Website Lainnya

Total Tayangan

LAYANAN

* Akses Layar46 Versi Mobile di: http://bit.ly/mPp8D6 * Download Launcher Blackberry Layar46 di: http://bit.ly/n4BNfg

FAST RESPON

SAYA ADA UNTUK ANDA

layar46. Diberdayakan oleh Blogger.

BNI-Zarindah Catat Rekor Akad Kredit Massal

MAKASSAR, UPEKS--PT Zarindah Perdana, salah satu pengembang perumahan di Kabupaten Gowa, melakukan akad kredit secara massal di kompleks Perumahan Zarindah Taman Tamarinang, Jl Poros Macanda, Sabtu (29/10).
Sebanyak 50 user PT Zarindah Perdana, melakukan penandatanganan akad kredit di hadapan notaris dan disaksikan Pimpinan Wilayah BNI Makassar, Shadiq Akasya, Konsumer and Retail BNI Makassar, Dannyu Alogo Yulianto, serta Direktur Utama PT Zarindah Perdana, Muhammad Shadiq.
Para peserta yang ikut akad kredit disuguhkan ratusan hadiah menarik seperti kipas angin, lemari es, setrika, dan hadiah utama berupa sepeda motor. Acara ini merupakan pra event memasuki BNI Ekspo yang akan digelar pada, Senin (5/9) November. Selain akad kredit massal, juga dilakukan penanaman pohon sebagai wujud dukungan program Go Green.
Dikretur Utama PT Zarindah Perdana, menegaskan dalam akad kredit massal itu, merupakan rekor baru yang dilakukan pihaknya. Program kredit massal itu, akan menjadi agenda tahunan pihaknya. "Ini semua juga terlaksana, berkat dukungan dari BNI 46, semoga sinergitas ini dapat terus meningkat," katanya.
Ditambahkan, tahun depan PT Zarindah kembali akan membangun 100 unit rumah di lokasi yang berbeda, dengan harga yang terjangkau. "Dengan dukungan BNI 46, kami semakin percaya diri," tandas Muhammad Shadiq.
Sementara Pimpinan Wilayah VII Bank BNI, Sadiq Akasya, mengaku akan terus memberikan support dan dukungan kepada pengembang. Utamanya dalam mendukung program pengembangan kawasan Mamminasata. Selain itu, BNI dan pengembang juga akan semakin bersinergi, dalam mendukung program Go Green. Setiap rumah harus ditanami pohon, untuk dijadikan resapan air, katanya.
Sekretaris Umum DPD REI Sulsel, Arief Mone, kepada Upeks mengaku salud dan bangga kepada PT Zarindah Perdana dan BNI, yang telah melakukan KPR massal. Ini kata dia, merupakan pertama kalinya di Sulsel bahkan di Indonesia. Apalagi, pembangunan rumah dengan menggunakan sistem kredit massal ini, dilakukan tanpa ada subsidi dari pemerintah satu sen pun. Ini murni komitmen pengembang dan perbankan. "Kami juga sangat berterima masih kepada BNI, yang selalu komitmen membantu pengembang selama ini," tandasnya.
MAKASSAR, UPEKS--PT Zarindah Perdana, salah satu pengembang perumahan di Kabupaten Gowa, melakukan akad kredit secara massal di kompleks Perumahan Zarindah Taman Tamarinang, Jl Poros Macanda, Sabtu (29/10).
Sebanyak 50 user PT Zarindah Perdana, melakukan penandatanganan akad kredit di hadapan notaris dan disaksikan Pimpinan Wilayah BNI Makassar, Shadiq Akasya, Konsumer and Retail BNI Makassar, Dannyu Alogo Yulianto, serta Direktur Utama PT Zarindah Perdana, Muhammad Shadiq.
Para peserta yang ikut akad kredit disuguhkan ratusan hadiah menarik seperti kipas angin, lemari es, setrika, dan hadiah utama berupa sepeda motor. Acara ini merupakan pra event memasuki BNI Ekspo yang akan digelar pada, Senin (5/9) November. Selain akad kredit massal, juga dilakukan penanaman pohon sebagai wujud dukungan program Go Green.
Dikretur Utama PT Zarindah Perdana, menegaskan dalam akad kredit massal itu, merupakan rekor baru yang dilakukan pihaknya. Program kredit massal itu, akan menjadi agenda tahunan pihaknya. "Ini semua juga terlaksana, berkat dukungan dari BNI 46, semoga sinergitas ini dapat terus meningkat," katanya.
Ditambahkan, tahun depan PT Zarindah kembali akan membangun 100 unit rumah di lokasi yang berbeda, dengan harga yang terjangkau. "Dengan dukungan BNI 46, kami semakin percaya diri," tandas Muhammad Shadiq.
Sementara Pimpinan Wilayah VII Bank BNI, Sadiq Akasya, mengaku akan terus memberikan support dan dukungan kepada pengembang. Utamanya dalam mendukung program pengembangan kawasan Mamminasata. Selain itu, BNI dan pengembang juga akan semakin bersinergi, dalam mendukung program Go Green. Setiap rumah harus ditanami pohon, untuk dijadikan resapan air, katanya.
Sekretaris Umum DPD REI Sulsel, Arief Mone, kepada Upeks mengaku salud dan bangga kepada PT Zarindah Perdana dan BNI, yang telah melakukan KPR massal. Ini kata dia, merupakan pertama kalinya di Sulsel bahkan di Indonesia. Apalagi, pembangunan rumah dengan menggunakan sistem kredit massal ini, dilakukan tanpa ada subsidi dari pemerintah satu sen pun. Ini murni komitmen pengembang dan perbankan. "Kami juga sangat berterima masih kepada BNI, yang selalu komitmen membantu pengembang selama ini," tandasnya.

BNI Buka Kantor di Nagekeo Tahun 2012

TRIBUNNEWS.COM,MBAY - Bank Negara Indonesia (BNI) akan membuka kantor di Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT  tahun 2012. Izin prinsip dari Jakarta untuk pengoperasian kantor BNI di Nagekeo sudah ada.
Hal ini disampaikan Pemimpin Kantor Cabang BNI Ende, Ferry Sinaga kepada Wartawan di halaman Kantor Bupati Nagekeo, Senin (31/10/2011) seusai upacara memperingati hari Sumpah Pemuda ke-83 Tingkat Kabupaten Nagekeo.
Sinaga mengatakan, BNI sudah siap membuka kantornya secara langsung di Mbay, Kabupaten Nagekeo.
Hal ini, kata Sinaga, dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada nasabah di kabupaten Nagekeo. Sebab selama ini jika nasabah di Nagekeo mau berurusan dengan BNI harus sampai ke Ende atau Bajawa.
Menurut Sinaga, izin prinsip untuk pengoperasian kantor BNI di Mbay telah dikirim dari Jakarta. Oleh karena itu, dalam tahun 2012 BNI sudah membuka kantornya di Mbay.
Sinaga mengatakan, BNI dalam rencananya  membuka kantor di Mbay, akan mencari sendiri lokasi kantornya, atau bukan dipersiapkan oleh pemerintah setempat. Lokasi yang telah dipersiapkan oleh BNI sebanyak dua lokasi, tinggal nanti lokasi mana yang akan di pilih.
Sinaga menandaskan, pembukaan kantor BNI di Mbay merupakan kebutuhan dari nasabah, sebab dari segi jumlah nasabah BNI yang ada di Nagekeo cukup banyak.
“Ada dua bentuk nasabah di Nagekeo. Satunya nasabah kredit dan satunya lagi nasabah dana. Untuk nasabah kredit, jumlahnya mencapai puluhan, sedangkan nasabah dana hingga ratusan,”ungkap Sinaga.
Sinaga saat itu juga menampik soal informasi bahwa rencana pembukaan kantor BNI di Mbay dengan syarat ada modal Pemda di Bank itu.
Sinaga menampik hal itu  terkait dengan informasi pada beberapa waktu yang lalu, Pemkab Nagekeo memindahkan dana sekitar Rp 20 miliar dari Bank NTT ke BNI Cabang Ende.
“Pemkab Nagekeo simpan modalnya di BNI bukan karena syarat untuk buka kantor disini. Tetapi ini dibangun dengan prinsip simbiolis mutualisme. Kita tingkatkan lagi hubungan yang ada,”jelas Sinaga.
Sinaga melanjutkan, hubungan yang ada tersebut semakin membuat BNI semangat untuk terus meningkatkan atau membangun hubungan yang ada.
Selain Mbay, Sinaga menambahkan, menurut rencana BNI akan juga membuka kantor  di Kabupaten Manggarai Timur, pada tahun 2013 nanti.
“Hari Sumpah Pemuda tanggal 28/10/2011 kemarin kami juga ada di Manggari Timur untuk memberikan bantuan beasiswa bagi siswa sekolah disana. BNI rencana tahun 2013 akan  buka kantor di kabupaten itu,”ungkap Sinaga.
Untuk di ketahui, Kabupaten Nagekeo sejak dimekarkan menjadi sebuah kabupaten pada tahun 2007 lalu, hingga saat ini belum ada kantor BNI di ibukota kabupaten tersebut, Mbay.  Masyarakat yang menjadi nasabah BNI jika harus berurusan dengan BNI harus menempuh jalan yang jauh ke Ende dan Bajawa
TRIBUNNEWS.COM,MBAY - Bank Negara Indonesia (BNI) akan membuka kantor di Mbay, Kabupaten Nagekeo, NTT  tahun 2012. Izin prinsip dari Jakarta untuk pengoperasian kantor BNI di Nagekeo sudah ada.
Hal ini disampaikan Pemimpin Kantor Cabang BNI Ende, Ferry Sinaga kepada Wartawan di halaman Kantor Bupati Nagekeo, Senin (31/10/2011) seusai upacara memperingati hari Sumpah Pemuda ke-83 Tingkat Kabupaten Nagekeo.
Sinaga mengatakan, BNI sudah siap membuka kantornya secara langsung di Mbay, Kabupaten Nagekeo.
Hal ini, kata Sinaga, dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada nasabah di kabupaten Nagekeo. Sebab selama ini jika nasabah di Nagekeo mau berurusan dengan BNI harus sampai ke Ende atau Bajawa.
Menurut Sinaga, izin prinsip untuk pengoperasian kantor BNI di Mbay telah dikirim dari Jakarta. Oleh karena itu, dalam tahun 2012 BNI sudah membuka kantornya di Mbay.
Sinaga mengatakan, BNI dalam rencananya  membuka kantor di Mbay, akan mencari sendiri lokasi kantornya, atau bukan dipersiapkan oleh pemerintah setempat. Lokasi yang telah dipersiapkan oleh BNI sebanyak dua lokasi, tinggal nanti lokasi mana yang akan di pilih.
Sinaga menandaskan, pembukaan kantor BNI di Mbay merupakan kebutuhan dari nasabah, sebab dari segi jumlah nasabah BNI yang ada di Nagekeo cukup banyak.
“Ada dua bentuk nasabah di Nagekeo. Satunya nasabah kredit dan satunya lagi nasabah dana. Untuk nasabah kredit, jumlahnya mencapai puluhan, sedangkan nasabah dana hingga ratusan,”ungkap Sinaga.
Sinaga saat itu juga menampik soal informasi bahwa rencana pembukaan kantor BNI di Mbay dengan syarat ada modal Pemda di Bank itu.
Sinaga menampik hal itu  terkait dengan informasi pada beberapa waktu yang lalu, Pemkab Nagekeo memindahkan dana sekitar Rp 20 miliar dari Bank NTT ke BNI Cabang Ende.
“Pemkab Nagekeo simpan modalnya di BNI bukan karena syarat untuk buka kantor disini. Tetapi ini dibangun dengan prinsip simbiolis mutualisme. Kita tingkatkan lagi hubungan yang ada,”jelas Sinaga.
Sinaga melanjutkan, hubungan yang ada tersebut semakin membuat BNI semangat untuk terus meningkatkan atau membangun hubungan yang ada.
Selain Mbay, Sinaga menambahkan, menurut rencana BNI akan juga membuka kantor  di Kabupaten Manggarai Timur, pada tahun 2013 nanti.
“Hari Sumpah Pemuda tanggal 28/10/2011 kemarin kami juga ada di Manggari Timur untuk memberikan bantuan beasiswa bagi siswa sekolah disana. BNI rencana tahun 2013 akan  buka kantor di kabupaten itu,”ungkap Sinaga.
Untuk di ketahui, Kabupaten Nagekeo sejak dimekarkan menjadi sebuah kabupaten pada tahun 2007 lalu, hingga saat ini belum ada kantor BNI di ibukota kabupaten tersebut, Mbay.  Masyarakat yang menjadi nasabah BNI jika harus berurusan dengan BNI harus menempuh jalan yang jauh ke Ende dan Bajawa

BNI Genjot Unit Bisnis Kartu

JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus menggenjot unit bisnis kartu. Hingga Agustus 2010, pertumbuhan jumlah kartu BNI mencapai 29% atau lebih tinggi daripada pertumbuhan industri yang hanya 9%.

General Manager Card Business Division BNI Dodit W Probojakti mengungkapkan, BNI telah mengeluarkan kartu sebanyak 1,91 juta hingga Agustus 2011. Hingga akhir tahun ini diharapkan bisa genap 2 juta kartu. Sementara pada 2012 mendatang bank plat merah ini menargetkan bisa menerbitkan 525.000 kartu baru.

Menurut dia, volume transaksi belanja konsumen yang mempergunakan kartu BNI juga tumbuh hingga 47%. Sementara pertumbuhan volume transaksi industri hanya tumbuh 14%. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi belanja konsumen pada kartu BNI per Agustus mencapai Rp8,5 triliun.Sementara jumlah transaksi tumbuh 7,4%,sedangkan industri hanya tumbuh 5,5%.

“Jumlah transaksi ini menunjukkan pengguna kartu BNI lebih sering mempergunakan kartunya.Di sisi lain, jumlah outstanding balances/earning asset mengalami pertumbuhan 33% sedangkan industri 11%,” ujarnya saat ditemui SINDO kemarin. Saat ini, lanjut Dodit, BNI sedang gencar mempromosikan Gasoline Card.

Kartu ini masuk dalam kategori private label karena tidak ada visa ataupun master card. Kartu ini hanya bisa dipergunakan untuk transaksi pembelian bensin dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kepada PT Pertamina. Salah satu keunggulan dari kartu ini adalah mengurangi risiko mengelola uang tunai bagi para pemilik SPBU.

Menjamin efisiensi pengiriman bensin atau bahanbakar minyak (BBM) ke SPBU karena pembayaran bisa dilakukan setiap hari. Produk lain yang dikembangkan BNI adalah Affinity Card, kartu yang dikeluarkan BNI bekerja sama dengan lembaga- lembaga/institusi nonprofit. Nama dan logo institusi akan dicetak pada kartu sebagai simbol kebanggaan dan prestise dari institusi.

Affinity Card ini dapat dipergunakan sebagai kartu tanda pengenal asosiasi, alumni, dan perkumpulan. Produk andalan lainnya adalah Co-Branding Card.Kartu ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi customer dengan menciptakan produk atau layanan yang customize sesuai dengan kebutuhan nasabah. Logo dari perusahaan itu ditampilkan di depan. hermansah
JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus menggenjot unit bisnis kartu. Hingga Agustus 2010, pertumbuhan jumlah kartu BNI mencapai 29% atau lebih tinggi daripada pertumbuhan industri yang hanya 9%.

General Manager Card Business Division BNI Dodit W Probojakti mengungkapkan, BNI telah mengeluarkan kartu sebanyak 1,91 juta hingga Agustus 2011. Hingga akhir tahun ini diharapkan bisa genap 2 juta kartu. Sementara pada 2012 mendatang bank plat merah ini menargetkan bisa menerbitkan 525.000 kartu baru.

Menurut dia, volume transaksi belanja konsumen yang mempergunakan kartu BNI juga tumbuh hingga 47%. Sementara pertumbuhan volume transaksi industri hanya tumbuh 14%. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), volume transaksi belanja konsumen pada kartu BNI per Agustus mencapai Rp8,5 triliun.Sementara jumlah transaksi tumbuh 7,4%,sedangkan industri hanya tumbuh 5,5%.

“Jumlah transaksi ini menunjukkan pengguna kartu BNI lebih sering mempergunakan kartunya.Di sisi lain, jumlah outstanding balances/earning asset mengalami pertumbuhan 33% sedangkan industri 11%,” ujarnya saat ditemui SINDO kemarin. Saat ini, lanjut Dodit, BNI sedang gencar mempromosikan Gasoline Card.

Kartu ini masuk dalam kategori private label karena tidak ada visa ataupun master card. Kartu ini hanya bisa dipergunakan untuk transaksi pembelian bensin dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kepada PT Pertamina. Salah satu keunggulan dari kartu ini adalah mengurangi risiko mengelola uang tunai bagi para pemilik SPBU.

Menjamin efisiensi pengiriman bensin atau bahanbakar minyak (BBM) ke SPBU karena pembayaran bisa dilakukan setiap hari. Produk lain yang dikembangkan BNI adalah Affinity Card, kartu yang dikeluarkan BNI bekerja sama dengan lembaga- lembaga/institusi nonprofit. Nama dan logo institusi akan dicetak pada kartu sebagai simbol kebanggaan dan prestise dari institusi.

