 atlet badminton dari berbagai klub di Tanah Air.

"Ini turnamen yang ketujuh, kami berharap muncul pebulu tangkis baru dari turnamen ini," kata Susi Susanti kemarin.

Kejuaraan kali ini akan digelar di gedung bulu tangkis Senayan, dengan mempertandingkan lima kategori berdasarkan umur, yakni kategori anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan dewasa. Selain diikuti atlet lokal, kejuaraan ini juga akan diikuti oleh beberapa atlet dari Taiwan.

"Atlet terbaik kategori dewasa seperti Rendra Wijaya, Rian Sukmawan, Fauzi Adnan, Ahmad Rifai juga akan ikut bertarung untuk memperebutkan hadiah total Rp 200 juta dan produk sponsor," ujar Susi.

Juara Olimpiade Barcelona 1992 itu juga berharap agar ke depannya Astec Open dapat melakukan ekspansi dengan menggelar kejuaraan internasional. "Kalau diberi kesempatan untuk itu, kami sangat senang," ucap Susi.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Sabar Yudosuroso, juga berharap agar turnamen ini memunculkan bibit baru yang dapat memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia. “Kami berharap begitu,” ujarnya.

Vice President and Service Divisi Product Management BNI, Doni Bima, mengatakan, kejuaraan kali ini tak akan diikuti atlet pelatnas karena mereka harus mengikuti kejuaraan China Master dan Macau Open.

Doni juga mengatakan pihaknya akan memberi hadiah dalam bentuk tabungan plus guna mendorong para atlet agar dapat mengelola keuangannya sebagai bekal masa depan.
TEMPO.CO, Jakarta - Turnamen bulu tangkis BNI Astec Open, yang diprakarsai pasangan suami-istri Alan Budikusuma dan Susi Susanti, akan kembali digelar pada 5-11 Desember mendatang. Turnamen ini ditargetkan akan diikuti sekitar 1.500 atlet badminton dari berbagai klub di Tanah Air.

"Ini turnamen yang ketujuh, kami berharap muncul pebulu tangkis baru dari turnamen ini," kata Susi Susanti kemarin.

Kejuaraan kali ini akan digelar di gedung bulu tangkis Senayan, dengan mempertandingkan lima kategori berdasarkan umur, yakni kategori anak-anak, pemula, remaja, taruna, dan dewasa. Selain diikuti atlet lokal, kejuaraan ini juga akan diikuti oleh beberapa atlet dari Taiwan.

"Atlet terbaik kategori dewasa seperti Rendra Wijaya, Rian Sukmawan, Fauzi Adnan, Ahmad Rifai juga akan ikut bertarung untuk memperebutkan hadiah total Rp 200 juta dan produk sponsor," ujar Susi.

Juara Olimpiade Barcelona 1992 itu juga berharap agar ke depannya Astec Open dapat melakukan ekspansi dengan menggelar kejuaraan internasional. "Kalau diberi kesempatan untuk itu, kami sangat senang," ucap Susi.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Sabar Yudosuroso, juga berharap agar turnamen ini memunculkan bibit baru yang dapat memperkuat Indonesia di kejuaraan dunia. “Kami berharap begitu,” ujarnya.

Vice President and Service Divisi Product Management BNI, Doni Bima, mengatakan, kejuaraan kali ini tak akan diikuti atlet pelatnas karena mereka harus mengikuti kejuaraan China Master dan Macau Open.

Doni juga mengatakan pihaknya akan memberi hadiah dalam bentuk tabungan plus guna mendorong para atlet agar dapat mengelola keuangannya sebagai bekal masa depan.

BNI-Aha Beri Motivasi ke Anak Yatim

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif

Makassar, Tribun-timur.com -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Makassar  bekerja sama dengan Aha self Inspiration Center yang berada dibawah naungan KH Abdullah Gymnastiar, menggelar kegiatan Sejuta Motivasi Anak Negeri.

Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna BNI Wilayah Makassar, pada Sabtu-Minggu (26-27/11/2011) ini diikuti oleh 250 anak yatim piatu yang berasal dari beberapa panti asuhan di Kota Makassar.

Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar anak-anak yatim dapat bersemangat menatap masa depannya sebagaimana anak-anak lain yang hidup dengan beragam fasilitas dan memiliki dukungan orang tua yang penuh.

Selain itu, katanya, anak-anak yatim selama kegiatan berlangsung dilatih keberanian untuk bercita-cita besar dalam hidup, meraih cita-cita, serta kepercayaan diri untuk melawan keterbatasan diri demi meraih cita-cita.

Lebih jauh dijelaskan, Sejuta Motivasi Anak Negeri ini, bermula dari sebuah keprihatinan dalam melihat begitu lemahnya motivasi belajar anak–anak muda Indonesia.

Belajar merupakan aktivitas terpenting dalam meraih masa depan yang gemilang bagi setiap orang. Namun tidak semua orang mampu melaksanakan aktivitas ini dengan baik.

Masalah terbesar yang dihadapi dalam proses pembelajaran, jelasnya, adalah masalah kemauan atau motivasi untuk mempelajari sesuatu itu sendiri. Tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.

"Tidak sedikit dari kita belajar karena ada tuntutan ujian atau mungkin tuntutan dari orang tua untuk meraih nilai yang baik di sekolah. Belajar kemudian menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan dilakukan sendiri tapi menjadi sekedar menggugurkan kebutuhan," katanya.

Dikatakan, fenomena ini terjadi karena sumber motivasi belajar yang masih lemah diantara para peserta didik itu sendiri. Mereka lebih terbiasa untuk belajar karena tujuan jangka pendek yakni seperti lulus ujian, mendapatkan nilai yang baik, atau agar tidak tinggal kelas.

Ada sumber motivasi yang perlu ditingkatkan pada peserta didik yakni tujuan jangka panjang atau dengan  kata lain pemahaman tentang cita cita yang  ingin mereka peroleh di masa depan.

Motivasi individu yang kuat akan mendorong setiap anak untuk merasakan belajar sebagai sebuah kebutuhan Belajar juga akan menjadi hal yang menyenangkan karena mereka menyadari betul alasan dan manfaat yang dapat mereka peroleh.

"Hal–hal seperti ini masih jarang mendapatkan perhatian di pendidikan formal. Padahal sangat penting untuk generasi muda kita. Oleh karena itu, BNI Wilayah Makassar bekerjasama dengan Aha Self Inspiration Center mengadakan gerakan berbagi motivasi anak negeri ini untuk membangkitkan semangat belajar generasi muda melalui pembangunan cita cita yang kuat," katanya. (*)


Penulis : Hasriani
Editor : Muh. Irham
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif

Makassar, Tribun-timur.com -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Makassar  bekerja sama dengan Aha self Inspiration Center yang berada dibawah naungan KH Abdullah Gymnastiar, menggelar kegiatan Sejuta Motivasi Anak Negeri.

Acara yang berlangsung di Gedung Serbaguna BNI Wilayah Makassar, pada Sabtu-Minggu (26-27/11/2011) ini diikuti oleh 250 anak yatim piatu yang berasal dari beberapa panti asuhan di Kota Makassar.

Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Shadiq Akasya, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan agar anak-anak yatim dapat bersemangat menatap masa depannya sebagaimana anak-anak lain yang hidup dengan beragam fasilitas dan memiliki dukungan orang tua yang penuh.

Selain itu, katanya, anak-anak yatim selama kegiatan berlangsung dilatih keberanian untuk bercita-cita besar dalam hidup, meraih cita-cita, serta kepercayaan diri untuk melawan keterbatasan diri demi meraih cita-cita.

Lebih jauh dijelaskan, Sejuta Motivasi Anak Negeri ini, bermula dari sebuah keprihatinan dalam melihat begitu lemahnya motivasi belajar anak–anak muda Indonesia.

Belajar merupakan aktivitas terpenting dalam meraih masa depan yang gemilang bagi setiap orang. Namun tidak semua orang mampu melaksanakan aktivitas ini dengan baik.

Masalah terbesar yang dihadapi dalam proses pembelajaran, jelasnya, adalah masalah kemauan atau motivasi untuk mempelajari sesuatu itu sendiri. Tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.

"Tidak sedikit dari kita belajar karena ada tuntutan ujian atau mungkin tuntutan dari orang tua untuk meraih nilai yang baik di sekolah. Belajar kemudian menjadi suatu aktivitas yang menyenangkan dilakukan sendiri tapi menjadi sekedar menggugurkan kebutuhan," katanya.

Dikatakan, fenomena ini terjadi karena sumber motivasi belajar yang masih lemah diantara para peserta didik itu sendiri. Mereka lebih terbiasa untuk belajar karena tujuan jangka pendek yakni seperti lulus ujian, mendapatkan nilai yang baik, atau agar tidak tinggal kelas.

Ada sumber motivasi yang perlu ditingkatkan pada peserta didik yakni tujuan jangka panjang atau dengan  kata lain pemahaman tentang cita cita yang  ingin mereka peroleh di masa depan.

Motivasi individu yang kuat akan mendorong setiap anak untuk merasakan belajar sebagai sebuah kebutuhan Belajar juga akan menjadi hal yang menyenangkan karena mereka menyadari betul alasan dan manfaat yang dapat mereka peroleh.

"Hal–hal seperti ini masih jarang mendapatkan perhatian di pendidikan formal. Padahal sangat penting untuk generasi muda kita. Oleh karena itu, BNI Wilayah Makassar bekerjasama dengan Aha Self Inspiration Center mengadakan gerakan berbagi motivasi anak negeri ini untuk membangkitkan semangat belajar generasi muda melalui pembangunan cita cita yang kuat," katanya. (*)


Penulis : Hasriani
Editor : Muh. Irham

Lulusan Terbaik Unand Peroleh BNI Card

Padang, Padek—Bank BNI melakukan pemberian BNI-Unand Card sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada 15 lulusan terbaik program S1, S2 dan S3, perwakilan dari sekitar 1.493 lulusan terbaik Universitas Andalas (Unand) saat gladi resik wisuda, Kamis (24/11).
Penyerahan itu dilakukan Andi Setianto, Divisi Bisnis Kartu BNI didampingi Djasril, Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Utama Padang dan Ali Umar, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unand kepada salah satu perwakilan lulusan terbaik, Wiwie, lulusan terbaik Fakultas Pertanian Program Studi Agronomi di Auditorium Unand.

“Selain sebagai salah satu bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap almamater, kartu ini juga memberikan pendidikan dini terhadap less cash society, maka diharapkan bagi para angkatan kerja pemula ini selalu diperkenalkan dan setia dengan produk dari BNI setelah memiliki pekerjaan dan seterusnya. Tahapan pemberian BNI-Unand Card ini, tahapan lanjutan dari  penggunaan produk BNI berupa Kartu ATM yang juga berlaku sebagai kartu mahasiswa saat mereka masih berada dibangku kuliah sebelumnya “ kata Andi Setianto.

BNI-Unand Card saat ini diterbitkan dalam 2 jenis kartu yaitu Biru dan Emas mempunyai fungsi seperti kartu kredit BNI lainnya, yaitu untuk transaksi belanja di merchant bertanda Visa di seluruh dunia. Keunggulan kartu ini antara lain memberikan kemudahan cicilan tetap transaksi belanja (SmartSpending), fasilitas transfer dana otomatis ke rekening tabungan (smarttransfer), akses ke 34 airport lounge di seluruh Indonesia (melalui redeem point untuk kartu jenis emas), pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan tanpa biaya (smartbill), kemudahan pembelian tiket pesawat dan paket wisata (teletravel) serta fitur dan layanan unggul lainnya.

Benefit lainnya, dari setiap penggunaan/transaksi dengan menggunakan BNI-Unand Card oleh setiap pemegang kartunya, akan dikrontribusikan kembali bagi masing-masing organisasi. ”Jadi selain menjadi kebanggaan dan menjadi alat pembayaran, juga sekaligus menjadi alat bagi setiap civitas akademika/alumni dari Unand untuk berpartisipasi bagi pengembangan almamaternya dan organisasi tempat bernaung,” tukasnya. (ril)
Padang, Padek—Bank BNI melakukan pemberian BNI-Unand Card sebagai salah satu bentuk apresiasi kepada 15 lulusan terbaik program S1, S2 dan S3, perwakilan dari sekitar 1.493 lulusan terbaik Universitas Andalas (Unand) saat gladi resik wisuda, Kamis (24/11).
Penyerahan itu dilakukan Andi Setianto, Divisi Bisnis Kartu BNI didampingi Djasril, Pemimpin Bank BNI Kantor Cabang Utama Padang dan Ali Umar, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unand kepada salah satu perwakilan lulusan terbaik, Wiwie, lulusan terbaik Fakultas Pertanian Program Studi Agronomi di Auditorium Unand.

“Selain sebagai salah satu bentuk kebanggaan dan kecintaan terhadap almamater, kartu ini juga memberikan pendidikan dini terhadap less cash society, maka diharapkan bagi para angkatan kerja pemula ini selalu diperkenalkan dan setia dengan produk dari BNI setelah memiliki pekerjaan dan seterusnya. Tahapan pemberian BNI-Unand Card ini, tahapan lanjutan dari  penggunaan produk BNI berupa Kartu ATM yang juga berlaku sebagai kartu mahasiswa saat mereka masih berada dibangku kuliah sebelumnya “ kata Andi Setianto.

BNI-Unand Card saat ini diterbitkan dalam 2 jenis kartu yaitu Biru dan Emas mempunyai fungsi seperti kartu kredit BNI lainnya, yaitu untuk transaksi belanja di merchant bertanda Visa di seluruh dunia. Keunggulan kartu ini antara lain memberikan kemudahan cicilan tetap transaksi belanja (SmartSpending), fasilitas transfer dana otomatis ke rekening tabungan (smarttransfer), akses ke 34 airport lounge di seluruh Indonesia (melalui redeem point untuk kartu jenis emas), pembayaran berbagai tagihan rutin bulanan tanpa biaya (smartbill), kemudahan pembelian tiket pesawat dan paket wisata (teletravel) serta fitur dan layanan unggul lainnya.

Benefit lainnya, dari setiap penggunaan/transaksi dengan menggunakan BNI-Unand Card oleh setiap pemegang kartunya, akan dikrontribusikan kembali bagi masing-masing organisasi. ”Jadi selain menjadi kebanggaan dan menjadi alat pembayaran, juga sekaligus menjadi alat bagi setiap civitas akademika/alumni dari Unand untuk berpartisipasi bagi pengembangan almamaternya dan organisasi tempat bernaung,” tukasnya. (ril)

2012, BNI Syariah patok target moderat

Bisnis Indonesia 28/11/2011, PT Bank Negara Indonesia Syariah menetapkan target pertumbuhan yang moderat pada tahun depan, yang dipengaruhi oleh fokus bisnis perseroan yang ingin memperbesar segmen ritel dan konsumer.

Selain itu, ketidakpastian kondisi global akibat krisis Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) tidak menetapkan target setinggi kinerja tahun ini.

“Kami menetapkan target pertumbuhan 25% pada 2012 baik pada pembiayaan maupun pendanaan. Target ini memang tidak setinggi tahun ini karena kami mau fokus ke ritel dan konsumer,” ujar Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah kepada Bisnis, hari ini.

Dia menjelaskan pembiayaan pemilikan rumah dan kartu pembiayaan merupakan unit bisnis pinjaman yang akan dikembangkan pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga akan masuk ke sektor mikro dengan proyek percontohan di area Bogor, Jawa Barat.

“Krisis di Uni Eropa dan Amerika Serikat tetap kami waspadai karena dapat berdampak terhadap ekspor dan nilai tukar rupiah dan akhirnya dapat mempengaruhi ekspansi pembiayaan,” ujarnya.
Bisnis Indonesia 28/11/2011, PT Bank Negara Indonesia Syariah menetapkan target pertumbuhan yang moderat pada tahun depan, yang dipengaruhi oleh fokus bisnis perseroan yang ingin memperbesar segmen ritel dan konsumer.

Selain itu, ketidakpastian kondisi global akibat krisis Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) tidak menetapkan target setinggi kinerja tahun ini.

“Kami menetapkan target pertumbuhan 25% pada 2012 baik pada pembiayaan maupun pendanaan. Target ini memang tidak setinggi tahun ini karena kami mau fokus ke ritel dan konsumer,” ujar Bambang Widjanarko, Direktur Bisnis BNI Syariah kepada Bisnis, hari ini.

Dia menjelaskan pembiayaan pemilikan rumah dan kartu pembiayaan merupakan unit bisnis pinjaman yang akan dikembangkan pada tahun depan. Selain itu, perseroan juga akan masuk ke sektor mikro dengan proyek percontohan di area Bogor, Jawa Barat.

“Krisis di Uni Eropa dan Amerika Serikat tetap kami waspadai karena dapat berdampak terhadap ekspor dan nilai tukar rupiah dan akhirnya dapat mempengaruhi ekspansi pembiayaan,” ujarnya.