Affinity Card ini dapat dipergunakan sebagai kartu tanda pengenal asosiasi, alumni, dan perkumpulan. Produk andalan lainnya adalah Co-Branding Card.Kartu ini merupakan salah satu komitmen BNI dalam memberikan kemudahan dan nilai tambah bagi customer dengan menciptakan produk atau layanan yang customize sesuai dengan kebutuhan nasabah. Logo dari perusahaan itu ditampilkan di depan. hermansah

BNI Ekspo Makasar Ditarget Serap Rp150 M

MAKASSAR, UPEKS--Bank Negara Indonesia (BNI) kembali akan mengelar BNI Ekspo dengan menargetkan omzet sebanyak Rp150 miliar. Ekspo tersebut nantinya akan melibatkan 38 pengembang perumahan yang menjadi mitra kerja BNI selama ini.
Menurut Regional Head of Consumer & Retail BNI Wilayah Makassar, Dany Alogo Julianto belum lama ini, kegiatan tersebut merupakan agenda
tahunan BNI. Dimana kegiatan tersebut akan memberi kesempatan kepada mitra kerja BNI untu memasarkan produk properti.
"Nanti kita akan menawarkan kredit rumah yang di mulai dengan bunga 7,49% kepada masyarakat di Kota Makassar dan sekitarnya," jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 8
hari sejak 5 November hingga 13 November 2011, diharapkan dapat memberi keuntungan di dua belah pihak, sehingga kerja sama yang terjalin ini
akan terus ditingkatkan," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menyerap dana giro dan deposito hingga Rp70 miliar, selama kegiatan tersebut terlaksana. ()
MAKASSAR, UPEKS--Bank Negara Indonesia (BNI) kembali akan mengelar BNI Ekspo dengan menargetkan omzet sebanyak Rp150 miliar. Ekspo tersebut nantinya akan melibatkan 38 pengembang perumahan yang menjadi mitra kerja BNI selama ini.
Menurut Regional Head of Consumer & Retail BNI Wilayah Makassar, Dany Alogo Julianto belum lama ini, kegiatan tersebut merupakan agenda
tahunan BNI. Dimana kegiatan tersebut akan memberi kesempatan kepada mitra kerja BNI untu memasarkan produk properti.
"Nanti kita akan menawarkan kredit rumah yang di mulai dengan bunga 7,49% kepada masyarakat di Kota Makassar dan sekitarnya," jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 8
hari sejak 5 November hingga 13 November 2011, diharapkan dapat memberi keuntungan di dua belah pihak, sehingga kerja sama yang terjalin ini
akan terus ditingkatkan," ungkapnya.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menyerap dana giro dan deposito hingga Rp70 miliar, selama kegiatan tersebut terlaksana. ()

BNI Gelegar Expo Manado capai transaksi Rp 230M

TRIBUNMANADO. 30/10/2011-Pada penutupan Gelegar Expo BNI yang digelar Bank BNI Wilayah Manado selama 15 hari berhasil mencapai transaksi sebesar Rp 230 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 115 persen bila dibandingkan BNI Gelegar Expo tahun lalu. 

"Ini terlihat bahwa minat dan antusias masyarakat sangat positif jika dilihat dari peningkatan pengajuan KPR BNI Griya sebesar 311 persen di tahun ini," kata Regional CEO BNI Wilayah Manado, Emil Ermindra Tandjung, pada sejumlah media, Minggu (30/10).

Emil menambahkan, aplikasi tahun ini cukup memuaskan bila dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu pengajuan aplikasi hanya sebanyak 225 aplikasi naik menjadi diatas 700 aplikasi.

"Kita sukses melaksanakan even tahunan BNI Gelegar Expo ini. Ini juga menunjang pertumbuhan ekonomi Sulut khususnya peningkatan pertumbuhan perumahan mellaui produk BNI Griya disamping layanan dan produk BNI lainnya," ujarnya.

Ia mengharapkan, BNI Gelegar Expo dengan Tema 'Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi' diharapkan BNI bisa mewujudkan impiannya untuk memiliki maupun berinvestasi rumah. Menurutnya, BNI Gelegar Expo ini sangat penting bagi masyarakat Sulut dalam memperoleh perumahan dan juga sebagai investasi.

"BNI akan selalu hadir ditengah masyarakat dan pelaku bisnis melalui program atau even serupa secara terus menerus akan dilakukan setiap tahun," ucap Emil.

Tahun depan, BNI berencana akan melakukan kegiatan serupa dengan memperoleh pencapaian yang lebih baik dari tahun ini. Dalam penutupan Gelegar BNI Expo banyak dimeriahkan berbagai acara seperti seksi dancer dan artis lokal.

"Dengan demikian masyarakat bisa merasakan kenyamanan layanan dan produk BNI sebagai bank pilihan di hati," sebutnya.
TRIBUNMANADO. 30/10/2011-Pada penutupan Gelegar Expo BNI yang digelar Bank BNI Wilayah Manado selama 15 hari berhasil mencapai transaksi sebesar Rp 230 miliar. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 115 persen bila dibandingkan BNI Gelegar Expo tahun lalu. 

"Ini terlihat bahwa minat dan antusias masyarakat sangat positif jika dilihat dari peningkatan pengajuan KPR BNI Griya sebesar 311 persen di tahun ini," kata Regional CEO BNI Wilayah Manado, Emil Ermindra Tandjung, pada sejumlah media, Minggu (30/10).

Emil menambahkan, aplikasi tahun ini cukup memuaskan bila dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu pengajuan aplikasi hanya sebanyak 225 aplikasi naik menjadi diatas 700 aplikasi.

"Kita sukses melaksanakan even tahunan BNI Gelegar Expo ini. Ini juga menunjang pertumbuhan ekonomi Sulut khususnya peningkatan pertumbuhan perumahan mellaui produk BNI Griya disamping layanan dan produk BNI lainnya," ujarnya.

Ia mengharapkan, BNI Gelegar Expo dengan Tema 'Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi' diharapkan BNI bisa mewujudkan impiannya untuk memiliki maupun berinvestasi rumah. Menurutnya, BNI Gelegar Expo ini sangat penting bagi masyarakat Sulut dalam memperoleh perumahan dan juga sebagai investasi.

"BNI akan selalu hadir ditengah masyarakat dan pelaku bisnis melalui program atau even serupa secara terus menerus akan dilakukan setiap tahun," ucap Emil.

Tahun depan, BNI berencana akan melakukan kegiatan serupa dengan memperoleh pencapaian yang lebih baik dari tahun ini. Dalam penutupan Gelegar BNI Expo banyak dimeriahkan berbagai acara seperti seksi dancer dan artis lokal.

"Dengan demikian masyarakat bisa merasakan kenyamanan layanan dan produk BNI sebagai bank pilihan di hati," sebutnya.

BNI Stop Kredit Valas untuk Antisipasi Krisi Global

JAKARTA, (PRLM).- PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) mulai September tahun ini menghentikan pemberian kredit valuta asing (valas) baru. Penghentian ini untuk antisipasi gejolak moneter yangh terjadi di pasar uang Eropa dan Amerika.
Dirut BNI Gatot M Suwondo mengatakan hal itu saat pemaparan kinerja BNI Triwulan III/2011, di Jakarta, Kamis (2710). "Kita sudah stop kredit valas yang baru mulai September. Kalau ada yang kita cairankan, itu yang sudah komitmen sebelumnya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menfokuskan penyaluran kredit lebih diutamakan ke dalam negari. "Kita ada delapan sektor unggulan yang memiliki pertumbuhan paling tinggi, diantaranya kelistrikan, pertambangan, komunikasi, kontruksi dan bahan kimia," ungkap Gatot.
Kedelapan sektor ini, sambungnya, sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Kita harakan ada efek dominonya terhadap percepatan pembangunan ekonomi," tutur Gatot.
Direktur Treasury and Financial Institution BNI Adi Setianto menambahkan likuiditas valas BNI masih terbilang aman. Hal ini ditunjang dari pasokan valas yang ditempatkan perusahaan-perusahaan BUMN, remittance, serta penempatan dana dari perusahaan migas. Saat ini Giro Wajib Minimum (GWM) Sekunder BNI sebesar US$ 600 juta.
Selama triwulan III tahun ini BNI meraih peningkatan laba bersih 37% menjadi Rp 4,06 triliun, naik dibandingkan periode sama tahun 2010 yang sebesar Rp 2,95 triliun. Peningkatan ini didukung pendapatan bunga dan non bunga atau fee based income.
Dijelaskan, kredit yang disalurkan BNI kini mencapai Rp 160,72 triliun atau tumbuh 27% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 126,07 triliun. Pertumbuhan kredit ini terjadi di semua segmen, yaitu kredit korporasi tumbuh 31,7%, kredit usaha menengah tumbuh 13,2%, kredit usaha kecil tumbuh 17,2% dan kredit konsumer tumbuh 37,8%.
"Sedangkan, komposisinya, kredit korporasi 37,9%, kredit usaha kecil dan menengah 36,5%, kredit konsumer 17,9%, pembiayaan internasional 4,4% dan pembiayaan dari anak perusahaan 3,3%," papar Gatot.
Total aset BNI saat ini mencapai Rp 268,43 triliun atau tumbuh 19% dibandingkan triwulan III 2010. "Di sisi liabilities, dana pihak ketiga (DPK) BNI meningkat 11% dari Rp 183,77 triliun menjadi Rp 204,38 triliun," katanya.
Sementara itu, rasio nonperforming loan (NPL) gross turun dari 4,37% menjadi 3,83% dan NPL net turun dari 0,74 menjadi 0,58%. "Fundamental keuangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio dipertahankan di level 121,2%," tuturnya.
Rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO) turun dari 75,8% menjadi 72,9% dan cost to income ratio (CIR) turun dari 51,8% menjadi 47,8%.
"Peningkatan laba sebesar 37% menyebabkan return on asset (ROA) naik dari 2,6% menjadi 3%. Dilain pihak return on equity (ROE) dari 25,1% menjadi 18,8% akibat penambahan modal dari hasil right issue Desember 2010," jelasnya. (A-78/das)***
JAKARTA, (PRLM).- PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BNI) mulai September tahun ini menghentikan pemberian kredit valuta asing (valas) baru. Penghentian ini untuk antisipasi gejolak moneter yangh terjadi di pasar uang Eropa dan Amerika.
Dirut BNI Gatot M Suwondo mengatakan hal itu saat pemaparan kinerja BNI Triwulan III/2011, di Jakarta, Kamis (2710). "Kita sudah stop kredit valas yang baru mulai September. Kalau ada yang kita cairankan, itu yang sudah komitmen sebelumnya," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya menfokuskan penyaluran kredit lebih diutamakan ke dalam negari. "Kita ada delapan sektor unggulan yang memiliki pertumbuhan paling tinggi, diantaranya kelistrikan, pertambangan, komunikasi, kontruksi dan bahan kimia," ungkap Gatot.
Kedelapan sektor ini, sambungnya, sejalan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). "Kita harakan ada efek dominonya terhadap percepatan pembangunan ekonomi," tutur Gatot.
Direktur Treasury and Financial Institution BNI Adi Setianto menambahkan likuiditas valas BNI masih terbilang aman. Hal ini ditunjang dari pasokan valas yang ditempatkan perusahaan-perusahaan BUMN, remittance, serta penempatan dana dari perusahaan migas. Saat ini Giro Wajib Minimum (GWM) Sekunder BNI sebesar US$ 600 juta.
Selama triwulan III tahun ini BNI meraih peningkatan laba bersih 37% menjadi Rp 4,06 triliun, naik dibandingkan periode sama tahun 2010 yang sebesar Rp 2,95 triliun. Peningkatan ini didukung pendapatan bunga dan non bunga atau fee based income.
Dijelaskan, kredit yang disalurkan BNI kini mencapai Rp 160,72 triliun atau tumbuh 27% dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 126,07 triliun. Pertumbuhan kredit ini terjadi di semua segmen, yaitu kredit korporasi tumbuh 31,7%, kredit usaha menengah tumbuh 13,2%, kredit usaha kecil tumbuh 17,2% dan kredit konsumer tumbuh 37,8%.
"Sedangkan, komposisinya, kredit korporasi 37,9%, kredit usaha kecil dan menengah 36,5%, kredit konsumer 17,9%, pembiayaan internasional 4,4% dan pembiayaan dari anak perusahaan 3,3%," papar Gatot.
Total aset BNI saat ini mencapai Rp 268,43 triliun atau tumbuh 19% dibandingkan triwulan III 2010. "Di sisi liabilities, dana pihak ketiga (DPK) BNI meningkat 11% dari Rp 183,77 triliun menjadi Rp 204,38 triliun," katanya.
Sementara itu, rasio nonperforming loan (NPL) gross turun dari 4,37% menjadi 3,83% dan NPL net turun dari 0,74 menjadi 0,58%. "Fundamental keuangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio dipertahankan di level 121,2%," tuturnya.
Rasio biaya operasi terhadap pendapatan operasi (BOPO) turun dari 75,8% menjadi 72,9% dan cost to income ratio (CIR) turun dari 51,8% menjadi 47,8%.
"Peningkatan laba sebesar 37% menyebabkan return on asset (ROA) naik dari 2,6% menjadi 3%. Dilain pihak return on equity (ROE) dari 25,1% menjadi 18,8% akibat penambahan modal dari hasil right issue Desember 2010," jelasnya. (A-78/das)***

BNI Target Kucurkan Rp150 M pada Gelegar Expo Makasar

MAKASSAR, FAJAR 26/10/2011 -- Bank Negara Indonesia (BNI) optimis dapat menggelontorkan kredit hingga Rp150 miliar pada BNI Gelegar Expo, 5-13 November. Target tersebut dipatok menyusul sukses acara serupa di Jakarta, Manado, dan Denpasar.

Area Sales Manager BNI Maruli R Pardede, kemarin, mengatakan, selain membidik debitur (pengambil kredit), pihaknya juga mengejar deposan (tabungan dan deposito). "Kita harapkan dari dana tabungan, giro, dan deposito terhimpun Rp70 miliar. Target penghimpunan dana ini kami harapkan terkatrol dari program Rezeki BNI Taplus," kata Maruli, dalam jumpa persnya, Selasa, 25 Oktober di Mal Ratu Indah.

Dia mengatakan, untuk Makassar, BNI Gelegar Expo akan dilaksanakan di Trans Studio pada 5-13 November. "Acara ini diselenggarakan untuk memudahkan  masyarakat, mengenal dan mengakses layanan serta produk-produk BNI," katanya. Selama pameran, juga akan dilakukan kredit sekira 50 debitur yang membeli rumah Taman Zarindah Indah melalui KPR BNI.

Maruli didampingi Regional Sales Manager BNI Jusran Buraera menyebutkan, kali ini BNI Gelegar Expo mengambil tema "Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi". Jumlah pesertanya sekira 38 pengembang terkemuka di kota Makassar. BNI dan pengembang akan melakukan kerja sama KPR BNI Griya. Diantaranya bunga KPR BNI Griya mulai dari 7,49 persen, diskon provisi, dan bebas administrasi.

Selama pameran juga ditawarkan kartu kredit BNI, program berhadiah untuk setiap pembukaan BNI Taplus Anak, klinik investasi saham, konsultasi analisis minat bakat melalui sidik jari, konsulasi pengembangan perumahan, dan beberapa permainan lainnya. Pameran ini akan dimeriahkan grup band Seventeen. (id/upi)
MAKASSAR, FAJAR 26/10/2011 -- Bank Negara Indonesia (BNI) optimis dapat menggelontorkan kredit hingga Rp150 miliar pada BNI Gelegar Expo, 5-13 November. Target tersebut dipatok menyusul sukses acara serupa di Jakarta, Manado, dan Denpasar.

Area Sales Manager BNI Maruli R Pardede, kemarin, mengatakan, selain membidik debitur (pengambil kredit), pihaknya juga mengejar deposan (tabungan dan deposito). "Kita harapkan dari dana tabungan, giro, dan deposito terhimpun Rp70 miliar. Target penghimpunan dana ini kami harapkan terkatrol dari program Rezeki BNI Taplus," kata Maruli, dalam jumpa persnya, Selasa, 25 Oktober di Mal Ratu Indah.

Dia mengatakan, untuk Makassar, BNI Gelegar Expo akan dilaksanakan di Trans Studio pada 5-13 November. "Acara ini diselenggarakan untuk memudahkan  masyarakat, mengenal dan mengakses layanan serta produk-produk BNI," katanya. Selama pameran, juga akan dilakukan kredit sekira 50 debitur yang membeli rumah Taman Zarindah Indah melalui KPR BNI.

Maruli didampingi Regional Sales Manager BNI Jusran Buraera menyebutkan, kali ini BNI Gelegar Expo mengambil tema "Kembangkan Potensi, Wujudkan Mimpi". Jumlah pesertanya sekira 38 pengembang terkemuka di kota Makassar. BNI dan pengembang akan melakukan kerja sama KPR BNI Griya. Diantaranya bunga KPR BNI Griya mulai dari 7,49 persen, diskon provisi, dan bebas administrasi.

Selama pameran juga ditawarkan kartu kredit BNI, program berhadiah untuk setiap pembukaan BNI Taplus Anak, klinik investasi saham, konsultasi analisis minat bakat melalui sidik jari, konsulasi pengembangan perumahan, dan beberapa permainan lainnya. Pameran ini akan dimeriahkan grup band Seventeen. (id/upi)

BNI Resmi Beroperasi di Pasangkayu

PASANGKAYU,26/10/2011-- Untuk lebih mendekatkan dengan masyarakat dalam dunia perbankan, Bank Negara Indonesia (BNI) kembali membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Kabupaten Mamuju Utara (Matra).
Peresmian sekaligus pembukaan kantor BNI dibuka Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa didampingi Wakil Bupati HM Saal dan Sekda HM Natsir, serta disaksikan CEO BNI wilayah Makassar dan Mamuju dan Wakil Ketua DPRD Matra, H Yaumil RM, Uksin Djamaluddin serta Kapolres Matra AKBP Kamaruddin, Senin (24/10).
Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa menuturkan, kehadiran BNI, tentunya sebagai pemerintah daerah sangat berterima kasih, khususnya kepada managemen BNI.
"Kita berharap dapat mendorong dunia investasi dan perbankan yang secara tidak langsung membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,"katanya.
Pimpinan BNI wilayah Makassar, Shadiq Akasya mengatakan kehadiran BNI di tengah-tengah masyarakat Matra agar sekiranya bisa di terima dan tidak lain bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dalam hal memberikan pelayanan di dunia usaha atau perbankan.
"Kami hadir di kota ini dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dalam dunia usaha" terangnya.
PASANGKAYU,26/10/2011-- Untuk lebih mendekatkan dengan masyarakat dalam dunia perbankan, Bank Negara Indonesia (BNI) kembali membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Kabupaten Mamuju Utara (Matra).
Peresmian sekaligus pembukaan kantor BNI dibuka Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa didampingi Wakil Bupati HM Saal dan Sekda HM Natsir, serta disaksikan CEO BNI wilayah Makassar dan Mamuju dan Wakil Ketua DPRD Matra, H Yaumil RM, Uksin Djamaluddin serta Kapolres Matra AKBP Kamaruddin, Senin (24/10).
Bupati Matra, H Agus Ambo Djiwa menuturkan, kehadiran BNI, tentunya sebagai pemerintah daerah sangat berterima kasih, khususnya kepada managemen BNI.
"Kita berharap dapat mendorong dunia investasi dan perbankan yang secara tidak langsung membantu pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,"katanya.
Pimpinan BNI wilayah Makassar, Shadiq Akasya mengatakan kehadiran BNI di tengah-tengah masyarakat Matra agar sekiranya bisa di terima dan tidak lain bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dalam hal memberikan pelayanan di dunia usaha atau perbankan.
"Kami hadir di kota ini dengan memberikan pelayanan yang lebih baik dalam dunia usaha" terangnya.

Regina Wakili BNI di Pemilihan Duta BUMN

TRIBUNMANADO.25/10/2011 - Mewakili Bank BNI dalam ajang nasional pemilihan Duta BUMN tahun 2011 merupakan kebahagiaan tersendiri bagi gadis berkulit putih asal Tondano, Regina Caeli Karungdeng (23). Walaupun hanya mendapat peringkat kelima, wanita kelahiran 06 Mei 1988 ini, tetap merasa bersyukur.

"Walaupun tidak dapat ranking 1, tetapi saya sudah cukup bangga dan bersyukur dapat berhasil di posisi 4 atau 5 besar Duta BUMN tahun 2011 karena  banyak pengalaman dalam periode karantina dan pembekalan yang saya dapatkan " kata gadis berambut panjang ini, Selasa (24/10)

Gina, demikian disapa menambahkan, ajang pemilihan tersebut diikuti oleh sekitar 50 BUMN dari 141 BUMN di Indonesia. Ia tampil dengan mengenakan pakaian adat minahasa berwarna putih yang melambangkan kecantikan dan kesucian dari gadis-gadis minahasa.

"Pemilihan Duta BUMN merupakan ajang bergengsi bagi putra-putri terbaik BUMN yang mengedepankan intelijensi, kinerja, penampilan, serta perilaku untuk mempromosikan profil dari Bank BNI sebagai BUMN yang diwakilinya sehingga dapat memberikan citra yang positif di mata publik," ujarnya.

Pemilihan tersebut, Regina bersama Dimas sebagai pasangannya yang juga dari BNI Denpasar juga membuat Karya Tulis Jurnalistik berthemakan 'Budaya Unggul BUMN ' yang juga dipresentasikan. Ia sengaja memilih judul "Kepedulian Lingkungan Hidup dan Sosial sebagai Wujud Budaya Unggul BUMN, Suatu Pengalaman dan Aplikasi di Bank BNI".

"Dalam proses pembekalan yang juga merupakan periode penilaian, saya juga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang BUMN dan peranan strategisnya. Selain itu saya mendapatkan pelatihan mengenai grooming dan etika kepribadian, table manner, fashion show, MC dan public speaking, dan presentation skill," ucap wanita murah senyum ini.

Regina yang merupakan Alumni Jurusan International Business Administration Fakultas Ekonomi Unsrat  mengungkapkan Bank BNI adalah salah satu bank terbesar di Indonesia selalu melakukan kegiatan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial, pengembangan kampung BNI, dan mendirikan  pojok BNI untuk fasilitas pendidikan perguruan tinggi dan swasta. (def)
*berita lainnya di http:www.layar46.co.cc atau http://bit.ly/mPp8D6 untuk versi HP
TRIBUNMANADO.25/10/2011 - Mewakili Bank BNI dalam ajang nasional pemilihan Duta BUMN tahun 2011 merupakan kebahagiaan tersendiri bagi gadis berkulit putih asal Tondano, Regina Caeli Karungdeng (23). Walaupun hanya mendapat peringkat kelima, wanita kelahiran 06 Mei 1988 ini, tetap merasa bersyukur.

"Walaupun tidak dapat ranking 1, tetapi saya sudah cukup bangga dan bersyukur dapat berhasil di posisi 4 atau 5 besar Duta BUMN tahun 2011 karena  banyak pengalaman dalam periode karantina dan pembekalan yang saya dapatkan " kata gadis berambut panjang ini, Selasa (24/10)

Gina, demikian disapa menambahkan, ajang pemilihan tersebut diikuti oleh sekitar 50 BUMN dari 141 BUMN di Indonesia. Ia tampil dengan mengenakan pakaian adat minahasa berwarna putih yang melambangkan kecantikan dan kesucian dari gadis-gadis minahasa.

"Pemilihan Duta BUMN merupakan ajang bergengsi bagi putra-putri terbaik BUMN yang mengedepankan intelijensi, kinerja, penampilan, serta perilaku untuk mempromosikan profil dari Bank BNI sebagai BUMN yang diwakilinya sehingga dapat memberikan citra yang positif di mata publik," ujarnya.

Pemilihan tersebut, Regina bersama Dimas sebagai pasangannya yang juga dari BNI Denpasar juga membuat Karya Tulis Jurnalistik berthemakan 'Budaya Unggul BUMN ' yang juga dipresentasikan. Ia sengaja memilih judul "Kepedulian Lingkungan Hidup dan Sosial sebagai Wujud Budaya Unggul BUMN, Suatu Pengalaman dan Aplikasi di Bank BNI".

"Dalam proses pembekalan yang juga merupakan periode penilaian, saya juga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang BUMN dan peranan strategisnya. Selain itu saya mendapatkan pelatihan mengenai grooming dan etika kepribadian, table manner, fashion show, MC dan public speaking, dan presentation skill," ucap wanita murah senyum ini.

Regina yang merupakan Alumni Jurusan International Business Administration Fakultas Ekonomi Unsrat  mengungkapkan Bank BNI adalah salah satu bank terbesar di Indonesia selalu melakukan kegiatan kepedulian terhadap lingkungan dan sosial, pengembangan kampung BNI, dan mendirikan  pojok BNI untuk fasilitas pendidikan perguruan tinggi dan swasta. (def)
*berita lainnya di http:www.layar46.co.cc atau http://bit.ly/mPp8D6 untuk versi HP

Workshop BNI Syariah Hadirkan Coach Internasional

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memperingati milad pertamanya, BNI Syariah menggelar workshop di sepuluh kota besar di Indonesia. Di antara sepuluh kota yang disinggahi, Jambi menjadi kota kesembilan tempat diselenggarakannya acara tersebut.

Tak tanggung-tanggung, acara tersebut menghadirkan coach kelas internasional, Tom Mc Ifle. Ia adalah pendiri sekaligus CEO I-Coach Illuminasi, yang menjabat sebagai head of coach Indonesia dan terpilih menjadi top 100 coach terbaik dunia.

Pimpinan BNI Syariah Cabang Jelutung, Zuripal, saat ditemui Tribun di sela-sela acara mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh nasabah maupun calon nasabah BNI Syariah.

"Responsnya sangat bagus. Rata-rata nasabah kita adalah usahawan. Melalui kegiatan ini nasabah mendapatkan edukasi tambahan yang dapat membantu meningkatkan motivasi mengembangkan bisnis," katanya, Minggu (23/10).

Bertempat di Muara Bulian Room Wiltop Hotel, acara tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 08.00 sampai 10.30 dan sesi kedua pukul 10.30 sampai pukul 14.00.(*)
Penulis : wahid
Editor : giri
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Memperingati milad pertamanya, BNI Syariah menggelar workshop di sepuluh kota besar di Indonesia. Di antara sepuluh kota yang disinggahi, Jambi menjadi kota kesembilan tempat diselenggarakannya acara tersebut.

Tak tanggung-tanggung, acara tersebut menghadirkan coach kelas internasional, Tom Mc Ifle. Ia adalah pendiri sekaligus CEO I-Coach Illuminasi, yang menjabat sebagai head of coach Indonesia dan terpilih menjadi top 100 coach terbaik dunia.

Pimpinan BNI Syariah Cabang Jelutung, Zuripal, saat ditemui Tribun di sela-sela acara mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh nasabah maupun calon nasabah BNI Syariah.

"Responsnya sangat bagus. Rata-rata nasabah kita adalah usahawan. Melalui kegiatan ini nasabah mendapatkan edukasi tambahan yang dapat membantu meningkatkan motivasi mengembangkan bisnis," katanya, Minggu (23/10).

Bertempat di Muara Bulian Room Wiltop Hotel, acara tersebut berlangsung mulai pukul 08.00 hingga pukul 14.00 WIB yang dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama pukul 08.00 sampai 10.30 dan sesi kedua pukul 10.30 sampai pukul 14.00.(*)
Penulis : wahid
Editor : giri

BNI Gelar Program Edukasi Pelestarian Lingkungan

SANGATTA  Dalam rangka turut serta menjaga kelestarian lingkungan, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sabtu (22/10) kemarin menggelar kegiatan Program Edukasi Pelestarian Lingkungan. Dalam kegiatan ini BNI mengajak sekitar seratus murid SD 002 Sangatta Utara untuk mengunjungi Objek Wisata Sangkima yang berada dikawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Kegiatan sendiri diisi dengan pemaparan mengenai masalah lingkungan oleh pemateri dari Balai TNK dan Badan Lingkungan Hidup. Selain itu, sejumlah murid ini juga diajak untuk ikut melestarikan alam dengan cara menanam pohon yang juga dilanjutkan dengan menyusuri traking trak Sangkima.
Ditemui disela-sela kegiatan, Pimpinan PT BNI Cabang Bontang, Muhammad Subairi menerangkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari program BNI yakni Program Bina Lingkungan Smester II 2011. Dimana program ini menjadi salah satu program bantuan Coorporate Sosial Responsibility (CSR) BNI kepada masyarakat. Tujuannya untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak usia dini. Sehingga akan muncul kesadaran pada diri mereka.
"Yang pastinya program dari BNI setiap tahunnya ada. Kebetulan tahun ini tema yang diambil berkaitan dengan Go Green. Jadi tema ini sengaja dipilih. Sementara untuk lokasi sengaja dipilih TNK, karena melihat kondisi kawasan ini yang kian memprihatinkan. Jadi intinya BNI ingin menumbuhkan semangat pada anak-anak sejak dini untuk melestarikan alam dan lingkungannya," papar Subairi.
Sementara itu Kepala SD 002 Sangatta Utara, Sukarni mengaku sangat berterimakasih pada BNI yang telah melibatkan sejumlah murid didiknya. Pasalnya program ini sejalan dengan program yang telah dikembangkan piha sekolah, yakni program Sekolah Adiwiyata. Dengan harapan setelah melakukan kunjungan ke objek wisata ini para murid dapat melihat langsung kondisi alam dan bisa mendapat banyak ilmu untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
"Anak-anak bisa melihat langsung perbedaan kawasan TNK yang dulunya luas, kini semakin mengecil akibat mengalami kerusakan. Dari situ diharapkan bisa timbul kesadaran untuk menjaga lingkungan. Minimal lingkungan disekitar sekolah," jelas Sukarni.
Setelah mendapat beragam pengarahaan dan pengenalan terhadap alam dan lingkungan dari para pemateri, selanjutnya sejumlah murid menampilkan pertunjukan sandiwara mengenai kerusakan hutan.  Anak-anak kemudian diajak untuk menanam pohon dan dilanjutkan dengan menyusuri kawasan Objek Wisata Sangkima. Dari pantauan Radar Sangatta, tampak para murid terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
(*/aj/zom)
SANGATTA  Dalam rangka turut serta menjaga kelestarian lingkungan, PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Sabtu (22/10) kemarin menggelar kegiatan Program Edukasi Pelestarian Lingkungan. Dalam kegiatan ini BNI mengajak sekitar seratus murid SD 002 Sangatta Utara untuk mengunjungi Objek Wisata Sangkima yang berada dikawasan Taman Nasional Kutai (TNK). Kegiatan sendiri diisi dengan pemaparan mengenai masalah lingkungan oleh pemateri dari Balai TNK dan Badan Lingkungan Hidup. Selain itu, sejumlah murid ini juga diajak untuk ikut melestarikan alam dengan cara menanam pohon yang juga dilanjutkan dengan menyusuri traking trak Sangkima.
Ditemui disela-sela kegiatan, Pimpinan PT BNI Cabang Bontang, Muhammad Subairi menerangkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari program BNI yakni Program Bina Lingkungan Smester II 2011. Dimana program ini menjadi salah satu program bantuan Coorporate Sosial Responsibility (CSR) BNI kepada masyarakat. Tujuannya untuk mengenalkan kepada anak-anak tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sejak usia dini. Sehingga akan muncul kesadaran pada diri mereka.
"Yang pastinya program dari BNI setiap tahunnya ada. Kebetulan tahun ini tema yang diambil berkaitan dengan Go Green. Jadi tema ini sengaja dipilih. Sementara untuk lokasi sengaja dipilih TNK, karena melihat kondisi kawasan ini yang kian memprihatinkan. Jadi intinya BNI ingin menumbuhkan semangat pada anak-anak sejak dini untuk melestarikan alam dan lingkungannya," papar Subairi.
Sementara itu Kepala SD 002 Sangatta Utara, Sukarni mengaku sangat berterimakasih pada BNI yang telah melibatkan sejumlah murid didiknya. Pasalnya program ini sejalan dengan program yang telah dikembangkan piha sekolah, yakni program Sekolah Adiwiyata. Dengan harapan setelah melakukan kunjungan ke objek wisata ini para murid dapat melihat langsung kondisi alam dan bisa mendapat banyak ilmu untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan.
"Anak-anak bisa melihat langsung perbedaan kawasan TNK yang dulunya luas, kini semakin mengecil akibat mengalami kerusakan. Dari situ diharapkan bisa timbul kesadaran untuk menjaga lingkungan. Minimal lingkungan disekitar sekolah," jelas Sukarni.
Setelah mendapat beragam pengarahaan dan pengenalan terhadap alam dan lingkungan dari para pemateri, selanjutnya sejumlah murid menampilkan pertunjukan sandiwara mengenai kerusakan hutan.  Anak-anak kemudian diajak untuk menanam pohon dan dilanjutkan dengan menyusuri kawasan Objek Wisata Sangkima. Dari pantauan Radar Sangatta, tampak para murid terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut.
(*/aj/zom)

Pengumuman Pemenang Artikel BNI Syariah

Rabu, 19 Oktober 2011 16:00 WIB
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Setelah dilakukan penilaian oleh tim yuri, dengan ini diumumkan bahwa telah terpilih 11 (sebelas) tulisan yang menjadi nominasi untuk dipilih lima tulisan terbaik.

Sebelas tulisan tersebut akan ditayangkan di www.republika.co.id dan www.bnisyariah.co.id untuk dilakukan pemilihan melalui voting "dukungan" dengan cara "Klik" memberi "Like" atau lambang "Jempol" pada masing-masing tulisan. Sebagai pemenang akan dipilih 5 (lima) tulisan dengan "like" atau "jempol" terbanyak.

Vote (dukungan) akan dilakukan mulai Jum'at, 21 Oktober sampai 6 November 2011, di www.republika.co.id atau www.bnisyariah.co.id.

Vote hanya berlaku untuk tulisan yang ditayangkan di www.republika.co.id dan www.bnisyariah.co.id (dijumlahkan) dan tidak berlaku untuk yang ada di situs jejaring sosial (facebook, twitter), dan lain-lain.