UNY-BNI Terbitkan Kartu Kredit

suaramerdeka.com 26/11/2011- UNY bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kartu kredit, sebagai kartu affinity dengan nama UNY Card yang bisa dimiliki oleh keluarga besar UNY, yaitu seluruh sivitas akademika, dosen biasa dan luar biasa, alumni, ikatan orangtua mahasiswa serta unit usaha yang dikelola UNY.
Penandatanganan perjanjian kerja sama penerbitan BNI Visa UNY Card dilaksanakan di RM Bumbu Pawon Yogyakarta oleh Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA dan Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti yang disaksikan oleh Wakil Rektor (WR) I Prof Dr Nurfina Aznam, WR III Prof Dr Herminarto Sofyan, para dekan, pemimpin BNI wilayah Semarang Bambang Kuncoro, pemimpin BNI cabang utama UGM Wisnaldi dan tamu lainnya.
Rektor berpesan kepada pihak bank dalam melakukan tagihan kartu kredit menggunakan sentuhan secara moral tidak sekedar secara bisnis. Agar pengguna kartu kredit memahami dengan jelas sehingga nantinya tidak ada masalah terkait dengan penggunaannya, maka  perlu sosialisasi yang jelas kepada sivitas akademika.
Ditambahkan, ada baiknya BNI mengubah paradigma. Kalau selama ini BNI setiap bulannya mampu memberikan mobil mewah untuk hadiah bagi mereka yang tabungannya sudah banyak, sekarang hadiah tersebut juga diperuntukkan bagi lembaga pendidikan. ''Akan lebih bermanfaat jika BNI juga memberikan mobil-mobil tersebut ke lembaga pendidikan misalnya mobil untuk operasional di kampus seperti transportasi mahasiswa, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Hal tersebut adalah investasi untuk calon pemimpin masa depan,'' tegasnya.
Sementara itu Wiweko Probojakti mengatakan, kartu kredit yang diterbitkan itu yang berbeda dengan kartu kredit lainnya, yaitu adanya lambang UNY di kartu kredit tersebut. Siapapun pemegang kartu kredit tersebut pasti punya ikatan batin dengan UNY. ''Keunggulan kartu ini didukung oleh Visa. Bagi akademisi yang sering ke luar negeri kartu platinum memberikan  layanan khusus seperti Visa Concierge Service, dan layanan lainnya,'' jelasnya.
( Bambang Unjianto / CN34 / JBSM )
suaramerdeka.com 26/11/2011- UNY bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan kartu kredit, sebagai kartu affinity dengan nama UNY Card yang bisa dimiliki oleh keluarga besar UNY, yaitu seluruh sivitas akademika, dosen biasa dan luar biasa, alumni, ikatan orangtua mahasiswa serta unit usaha yang dikelola UNY.
Penandatanganan perjanjian kerja sama penerbitan BNI Visa UNY Card dilaksanakan di RM Bumbu Pawon Yogyakarta oleh Rektor UNY Prof Dr Rochmat Wahab MPd MA dan Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti yang disaksikan oleh Wakil Rektor (WR) I Prof Dr Nurfina Aznam, WR III Prof Dr Herminarto Sofyan, para dekan, pemimpin BNI wilayah Semarang Bambang Kuncoro, pemimpin BNI cabang utama UGM Wisnaldi dan tamu lainnya.
Rektor berpesan kepada pihak bank dalam melakukan tagihan kartu kredit menggunakan sentuhan secara moral tidak sekedar secara bisnis. Agar pengguna kartu kredit memahami dengan jelas sehingga nantinya tidak ada masalah terkait dengan penggunaannya, maka  perlu sosialisasi yang jelas kepada sivitas akademika.
Ditambahkan, ada baiknya BNI mengubah paradigma. Kalau selama ini BNI setiap bulannya mampu memberikan mobil mewah untuk hadiah bagi mereka yang tabungannya sudah banyak, sekarang hadiah tersebut juga diperuntukkan bagi lembaga pendidikan. ''Akan lebih bermanfaat jika BNI juga memberikan mobil-mobil tersebut ke lembaga pendidikan misalnya mobil untuk operasional di kampus seperti transportasi mahasiswa, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Hal tersebut adalah investasi untuk calon pemimpin masa depan,'' tegasnya.
Sementara itu Wiweko Probojakti mengatakan, kartu kredit yang diterbitkan itu yang berbeda dengan kartu kredit lainnya, yaitu adanya lambang UNY di kartu kredit tersebut. Siapapun pemegang kartu kredit tersebut pasti punya ikatan batin dengan UNY. ''Keunggulan kartu ini didukung oleh Visa. Bagi akademisi yang sering ke luar negeri kartu platinum memberikan  layanan khusus seperti Visa Concierge Service, dan layanan lainnya,'' jelasnya.
( Bambang Unjianto / CN34 / JBSM )

UGM-BNI Kerjasama Beasiswa ERP dan Addendum UGM Card

YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan kerjasama pemberian beasiswa Early Recruitment Program (ERP) dan penandatanganan addendum kartu kredit affinity UGM Card, di ruang multi media kantor pusat UGM, Selasa (22/11). Program beasiswa ERP merupakan beasiswa kepada mahasiswa yang memasuki semester akhir yang kemudian akan direkrut menjadi pegawai bank BNI. Sedangkan addendum kartu kredit UGM card dilakukan dalam rangka penambahan varian baru kartu affinity platinum UGM Card.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya menyambut baik terlaksananya kerjasama yang sudah terjalin sejak lama dengan pihak Bank BNI. Menanggapi proses rekrutmen awal calon pegawai BNI lewat pemberian beasiswa kepada mahasiswa, Rektor menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut memberikan manfaat yang cukup besar tidak hanya bagi mahasiswa namun juga bagi kedua belah pihak.
Sehubungan adanya penambahan varian kartu kredit UGM card, Rektor mengusulkan pemegang kartu tidak hanya untuk diperuntukan bagi kalangan tenaga pendidik, tapi juga tenaga kependidikan dan alumni UGM. Apalagi alumni UGM kini mencapai 270 ribu alumni. Dan keuntungan dari pemakaian kartu tersebut diperuntukan untuk pembiayaan pendidikan di UGM lewat kegiatan CSR PT BNI. “Saat ini sekitar 150 ribu alumni yang sudah menyertakan alamat dan pekerjaannya dalam database elektronik,” katanya.
Pemimpin Divisi Bisnis Kartu PT BNI Wiweko Probojakti mengatakan khusus bagi pemegang UGM Card tidak akan dikenakan biaya tambahan sehingga memungkinkan nasabah yang menggunakan kartu tersebut dalam jangka waktu yang lama. “Pemegang kartu ini tanpa dikenai tambahan biaya,” katanya.
Sementara Pemimpin wilayah Semarang PT BNI, Bambang Kuncoro, mengatakan BNI akan terus memberikan pelayanan maksimal bagi sivitas akademika UGM. Terkait dengan penyerahan beasiswa ERP, bertujuan untuk mendapatkan calon pegawai BNI dari lulusan terbaik dari sebuah perguruan tinggi. “Lewat program ini, kita bisa memantau kemampuan mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang akan bergabung dengan BNI. Di UGM, program ini sudah berjalan untuk ketiga kalinya,” katanya.
Dalam penandatangan kerjasama pemberian beasiswa ERP, ditandatangani oleh Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRSP3M) Prof. Dr. Retno Sunarminingsih Sudibyo, M,.Sc., Apt dan Pemimpin BNI Kantor wilayah Semarang Bambang Kuncoro. Sedangkan Addendum perjanjian kerjasama kartu kredit Affinity UGM Card yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., dan Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti. (Humas UGM/Gusti Grehenson)
YOGYAKARTA – Universitas Gadjah Mada dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan kerjasama pemberian beasiswa Early Recruitment Program (ERP) dan penandatanganan addendum kartu kredit affinity UGM Card, di ruang multi media kantor pusat UGM, Selasa (22/11). Program beasiswa ERP merupakan beasiswa kepada mahasiswa yang memasuki semester akhir yang kemudian akan direkrut menjadi pegawai bank BNI. Sedangkan addendum kartu kredit UGM card dilakukan dalam rangka penambahan varian baru kartu affinity platinum UGM Card.
Rektor UGM Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam pidato sambutannya menyambut baik terlaksananya kerjasama yang sudah terjalin sejak lama dengan pihak Bank BNI. Menanggapi proses rekrutmen awal calon pegawai BNI lewat pemberian beasiswa kepada mahasiswa, Rektor menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program tersebut memberikan manfaat yang cukup besar tidak hanya bagi mahasiswa namun juga bagi kedua belah pihak.
Sehubungan adanya penambahan varian kartu kredit UGM card, Rektor mengusulkan pemegang kartu tidak hanya untuk diperuntukan bagi kalangan tenaga pendidik, tapi juga tenaga kependidikan dan alumni UGM. Apalagi alumni UGM kini mencapai 270 ribu alumni. Dan keuntungan dari pemakaian kartu tersebut diperuntukan untuk pembiayaan pendidikan di UGM lewat kegiatan CSR PT BNI. “Saat ini sekitar 150 ribu alumni yang sudah menyertakan alamat dan pekerjaannya dalam database elektronik,” katanya.
Pemimpin Divisi Bisnis Kartu PT BNI Wiweko Probojakti mengatakan khusus bagi pemegang UGM Card tidak akan dikenakan biaya tambahan sehingga memungkinkan nasabah yang menggunakan kartu tersebut dalam jangka waktu yang lama. “Pemegang kartu ini tanpa dikenai tambahan biaya,” katanya.
Sementara Pemimpin wilayah Semarang PT BNI, Bambang Kuncoro, mengatakan BNI akan terus memberikan pelayanan maksimal bagi sivitas akademika UGM. Terkait dengan penyerahan beasiswa ERP, bertujuan untuk mendapatkan calon pegawai BNI dari lulusan terbaik dari sebuah perguruan tinggi. “Lewat program ini, kita bisa memantau kemampuan mahasiswa sebagai calon tenaga kerja yang akan bergabung dengan BNI. Di UGM, program ini sudah berjalan untuk ketiga kalinya,” katanya.
Dalam penandatangan kerjasama pemberian beasiswa ERP, ditandatangani oleh Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRSP3M) Prof. Dr. Retno Sunarminingsih Sudibyo, M,.Sc., Apt dan Pemimpin BNI Kantor wilayah Semarang Bambang Kuncoro. Sedangkan Addendum perjanjian kerjasama kartu kredit Affinity UGM Card yang ditandatangani oleh Wakil Rektor Bidang Alumni dan Pengembangan Usaha UGM Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil., Ph.D., dan Pemimpin Divisi Bisnis Kartu BNI Wiweko Probojakti. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Layanan Baru BNI Emerald