Selamat kepada Anda yang terpilih

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Sebelas tulisan yang terpilih menjadi nominator:
1. http://www.pipit-apriani.web.id/2011/08/pergi-haji-kenapa-tidak.html
2. http://cha2enwe.blogspot.com/2011/08/nyamannya-menabung-di-bni-syariah.html 3. http://ciomasonline.com/yuks…menabung-di-bni-syariah.html
4. www.slopeboy.co.cc
5. http://ddnvr.posterous.com/bni-syariah-menjadi-garam
6. http://saungkatakata.blogspot.com/2011/09/kembali-ke-rumah-kembali-ke-bni-syariah.html 7. http://titikbuta.blogspot.com/2011/09/bni-syariah-untuk-kemashlahatan-umat.html 8. http://www.yusufmaulana.com/2011/09/saatnya-bni-syariah-bidik-ekonomi-otak.html 9. http://doelindramayu.blogspot.com/2011/09/membudayakan-bni-syariah.html 10.http://doelindramayu.blogspot.com/2011/09/bni-syariah-angkat-kesejahteraan.html 11.http://panggilsayabella.wordpress.com/2011/09/01/menabung-di-bank-syariah-pilih-bni-syariah/
Rabu, 19 Oktober 2011 16:00 WIB
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Setelah dilakukan penilaian oleh tim yuri, dengan ini diumumkan bahwa telah terpilih 11 (sebelas) tulisan yang menjadi nominasi untuk dipilih lima tulisan terbaik.

Sebelas tulisan tersebut akan ditayangkan di www.republika.co.id dan www.bnisyariah.co.id untuk dilakukan pemilihan melalui voting "dukungan" dengan cara "Klik" memberi "Like" atau lambang "Jempol" pada masing-masing tulisan. Sebagai pemenang akan dipilih 5 (lima) tulisan dengan "like" atau "jempol" terbanyak.

Vote (dukungan) akan dilakukan mulai Jum'at, 21 Oktober sampai 6 November 2011, di www.republika.co.id atau www.bnisyariah.co.id.

Vote hanya berlaku untuk tulisan yang ditayangkan di www.republika.co.id dan www.bnisyariah.co.id (dijumlahkan) dan tidak berlaku untuk yang ada di situs jejaring sosial (facebook, twitter), dan lain-lain.

Selamat kepada Anda yang terpilih

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.


Sebelas tulisan yang terpilih menjadi nominator:
1. http://www.pipit-apriani.web.id/2011/08/pergi-haji-kenapa-tidak.html
2. http://cha2enwe.blogspot.com/2011/08/nyamannya-menabung-di-bni-syariah.html 3. http://ciomasonline.com/yuks…menabung-di-bni-syariah.html
4. www.slopeboy.co.cc
5. http://ddnvr.posterous.com/bni-syariah-menjadi-garam
6. http://saungkatakata.blogspot.com/2011/09/kembali-ke-rumah-kembali-ke-bni-syariah.html 7. http://titikbuta.blogspot.com/2011/09/bni-syariah-untuk-kemashlahatan-umat.html 8. http://www.yusufmaulana.com/2011/09/saatnya-bni-syariah-bidik-ekonomi-otak.html 9. http://doelindramayu.blogspot.com/2011/09/membudayakan-bni-syariah.html 10.http://doelindramayu.blogspot.com/2011/09/bni-syariah-angkat-kesejahteraan.html 11.http://panggilsayabella.wordpress.com/2011/09/01/menabung-di-bank-syariah-pilih-bni-syariah/

BNI Asset Management targetkan dana kelolaan Rp 7 triliun di 2012

JAKARTA 20/11/2011. Meski baru Juli lalu melakukan spin off dari indusnya BNI Securities, namun BNI Asset Management optimis bisnisnya akan berkembang pesat. Direktur Utama PT BNI Asset Management Idhamsyah Runizam bahkan menargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan mencapai Rp 7 triliun di 2012.
Adapun, hingga akhir September, dana kelolaannya sudah mencapai Rp 4,5 triliun dari bulan sebelumnya sejumlah Rp 4 triliun. "Juli lalu, dana kelolaan kami sudah mencapai Rp 5 triliun, namun terkuras karena indeks turun dan banyaknya aksi redemption di Agustus lalu," ungkap Idhamsyah, Rabu (19/10).

Menurutnya, kenaikan dana kelolaan tahun depan akan diupayakan dengan penjualan produk lama yang gencar bersama BNI Management atau Bank BNI sebagai induk perusahaan yang juga satu-satunya agen penjual produk. Selain itu akan terus diterbitkan produk-produk baru yang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Di 2012, kami akan konsentrasi juga pada pendekatan MI ke nasabah mengenai arah pandangan mereka terhadap prospek produk reksadana di tengah prediksi volatilitas pasar yang tinggi tahun depan," jelas Idhamsyah.
JAKARTA 20/11/2011. Meski baru Juli lalu melakukan spin off dari indusnya BNI Securities, namun BNI Asset Management optimis bisnisnya akan berkembang pesat. Direktur Utama PT BNI Asset Management Idhamsyah Runizam bahkan menargetkan bisa mengumpulkan dana kelolaan mencapai Rp 7 triliun di 2012.
Adapun, hingga akhir September, dana kelolaannya sudah mencapai Rp 4,5 triliun dari bulan sebelumnya sejumlah Rp 4 triliun. "Juli lalu, dana kelolaan kami sudah mencapai Rp 5 triliun, namun terkuras karena indeks turun dan banyaknya aksi redemption di Agustus lalu," ungkap Idhamsyah, Rabu (19/10).

Menurutnya, kenaikan dana kelolaan tahun depan akan diupayakan dengan penjualan produk lama yang gencar bersama BNI Management atau Bank BNI sebagai induk perusahaan yang juga satu-satunya agen penjual produk. Selain itu akan terus diterbitkan produk-produk baru yang berbeda dari tahun sebelumnya.

"Di 2012, kami akan konsentrasi juga pada pendekatan MI ke nasabah mengenai arah pandangan mereka terhadap prospek produk reksadana di tengah prediksi volatilitas pasar yang tinggi tahun depan," jelas Idhamsyah.

"Pemain Baru" Gagal Bobol ATM BNI

Tanjungpinang - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BNI di Pasar Swalayan 21 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, gagal dibobol perampok. "Namun pada bagian tempat keluarnya uang, dirusak pencoleng tersebut," kata Kepala Bagian Operasional Polres Tanjungpinang, Kompol Praseto R Purboyo, Rabu (19/10).

Menurutnya, upaya pembobolan mesin ATM di Swalayan 21 Tanjungpinang itu diperkirakan terjadi pada subuh. Dari tayangan CCTV tampak, pelaku mengenakan helm tertutup, sehingga wajah pelaku tidak bisa dikenali.

Sebelum merusak tempat keluarnya uang pada ATM tersebut, pelaku menutup kamera CCTV dengan lem kertas. "Pelaku tidak berhasil membawa uang dari ATM tersebut. Pihak BNI baru mengetahui aksi pelaku itu tadi pagi, kemudian melaporkannya kepada polisi," ungkapnya.

Prasetyo belum mau membeberkan identitas pelaku untuk kepentingan penyelidikan. Namun ia berjanji akan mempublikasikannya jika pelaku sudah ditangkap. "Aksi pelaku terekam di kamera. Setelah pelaku ditangkap, kami akan mempublikasikannya," ujarnya.

Berdasarkan cara yang digunakan pelaku dalam membobol uang dalam ATM itu, polisi menduga pelaku baru pertama kali melakukan aksi kejahatan itu. Uang di dalam ATM tidak akan keluar, walaupun pada bagian tempat keluarnya uang dirusak.
"Kami menduga pelaku adalah 'pemain baru'," katanya. [TMA, Ant]
Tanjungpinang - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank BNI di Pasar Swalayan 21 Tanjungpinang, Kepulauan Riau, gagal dibobol perampok. "Namun pada bagian tempat keluarnya uang, dirusak pencoleng tersebut," kata Kepala Bagian Operasional Polres Tanjungpinang, Kompol Praseto R Purboyo, Rabu (19/10).

Menurutnya, upaya pembobolan mesin ATM di Swalayan 21 Tanjungpinang itu diperkirakan terjadi pada subuh. Dari tayangan CCTV tampak, pelaku mengenakan helm tertutup, sehingga wajah pelaku tidak bisa dikenali.

Sebelum merusak tempat keluarnya uang pada ATM tersebut, pelaku menutup kamera CCTV dengan lem kertas. "Pelaku tidak berhasil membawa uang dari ATM tersebut. Pihak BNI baru mengetahui aksi pelaku itu tadi pagi, kemudian melaporkannya kepada polisi," ungkapnya.

Prasetyo belum mau membeberkan identitas pelaku untuk kepentingan penyelidikan. Namun ia berjanji akan mempublikasikannya jika pelaku sudah ditangkap. "Aksi pelaku terekam di kamera. Setelah pelaku ditangkap, kami akan mempublikasikannya," ujarnya.

Berdasarkan cara yang digunakan pelaku dalam membobol uang dalam ATM itu, polisi menduga pelaku baru pertama kali melakukan aksi kejahatan itu. Uang di dalam ATM tidak akan keluar, walaupun pada bagian tempat keluarnya uang dirusak.
"Kami menduga pelaku adalah 'pemain baru'," katanya. [TMA, Ant]

Kartu Kredit Unsoed-BNI!

SEMARANG - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus memperlihatkan eksistensinya dengan melakukan networking dengan berbagai mitra. Unsoed melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu mitranya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait peluncuran Kartu Kredit BNI-Unsoed sebagai kartu affinity (Affinity Card BNI-Unsoed).

Affinity Card ini bisa dimiliki oleh Keluarga Besar Universitas Jenderal Soedirman yaitu seluruh sivitas akademika, alumni, ikatan orang tua mahasiswa, serta unit usaha yang dikelola Unsoed. 

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Unsoed oleh Rektor Unsoed yang diwakili oleh Pembantu Rektor II Eko Hariyanto dan CEO BNI Wilayah Semarang, Bambang Kuncoro.

"Affinity Card pada dasarnya seperti kartu kredit biasa lainnya, hanya saja manfaat khusus untuk Unsoed adalah bahwa BNI memberikan sharing fee dengan Unsoed sebesar 0,3 persen keuntungan akan dikembalikan kepada Unsoed”, jelas Bambang seperti dikutip laman Unsoed, Rabu (19/10/2011).

Sementara itu, melalui sambutan yang dibacakan Eko, Rektor Unsoed berpendapat, dalam konteks globalisasi dimana borderless menjadi sebuah keniscayaan, maka salah satu eksistensi suatu perguruan tinggi justru akan terlihat manakala dirinya menunjukkan networking dengan berbagai mitra.

"Dalam hal ini,salah satunya adalah perbankan, sehingga mampu menunjukkan kapasitas, kredibilitas dan citra lembaga yang dipercaya dan diandalkan dalam peran-peran tri dharma perguruan tingginya," ujar Eko.

Dia melanjutkan, melalui pencitraan yang sistematis dan didukung jejaring yang memiliki derajat bonafiditas tinggi, maka Unsoed diharapkan dapat senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, baik dalam pelayanan pengajaran, hasil riset-riset terapan serta dinamika pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Keberadaan Unsoed Card sebagai Affinity Card yang diterbitkan oleh BNI, diharapkan mampu menjadi added value bagi Unsoed khususnya dalam membangun prestise serta kemudahan bagi seluruh sivitas akademika pengelola di kampus Unsoed.(rhs)
SEMARANG - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) terus memperlihatkan eksistensinya dengan melakukan networking dengan berbagai mitra. Unsoed melakukan penandatanganan MoU dengan salah satu mitranya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk terkait peluncuran Kartu Kredit BNI-Unsoed sebagai kartu affinity (Affinity Card BNI-Unsoed).

Affinity Card ini bisa dimiliki oleh Keluarga Besar Universitas Jenderal Soedirman yaitu seluruh sivitas akademika, alumni, ikatan orang tua mahasiswa, serta unit usaha yang dikelola Unsoed. 

Penandatanganan MoU dilaksanakan di Ruang Rapat Senat Unsoed oleh Rektor Unsoed yang diwakili oleh Pembantu Rektor II Eko Hariyanto dan CEO BNI Wilayah Semarang, Bambang Kuncoro.

"Affinity Card pada dasarnya seperti kartu kredit biasa lainnya, hanya saja manfaat khusus untuk Unsoed adalah bahwa BNI memberikan sharing fee dengan Unsoed sebesar 0,3 persen keuntungan akan dikembalikan kepada Unsoed”, jelas Bambang seperti dikutip laman Unsoed, Rabu (19/10/2011).

Sementara itu, melalui sambutan yang dibacakan Eko, Rektor Unsoed berpendapat, dalam konteks globalisasi dimana borderless menjadi sebuah keniscayaan, maka salah satu eksistensi suatu perguruan tinggi justru akan terlihat manakala dirinya menunjukkan networking dengan berbagai mitra.

"Dalam hal ini,salah satunya adalah perbankan, sehingga mampu menunjukkan kapasitas, kredibilitas dan citra lembaga yang dipercaya dan diandalkan dalam peran-peran tri dharma perguruan tingginya," ujar Eko.

Dia melanjutkan, melalui pencitraan yang sistematis dan didukung jejaring yang memiliki derajat bonafiditas tinggi, maka Unsoed diharapkan dapat senantiasa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, baik dalam pelayanan pengajaran, hasil riset-riset terapan serta dinamika pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Keberadaan Unsoed Card sebagai Affinity Card yang diterbitkan oleh BNI, diharapkan mampu menjadi added value bagi Unsoed khususnya dalam membangun prestise serta kemudahan bagi seluruh sivitas akademika pengelola di kampus Unsoed.(rhs)

BNI Serahkan Klaim Rp1,5 M

Padang Express 19/10/2011—Salah seorang ahli waris nasabah kantor layanan BNI 46 Cabang A Yani Padang, kemarin (18/10) menerima uang pertanggungan asuransi Rp1,5 miliar. Uang tersebut diterima ahli waris, karena nasabah BNI 46 meninggal dunia akibat kecelakaan sekitar 3 bulan lalu.

”Asuransi ini, berlaku kepada setiap nasabah BNI Taplus. Ini, komitmen BNI untuk melayani nasabah dan melindungi nasabah,” kata CEO BNI 46 Wilayah Padang, Filani Zikri, usai penyerahan asuransi, di kantor BNI 46 wilayah Padang, kemarin (18/10).

Untuk layanan asuransi ini, sebut Filani, BNI 46 bekerja sama dengan PT Tripakarta yang bergerak dibidang asuransi kerugian. Dengan asuransi ini, nasabah BNI yang mendapat musibah akibat kecelakaan, diberikan asuransi. ”Mudah-mudahan, asuransi yang kami berikan ini, dapat membantu ahli waris dari nasabah kami yang meninggal dunia akibat kecelakaan,” ujarnya.

Wakil Direktur PT Tripakarta, Chandra Purnama mengatakan, asuransi ini, bentuknya bervariasi. Yang jelas untuk BNI Taplus Bisnis, kalipatannya 300 persen dari saldo yang ada. Namun jumlah asuransinya, maksimal Rp1,5 miliar. “Selain Taplus Bisnis, kelipatannya 150 persen, maksimal asuransi yang diberikan Rp150 juta,” bebernya.

Salah seorang keluarga dari ahli waris nasabah BNI 46 yang menerima asuransi itu terharu dengan apa yang telah dia terimanya dari BNI 46. ”Saya berterima kasih banyak kepada BNI yang telah memberikan kami asuransi. Mudah-mudahan, dana ini dapat kami pergunakan sebaik-baiknya,” katanya. (di) salah seorang ahli waris yang tidak ingin namanya disebutkan. (di)
Padang Express 19/10/2011—Salah seorang ahli waris nasabah kantor layanan BNI 46 Cabang A Yani Padang, kemarin (18/10) menerima uang pertanggungan asuransi Rp1,5 miliar. Uang tersebut diterima ahli waris, karena nasabah BNI 46 meninggal dunia akibat kecelakaan sekitar 3 bulan lalu.

”Asuransi ini, berlaku kepada setiap nasabah BNI Taplus. Ini, komitmen BNI untuk melayani nasabah dan melindungi nasabah,” kata CEO BNI 46 Wilayah Padang, Filani Zikri, usai penyerahan asuransi, di kantor BNI 46 wilayah Padang, kemarin (18/10).

Untuk layanan asuransi ini, sebut Filani, BNI 46 bekerja sama dengan PT Tripakarta yang bergerak dibidang asuransi kerugian. Dengan asuransi ini, nasabah BNI yang mendapat musibah akibat kecelakaan, diberikan asuransi. ”Mudah-mudahan, asuransi yang kami berikan ini, dapat membantu ahli waris dari nasabah kami yang meninggal dunia akibat kecelakaan,” ujarnya.

Wakil Direktur PT Tripakarta, Chandra Purnama mengatakan, asuransi ini, bentuknya bervariasi. Yang jelas untuk BNI Taplus Bisnis, kalipatannya 300 persen dari saldo yang ada. Namun jumlah asuransinya, maksimal Rp1,5 miliar. “Selain Taplus Bisnis, kelipatannya 150 persen, maksimal asuransi yang diberikan Rp150 juta,” bebernya.