JAKARTA, Sindo 24/11/2011 – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan The New Priority Service dari BNI Emerald Priority Banking yang khusus ditujukan kepada Nasabah Individu Utama BNI.

Layanan ini merupakan bagian dari perjalanan dan komitmen BNI memberikan yang terbaik bagi para nasabah. Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan,BNI Emerald Priority Banking memberikan layanan personal kepada seluruh nasabah individu utama BNI yang tidak hanya dilayani Relationship Manager.

Namun, seluruh manajemen dan staf di semua cabang BNI baik di Indonesia maupun di lima kota cabang luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong,Tokyo, New York dan London siap memberikan layanan ter-baik. ”Kami memahami bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga bagi setiap nasabah, oleh karena itu kami hadirkan The New Priority Banking Service ” ujar Darmadi di Jakarta kemarin.

Darmadi mengatakan, tahun 2012 dicanangkan sebagai The Year of Intimacy antara Bank dengan para nasabah setia BNI. Layanan-layanan BNI Emerald Priority Banking mencakup BNI Emerald Call yang merupakan layanan contact center khusus 24 Jam. ”Cukup menghubungi nomor 500098 akan dilayani BNI Emerald Call Officer untuk kemudahan layanan perbankan dan nonperbankan nasabah,”katanya. rakhmat baihaqi
 
JAKARTA, Sindo 24/11/2011 – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) meluncurkan The New Priority Service dari BNI Emerald Priority Banking yang khusus ditujukan kepada Nasabah Individu Utama BNI.

Layanan ini merupakan bagian dari perjalanan dan komitmen BNI memberikan yang terbaik bagi para nasabah. Direktur Konsumer dan Ritel BNI Darmadi Sutanto mengatakan,BNI Emerald Priority Banking memberikan layanan personal kepada seluruh nasabah individu utama BNI yang tidak hanya dilayani Relationship Manager.

Namun, seluruh manajemen dan staf di semua cabang BNI baik di Indonesia maupun di lima kota cabang luar negeri yaitu Singapura, Hong Kong,Tokyo, New York dan London siap memberikan layanan ter-baik. ”Kami memahami bahwa waktu adalah hal yang sangat berharga bagi setiap nasabah, oleh karena itu kami hadirkan The New Priority Banking Service ” ujar Darmadi di Jakarta kemarin.

Darmadi mengatakan, tahun 2012 dicanangkan sebagai The Year of Intimacy antara Bank dengan para nasabah setia BNI. Layanan-layanan BNI Emerald Priority Banking mencakup BNI Emerald Call yang merupakan layanan contact center khusus 24 Jam. ”Cukup menghubungi nomor 500098 akan dilayani BNI Emerald Call Officer untuk kemudahan layanan perbankan dan nonperbankan nasabah,”katanya. rakhmat baihaqi
 

BNI Expo bukukan Rp 110M

MAKASSAR, FAJAR -- Pameran properti dan produk BNI di Trans Studio Mal 5-13 November berhasil mencatat transaksi senilai Rp110 miliar.

Regional Sales Manager BNI Wilayah Makassar Jusran Buraera malam tadi, menyebutkan, nilai transaksi tersebut sudah mendekati target. "Penjualan cukup tinggi. Nilai transaksi KPR mencapai 110 miliar atau 73,3 persen dari target Rp150 miliar," kata Jusran.

Dia mengatakan, nilai transaksi yang terjadi di pameran bakal berlanjut setelah pameran. "Banyak pengunjung yang beru sebata melihat-lihat brosur dan lokasi rumah. Biasanya, setelah pameran, mereka melanjutkan dengan transaksi. Ini yang kita harapkan, tidak hanya transaksi langsung tetapi efek setelah pameran," jelasnya.

Selain berhasil melepas sejumlah rumah, BNI Gelegar Expo juga berhasil membukukan rekening BNI Taplus Anak sebanyak 550 rekening baru dengan nilai Rp600 juta. "Top up Taplus atau Taplus Bisnis mencapai Rp10 miliar," katanya.

Sementara itu, akuisisi kartu kredit selama pameran 560 aplikasi. Jumlah aplikasi ini, menunjukkan bahwa produk-produk BNI sangat diminati nasabah. "Ini adalah hasil yang sangat baik dan akan terus kita pacu," katanya.

Untuk transaksi resto dari promo kartu kredit BNI selama pameran mencapai Rp95,83 juta. "Artiniya, promo yang kita tawarkan melalui kartu kredit BNI juga mendapat respons yang sangat baik dari konsumen," jelasnya.

Pengunjung juga cukup meminati event hiburan yang dikemas selama pameran. Untuk penjualan tiket Kenny G misalnya, terjual sebanyak 48 tiket dengan nilai Rp35,5 juta. "Kita harapkan di masa-masa mendatang, pameran ini lebih menghasilkan transaksi langsung maupun efek penjualan baik pengembang maupun BNI setelah pameran," katanya. (id/upi)
MAKASSAR, FAJAR -- Pameran properti dan produk BNI di Trans Studio Mal 5-13 November berhasil mencatat transaksi senilai Rp110 miliar.

Regional Sales Manager BNI Wilayah Makassar Jusran Buraera malam tadi, menyebutkan, nilai transaksi tersebut sudah mendekati target. "Penjualan cukup tinggi. Nilai transaksi KPR mencapai 110 miliar atau 73,3 persen dari target Rp150 miliar," kata Jusran.

Dia mengatakan, nilai transaksi yang terjadi di pameran bakal berlanjut setelah pameran. "Banyak pengunjung yang beru sebata melihat-lihat brosur dan lokasi rumah. Biasanya, setelah pameran, mereka melanjutkan dengan transaksi. Ini yang kita harapkan, tidak hanya transaksi langsung tetapi efek setelah pameran," jelasnya.

Selain berhasil melepas sejumlah rumah, BNI Gelegar Expo juga berhasil membukukan rekening BNI Taplus Anak sebanyak 550 rekening baru dengan nilai Rp600 juta. "Top up Taplus atau Taplus Bisnis mencapai Rp10 miliar," katanya.

Sementara itu, akuisisi kartu kredit selama pameran 560 aplikasi. Jumlah aplikasi ini, menunjukkan bahwa produk-produk BNI sangat diminati nasabah. "Ini adalah hasil yang sangat baik dan akan terus kita pacu," katanya.

Untuk transaksi resto dari promo kartu kredit BNI selama pameran mencapai Rp95,83 juta. "Artiniya, promo yang kita tawarkan melalui kartu kredit BNI juga mendapat respons yang sangat baik dari konsumen," jelasnya.