Salah seorang keluarga dari ahli waris nasabah BNI 46 yang menerima asuransi itu terharu dengan apa yang telah dia terimanya dari BNI 46. ”Saya berterima kasih banyak kepada BNI yang telah memberikan kami asuransi. Mudah-mudahan, dana ini dapat kami pergunakan sebaik-baiknya,” katanya. (di) salah seorang ahli waris yang tidak ingin namanya disebutkan. (di)

BNI Relaunching Produk Wealth Management

JAKARTA Okezone,19/10/2011 - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku akan melakukan peluncuran ulang (re-launching) layanan wealth management atau produk prioritasnya pada November 2011.

Direktur Ritel dan Konsumer BNI Darmadi Sutanto mengatakan, re-launching ini masih dalam tahap persiapan, termasuk mempersiapkan produk, tenaga kerja dan training-training. Menurut Darmadi, upaya ini dilakukan untuk memberikan wajah baru dan layanan yang lebih sempurna. Pasalnya selama ini Darmadi mengaku tidak menemukan spesialisasi dan keunggulan layanan yang spesifik ditengah persaingan layanan wealth management.

"Seharusnya Mei lalu kita re-launch tapi berhubung ada kasus di Citi, kita pending dan kita benahi lagi karena sudah mendapatkan input dari Bank Indonesia (BI)," ujarnya usai CWMA & IBI “The 4th International Wealth Management & Private Banking Conference 2011”, di Jakarta, Senin (18/11/2011).

Menurut Darmadi, hingga September 2011 dana kelolaan layanan prioritas ini mencapai sekitar Rp30 triliun, tumbuh 11 persen dibandingkan akhir Desember 2010 sebesar Rp27 triliun.  Adapun jumlah nasabah sebanyak 10.000 nasabah dan dilayani di 24 cabang BNI.

Untuk menjadi nasabah kaya di BNI, setiap nasabah harus memiliki dana minimal Rp1 miliar. Darmadi menilai, dalam wajah baru nya nanti, jumlah dana minimal ini belum akan diturunkan. Pasalnya BNI masih terkendala dengan tenaga Relation Manager (RM) atau SDM khusus layanan ini. "Kita harapkan November re-launch bakal ada lonjakan. Diturunkan bisa tapi tergantung kapan kita siapnya," tandasnya.
(Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)
JAKARTA Okezone,19/10/2011 - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengaku akan melakukan peluncuran ulang (re-launching) layanan wealth management atau produk prioritasnya pada November 2011.

Direktur Ritel dan Konsumer BNI Darmadi Sutanto mengatakan, re-launching ini masih dalam tahap persiapan, termasuk mempersiapkan produk, tenaga kerja dan training-training. Menurut Darmadi, upaya ini dilakukan untuk memberikan wajah baru dan layanan yang lebih sempurna. Pasalnya selama ini Darmadi mengaku tidak menemukan spesialisasi dan keunggulan layanan yang spesifik ditengah persaingan layanan wealth management.

"Seharusnya Mei lalu kita re-launch tapi berhubung ada kasus di Citi, kita pending dan kita benahi lagi karena sudah mendapatkan input dari Bank Indonesia (BI)," ujarnya usai CWMA & IBI “The 4th International Wealth Management & Private Banking Conference 2011”, di Jakarta, Senin (18/11/2011).

Menurut Darmadi, hingga September 2011 dana kelolaan layanan prioritas ini mencapai sekitar Rp30 triliun, tumbuh 11 persen dibandingkan akhir Desember 2010 sebesar Rp27 triliun.  Adapun jumlah nasabah sebanyak 10.000 nasabah dan dilayani di 24 cabang BNI.

Untuk menjadi nasabah kaya di BNI, setiap nasabah harus memiliki dana minimal Rp1 miliar. Darmadi menilai, dalam wajah baru nya nanti, jumlah dana minimal ini belum akan diturunkan. Pasalnya BNI masih terkendala dengan tenaga Relation Manager (RM) atau SDM khusus layanan ini. "Kita harapkan November re-launch bakal ada lonjakan. Diturunkan bisa tapi tergantung kapan kita siapnya," tandasnya.
(Erichson Sihotang /Koran SI/wdi)

BNI Sokong PBVSI Rp 1 Miliar

TRIBUNNEWS.18/10/2011 - BNI menjadi ayah angkat bagi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Salah satu BUMN ini memberikan dana Rp 1 miliar kepada PBVSI yang nantinya akan ditujukan kepada para atlet voli yang tampil di SEA Games XXVI.
“Kami telah lama menjalin kerja sama dengan PBVSI. Kami menjadi sponsor di beberapa kegiatan, seperti kompetisi Proliga. Bahkan, kami juga mempunyai klub voli. Atas dasar itulah kami mendukung pervolian Indonesia menuju Indonesia emas,” kata General Manager Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di kantor PP PBVSI, Jakarta, Senin (17/10/2011).
Hadir pada kesempatan itu, Sekjen PP PBVSI Yudi Sushariyanto, pelatih tim indoor putra Li Qiujiang, pelatih tim indoor putri Viktor Laiyan, dan dua pemain indoor, Bagus Wahyu dan Agustin Wulandari.
Menurut Tribuana, pemberian dana Rp 1 miliar itu terbagi menjadi dua tahap, Rp 500 juta untuk persiapan menjelang SEA Games, seperti pembelian peralatan dan pakaian berlatih dan bertanding, sedangkan sisanya untuk bonus kepada peraih medali di SEA Games mendatang.
“Kami tentu gembira dengan BNI menjadi ayah angkat bagi voli Indonesia. Ini tentu menambah motivasi bagi anak-anak untuk terus berprestasi lebih baik,” kata Yudi.
Seperti diketahui, Indonesia menargetkan dua medali emas di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, yaitu dari voli indoor putra dan voli pantai putra. Tim putra indoor merebut emas di dua SEA Games terakhir, sedangkan tim pantai selalu mengoleksi emas di SEA Games. Di bagian putri, peluang untuk memperoleh medali emas sangat berat karena Thailand merupakan lawan yang sangat sulit ditundukkan. Para pemain Thailand telah matang karena hamper semua pemainnya rutin bermain di liga-liga di Eropa.
Tim Indonesia sudah melakukan berbagai uji coba di tingkat internasional. Tim voli pantai putra, Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo, Minggu (16/10), merebut gelar juara di turnamen Asia Pasifik di Palembang. Turnamen ini merupakan salah satu tempat yang digunakan para pemain dari Asia Tenggara untuk pemanasan menjelang SEA Games. Tidak heran jika yang datang para pemain yang akan tampil di SEA Games mendatang. Sayangnya, tim putri hanya mampu menempati urutan keempat.
Di bagian indoor, pil pahit harus diterima tim putra. Mereka dua kali dikalahkan Thailand di dua kompetisi tingkat Asia, yaitu Kejuaraan Antarklub Asia di Palembang, Juli lalu, dan bulan lalu mereka juga kalah dari Thailand di Iran.
Tim putri justru meraih hasil positif setelah dua kali terpuruk di Kejuaran Asia. Pekan lalu, mereka merebut gelar juara di Filipina pada kejuaraan klub nasional. “Memang turnamennya tidak sebesar Kejuaraan Asia, tetapi gelar juara itu membuat kami termotivasi untuk lebih baik lagi. Apalagi, kini kami mendapat perhatian lebih dari BNI yang menjadi ayah angkat bagi kami,” kata Agustin.
TRIBUNNEWS.18/10/2011 - BNI menjadi ayah angkat bagi Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Salah satu BUMN ini memberikan dana Rp 1 miliar kepada PBVSI yang nantinya akan ditujukan kepada para atlet voli yang tampil di SEA Games XXVI.
“Kami telah lama menjalin kerja sama dengan PBVSI. Kami menjadi sponsor di beberapa kegiatan, seperti kompetisi Proliga. Bahkan, kami juga mempunyai klub voli. Atas dasar itulah kami mendukung pervolian Indonesia menuju Indonesia emas,” kata General Manager Corporate Secretary BNI Tribuana Tunggadewi di kantor PP PBVSI, Jakarta, Senin (17/10/2011).
Hadir pada kesempatan itu, Sekjen PP PBVSI Yudi Sushariyanto, pelatih tim indoor putra Li Qiujiang, pelatih tim indoor putri Viktor Laiyan, dan dua pemain indoor, Bagus Wahyu dan Agustin Wulandari.
Menurut Tribuana, pemberian dana Rp 1 miliar itu terbagi menjadi dua tahap, Rp 500 juta untuk persiapan menjelang SEA Games, seperti pembelian peralatan dan pakaian berlatih dan bertanding, sedangkan sisanya untuk bonus kepada peraih medali di SEA Games mendatang.
“Kami tentu gembira dengan BNI menjadi ayah angkat bagi voli Indonesia. Ini tentu menambah motivasi bagi anak-anak untuk terus berprestasi lebih baik,” kata Yudi.
Seperti diketahui, Indonesia menargetkan dua medali emas di pesta olahraga bangsa-bangsa Asia Tenggara itu, yaitu dari voli indoor putra dan voli pantai putra. Tim putra indoor merebut emas di dua SEA Games terakhir, sedangkan tim pantai selalu mengoleksi emas di SEA Games. Di bagian putri, peluang untuk memperoleh medali emas sangat berat karena Thailand merupakan lawan yang sangat sulit ditundukkan. Para pemain Thailand telah matang karena hamper semua pemainnya rutin bermain di liga-liga di Eropa.
Tim Indonesia sudah melakukan berbagai uji coba di tingkat internasional. Tim voli pantai putra, Andy Ardiansyah/Koko Prasetyo, Minggu (16/10), merebut gelar juara di turnamen Asia Pasifik di Palembang. Turnamen ini merupakan salah satu tempat yang digunakan para pemain dari Asia Tenggara untuk pemanasan menjelang SEA Games. Tidak heran jika yang datang para pemain yang akan tampil di SEA Games mendatang. Sayangnya, tim putri hanya mampu menempati urutan keempat.
Di bagian indoor, pil pahit harus diterima tim putra. Mereka dua kali dikalahkan Thailand di dua kompetisi tingkat Asia, yaitu Kejuaraan Antarklub Asia di Palembang, Juli lalu, dan bulan lalu mereka juga kalah dari Thailand di Iran.
Tim putri justru meraih hasil positif setelah dua kali terpuruk di Kejuaran Asia. Pekan lalu, mereka merebut gelar juara di Filipina pada kejuaraan klub nasional. “Memang turnamennya tidak sebesar Kejuaraan Asia, tetapi gelar juara itu membuat kami termotivasi untuk lebih baik lagi. Apalagi, kini kami mendapat perhatian lebih dari BNI yang menjadi ayah angkat bagi kami,” kata Agustin.

OBG Gandeng BNI Terbitkan The Report: Indonesia 2012

Swa 18/10/2011, Perusahaan publikasi, riset dan konsultan Oxford Business Group (OBG) bersinergi dengan Bank BNI untuk menghasilkan Panduan Ekonomi Indonesia 2012. Dalam kemitraan ini, BNI akan mengerahkan sumber-sumber daya ahlinya bersama tim editorial dan riset OBG untuk menyusun bab Pasar Modal pada The Report: Indonesia 2012. Panduan ekonomi kali ini menandai terbitan kelima OBG mengenai perkembangan ekonomi dan peluang investasi di Indonesia.
Publikasi OBG akan memuat analisis saham utama dan penjelasan mendalam setiap sektor ekonomi untuk investor asing. Publikasi ini akan mencakup serangkaian wawancara dengan para pemimpin politik, ekonomi dan binis terkemuka, termasuk Presiden Turki Abdullah Gul dan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan.
Country Director OBG, Maria Merono optimistis bahwa BNI akan memberikan dimensi lain ke dalam laporan baru OBG yang diharapkan dapat mengeksplorasi peran kunci yang dimainkan oleh sektor perbankan dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur besar Indonesia yang bertumpu pada reformasi dan inistiatif.
“Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, stabilitas politik dan proyek-proyek utama memperkuat upaya negara untuk menarik investor dan membuka jalan perluasan ekonomi jangka panjang,” jelas Maria. Menurutnya, tim BNI memiliki pemahaman mendalam mengenai peran penting yang diperuntukkan bagi industri perbankan Indonesia seiring negara memperkuat posisinya baik pada tingkat regional di kawasan ASEAN dan global.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, pihaknya berharap laporan OBG melihat lebih seksama sektor industri Indonesia yang siap untuk pembangunan di Jawa dan di sejumlah provinsi lainnya. “Industri memiliki potensi pembangunan yang luar biasa. Oleh karena itu, akan sangat penting bagi sektor perbankan untuk mengidentifikasi segmen industri yang menonjol di masing-masing daerah lima tahun ke depan” dia berujar.
Gatot menambahkn, laporan baru OBG akan berperan penting dalam menyampaikan kepada investor global visi jangka panjang Indonesia untuk pembangunan ekonomi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
The Report: Indonesia 2012 akan menjadi panduan penting untuk berbagai aspek negara, termasuk makroekonomi, infrastruktur, perbankan dan pembangunan sektoral lainnya. Panduan ini akan tersedia dalam bentuk cetak atau online. (EMR)
Swa 18/10/2011, Perusahaan publikasi, riset dan konsultan Oxford Business Group (OBG) bersinergi dengan Bank BNI untuk menghasilkan Panduan Ekonomi Indonesia 2012. Dalam kemitraan ini, BNI akan mengerahkan sumber-sumber daya ahlinya bersama tim editorial dan riset OBG untuk menyusun bab Pasar Modal pada The Report: Indonesia 2012. Panduan ekonomi kali ini menandai terbitan kelima OBG mengenai perkembangan ekonomi dan peluang investasi di Indonesia.
Publikasi OBG akan memuat analisis saham utama dan penjelasan mendalam setiap sektor ekonomi untuk investor asing. Publikasi ini akan mencakup serangkaian wawancara dengan para pemimpin politik, ekonomi dan binis terkemuka, termasuk Presiden Turki Abdullah Gul dan Sekretaris Jenderal ASEAN Surin Pitsuwan.
Country Director OBG, Maria Merono optimistis bahwa BNI akan memberikan dimensi lain ke dalam laporan baru OBG yang diharapkan dapat mengeksplorasi peran kunci yang dimainkan oleh sektor perbankan dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur besar Indonesia yang bertumpu pada reformasi dan inistiatif.
“Sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, stabilitas politik dan proyek-proyek utama memperkuat upaya negara untuk menarik investor dan membuka jalan perluasan ekonomi jangka panjang,” jelas Maria. Menurutnya, tim BNI memiliki pemahaman mendalam mengenai peran penting yang diperuntukkan bagi industri perbankan Indonesia seiring negara memperkuat posisinya baik pada tingkat regional di kawasan ASEAN dan global.
Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, pihaknya berharap laporan OBG melihat lebih seksama sektor industri Indonesia yang siap untuk pembangunan di Jawa dan di sejumlah provinsi lainnya. “Industri memiliki potensi pembangunan yang luar biasa. Oleh karena itu, akan sangat penting bagi sektor perbankan untuk mengidentifikasi segmen industri yang menonjol di masing-masing daerah lima tahun ke depan” dia berujar.
Gatot menambahkn, laporan baru OBG akan berperan penting dalam menyampaikan kepada investor global visi jangka panjang Indonesia untuk pembangunan ekonomi dan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB).
The Report: Indonesia 2012 akan menjadi panduan penting untuk berbagai aspek negara, termasuk makroekonomi, infrastruktur, perbankan dan pembangunan sektoral lainnya. Panduan ini akan tersedia dalam bentuk cetak atau online. (EMR)

BNI hijaukan Cadika Medan

Sumutpos 16/10/2011, Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, dan Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Medan, Drs Ahmad Santosa Miad, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan dan penataan hutan kota di lahan Cadika Pramuka, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kamis (13/10). Penandatanganan itu dilakukan di pendopo rumah dinas Jalan Sudirman.
Sebagai langkah awal, Ahmad Santosa memberikan bantuan sebesar Rp3,5 miliar untuk pembangunan hutan kota tersebut. Bantuan yang diberikan itu berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab BNI terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Penandatanganan MoU ini dilakukan antara Pemko Medan dengan BNI Wilayah Medan dalam rangka pembangunan dan penataan hutan kota. Dimana BNI mengambil peran dalam rangka turut serta untuk penghijauan Kota Medan, terutama menata ruang terbuka hijau yang kita sepakati adalah lahan Cadika Pramuka,” kata Rahudman.
Menurutnya, penandatanganan MoU ini merupakan tahap awal dilakukannya pembangunan hutan kota. Selanjutnya akan diteruskan pembangunan secara teknis dan sesuai dengan master plan yang telah disiapkan. Untuk itu wali kota menginstruksikan kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Ir Arif Tri Nugroho, dan Kadis Pertamanan, Drs Erwin Lubis bersama-sama dengan pihak BNI untuk membangun hutan kota tersebut.
“Kita harapkan dengan bantuan awal Rp3,5 miliar, lahan Cadika Pramuka nantinya menjadi hutan terbuka hijau yang representatif bagi masyarakat. Artinya, tempat itu tidak hanya untuk  keluarga tapi juga menjadi alam belajar bagi siswa sekolah. Di samping itu lahan Cadika juga akan tetap digunakan sebagai lokasi kepramukaan,” jelasnya.
Dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, wali kota berharap agar bank-bank lain yang ada di Medan dapat mengikuti langkah BNI. Jika itu dilakukan, wali kota optimistis untuk pembangunan dan penataan taman di kota ini tidak perlu lagi dengan menggunakan dana APBD. Selain BNI, stake holder lain yang telah memberikan bantuan untuk penataan ruang terbuka hijau adalah Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan menata Taman beringin.
Sebelumnya, Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Medan, Drs Ahmad Santosa Miad  mengungkapkan, kerjasama dalam pembangunan hutan kota ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran untuk menjadikan Kota medan yang indah, asri dan sehat. Untuk itulah pihaknya mengucurkan bantuan Rp3,5 milair sebagai tahap awal.
“Bantuan ini diambil dari dana CSR yang merupakan kewajiban dari setiap perusahaan  untuk memperhatikan dan membantu lingkungan di sekitarnya. Apalagi kehadiran BNI di kota ini sudah puluhan tahun. Itu sebabnya kita ingin berpartisipasi dalam membangun kota ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini akan diikuti perusahaan lainnya,” harapnya. (adl)
Sumutpos 16/10/2011, Wali Kota Medan, Drs H Rahudman Harahap MM, dan Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Medan, Drs Ahmad Santosa Miad, melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk pembangunan dan penataan hutan kota di lahan Cadika Pramuka, Jalan Karya Wisata, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor, Kamis (13/10). Penandatanganan itu dilakukan di pendopo rumah dinas Jalan Sudirman.
Sebagai langkah awal, Ahmad Santosa memberikan bantuan sebesar Rp3,5 miliar untuk pembangunan hutan kota tersebut. Bantuan yang diberikan itu berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab BNI terhadap lingkungan di sekitarnya.
“Penandatanganan MoU ini dilakukan antara Pemko Medan dengan BNI Wilayah Medan dalam rangka pembangunan dan penataan hutan kota. Dimana BNI mengambil peran dalam rangka turut serta untuk penghijauan Kota Medan, terutama menata ruang terbuka hijau yang kita sepakati adalah lahan Cadika Pramuka,” kata Rahudman.
Menurutnya, penandatanganan MoU ini merupakan tahap awal dilakukannya pembangunan hutan kota. Selanjutnya akan diteruskan pembangunan secara teknis dan sesuai dengan master plan yang telah disiapkan. Untuk itu wali kota menginstruksikan kepada Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Ir Arif Tri Nugroho, dan Kadis Pertamanan, Drs Erwin Lubis bersama-sama dengan pihak BNI untuk membangun hutan kota tersebut.
“Kita harapkan dengan bantuan awal Rp3,5 miliar, lahan Cadika Pramuka nantinya menjadi hutan terbuka hijau yang representatif bagi masyarakat. Artinya, tempat itu tidak hanya untuk  keluarga tapi juga menjadi alam belajar bagi siswa sekolah. Di samping itu lahan Cadika juga akan tetap digunakan sebagai lokasi kepramukaan,” jelasnya.
Dengan dilakukannya penandatanganan MoU ini, wali kota berharap agar bank-bank lain yang ada di Medan dapat mengikuti langkah BNI. Jika itu dilakukan, wali kota optimistis untuk pembangunan dan penataan taman di kota ini tidak perlu lagi dengan menggunakan dana APBD. Selain BNI, stake holder lain yang telah memberikan bantuan untuk penataan ruang terbuka hijau adalah Perusahaan Gas Negara (PGN) dengan menata Taman beringin.
Sebelumnya, Pemimpin Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Medan, Drs Ahmad Santosa Miad  mengungkapkan, kerjasama dalam pembangunan hutan kota ini dilakukan sebagai bentuk kesadaran untuk menjadikan Kota medan yang indah, asri dan sehat. Untuk itulah pihaknya mengucurkan bantuan Rp3,5 milair sebagai tahap awal.
“Bantuan ini diambil dari dana CSR yang merupakan kewajiban dari setiap perusahaan  untuk memperhatikan dan membantu lingkungan di sekitarnya. Apalagi kehadiran BNI di kota ini sudah puluhan tahun. Itu sebabnya kita ingin berpartisipasi dalam membangun kota ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini akan diikuti perusahaan lainnya,” harapnya. (adl)

ECE Tingkat Wilayah

Layar46, Minggu 16/10/2011 , Pada hari Sabtu dan minngu ini tgl 15-16/10/2011 pemilihan wakil Exceeding Customer Expectation dilaksanakan hampir serentak di seluruh wilayah BNI se-Indonesia, wakil terbaik dari tiap cabang yang mengirimkan wakilnya dari unit Satpam, Teller, PNC dan Pemimpin KLN ini telah berkompetisi untuk menjadi wakil tingakat Wilayah yang akan berkompetisi di tingkat nasional di Jakarta.ECE ini dahulu lebih dikenal dengan Duta Layanan atau Dulay.

Di Wilayah Palembang sendiri ECE berlangsung sangat ketat dan pengumuman baru akan diumumkan malam ini, sedangkan di Wilayah Bandung, untuk kategori Pemimpin KLN dan PNC dimenangkan oleh dari Cabang PTB, Teller dimenangkan oleh cabang Bandung dan Satpam dari Cabang Majalaya.

Selain memilih kategori tersebut, ada juga hadiah berupa yale-yale terbaik yang dibawakan oleh para pendukung tiap cabang, dengan penampilan all out dan unik para supporter membuat yale-yale, salah satunya yale-yale dari Cabang Subang bisa di lihat di link ini: http://bit.ly/n8aRyn
Layar46, Minggu 16/10/2011 , Pada hari Sabtu dan minngu ini tgl 15-16/10/2011 pemilihan wakil Exceeding Customer Expectation dilaksanakan hampir serentak di seluruh wilayah BNI se-Indonesia, wakil terbaik dari tiap cabang yang mengirimkan wakilnya dari unit Satpam, Teller, PNC dan Pemimpin KLN ini telah berkompetisi untuk menjadi wakil tingakat Wilayah yang akan berkompetisi di tingkat nasional di Jakarta.ECE ini dahulu lebih dikenal dengan Duta Layanan atau Dulay.

Di Wilayah Palembang sendiri ECE berlangsung sangat ketat dan pengumuman baru akan diumumkan malam ini, sedangkan di Wilayah Bandung, untuk kategori Pemimpin KLN dan PNC dimenangkan oleh dari Cabang PTB, Teller dimenangkan oleh cabang Bandung dan Satpam dari Cabang Majalaya.

Selain memilih kategori tersebut, ada juga hadiah berupa yale-yale terbaik yang dibawakan oleh para pendukung tiap cabang, dengan penampilan all out dan unik para supporter membuat yale-yale, salah satunya yale-yale dari Cabang Subang bisa di lihat di link ini: http://bit.ly/n8aRyn

BNI dan Pertamina Pengguna TOEIC Terbanyak

JAKARTA--Dua badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Bank BNI dan PT Pertamina, tercatat sebagai perusahaan yang paling banyak menggunakan TOEIC (Test of English for International Communication) dalam melakukan uji kompetensi karyawannya.

Tak hanya saat seleksi penerimaan karyawan, untuk penjenjangan karir, kedua BUMN tersebut selalu menggunakan pengujian TOEIC.

"BUMN di Indonesia mulai banyak yang menggunakan kompetensi dengan TOEIC. Untuk kalangan perbankan paling banyak BNI. Assesmennya dengan TOEIC," kata Director Education Programs ITC dalam ETS Leadership Jenny Lee, dalam ETS Leadership Seminar Series 2011 di Hotel Borobudur, Kamis (13/10).

Dengan metode TOEIC, kemampuan karyawan dalam penguasaan bahasa Inggris akan terlihat. Metode ini juga dipakai untuk siswa dan mahasiswa.

"Dengan kemampuan yang dimilikinya, karyawan tersebut bisa bekerja di luar negeri karena di sana juga menggunakan metode TOEIC," terangnya.

Dia menambahkan, institusi lainnya yang telah menggunakan TOEIC dalam setiap assemennya antara lain SMA Tarakanita, Universitas Pelita Harapan, Universitas Brawijaya. "Dari hasil pengujian yang kita lakukan, assesmen terbaik adalah Universitas Brawijaya, BNI (kalangan perbankan), dan Pertamina," tandas Jenny. (esy/jpnn)
JAKARTA--Dua badan usaha milik negara (BUMN) yaitu PT Bank BNI dan PT Pertamina, tercatat sebagai perusahaan yang paling banyak menggunakan TOEIC (Test of English for International Communication) dalam melakukan uji kompetensi karyawannya.

Tak hanya saat seleksi penerimaan karyawan, untuk penjenjangan karir, kedua BUMN tersebut selalu menggunakan pengujian TOEIC.

"BUMN di Indonesia mulai banyak yang menggunakan kompetensi dengan TOEIC. Untuk kalangan perbankan paling banyak BNI. Assesmennya dengan TOEIC," kata Director Education Programs ITC dalam ETS Leadership Jenny Lee, dalam ETS Leadership Seminar Series 2011 di Hotel Borobudur, Kamis (13/10).

Dengan metode TOEIC, kemampuan karyawan dalam penguasaan bahasa Inggris akan terlihat. Metode ini juga dipakai untuk siswa dan mahasiswa.

"Dengan kemampuan yang dimilikinya, karyawan tersebut bisa bekerja di luar negeri karena di sana juga menggunakan metode TOEIC," terangnya.

Dia menambahkan, institusi lainnya yang telah menggunakan TOEIC dalam setiap assemennya antara lain SMA Tarakanita, Universitas Pelita Harapan, Universitas Brawijaya. "Dari hasil pengujian yang kita lakukan, assesmen terbaik adalah Universitas Brawijaya, BNI (kalangan perbankan), dan Pertamina," tandas Jenny. (esy/jpnn)

BNI - Mandiri Bersaing Garap Proyek Listrik

JAKARTA, FAJAR 14/10/2011 -- Perbankan terus mengincar sektor-sektor strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Di sektor-sektor itulah perbankan akan menggenjot penyaluran kreditnya.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, pembangunan ekonomi harus didukung pengembangan infrastruktur dengan tiga sektor prioritas. 'Yakni ketersediaan energi atau kelistrikan, channel distribusi untuk consumer goods, serta telekomunikasi,' ujarnya di sela acara peresmian PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu, kemarin.

Menurut Gatot, dari tiga sektor itu, BNI kemudian menetapkan 8 industri unggulan, yakni power plant atau pembangkit listrik, pertanian, komunikasi, perdagangan besar/eceran, makanan/minuman, migas/pertambangan, konstruksi, dan bahan kimia/pupuk.

Khusus untuk listrik, lanjutnya, peluang pendanaan oleh perbankan masih sangat besar, mengingat kebutuhan pengembangan pembangkit listrik yang dalam beberapa tahun ke depan nilainnya mencapai ratusan triliun. "Di BNI, sampai saat ini sudah mendanai Rp10,74 triliun proyek kelistrikan," katanya.

Selain PLTU 1 Jawa Barat dimana BNI menjadi lead konsorsium dengan total kredit Rp1,27 triliun, BNI juga mendanai proyek-proyek lain yang masuk program PLTU 10.000 MW, diantaranya PLTU Rembang dan PLTU Labuan.

Senada dengan BNI, Bank Mandiri juga terlihat kian ekspansif dalam pendanaan proyek sektor kelistrikan. Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Fransisca Nelwan Mok mengatakan, mustahil ekonomi nasional dapat tumbuh cepat jika pasokan energi minim. "Selain itu, ketersediaan pasokan energi yang memadai menjadi salah satu aspek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menarik semakin banyak investasi ke Indonesia," ujarnya.

Fransisca menyebut, hingga September lalu, Mandiri telah mengucurkan total kredit Rp4 triliun untuk berbagai proyek kelistrikan di Indonesia, khususnya di proyek PLTU 10.000 MW. "Total, ada 7 proyek dimana Mandiri ikut dalam pendanaan," katanya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan Rp309,7 miliar dikucurkan untuk proyek pembangunan PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu berkapasitas 3 x 330 MW, Rp289,2 miliar untuk proyek pembangunan PLTU Labuan dengan kapasitas 2 x 315 MW di Banten, serta Rp516,1 miliar untuk proyek PLTU Rembang Jawa Tengah berkapasitas 2 x 315 MW.

Lalu, pembiayaan Rp1,281 triliun disalurkan untuk proyek pembangunan PLTU Lampung berkapasitas 2 x 100 MW dan untuk PLTU Sumut berkapasitas 2 x 220 MW. Selain proyek pembangkit listrik, Mandiri juga memberikan komitmen pembiayaan untuk proyek transmisi listrik PLN yaitu, Paket 1 (Pembangunan tansmisi luar Jawa) senilai Rp627,2 miliar, Paket 2 (pembangunan transmisi Jawa-Bali) senilai Rp700 miliar serta Paket 3 (Pembangunan Gardu Induk Jawa-Bali) senilai Rp346,4 miliar. (jpnn/upi)
JAKARTA, FAJAR 14/10/2011 -- Perbankan terus mengincar sektor-sektor strategis yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Di sektor-sektor itulah perbankan akan menggenjot penyaluran kreditnya.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M. Suwondo mengatakan, pembangunan ekonomi harus didukung pengembangan infrastruktur dengan tiga sektor prioritas. 'Yakni ketersediaan energi atau kelistrikan, channel distribusi untuk consumer goods, serta telekomunikasi,' ujarnya di sela acara peresmian PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu, kemarin.

Menurut Gatot, dari tiga sektor itu, BNI kemudian menetapkan 8 industri unggulan, yakni power plant atau pembangkit listrik, pertanian, komunikasi, perdagangan besar/eceran, makanan/minuman, migas/pertambangan, konstruksi, dan bahan kimia/pupuk.

Khusus untuk listrik, lanjutnya, peluang pendanaan oleh perbankan masih sangat besar, mengingat kebutuhan pengembangan pembangkit listrik yang dalam beberapa tahun ke depan nilainnya mencapai ratusan triliun. "Di BNI, sampai saat ini sudah mendanai Rp10,74 triliun proyek kelistrikan," katanya.

Selain PLTU 1 Jawa Barat dimana BNI menjadi lead konsorsium dengan total kredit Rp1,27 triliun, BNI juga mendanai proyek-proyek lain yang masuk program PLTU 10.000 MW, diantaranya PLTU Rembang dan PLTU Labuan.

Senada dengan BNI, Bank Mandiri juga terlihat kian ekspansif dalam pendanaan proyek sektor kelistrikan. Direktur Corporate Banking PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Fransisca Nelwan Mok mengatakan, mustahil ekonomi nasional dapat tumbuh cepat jika pasokan energi minim. "Selain itu, ketersediaan pasokan energi yang memadai menjadi salah satu aspek infrastruktur yang dibutuhkan untuk menarik semakin banyak investasi ke Indonesia," ujarnya.

Fransisca menyebut, hingga September lalu, Mandiri telah mengucurkan total kredit Rp4 triliun untuk berbagai proyek kelistrikan di Indonesia, khususnya di proyek PLTU 10.000 MW. "Total, ada 7 proyek dimana Mandiri ikut dalam pendanaan," katanya.

Dari nilai tersebut, pembiayaan Rp309,7 miliar dikucurkan untuk proyek pembangunan PLTU 1 Jawa Barat di Indramayu berkapasitas 3 x 330 MW, Rp289,2 miliar untuk proyek pembangunan PLTU Labuan dengan kapasitas 2 x 315 MW di Banten, serta Rp516,1 miliar untuk proyek PLTU Rembang Jawa Tengah berkapasitas 2 x 315 MW.

Lalu, pembiayaan Rp1,281 triliun disalurkan untuk proyek pembangunan PLTU Lampung berkapasitas 2 x 100 MW dan untuk PLTU Sumut berkapasitas 2 x 220 MW. Selain proyek pembangkit listrik, Mandiri juga memberikan komitmen pembiayaan untuk proyek transmisi listrik PLN yaitu, Paket 1 (Pembangunan tansmisi luar Jawa) senilai Rp627,2 miliar, Paket 2 (pembangunan transmisi Jawa-Bali) senilai Rp700 miliar serta Paket 3 (Pembangunan Gardu Induk Jawa-Bali) senilai Rp346,4 miliar. (jpnn/upi)

BNI berikan layanan transaksi pembayaran pelanggan PGAS

JAKARTA.Kontan 11/10/2011,  PT Bank BNI Tbk (BBNI) menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Dalam hubungan bisnis ini, BNI menyediakan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) bagi pelanggan rumah tangga PGAS.
"Melalui layanan ini, BNI turut mendukung program kerja PGAS memberi kemudahan bagi pelanggan kecil dan rumah tangga membayar lewat loket-loket PPOB," ungkap Direktur Konsumer BNI Darmadi Sutanto pada penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PGAS, Selasa (11/10).

Ia menambahkan, dalam layanan PPOB pelanggan gas rumah tangga dapat langsung membayar tagihan gas yang datanya terhubung langsung dengan sistem jaringan PGAS.

Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengungkapkan saat ini jumlah pelanggan rumah tangga yang dilayani PGAS mencapai 85.000 pelanggan. Sebesar 60% di antaranya merupakan segmen menengah ke bawah. Pelanggan PGAS tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Cirebon, Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Medan, dan Batam.

"Pelanggan rumah tangga ini berkontribusi 1% terhadap pendapatan PGAS. Kami harapkan dengan layanan ini, pembayaran bisa lebih efisien," ungkap Riza.

Selain pembayaran tagihan PGAS pelanggan juga dapat memanfaatkan loket payment point BNI yang berjumlah lebih dari 500 loket dan tersebar pada AREA layanan PGAS. Melalui loket tersebut, selain pembayaran tagihan PGAS, pelanggan juga dapat memanfaatkan untuk pembayaran PLN, Telkom, maupun pembelian pulsa handphone.
JAKARTA.Kontan 11/10/2011,  PT Bank BNI Tbk (BBNI) menjalin kerjasama dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Dalam hubungan bisnis ini, BNI menyediakan layanan Payment Point Online Bank (PPOB) bagi pelanggan rumah tangga PGAS.
"Melalui layanan ini, BNI turut mendukung program kerja PGAS memberi kemudahan bagi pelanggan kecil dan rumah tangga membayar lewat loket-loket PPOB," ungkap Direktur Konsumer BNI Darmadi Sutanto pada penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PGAS, Selasa (11/10).

Ia menambahkan, dalam layanan PPOB pelanggan gas rumah tangga dapat langsung membayar tagihan gas yang datanya terhubung langsung dengan sistem jaringan PGAS.

Direktur Keuangan PGAS Riza Pahlevi mengungkapkan saat ini jumlah pelanggan rumah tangga yang dilayani PGAS mencapai 85.000 pelanggan. Sebesar 60% di antaranya merupakan segmen menengah ke bawah. Pelanggan PGAS tersebar di Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Cirebon, Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Medan, dan Batam.

"Pelanggan rumah tangga ini berkontribusi 1% terhadap pendapatan PGAS. Kami harapkan dengan layanan ini, pembayaran bisa lebih efisien," ungkap Riza.

Selain pembayaran tagihan PGAS pelanggan juga dapat memanfaatkan loket payment point BNI yang berjumlah lebih dari 500 loket dan tersebar pada AREA layanan PGAS. Melalui loket tersebut, selain pembayaran tagihan PGAS, pelanggan juga dapat memanfaatkan untuk pembayaran PLN, Telkom, maupun pembelian pulsa handphone.

BNI Kembangkan E-Money

JAKARTA, Okezone 11/10/2011- PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) tengah mengembangkan fasilitas e-money guna memudahkan transaksi keuangan masyarakat.

Direktur Konsumer BNI Darmadi Sutanto menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian teknologi dan bisnis model e-money. "Sistem ini belum bisa diimplementasikan karena masih dikaji. Tapi potensinya sangat besar untuk menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau bank," kata Darmadi, di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

Teknologi e-money mirip dengan teknologi pre-paid yang memudahkan transaksi keuangan tanpa harus menyertakan uang secara fisik. Nantinya, transaksi keuangan dapat dilakukan melalui telepon seluler (ponsel). Pengguna e-money juga bisa belanja di minimarket yang menjadi merchant BNI dengan hanya menyebutkan PIN mereka.

"E-money sudah dipakai di berbagai negara. Teknologi ini merupakan solusi untuk Indonesia yang merupakan negara besar dengan transaksi cukup banyak," imbuhnya.

Dia menargetkan, pada semester II-2012 mendatang teknologi e-money sudah bisa diaplikasikan. Meski begitu, Darmadi belum memiliki bayangan akan menggaet siapa sebagai mitra kerja sama. Menurutnya, siapa saja bisa menjadi mitra asalkan sesuai kapabilitasnya. Mereka yang punya penetrasi ke daerah yang tidak terjangkau bank pun bisa menjadikan mitra dalam implementasi e-money ini.

"Meski telah dipakai di banyak negara, teknologi e-money rentan diretas. Kami pun akan berupaya menjaga sistem supaya tidak mudah diretas," pungkasnya. (wdi)
JAKARTA, Okezone 11/10/2011- PT Bank Nasional Indonesia Tbk (BBNI) tengah mengembangkan fasilitas e-money guna memudahkan transaksi keuangan masyarakat.

Direktur Konsumer BNI Darmadi Sutanto menyatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian teknologi dan bisnis model e-money. "Sistem ini belum bisa diimplementasikan karena masih dikaji. Tapi potensinya sangat besar untuk menjangkau masyarakat yang tidak terjangkau bank," kata Darmadi, di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

Teknologi e-money mirip dengan teknologi pre-paid yang memudahkan transaksi keuangan tanpa harus menyertakan uang secara fisik. Nantinya, transaksi keuangan dapat dilakukan melalui telepon seluler (ponsel). Pengguna e-money juga bisa belanja di minimarket yang menjadi merchant BNI dengan hanya menyebutkan PIN mereka.

"E-money sudah dipakai di berbagai negara. Teknologi ini merupakan solusi untuk Indonesia yang merupakan negara besar dengan transaksi cukup banyak," imbuhnya.

Dia menargetkan, pada semester II-2012 mendatang teknologi e-money sudah bisa diaplikasikan. Meski begitu, Darmadi belum memiliki bayangan akan menggaet siapa sebagai mitra kerja sama. Menurutnya, siapa saja bisa menjadi mitra asalkan sesuai kapabilitasnya. Mereka yang punya penetrasi ke daerah yang tidak terjangkau bank pun bisa menjadikan mitra dalam implementasi e-money ini.

"Meski telah dipakai di banyak negara, teknologi e-money rentan diretas. Kami pun akan berupaya menjaga sistem supaya tidak mudah diretas," pungkasnya. (wdi)

BNI Blokir 20 Rekening Penipuan Transfer

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk menerima banyak laporan terkait penipuan melalui SMS yang berisi permintaan transfer kepada rekening tertentu. Rekening yang digunakan untuk menipu rata-rata memiliki saldo rendah.

Menurut Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi, BNI telah memblokir sekitar 20 rekening yang digunakan untuk penipuan. Namun, dari rekening itu, rata-rata memiliki saldo minimum atau sekitar Rp25 ribu. Saldo yang minim itu menunjukkan rekening tersebut tidak pernah digunakan untuk transaksi.

"Jadi, rekening yang dibuka itu hanya untuk tujuan penipuan. Oleh sebab itu kami blokir," ujar dia dalam pesan singkat kepada VIVAnews.com, Selasa, 11 Oktober 2011.

Masyarakat yang mengirim laporan rata-rata mengetahui bahwa SMS yang dikirim merupakan penipuan, dan memberikan informasi rekening yang dituju. BNI juga melakukan pengecekan nama dan alamat dan terbukti tidak benar. BNI memblokir pemilik rekening itu, dan hingga saat ini belum mengajukan keberatan.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini penipuan berkedok permintaan transfer uang tengah marak. Masyarakat bisa menghubungi call center bank untuk melaporkan nomor rekening penipuan. Beberapa contoh SMS itu berbunyi:

"Transfer ke bank xxx saja a/n xxx No rek 7390685xxx, kalau sudah ditransfer SMS ke no ini ya!"

"Di sini saja uangnya ditransfer ke rek Bank xxx (4413-0100-0226-xxx) a/n xxx, kalau sudah SMS di no ini 085215113xxx".

"Maaf tolong uangnya ditransfer saja ke Bank xxx An. xxx No. Rek 2952149xxx, bila sudah ditransfer SMS saja, terima kasih".

"Tolong uangnya ditransfer saja ke Bank xxx a/n. xxx 0231327xxx, kalau sudah ditransfer SMS saja, terima kasih." (art)
• VIVAnews
VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk menerima banyak laporan terkait penipuan melalui SMS yang berisi permintaan transfer kepada rekening tertentu. Rekening yang digunakan untuk menipu rata-rata memiliki saldo rendah.

Menurut Sekretaris Perusahaan BNI Tribuana Tunggadewi, BNI telah memblokir sekitar 20 rekening yang digunakan untuk penipuan. Namun, dari rekening itu, rata-rata memiliki saldo minimum atau sekitar Rp25 ribu. Saldo yang minim itu menunjukkan rekening tersebut tidak pernah digunakan untuk transaksi.

"Jadi, rekening yang dibuka itu hanya untuk tujuan penipuan. Oleh sebab itu kami blokir," ujar dia dalam pesan singkat kepada VIVAnews.com, Selasa, 11 Oktober 2011.

Masyarakat yang mengirim laporan rata-rata mengetahui bahwa SMS yang dikirim merupakan penipuan, dan memberikan informasi rekening yang dituju. BNI juga melakukan pengecekan nama dan alamat dan terbukti tidak benar. BNI memblokir pemilik rekening itu, dan hingga saat ini belum mengajukan keberatan.

Seperti diketahui, akhir-akhir ini penipuan berkedok permintaan transfer uang tengah marak. Masyarakat bisa menghubungi call center bank untuk melaporkan nomor rekening penipuan. Beberapa contoh SMS itu berbunyi:

"Transfer ke bank xxx saja a/n xxx No rek 7390685xxx, kalau sudah ditransfer SMS ke no ini ya!"

"Di sini saja uangnya ditransfer ke rek Bank xxx (4413-0100-0226-xxx) a/n xxx, kalau sudah SMS di no ini 085215113xxx".

"Maaf tolong uangnya ditransfer saja ke Bank xxx An. xxx No. Rek 2952149xxx, bila sudah ditransfer SMS saja, terima kasih".

"Tolong uangnya ditransfer saja ke Bank xxx a/n. xxx 0231327xxx, kalau sudah ditransfer SMS saja, terima kasih." (art)
• VIVAnews

BNI Tindak 2 Pelaku Penipuan SMS

JAKARTA Okezone 09/10/11- PT Bank Negara  Indonesia Tbk (BBNI) menangkap 10 tersangka yang diduga melakukan aksi penipuan lewat pesan singkat atau SMS. Meski begitu, dari 10 orang tersebut hanya dua orang yang ditindak.

Corporate Secretary Bank BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari para nasabahnya.

"Sejauh ini, sudah ada beberapa rekening yang sudah ditutup karena kita dapat pengaduan kerugian dari nasabah," jelas dia kepada okezone di Jakarta, Kamis, (6/10/2011).

Meski demikian, pihaknya masih belum bisa menyebut berapa jumlah rekening yang ditutup akibat dugaan diselewengkan oleh oknum yang memanfaatkannya untuk penipuan. BNI, menurutnya juga tidak memiliki data tentang seberapa besar kerugian nasabah akibat penipuan tersebut.

"Jumlahnya kita belum tahu, tapi saya kira enggak banyak ya, di bawah 10 lah, paling hanya dua (rekening). Kerugian nasabah kita berapa kami juga belum punya datanya," lanjut dia.

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan marak beredar sms untuk melakukan pengiriman uang ke suatu nomor rekening. Bank BRI, mengaku telah menutup 15 rekening yang diduga merupakan aktor penipuan lewat sms. Bank BCA sendiri mengaku tidak hanya menutup rekening saja, tetapi juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk menangkap para pelaku.

"Sampai Agustus ini, kita sudah menangkap 10 tersangka bersama Polda Metro Jaya, sekarang semuanya masih diproses di Polda," ungkap Kepala Biro Halo BCA Wani Sabu beberapa hari lalu. (mrt) (rhs)
JAKARTA Okezone 09/10/11- PT Bank Negara  Indonesia Tbk (BBNI) menangkap 10 tersangka yang diduga melakukan aksi penipuan lewat pesan singkat atau SMS. Meski begitu, dari 10 orang tersebut hanya dua orang yang ditindak.

Corporate Secretary Bank BNI Tribuana Tunggadewi mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari para nasabahnya.

"Sejauh ini, sudah ada beberapa rekening yang sudah ditutup karena kita dapat pengaduan kerugian dari nasabah," jelas dia kepada okezone di Jakarta, Kamis, (6/10/2011).

Meski demikian, pihaknya masih belum bisa menyebut berapa jumlah rekening yang ditutup akibat dugaan diselewengkan oleh oknum yang memanfaatkannya untuk penipuan. BNI, menurutnya juga tidak memiliki data tentang seberapa besar kerugian nasabah akibat penipuan tersebut.

"Jumlahnya kita belum tahu, tapi saya kira enggak banyak ya, di bawah 10 lah, paling hanya dua (rekening). Kerugian nasabah kita berapa kami juga belum punya datanya," lanjut dia.

Seperti diketahui, beberapa hari belakangan marak beredar sms untuk melakukan pengiriman uang ke suatu nomor rekening. Bank BRI, mengaku telah menutup 15 rekening yang diduga merupakan aktor penipuan lewat sms. Bank BCA sendiri mengaku tidak hanya menutup rekening saja, tetapi juga bekerja sama dengan Kepolisian untuk menangkap para pelaku.

"Sampai Agustus ini, kita sudah menangkap 10 tersangka bersama Polda Metro Jaya, sekarang semuanya masih diproses di Polda," ungkap Kepala Biro Halo BCA Wani Sabu beberapa hari lalu. (mrt) (rhs)

BNI Bersiap masuk ke Kredit Mikro

JAKARTA Kontan.co.id, 08/10/11. Pesona kredit mikro, merangsang Bank BNI ikut mencicipi bisnis ini. Agar bisa ikut mengunyah kredit bermargin mekar tersebut, bank pelat merah terbesar ketiga itu akan mengakuisisi sebuah bank. Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya mengincar bank yang memiliki aset sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun. Kajian akuisisi sedang berlangsung dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. "Margin kredit ini bisa mencapai 10%. Kami perlu design khusus masuk ke mikro," katanya Rabu (5/10).
Kajian itu akan menganalisa potensi kredit mikro dari semua sisi, termasuk biaya yang mesti dikeluarkan bank dan peluang bisnis yang kelak bisa dimaksimalkan. "Kami memang tertarik masuk ke mikro. Tapi kami juga ingat, biaya operasional segmen ini besar, lantaran akses menjadi kunci utama bisnis mikro," kata Gatot.
Untuk kemudahan akses nasabah, bank mesti jor-joran membangun jaringan kantor di setiap pelosok. BNI akan mem-back up penuh anak usahanya itu, untuk bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu eksis di pasar, seperti Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Danamon Simpan Pinjam dan Bank Rakyat Indonesia.
Sebelumnya, BNI pernah berminat mengakuisisi Bank Mutiara dengan cara menukar kepemilikan obligasi rekapitalisasi. Rencana ini tak terdengar lagi, setelah pemerintah tak kunjung memberi restu.
Pada kuartal II-2011, BNI membukukan kredit Rp 138,6 triliun. Komposisi pinjaman paling banyak mengucur ke anak perusahaan sebesar 14,6%, untuk konsumer 14,4% dan korporasi sebesar 14,6%.
JAKARTA Kontan.co.id, 08/10/11. Pesona kredit mikro, merangsang Bank BNI ikut mencicipi bisnis ini. Agar bisa ikut mengunyah kredit bermargin mekar tersebut, bank pelat merah terbesar ketiga itu akan mengakuisisi sebuah bank. Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI mengatakan, pihaknya mengincar bank yang memiliki aset sekitar Rp 1 triliun sampai Rp 2 triliun. Kajian akuisisi sedang berlangsung dan diharapkan selesai dalam waktu dekat. "Margin kredit ini bisa mencapai 10%. Kami perlu design khusus masuk ke mikro," katanya Rabu (5/10).
Kajian itu akan menganalisa potensi kredit mikro dari semua sisi, termasuk biaya yang mesti dikeluarkan bank dan peluang bisnis yang kelak bisa dimaksimalkan. "Kami memang tertarik masuk ke mikro. Tapi kami juga ingat, biaya operasional segmen ini besar, lantaran akses menjadi kunci utama bisnis mikro," kata Gatot.
Untuk kemudahan akses nasabah, bank mesti jor-joran membangun jaringan kantor di setiap pelosok. BNI akan mem-back up penuh anak usahanya itu, untuk bersaing dengan kompetitor yang sudah lebih dulu eksis di pasar, seperti Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Danamon Simpan Pinjam dan Bank Rakyat Indonesia.
Sebelumnya, BNI pernah berminat mengakuisisi Bank Mutiara dengan cara menukar kepemilikan obligasi rekapitalisasi. Rencana ini tak terdengar lagi, setelah pemerintah tak kunjung memberi restu.
Pada kuartal II-2011, BNI membukukan kredit Rp 138,6 triliun. Komposisi pinjaman paling banyak mengucur ke anak perusahaan sebesar 14,6%, untuk konsumer 14,4% dan korporasi sebesar 14,6%.