Pengunjung juga cukup meminati event hiburan yang dikemas selama pameran. Untuk penjualan tiket Kenny G misalnya, terjual sebanyak 48 tiket dengan nilai Rp35,5 juta. "Kita harapkan di masa-masa mendatang, pameran ini lebih menghasilkan transaksi langsung maupun efek penjualan baik pengembang maupun BNI setelah pameran," katanya. (id/upi)

BNI Bantu Alat Sekolah Korban Banjir

Padang, Padek—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk wilayah Padang menyalurkan bantuan sebesar Rp35 juta kepada korban bencana banjir bandang di Kenagarian Kambang, Kecamatan Lengayang dan Kanagarian Air Haji, Kanagarian Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, Rabu (9/11).
Bantuan berupa beras 2 ton, alat-alat sekolah, alat-alat keperluan wanita dan kain sarung itu diserahkan Wakil Kepala Bagian Kredit BNI wilayah Padang Erisman.

Rombongan BNI itu bertemu Bupati Pessel Nasrul Abit di rumah dinas bupati di Painan. Dalam pembicaraan singkat itu, didapat informasi masih banyak para korban yang butuh bantuan, baik makanan, pakaian layak pakai, selimut dan lainnya termasuk alat-alat sekolah.  

”Kami cukup berterima kasih kepada BNI, karena ikut prihatin dengan kondisi yang dialami para korban banjir di Pessel, khususnya Kambang dan Air Haji. Dan bantuan yang diberikan itu bisa dimanfaatkan para korban banjir secara baik,” kata Nasrul Abit.    

Sementara Erisman menyebutkan, bantuan yang diberikan itu merupakan bentuk kepedulian BNI terhadap korban bencana dan tanggung jawab sosial perusahaan (Program BNI Peduli). ”Sedangkan dana dari penyediaan bantuan itu berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) BNI,” jelasnya kepada Padang Ekspres, di Painan, Rabu (9/11).

Humas BNI Wilayah Padang, Indra Wahyu menambahkan, bantuan tersebut merupakan tahap awal. Selanjutnya akan menyusul bantuan lagi.
”Saat ini kami sedang mengajukan proposal bantuan dana untuk para korban banjir di Pessel dan Pasaman Barat ke kantor BNI Pusat.
umlahnya mencapai Rp150 juta. Bila disetujui, maka dana itu akan diserahkan di dua tempat yakni Rp100 juta ke Pessel dan Rp50 juta ke Pasaman Barat,” kata Indra. (zil)
Padang, Padek—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk wilayah Padang menyalurkan bantuan sebesar Rp35 juta kepada korban bencana banjir bandang di Kenagarian Kambang, Kecamatan Lengayang dan Kanagarian Air Haji, Kanagarian Linggo Sari Baganti, Pesisir Selatan, Rabu (9/11).
Bantuan berupa beras 2 ton, alat-alat sekolah, alat-alat keperluan wanita dan kain sarung itu diserahkan Wakil Kepala Bagian Kredit BNI wilayah Padang Erisman.

Rombongan BNI itu bertemu Bupati Pessel Nasrul Abit di rumah dinas bupati di Painan. Dalam pembicaraan singkat itu, didapat informasi masih banyak para korban yang butuh bantuan, baik makanan, pakaian layak pakai, selimut dan lainnya termasuk alat-alat sekolah.  

”Kami cukup berterima kasih kepada BNI, karena ikut prihatin dengan kondisi yang dialami para korban banjir di Pessel, khususnya Kambang dan Air Haji. Dan bantuan yang diberikan itu bisa dimanfaatkan para korban banjir secara baik,” kata Nasrul Abit.    

Sementara Erisman menyebutkan, bantuan yang diberikan itu merupakan bentuk kepedulian BNI terhadap korban bencana dan tanggung jawab sosial perusahaan (Program BNI Peduli). ”Sedangkan dana dari penyediaan bantuan itu berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) BNI,” jelasnya kepada Padang Ekspres, di Painan, Rabu (9/11).

Humas BNI Wilayah Padang, Indra Wahyu menambahkan, bantuan tersebut merupakan tahap awal. Selanjutnya akan menyusul bantuan lagi.
”Saat ini kami sedang mengajukan proposal bantuan dana untuk para korban banjir di Pessel dan Pasaman Barat ke kantor BNI Pusat.
umlahnya mencapai Rp150 juta. Bila disetujui, maka dana itu akan diserahkan di dua tempat yakni Rp100 juta ke Pessel dan Rp50 juta ke Pasaman Barat,” kata Indra. (zil)

BNI Kucurkan Rp 11 T untuk Jalan Tol

DetikCom 13/11/2011 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah mengucurkan fasilitas kredit pembangunan jalan tol sebesar Rp 11,02 triliun hingga Oktober 2011.

Diantaranya BNI telah menyalurkan kredit kepada PT Trans Marga Jateng untuk mendukung pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo Tahap 1, terdiri dari Seksi 1 (Semarang - Ungaran) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen), sebesar Rp 668,8 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13/11/2011).

"Jalan tol merupakan infrastruktur strategis yang memiliki efek multiplier dalam pembangunan ekonomi. BNI juga telah menetapkan sektor konstruksi dan tranportasi sebagai salah satu dari 8 sektor unggulan dalam fokus bisnisnya. Delapan sektor yang menjadi fokus bisnis BNI tersebut adalah agribisnis, komunikasi, kelistrikan, perdagangan besar dan eceran, minyak, gas dan pertambangan, konstruksi/transportasi, makanan – minuman, serta bahan kimia termasuk barang dari karet," papar Gatot.

Khusus untuk jalan tol ruas Semarang – Solo yang baru saja diresmikan, BNI bertindak sebagai coordinating arranger (agen fasilitas dan agen jaminan) sindikasi perbankan dalam memberikan fasilitas kredit untuk membiayai pembangunan jalan tol ini.

Sebagai coordinating arranger sindikasi, BNI memberikan komitmen pemberian fasilitas kredit sebesar Rp 1,61 triliun. Sedangkan fasilitas kredit dari anggota sindikasi adalah dari Bank Mandiri Rp 1,84 triliun, BRI Rp 1,15 triliun, dan Bank Jateng Rp 100 miliar.

"Fasilitas kredit jalan tol ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Tanah Air," tutur Gatot.

Jalan tol ruas Smearang – Solo yang sepanjang 75,7 km ini memiliki nilai proyek sebesar Rp 6,83 triliun dengan sumber pembiayaan dari perbankan sebesar Rp 4,697 triliun dan sisanya dari self financing.

Pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo akan dibagi dalam 2 tahap dan 5 seksi. Tahap 1 terdiri dari Seksi 1 (Semarang – Ungaran sepanjang 14,1 km) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen sepanjang 8,11 km).

Tahap 2 terdiri dari Seksi 3 (Bawen – Salatiga sepanjang 20,91 km), Seksi 4 (Salatiga – Boyolali sepanjang 24,14 km), dan Seksi 5 (Boyolali – Solo sepanjang 8,41 km). PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang – Solo, sebagai perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (60% saham) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah BUMD Pemda Jateng (40% saham).

Tahun ini, beberapa ruas jalan tol yang dibiayai oleh BNI juga telah diresmikan beroperasinya. Antara lain, jalan tol ruas Kanci – Pejagan (35 km) dengan pemilik konsesi PT Semesta Marga Raya dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead. Kemudian jalan tol Surabaya – Mojokerto Seksi 1A (Waru – Sepanjang), dengan pemilik konsesi PT Marga Nujyasumo Agung dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead.

(dru/dru)
DetikCom 13/11/2011 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) telah mengucurkan fasilitas kredit pembangunan jalan tol sebesar Rp 11,02 triliun hingga Oktober 2011.

Diantaranya BNI telah menyalurkan kredit kepada PT Trans Marga Jateng untuk mendukung pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo Tahap 1, terdiri dari Seksi 1 (Semarang - Ungaran) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen), sebesar Rp 668,8 miliar.

Demikian disampaikan Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (13/11/2011).

"Jalan tol merupakan infrastruktur strategis yang memiliki efek multiplier dalam pembangunan ekonomi. BNI juga telah menetapkan sektor konstruksi dan tranportasi sebagai salah satu dari 8 sektor unggulan dalam fokus bisnisnya. Delapan sektor yang menjadi fokus bisnis BNI tersebut adalah agribisnis, komunikasi, kelistrikan, perdagangan besar dan eceran, minyak, gas dan pertambangan, konstruksi/transportasi, makanan – minuman, serta bahan kimia termasuk barang dari karet," papar Gatot.

Khusus untuk jalan tol ruas Semarang – Solo yang baru saja diresmikan, BNI bertindak sebagai coordinating arranger (agen fasilitas dan agen jaminan) sindikasi perbankan dalam memberikan fasilitas kredit untuk membiayai pembangunan jalan tol ini.

Sebagai coordinating arranger sindikasi, BNI memberikan komitmen pemberian fasilitas kredit sebesar Rp 1,61 triliun. Sedangkan fasilitas kredit dari anggota sindikasi adalah dari Bank Mandiri Rp 1,84 triliun, BRI Rp 1,15 triliun, dan Bank Jateng Rp 100 miliar.

"Fasilitas kredit jalan tol ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam mendukung akselerasi pembangunan infrastruktur di Tanah Air," tutur Gatot.

Jalan tol ruas Smearang – Solo yang sepanjang 75,7 km ini memiliki nilai proyek sebesar Rp 6,83 triliun dengan sumber pembiayaan dari perbankan sebesar Rp 4,697 triliun dan sisanya dari self financing.

Pembangunan jalan tol ruas Semarang – Solo akan dibagi dalam 2 tahap dan 5 seksi. Tahap 1 terdiri dari Seksi 1 (Semarang – Ungaran sepanjang 14,1 km) dan Seksi 2 (Ungaran – Bawen sepanjang 8,11 km).

Tahap 2 terdiri dari Seksi 3 (Bawen – Salatiga sepanjang 20,91 km), Seksi 4 (Salatiga – Boyolali sepanjang 24,14 km), dan Seksi 5 (Boyolali – Solo sepanjang 8,41 km). PT Trans Marga Jateng merupakan perusahaan pemegang konsesi jalan tol ruas Semarang – Solo, sebagai perusahaan patungan antara PT Jasa Marga (60% saham) dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah, sebuah BUMD Pemda Jateng (40% saham).

Tahun ini, beberapa ruas jalan tol yang dibiayai oleh BNI juga telah diresmikan beroperasinya. Antara lain, jalan tol ruas Kanci – Pejagan (35 km) dengan pemilik konsesi PT Semesta Marga Raya dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead. Kemudian jalan tol Surabaya – Mojokerto Seksi 1A (Waru – Sepanjang), dengan pemilik konsesi PT Marga Nujyasumo Agung dan BNI juga bertindak sebagai sindication lead.

(dru/dru)

BNI Gelar Seminar Feng Shui

BANJARMASINPOST.CO.ID, SINTANG 12/11/2011 - Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Sintang, menggelar seminar Feng Shui, Kamis malam (10/11/2011) di Aula Hotel Sakura Sintang, Jalan M.T Haryono.

Acara seminar itu dihadiri Bupati Sintang, Milton Crosby, pimpinan BNI Kalimantan serta para nasabah BNI Sintang yang sebagian besar berasal dari etnis Tionghoa.
Linda Kusuma Kho, seorang ahli Feng Shui dari Salatiga, Jawa Tengah, dihadirkan sebagai pembicara dalam seminar yang dihadiri oleh sekitar 100 orang nasabah.

Selain menjadi konsultan terkait masalah Feng Shu, selama ini Linda Kho juga aktif menjadi penulis di rublik khusus Feng Shui di Kompas.com.
Dalam materi yang disampaikan Linda Kho sekitar tiga jam mulai dari pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Linda lebih banyak memberikan panduan kepada nasabah yang hadir terkait penataan rumah tempat tinggal, kantor dan tempat usaha lainya sehingga tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.

"Saya bisa memberikan materi tentang Feng Shui ini bukan karena belajar secara otodidak, tapi karena saya memang menempuh pendidikan terkait Feng Shui. Bukan hanya sekedar kepercayaan masyarakat Cina, Feng Shui ini juga memberikan rambu-rambu tentang bagaimana menata ruangan yang kita gunakan secara permanen," katanya.

Dirinya mencontohkan jika membuat rumah, maka diminta untuk tidak memasang tiang bendera persis di depan pintu masuk. Karena energi negatif dari keberadaan tiang tersebut akan sangat tidak baik bagi kehidupan. Begitu juga dengan pintu masuk berhadapan dengan bagian tepi bangunan lain, dan pohon-pohon yang tepat berada di depan pintu masuk.
"Dipercaya atau tidak, memang keberadaan benda-benda tersebut sangat tidak baik jika tidak dihindari. Karena energi negatif yang keluar dari benda-benda yang harus dihindari tersebut berimbas kurang baik, dan harus ada upaya untuk menghindarinya agar kehidupan kita tetap tenang serta sukses," tandasnya.

Linda juga terkenang pada seorang klienya di Banjarmasin beberapa waktu silam, yang hanya karena penataan kamar tidur yang menyalahi apa yang dilarang dalam Feng Shui meninggal dunia dalam waktu yang masih terbilang muda, dan setelah dilakukan pengecekan ternyata ada bagian rumah yang harus dirubah.

Kegiatan yang berlangsung santai tersebut mendapat antusiasme dari nasabah yang hadir, Linda Kho juga sempat menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh peserta seminar.
Selain seminar, acara juga diramaikan dengan lelang nomor rekening cantik yang sudah dipilih langsung oleh ahli Feng Shui, Linda Kusuma Kho.
BANJARMASINPOST.CO.ID, SINTANG 12/11/2011 - Bank Nasional Indonesia (BNI) Cabang Sintang, menggelar seminar Feng Shui, Kamis malam (10/11/2011) di Aula Hotel Sakura Sintang, Jalan M.T Haryono.

Acara seminar itu dihadiri Bupati Sintang, Milton Crosby, pimpinan BNI Kalimantan serta para nasabah BNI Sintang yang sebagian besar berasal dari etnis Tionghoa.
Linda Kusuma Kho, seorang ahli Feng Shui dari Salatiga, Jawa Tengah, dihadirkan sebagai pembicara dalam seminar yang dihadiri oleh sekitar 100 orang nasabah.

Selain menjadi konsultan terkait masalah Feng Shu, selama ini Linda Kho juga aktif menjadi penulis di rublik khusus Feng Shui di Kompas.com.
Dalam materi yang disampaikan Linda Kho sekitar tiga jam mulai dari pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Linda lebih banyak memberikan panduan kepada nasabah yang hadir terkait penataan rumah tempat tinggal, kantor dan tempat usaha lainya sehingga tidak menyalahi ketentuan yang berlaku.

"Saya bisa memberikan materi tentang Feng Shui ini bukan karena belajar secara otodidak, tapi karena saya memang menempuh pendidikan terkait Feng Shui. Bukan hanya sekedar kepercayaan masyarakat Cina, Feng Shui ini juga memberikan rambu-rambu tentang bagaimana menata ruangan yang kita gunakan secara permanen," katanya.

Dirinya mencontohkan jika membuat rumah, maka diminta untuk tidak memasang tiang bendera persis di depan pintu masuk. Karena energi negatif dari keberadaan tiang tersebut akan sangat tidak baik bagi kehidupan. Begitu juga dengan pintu masuk berhadapan dengan bagian tepi bangunan lain, dan pohon-pohon yang tepat berada di depan pintu masuk.
"Dipercaya atau tidak, memang keberadaan benda-benda tersebut sangat tidak baik jika tidak dihindari. Karena energi negatif yang keluar dari benda-benda yang harus dihindari tersebut berimbas kurang baik, dan harus ada upaya untuk menghindarinya agar kehidupan kita tetap tenang serta sukses," tandasnya.

Linda juga terkenang pada seorang klienya di Banjarmasin beberapa waktu silam, yang hanya karena penataan kamar tidur yang menyalahi apa yang dilarang dalam Feng Shui meninggal dunia dalam waktu yang masih terbilang muda, dan setelah dilakukan pengecekan ternyata ada bagian rumah yang harus dirubah.

Kegiatan yang berlangsung santai tersebut mendapat antusiasme dari nasabah yang hadir, Linda Kho juga sempat menjawab berbagai pertanyaan yang disampaikan oleh peserta seminar.
Selain seminar, acara juga diramaikan dengan lelang nomor rekening cantik yang sudah dipilih langsung oleh ahli Feng Shui, Linda Kusuma Kho.