Pelaku ATM BNI Jogja berinisial Rn

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Satu pelaku ledakan bom di ATM BRI dan BNI Gejayan, Yogyakarta, yang diduga bernama Rn melarikan diri dan belum ditemukan hingga saat ini. Sementara itu, satu orang yang juga diduga pelaku bernama Bill asal Bandung masih diperiksa polisi.
Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigadir Jenderal (Pol) Cuk Basuki, Jumat (7/10/2011), mengatakan, satu pelaku yang kabur bernama Rn asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedangkan satu orang terduga lagi bernama Bil telah diamankan di Polsek Depok Barat.
"Pelaku diduga membawa bahan bakar dan membakar ATM. BRI terus terjadi ledakan. Kaca ATM BNI yang di sebelahnya tidak pecah," paparnya.
Ari Susanto, penjaga Indomaret sekaligus saksi, mengungkapkan, seseorang berlari ke arah utara menuju Jalan Alamanda dan kemudian menghilang. Sementara itu, saksi lainnya bernama Mika yang berada di lokasi melihat seorang laki-laki yang mencurigakan ditangkap warga kemudian diserahkan kepada polisi yang datang.
Menanggapi selebaran yang ditemukan di depan lokasi ledakan, Cuk mengatakan, selebaran itu berisi komitmen dari sebuah kelompok yang merasa terasing dan kemudian berusaha memusuhi pemerintah.
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Satu pelaku ledakan bom di ATM BRI dan BNI Gejayan, Yogyakarta, yang diduga bernama Rn melarikan diri dan belum ditemukan hingga saat ini. Sementara itu, satu orang yang juga diduga pelaku bernama Bill asal Bandung masih diperiksa polisi.
Kepala Kepolisian Daerah DIY Brigadir Jenderal (Pol) Cuk Basuki, Jumat (7/10/2011), mengatakan, satu pelaku yang kabur bernama Rn asal Balikpapan, Kalimantan Timur. Sedangkan satu orang terduga lagi bernama Bil telah diamankan di Polsek Depok Barat.
"Pelaku diduga membawa bahan bakar dan membakar ATM. BRI terus terjadi ledakan. Kaca ATM BNI yang di sebelahnya tidak pecah," paparnya.
Ari Susanto, penjaga Indomaret sekaligus saksi, mengungkapkan, seseorang berlari ke arah utara menuju Jalan Alamanda dan kemudian menghilang. Sementara itu, saksi lainnya bernama Mika yang berada di lokasi melihat seorang laki-laki yang mencurigakan ditangkap warga kemudian diserahkan kepada polisi yang datang.
Menanggapi selebaran yang ditemukan di depan lokasi ledakan, Cuk mengatakan, selebaran itu berisi komitmen dari sebuah kelompok yang merasa terasing dan kemudian berusaha memusuhi pemerintah.

BNI Peroleh Penghargaan Sosial Media Award

BNI Taplus  memperoleh penghargaan Digital Marketing Award untuk kategori Social Media pada Digital Marketing Award 2011. Penghargaan diberikan pada 28 September 2011, di Hotel Mulia, Senayan.  Pada penyelenggaraan yang kedua ini, Frontier Consulting Group, MediaWave, dan Majalah Marketing memberikan penghargaan kategori baru yakni “Social Media Award”.
Social Media Award diberikan kepada merek – merek yang paling banyak memperoleh pembicaraan/sentimen positif di situs social media. Metode pengukurannya mengacu pada EMSS Index (earned media share of voice by sentiment) dengan cara menghitung pembicaraan positif suatu merek ditambah persentase pembicaraan netral, dan dikurangi pembicaraan negatif.
BNI Taplus memperoleh nilai tertinggi di kategori produk tabungan,dengan nilai mencapai  47,41 persen. Penghargaan diberikan oleh Handi Irawan, Chairman Frontier, kepada Darmadi Sutanto, Direktur Retail dan Konsumer BNI.
Darmadi Sutanto yang ditemui usai menerima penghargaan mengatakan, pemanfaatan social media dan semua kanal berbasiskan teknologi sebagai media komunikasi dengan konsumen dan masyarakat sudah menjadi keharusan bagi bisnis ritel.
“Sebagai media untuk berkomunikasi dengan nasabah dan masyarakat luas sangat efektif.  Yang penting juga untuk membangun image dan brand, serta  acceptance ke segmen-segmen yang kita bidik juga lebih cepat,” jelas Darmadi. (Tony Burhanudin/www.marketing.co.id)
BNI Taplus  memperoleh penghargaan Digital Marketing Award untuk kategori Social Media pada Digital Marketing Award 2011. Penghargaan diberikan pada 28 September 2011, di Hotel Mulia, Senayan.  Pada penyelenggaraan yang kedua ini, Frontier Consulting Group, MediaWave, dan Majalah Marketing memberikan penghargaan kategori baru yakni “Social Media Award”.
Social Media Award diberikan kepada merek – merek yang paling banyak memperoleh pembicaraan/sentimen positif di situs social media. Metode pengukurannya mengacu pada EMSS Index (earned media share of voice by sentiment) dengan cara menghitung pembicaraan positif suatu merek ditambah persentase pembicaraan netral, dan dikurangi pembicaraan negatif.
BNI Taplus memperoleh nilai tertinggi di kategori produk tabungan,dengan nilai mencapai  47,41 persen. Penghargaan diberikan oleh Handi Irawan, Chairman Frontier, kepada Darmadi Sutanto, Direktur Retail dan Konsumer BNI.
Darmadi Sutanto yang ditemui usai menerima penghargaan mengatakan, pemanfaatan social media dan semua kanal berbasiskan teknologi sebagai media komunikasi dengan konsumen dan masyarakat sudah menjadi keharusan bagi bisnis ritel.
“Sebagai media untuk berkomunikasi dengan nasabah dan masyarakat luas sangat efektif.  Yang penting juga untuk membangun image dan brand, serta  acceptance ke segmen-segmen yang kita bidik juga lebih cepat,” jelas Darmadi. (Tony Burhanudin/www.marketing.co.id)

BNI Tasik Juara Turnamen Tennis

Tasik 04/10/11 – BNI 46 Tasikmalaya berhasil menjuarai turnamen tenis yang digelar Brigif 13 Galuh. Kejuaraan yang memperebutkan piala Danbrigif ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Brigif 13 Galuh  yang ke-62.
Sementara itu, juara kedua diraih oleh Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Ciamis dan juara ketiga diraih oleh Proci Kota Banjar.
Perlombaan yang dilaksanakan dari tanggal 30 September sampai 2 Oktober ini digelar di kompleks Brigif 13 Galuh. Diikuti oleh beberapa peserta. Seperti BNI 46, Kodim 0612 Tasikmalaya, Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Polres Ciamis, Brigif 13, Unsil, Porlin, Procit Banjar, Pelti Ciamis, Setda Kabupaten Tasikmalaya, BMPD Tasikmalaya, Lanud Wiriadinata, Polres Kota Tasikmalaya, SMAN 1 Tasikmalaya dan Pemkot Tasikmalaya.
Komandan Brigif 13 Galuh Kolonel Inf Farid Makruf MA mengatakan, kegiatan tersebut adalah yang pertama kali digelar di kesatuannya. Dengan harapan bisa memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
“Kami ingin terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. Karena Brigif ini adalah bagian dari pengamanan yang harus selalu siap dalam menentramkan lapisan masyarakat. Maka, perbaikan hubungan harus selalu dijaga,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menumbuhkan sportifitas dan untuk mendekatkan tentara dengan masyarakat sekitar.  “Selain turnamen tenis ini, Brigif juga mengadakan rangkaian acara. Seperti kerja bakti membersihkan halaman RSUD, masjid dan Taman Makam Pahlwan. Menggelar bakti sosial kepada yayasan anak yatim yang ada di lingkungan sekitar,” pungkasnya. (mg1)
Tasik 04/10/11 – BNI 46 Tasikmalaya berhasil menjuarai turnamen tenis yang digelar Brigif 13 Galuh. Kejuaraan yang memperebutkan piala Danbrigif ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun Brigif 13 Galuh  yang ke-62.
Sementara itu, juara kedua diraih oleh Persatuan Tennis Lapangan Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Ciamis dan juara ketiga diraih oleh Proci Kota Banjar.
Perlombaan yang dilaksanakan dari tanggal 30 September sampai 2 Oktober ini digelar di kompleks Brigif 13 Galuh. Diikuti oleh beberapa peserta. Seperti BNI 46, Kodim 0612 Tasikmalaya, Pengadilan Negeri Tasikmalaya, Polres Ciamis, Brigif 13, Unsil, Porlin, Procit Banjar, Pelti Ciamis, Setda Kabupaten Tasikmalaya, BMPD Tasikmalaya, Lanud Wiriadinata, Polres Kota Tasikmalaya, SMAN 1 Tasikmalaya dan Pemkot Tasikmalaya.
Komandan Brigif 13 Galuh Kolonel Inf Farid Makruf MA mengatakan, kegiatan tersebut adalah yang pertama kali digelar di kesatuannya. Dengan harapan bisa memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
“Kami ingin terus memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat. Karena Brigif ini adalah bagian dari pengamanan yang harus selalu siap dalam menentramkan lapisan masyarakat. Maka, perbaikan hubungan harus selalu dijaga,” tegasnya.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut digelar dalam rangka menumbuhkan sportifitas dan untuk mendekatkan tentara dengan masyarakat sekitar.  “Selain turnamen tenis ini, Brigif juga mengadakan rangkaian acara. Seperti kerja bakti membersihkan halaman RSUD, masjid dan Taman Makam Pahlwan. Menggelar bakti sosial kepada yayasan anak yatim yang ada di lingkungan sekitar,” pungkasnya. (mg1)

Putri Indonesia wakil Sumsel dari BNI Cabang Mus

Layar46, Palembang 4/10/2011, Pada Ajang Putri Indonesia 2011 ini BNI boleh berbangga karena salah satu wakil dari Sumatra Selatan adalah salah seorang karyawan Outsorch BNI Cabang Musi Palembang.
Atika Zilia yang dikenal dengan panggilan Alya sehari harinya bekerja sebagai operator di Cabang Musi, Alya Sebelumnya terpilih menjadi runner up Putri Sumatra Selatan, akan tetapi karena juara I Putri Sumatra Selatan berhalangan dan tidak dapat mengikuti pemilihan Putri Indonesia 2011 maka Alya menjadi wakil dari Sumatra Selatan, Alya yang bertubuh jangkung ini dikenal sangat ramah di kalangan rekan rekannya . Semoga dengan majunya Alya ke kontes Putri Indonesia dapat memberikan Image positif bagi BNI kita. (amm)
Layar46, Palembang 4/10/2011, Pada Ajang Putri Indonesia 2011 ini BNI boleh berbangga karena salah satu wakil dari Sumatra Selatan adalah salah seorang karyawan Outsorch BNI Cabang Musi Palembang.
Atika Zilia yang dikenal dengan panggilan Alya sehari harinya bekerja sebagai operator di Cabang Musi, Alya Sebelumnya terpilih menjadi runner up Putri Sumatra Selatan, akan tetapi karena juara I Putri Sumatra Selatan berhalangan dan tidak dapat mengikuti pemilihan Putri Indonesia 2011 maka Alya menjadi wakil dari Sumatra Selatan, Alya yang bertubuh jangkung ini dikenal sangat ramah di kalangan rekan rekannya . Semoga dengan majunya Alya ke kontes Putri Indonesia dapat memberikan Image positif bagi BNI kita. (amm)

Ibu Ani Resmikan Kampoeng Batik BNI

Layar46, Pekalongan 03/10/2011 : PT Bank Negara Indonesia Tbk mengajak mitra binaan Kampoeng Batik BNI-Wirodeso untuk menjadi peserta pameran batik bertajuk Batik, seribu tahun lagi!  dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Dari pihak BNI sendiri hadir Ibu Felia bersama rombongan dari Kantor Besar untuk menyaksikan langsung penandatanganan prasasti " Co Branding Kampoeng Batik BNI dengan Kampoeng Batik Wiradesa".

Para pembatik yang berasal dari Wiradesa tersebut merupakan debitur kredit mikro yang sekaligus juga mendapat pembinaan pengembangan usaha dari BNI.

"Kami melakukan pengembangan berdasarkan cluster, potensi wilayah. Kami berusaha meraih pengrajin yang belum bankable untuk dibina. Kami berikan kredit maksimal Rp30 juta dengan bunga 6% per tahun dan batas maksimal 2 tahun," ujarnya Bpk Asoka Wardhana disela-sela  acara, hari ini.

BNI berharap setelah melalui proses selama 2 tahun usaha tersebut dapat berkembang sehingga memiliki kapabilitas untuk meraih kredit usaha rakyat (KUR) atau bahkan usaha kecil atau menengah.

Oleh karena itu, lanjut Asoka, BNI melakukan pembinaan bagi para perajin yang dianggap memiliki potensi dan kelayakan, meski belum cakap. Dia menambahkan bahwa kecakapan akan dibangun selama proses pembinaan.

"Mereka ini sudah fit, hanya belum proper. Sebab itu harus dibina," katanya.

Kampoeng Batik BNI-Wiredasa mulai dirintis pada awal tahun ini bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah setempat. Saat ini penyaluran kredit kepada cluster sentra batik tersebut hampir mencapai Rp1 miliar.

Acara peringatan Hari Batik Nasional bertajuk Batik, seribu tahun lagi! merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Batik Nasional yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2011 di Pekalongan. 

Acara ini menggelar dialog antara Ibu Negara dan perajin batik, bengkel kerja batik, pameran batik, festival kuliner, pertunjukan tari dan musik serta pesta kembang api, Turut menyertai Ibu Ani dalam kunjungan kerja kali ini antara lain, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, serta para istri menteri yang tergabung dalam SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu).
Ibu Ani juga mengundang para Duta Besar beserta istri negara-negara sahabat, pengusaha, perancang busana dan para pecinta batik mengikuti kunjungan ke kota santri, Pekalongan





Layar46, Pekalongan 03/10/2011 : PT Bank Negara Indonesia Tbk mengajak mitra binaan Kampoeng Batik BNI-Wirodeso untuk menjadi peserta pameran batik bertajuk Batik, seribu tahun lagi!  dihadiri Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Dari pihak BNI sendiri hadir Ibu Felia bersama rombongan dari Kantor Besar untuk menyaksikan langsung penandatanganan prasasti " Co Branding Kampoeng Batik BNI dengan Kampoeng Batik Wiradesa".

Para pembatik yang berasal dari Wiradesa tersebut merupakan debitur kredit mikro yang sekaligus juga mendapat pembinaan pengembangan usaha dari BNI.

"Kami melakukan pengembangan berdasarkan cluster, potensi wilayah. Kami berusaha meraih pengrajin yang belum bankable untuk dibina. Kami berikan kredit maksimal Rp30 juta dengan bunga 6% per tahun dan batas maksimal 2 tahun," ujarnya Bpk Asoka Wardhana disela-sela  acara, hari ini.

BNI berharap setelah melalui proses selama 2 tahun usaha tersebut dapat berkembang sehingga memiliki kapabilitas untuk meraih kredit usaha rakyat (KUR) atau bahkan usaha kecil atau menengah.

Oleh karena itu, lanjut Asoka, BNI melakukan pembinaan bagi para perajin yang dianggap memiliki potensi dan kelayakan, meski belum cakap. Dia menambahkan bahwa kecakapan akan dibangun selama proses pembinaan.

"Mereka ini sudah fit, hanya belum proper. Sebab itu harus dibina," katanya.

Kampoeng Batik BNI-Wiredasa mulai dirintis pada awal tahun ini bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah setempat. Saat ini penyaluran kredit kepada cluster sentra batik tersebut hampir mencapai Rp1 miliar.

Acara peringatan Hari Batik Nasional bertajuk Batik, seribu tahun lagi! merupakan bagian dari rangkaian acara Hari Batik Nasional yang berlangsung pada 3-5 Oktober 2011 di Pekalongan. 

Acara ini menggelar dialog antara Ibu Negara dan perajin batik, bengkel kerja batik, pameran batik, festival kuliner, pertunjukan tari dan musik serta pesta kembang api, Turut menyertai Ibu Ani dalam kunjungan kerja kali ini antara lain, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, serta para istri menteri yang tergabung dalam SIKIB (Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu).
Ibu Ani juga mengundang para Duta Besar beserta istri negara-negara sahabat, pengusaha, perancang busana dan para pecinta batik mengikuti kunjungan ke kota santri, Pekalongan





Vote Agung di ACI Detik.com

Rekan Kita Bernama Agung Bayu Siregar dari Divisi REN tengah mengukuti program Aku Cinta Indonesia (ACI) yang dilaksanakan oleh Detik.com, program ACI sendiri adalah program petualangan ke seluruh daerah di Indonesia yang mewajibkan pesertanya memberikan liputan ke Detik.com, Sdr Agung terpilih 75 ribu orang pendaftar dan untuk daerahnya yaitu Maluku Utara, untuk vote bisa klik di http://m.aci.detik.travel/malukuutara
Rekan Kita Bernama Agung Bayu Siregar dari Divisi REN tengah mengukuti program Aku Cinta Indonesia (ACI) yang dilaksanakan oleh Detik.com, program ACI sendiri adalah program petualangan ke seluruh daerah di Indonesia yang mewajibkan pesertanya memberikan liputan ke Detik.com, Sdr Agung terpilih 75 ribu orang pendaftar dan untuk daerahnya yaitu Maluku Utara, untuk vote bisa klik di http://m.aci.detik.travel/malukuutara

Layar46 Forums

Status Layar 46

 
2012 Layar46 | Blogger Templates for HostGator Coupon Code Sponsors: WooThemes Coupon Code, Rockable Press Discount Code