Vote BNI di 11 Perusahaan Kebanggan Bangsa

Metro TV kembali menggelar Economic Challages Award 2011, yaitu ajang pemilihan Perusahaan Kebanggaan Indonesia, Asli Indonesia dan Bersaing Dengan Merk Global. Dalam ajang pemilihan ini terdapat 11 kategori perusahaan yang dipilih melalui pooling dengan alamat  http://www.metrotvnews.com/web/microsite/economic/  atau http://t.co/98s4Spc4

Pemilihan dihitung berdasarkan email, atau dengan kata lain, 1 akun email boleh memilih hanya 1x

BNI masuk dalam Kategori Keungan dan bersaing dengan 4 bank lainnya yaitu: BCA, Mandiri, BRI dan Bank Mega. Berikan dukungan kita pada BNI kita tercinta!!!
Metro TV kembali menggelar Economic Challages Award 2011, yaitu ajang pemilihan Perusahaan Kebanggaan Indonesia, Asli Indonesia dan Bersaing Dengan Merk Global. Dalam ajang pemilihan ini terdapat 11 kategori perusahaan yang dipilih melalui pooling dengan alamat  http://www.metrotvnews.com/web/microsite/economic/  atau http://t.co/98s4Spc4

Pemilihan dihitung berdasarkan email, atau dengan kata lain, 1 akun email boleh memilih hanya 1x

BNI masuk dalam Kategori Keungan dan bersaing dengan 4 bank lainnya yaitu: BCA, Mandiri, BRI dan Bank Mega. Berikan dukungan kita pada BNI kita tercinta!!!

Pefindo Tetapkan Peringkat BNI di 'AA+'

INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) di AA+.

Selain itu, peringkat obligasi subordinasi I BII tahun 2011 senilai Rp1,5 triliun di AA. Pefindo juga memberikan peringkat AA+ atas rencana obligasi berkelanjutan I BII tahun 2011 dan peringkat AA atas rencana obligasi subordinasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil."Peringkat-peringkat tersebut merefleksikan dukungan yang kuat dari Maybank of Malaysia, posisi di pasar yang kuat, dan perbaikan atas besaran profitablitas bank," ujar analis Pefindo Hotma Parulian Manalu, dalam siaran pers, Selasa (8/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, tapi peringkat itu dibatasi oleh kapitalisasi bank yang moderat dan kompetisi ketat di industri perbankan nasional. Adapun pemegang saham terbesar bank adalah Maybank yang memiliki 97,29% saham bank, sedangkan publik memegang 2,71% saham. [cms]
INILAH.COM, Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BNII) di AA+.

Selain itu, peringkat obligasi subordinasi I BII tahun 2011 senilai Rp1,5 triliun di AA. Pefindo juga memberikan peringkat AA+ atas rencana obligasi berkelanjutan I BII tahun 2011 dan peringkat AA atas rencana obligasi subordinasi berkelanjutan senilai Rp6 triliun. Prospek atas peringkat perusahaan adalah stabil."Peringkat-peringkat tersebut merefleksikan dukungan yang kuat dari Maybank of Malaysia, posisi di pasar yang kuat, dan perbaikan atas besaran profitablitas bank," ujar analis Pefindo Hotma Parulian Manalu, dalam siaran pers, Selasa (8/11).

Lebih lanjut ia mengatakan, tapi peringkat itu dibatasi oleh kapitalisasi bank yang moderat dan kompetisi ketat di industri perbankan nasional. Adapun pemegang saham terbesar bank adalah Maybank yang memiliki 97,29% saham bank, sedangkan publik memegang 2,71% saham. [cms]

BNI Lakukan Penyelidikan Internal Terkait Bobolnya Rekening Nasabah yang Kartu ATM-nya 'Tertelan'

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI 09/11/2011- Terkait kasus pembobolan ATM milik nasabah Bank BNI Cabang Sukabumi, pihak BNI saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan membuat tim penyelidik. Tujuannya, untuk mengungkap oknum pelakunya.

"Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan membentuk tim penyelidik yang bertugas selama 14 hari untuk mengungkap kasus pembobolan ATM milik nasabah kami atas nama Sukma Sukatma," kata Pemimpin Kelompok Pengembang Bisnis dan Layanan BNI Wilayah Bandung, Ikhsan Azman kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, kasus ini baru pertama kali terjadi di Sukabumi, selain melakukan penyelidikan pihaknya juga melakukan penelitian seperti membuka hasil rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di lokasi tempat pengambilan uang di ATM Sukaraja.
"Kami berharap dengan adanya rekaman pada CCTV tersebut bisa mengungkap oknum dibalik pembobolan ATM tersebut, selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengejar pelaku pembobolan," tambahnya.

Lebih lanjut, kata Ikhsan jika kasus ini benar-benar merugikan nasabahnya tersebut, maka pihaknya akan mengganti penuh kerugian nasabahnya sebagai pelayanan BNI, selain itu BNI juga tidak akan merugikan nasabahnya.

Sementara, Kepala Sub Bagian Humas Polres Sukabumi Kota, AKP IGK Warjana mengatakan, kasus pembobolan ATM ini tengah dalam penyelidikan pihaknya saat ini. Tetapi jumlah korbannya bertambah satu orang sehingga saat ini korban pembobolan menjadi dua orang.

"Kami tengah melakukan penyelidikan dan berharap dalam waktu dekat ini kami bisa berhasil menangkap pelakunya," kata Warjana.

Kasus ini terjadi saat seorang nasabah BNI Cabang Sukabumi, Sukma Sukatma akan mengambil uang di ATM BNI di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, namun saat memasukan kartunya, kartu ATM miliknya tertelan dan tiba-tiba selang dua hari dari kejadian tersebut usai melapor kepada pihak BNI, uang yang ada ditabungannya raib hingga 10 juta.

Dari hasil transaksi diketahui uang nasabah tersebut digunakan untuk berbelanja di beberapa kota seperti Cianjur dan Depok namun pengguna ATM milik Sukma sampai tidak diketahui.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI 09/11/2011- Terkait kasus pembobolan ATM milik nasabah Bank BNI Cabang Sukabumi, pihak BNI saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan membuat tim penyelidik. Tujuannya, untuk mengungkap oknum pelakunya.

"Kami saat ini tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini dengan membentuk tim penyelidik yang bertugas selama 14 hari untuk mengungkap kasus pembobolan ATM milik nasabah kami atas nama Sukma Sukatma," kata Pemimpin Kelompok Pengembang Bisnis dan Layanan BNI Wilayah Bandung, Ikhsan Azman kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, kasus ini baru pertama kali terjadi di Sukabumi, selain melakukan penyelidikan pihaknya juga melakukan penelitian seperti membuka hasil rekaman CCTV (Closed Circuit Television) yang berada di lokasi tempat pengambilan uang di ATM Sukaraja.
"Kami berharap dengan adanya rekaman pada CCTV tersebut bisa mengungkap oknum dibalik pembobolan ATM tersebut, selain itu kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengejar pelaku pembobolan," tambahnya.

Lebih lanjut, kata Ikhsan jika kasus ini benar-benar merugikan nasabahnya tersebut, maka pihaknya akan mengganti penuh kerugian nasabahnya sebagai pelayanan BNI, selain itu BNI juga tidak akan merugikan nasabahnya.

Sementara, Kepala Sub Bagian Humas Polres Sukabumi Kota, AKP IGK Warjana mengatakan, kasus pembobolan ATM ini tengah dalam penyelidikan pihaknya saat ini. Tetapi jumlah korbannya bertambah satu orang sehingga saat ini korban pembobolan menjadi dua orang.

"Kami tengah melakukan penyelidikan dan berharap dalam waktu dekat ini kami bisa berhasil menangkap pelakunya," kata Warjana.

Kasus ini terjadi saat seorang nasabah BNI Cabang Sukabumi, Sukma Sukatma akan mengambil uang di ATM BNI di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, namun saat memasukan kartunya, kartu ATM miliknya tertelan dan tiba-tiba selang dua hari dari kejadian tersebut usai melapor kepada pihak BNI, uang yang ada ditabungannya raib hingga 10 juta.

Dari hasil transaksi diketahui uang nasabah tersebut digunakan untuk berbelanja di beberapa kota seperti Cianjur dan Depok namun pengguna ATM milik Sukma sampai tidak diketahui.

Transaksi Rumah Tembus Rp7 M Dalam BNI Gelegar Expo 2011

MAKASSAR, FAJAR -- Sejak dibuka 5 November, transaksi di BNI Gelegar Expo, terus bertambah. Sektor properti misalnya, sudah menembus Rp7 miliar.

Regional Sales Manager BNI Jusran Buraera, menyebutkan, hari kedua pameran, jumlah permohonan kredit pemilikan rumah (KPR) sudah 20 aplikan. Dominan nilai KPR yang diajukan berkisar Rp300 juta--Rp500 juta.

Sementara produk BNI juga sangat diminati. Misalnya, tabungan cilik, BNI Taplus Anak yang sudah menghimpun sekira Rp200 juta dari 190-an penabung baru. "Kami optimis permintaan akan terus bertambah, karena BNI Taplus Anak ini memiliki banyak kelebihan'' jelas Jusran, Senin, 7 November.

Jusran juga menyebut kartu kredit juga menadapat perhatian pengunjung pameran. Hingga dihari kedua, Senin, 7 pameran, pengajuan aplikasi kartu kredit yang diterima mencapai 150 aplikasi.

"Intinya bahwa pameran Gelegar Expo BNI, hadir untuk memudahkan masyarakat yang ingin membeli rumah, selain itu BNI juga memperkenalkan berbagai produknya dengan tujuan mendekatkan diri ke nasabahnya," tuturnya.

Terkait target pameran yang cukup besar, Jusran mengaku jika dilihat dari animo masyarakat yang cukup besar, optimis target bisa tercapai. Dia mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memudahkan masyarakat, mengenal dan mengakses layanan serta produk-produk BNI. Selama pameran, juga akan dilakukan kredit sekira 50 debitur yang membeli rumah Taman Zarindah Indah melalui KPR BNI.

Dikatakan bahwa kali ini BNI Gelegar Expo mengambil tema "Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi". Jumlah pesertanya sekira 38 pengembang terkemuka di kota Makassar.

"Dalam pameran ini BNI dan pengembang akan melakukan kerja sama KPR BNI Griya. Diantaranya bunga KPR BNI Griya mulai dari 7,49 persen, diskon provisi, dan bebas administrasi," jelasnya. (id/upi)
MAKASSAR, FAJAR -- Sejak dibuka 5 November, transaksi di BNI Gelegar Expo, terus bertambah. Sektor properti misalnya, sudah menembus Rp7 miliar.

Regional Sales Manager BNI Jusran Buraera, menyebutkan, hari kedua pameran, jumlah permohonan kredit pemilikan rumah (KPR) sudah 20 aplikan. Dominan nilai KPR yang diajukan berkisar Rp300 juta--Rp500 juta.

Sementara produk BNI juga sangat diminati. Misalnya, tabungan cilik, BNI Taplus Anak yang sudah menghimpun sekira Rp200 juta dari 190-an penabung baru. "Kami optimis permintaan akan terus bertambah, karena BNI Taplus Anak ini memiliki banyak kelebihan'' jelas Jusran, Senin, 7 November.

Jusran juga menyebut kartu kredit juga menadapat perhatian pengunjung pameran. Hingga dihari kedua, Senin, 7 pameran, pengajuan aplikasi kartu kredit yang diterima mencapai 150 aplikasi.

"Intinya bahwa pameran Gelegar Expo BNI, hadir untuk memudahkan masyarakat yang ingin membeli rumah, selain itu BNI juga memperkenalkan berbagai produknya dengan tujuan mendekatkan diri ke nasabahnya," tuturnya.

Terkait target pameran yang cukup besar, Jusran mengaku jika dilihat dari animo masyarakat yang cukup besar, optimis target bisa tercapai. Dia mengatakan, acara ini diselenggarakan untuk memudahkan masyarakat, mengenal dan mengakses layanan serta produk-produk BNI. Selama pameran, juga akan dilakukan kredit sekira 50 debitur yang membeli rumah Taman Zarindah Indah melalui KPR BNI.

Dikatakan bahwa kali ini BNI Gelegar Expo mengambil tema "Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi". Jumlah pesertanya sekira 38 pengembang terkemuka di kota Makassar.

"Dalam pameran ini BNI dan pengembang akan melakukan kerja sama KPR BNI Griya. Diantaranya bunga KPR BNI Griya mulai dari 7,49 persen, diskon provisi, dan bebas administrasi," jelasnya. (id/upi)

BNI Serahkan 100 Sepeda Untuk Unsri

INDRALAYA, KOMPAS.com - BNI Wilayah Palembang menyerahkan 100 unit kepada untuk dimanfaatkan mahasiswa Universitas Sriwijaya, Rabu (9/11/2011).
Penyerahan yang dilakukan CEO BNI wilayah Palembnang Jeffry AM Dendeng langsung kepada Rektor Unsri Ibu Badia Perizade di Aula Utama Unsri yang berjarak 32 kilometer dari Kota Palembang.
"Tentu sepeda-sepeda ini sangat berguna bagi mahasiswa kami, karena luas kampus kami mencapai 712 hektare," ucap Perizade di depan ke-52 peserta Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang.
BNI merupakan salah satu sponsor dari Kompas JSJP.  
INDRALAYA, KOMPAS.com - BNI Wilayah Palembang menyerahkan 100 unit kepada untuk dimanfaatkan mahasiswa Universitas Sriwijaya, Rabu (9/11/2011).
Penyerahan yang dilakukan CEO BNI wilayah Palembnang Jeffry AM Dendeng langsung kepada Rektor Unsri Ibu Badia Perizade di Aula Utama Unsri yang berjarak 32 kilometer dari Kota Palembang.
"Tentu sepeda-sepeda ini sangat berguna bagi mahasiswa kami, karena luas kampus kami mencapai 712 hektare," ucap Perizade di depan ke-52 peserta Kompas Jelajah Sepeda Jakarta-Palembang.
BNI merupakan salah satu sponsor dari Kompas JSJP.  

BNI Securities Siapkan Pemisahan dana nasabah

JAKARTA Fajar Online 09/11/2011. PT BNI Securities mulai melakukan pengkinian basis data nasabahnya. Ini dilakukan sebagai persiapan menjalankan ketentuan Fund Separation alias Pemisahan Dana Nasabah sesuai Peraturan Bapepam-LK No. V.D.3. Peraturan ini bakal diterapkan mulai awal 2012.
"Sejak Oktober lalu, BNI Securities sudah membentuk unit kerja khusus untuk menangani pengkinian data dengan cara konfirmasi lewat telepon ke setiap nasabah," ujar Presiden Director BNI Securities Jimmy Nyo, Rabu (9/11).
Seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap nasabah BNI Securities akan digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam pembukaan Rekening Investor atas nama pribadi nasabah, pada bank pembayar, dan bank penyimpan dana nasabah yang ditunjuk, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Dengan demikian, seluruh dana nasabah akan tersimpan terpisah dari rekening operasional PT BNI Securities. Nantinya, setiap nasabah dapat memonitor mutasi rekening dana yang tersimpan di bank dan rekening efek yang tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui fasilitas Kartu AKSes.
"Sebanyak 60% dari total nasabah aktif BNI Securities saat ini sudah membuka rekening terpisah di BNI untuk transaksi efek. Termasuk perhitungan collateral dan jaminan transaksi," ungkap Jimmy.
Saat ini jumlah nasabah aktif BNI Securities mencapai 14.000 dari total nasabah 35.000. BNI Securities tahun depan menargetkan 10.000 nasabah baru dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 250 miliar.
JAKARTA Fajar Online 09/11/2011. PT BNI Securities mulai melakukan pengkinian basis data nasabahnya. Ini dilakukan sebagai persiapan menjalankan ketentuan Fund Separation alias Pemisahan Dana Nasabah sesuai Peraturan Bapepam-LK No. V.D.3. Peraturan ini bakal diterapkan mulai awal 2012.
"Sejak Oktober lalu, BNI Securities sudah membentuk unit kerja khusus untuk menangani pengkinian data dengan cara konfirmasi lewat telepon ke setiap nasabah," ujar Presiden Director BNI Securities Jimmy Nyo, Rabu (9/11).
Seluruh informasi yang dikumpulkan dari setiap nasabah BNI Securities akan digunakan untuk melengkapi data yang dibutuhkan dalam pembukaan Rekening Investor atas nama pribadi nasabah, pada bank pembayar, dan bank penyimpan dana nasabah yang ditunjuk, yakni PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Dengan demikian, seluruh dana nasabah akan tersimpan terpisah dari rekening operasional PT BNI Securities. Nantinya, setiap nasabah dapat memonitor mutasi rekening dana yang tersimpan di bank dan rekening efek yang tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melalui fasilitas Kartu AKSes.
"Sebanyak 60% dari total nasabah aktif BNI Securities saat ini sudah membuka rekening terpisah di BNI untuk transaksi efek. Termasuk perhitungan collateral dan jaminan transaksi," ungkap Jimmy.
Saat ini jumlah nasabah aktif BNI Securities mencapai 14.000 dari total nasabah 35.000. BNI Securities tahun depan menargetkan 10.000 nasabah baru dengan nilai transaksi harian mencapai Rp 250 miliar.

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code